Ironi Dari Sebuah Penegakan HAM


 

Ane secara pribadi beranggapan 6 anggota FPI yg dibedil polisi itu adalah tentang “menyampaikan pesan” kepada bibib walaupun mungkin caranya ane duga kuat melanggar HAM (karena banyak kejanggalan).

 


Tapi di sisi lain FPI bukan ormas yg menghormati HAM juga karena ane ingat dulu : FPI pernah mengeruduk dan hampir menghancurkan kantor komnas HAM karena membela kelompok Ahmadiyah, Bibib juga pernah ngatain komnas HAM sebagai komnas Hamburger karena ada komisionernya yg merupakan aktivis gay, FPI juga pernah menuding komnas HAM melanggar HAM dan penistaan agama islam cuman karena komnas HAM menolak fatwa MUI yg melarang muslim mengenakan pakaian non muslim.

Tapi konyolnya saat bibib luntang-lantung di arab dulu bibib dan FPI malah minta bantuan komnas HAM, sama kayak sekarang saat 6 orang anggota FPI dibedil mati oleh polisi, FPI juga minta tolong komnas HAM juga.

 


Jadi sebenarnya klo komnas HAM membela FPI itu mungkin akan menjadi hal yg ironi seperti di Suriah dulu (ane ingat hal ini karena mengikuti konflik Suriah sejak 2012 dulu) : dimana kelompok pembela HAM international membela kelompok pemberontah suriah yg tengah berjuang menggulingkan pemerintah Suriah, tapi saat kelompok pemberontak Suriah ini menjadi besar dan bahkan banyak yg berubah menjadi kelompok Jihadis dan teroris macam ISIS dan Jabat Al Nusra, justru kelompok pembela HAM ini malah di jadikan sandra oleh kelompok Jihadis dan Teroris ini (bahkan banyak diantaranya yg sampai di gorok hidup2 karena tebusan yg diminta tidak kunjung di penuhi oleh negara asal mereka atau pemerintah Bashar al Assad)

 

 


Tapi suka gak suka komnas HAM memang harus tunduk kepada prinsip hukum utama yaitu “membela siapapun tanpa pandang bulu” walaupun yg mereka bela mungkin kelak akan menggorok leher mereka, dan HAM memang harus terus ditegakakan agar suatu rezim tidak menjadi tiran karena bisa jadi tanpa kontrol HAM yg ketat hari ini polisi menembak mati FPI tapi esok hari bisa menembak mati orang2 yg kritis kepada Jokowi seperti di jaman ordebaru lalu.

 

 

Silahkan tulis komentar