Dunia Islam Yg Semakin Literal Dan Kehilangan Pemaknaan Agamanya Sendiri

 


 

Salah satu hal lainnya yg membuat dunia islam susah maju saat ini adalah kebanyakan orang2 dunia islam sekarang justru mengartikan semua dalil, dogma, dan doktrin agamanya secara literal bukan maknanya.

 

Contoh beberapa hari kmrn ane lihat ada orang yg komen “percuma Elon Musk jadi orang terkaya di dunia tapi gak pernah Infaq dan sodakoh” lalu ada juga yg komen “sudah hapal berapa juzz, dan dunia gak dibawa mati”

 

Komentar tentang Elon Musk dari orang2 islam ini sama seperti yg kmrn postingan celana cingkrang masuk surga dan celana panjang masuk neraka, semua mereka mengartikan dalil dan doktrin agamanya secara literal doang dan tidak mengerti maksudnya apa.

 

 


 

1.  Padahal dalil tentang “celana cingkrang masuk surga dan celana panjang masuk neraka” itu sindiran untuk orang2 arab kuno yg tajir2 yg senang memamerkan kekayaannya dengan membikin celana panjang sampai menyapu lantai (tanah), karena di jaman arab kuno dulu kain adalah hal yg sangat berharga. Jadi pointnya bukan celana cingkrang atau celana panjangnya tapi pointnya adalah teguran agar orang islam gak sombong.

 

2.  Sedangkan infaq dan sodakoh itu gak melulu harus infaq dan sodakoh ke amil zakat lengkap dengan ritual2 zakat. Point utama dari infaq, zakat, dan sodakoh itu sebenarnya adalah suruhan untuk membantu sesama manusia bukan ritualnya. Dan itu bisa dengan banyak cara gak hanya ngasih uang infaq doang, ngasih satelit canggih yg bisa membagikan koneksi internet 5G di seluruh dunia sampai ngasih terobosan sains dengan cara membikin roket bisa di pakai bolak balik atau mobil yg bisa nyetir sendiri dan mengurangai kecelakaan dan berbagai hal lainnya yg di lakukan Elon Musk, itu manfaatnya sangat besar untuk membantu sesama manusia. Jadi point membantu sesama manusia dari Elon Musk ini mungkin jauh lebih besar dari orang2 yg cuman infaq, zakat, dan sodakoh pas idul fitri doang.

 

3.  Lalu masalah catur dan musik haram, padahal catur dan musik adalah bentuk hiburan dan seni. Permasalahannya bukan di musik atau caturnya tapi pointnya adalah semua kegiatan yg tidak berguna atau sia2. Di jaman dulu memang catur dan musik itu gak berguna sedangkan hari ini jaman berubah catur dan musik bisa menjadi profesi dan bukan lagi yg sia2 dan tidak berguna.

 

4.  Bunga bank dan kredit riba, hari ini banyak orang dunia islam yg sangat anti bunga bank maupun kredit, bahkan sampai mengharamkan kerja di bank segala karena dianggap riba. Padahal point aslinya bukan bunga bank atau kreditnya yg riba tapi perbuatan yg mengambil untung berlebihan dari orang lain yg kesusahan (sampai mencekik) itulah yg dinamakan riba. Bank maupun lembaga kredit resmi sebenarnya gak berlebihan mengambil untung karena ada regulasinya dan lagian mereka juga lembaga besar sehingga perlu keuntungan berupa bunga untuk menggajih karyawannya dan menjaga sistemnya. Justru yg riba itu adalah orang2 yg melakukan arisan syariah, perumahan syariah, atau umroh syariah tapi ujung2nya malah menipu atau menjadikannya sebagai ajang MLM yg jelas2 merugikan dan mencekik orang lain.

 

5.  Lalu yg terakhir masalah banyak orang islam gak perlu dunia itu juga sebenarnya sangat literal mengartikan doktrin “kerjalah dunia seperti kamu hidup selamanya, tapi kejarlah akhirat seperti kamu mati besok”. Padahal dunia tetap harus di kejar untuk kemaslahatan bersama karena tanpa dunia yg maju dan damai ente bakalan susah juga ibadah demi akhirat ente. Contoh realnya tanpa para ilmuwan mengejar dunia seperti membikin pesawat zet, mic toa, listrik, internet, dll umat islam tentunya akan sangat lama ibadah hajinya, gak akan bisa adzan keras2 dengan toa, gak bisa ibadah nyaman tanpa listrik, sampai gak bisa dakwah dan broadcast wa pengajian saban hari di medsos klo gak ada internet. Jadi pointnya sangat jelas tanpa mengejar kemajuan dunia, mengejar akhirat akan terasa sangat berat.

 


 

just 2cent from exmuslim

Silahkan tulis komentar