Gambar Pertama James Webb


 

Ini adalah gambar pertama yg dikirim beberapa menit tadi oleh telescope luar angkasa James Webb. (Tanggal 12 Juli 2022, jam 14:30 UTC)

 

Hal ini menandakan telescope James Webb berfungsi seperti yg diharapkan bahkan mungkin melebihi ekspektasi yg diharapkan.

 

Update : Webb’s Deep Field 2022. Area photo ini dinamakan SMAC 0723 yg merupakan rumah ribuan galaksi sejauh 13 milyar tahun cahaya atau seumur semesta kita.

 

 

Saat Negara Lain Mencegah Kiamat Teknologi, Kita Masih Berdebat Tentang Rendang Babi Dan Kartun LGBT

 


 

Salah satu kehebatan sains dan ilmu pengetahuan modern itu adalah kemampuannya untuk meramal kejadian yg akan terjadi dimasa depan. kemampuan ini klo di jaman dulu setara dengan kemampuan para dukun, cenayang, orang suci, nabi, atau bahkan kemampuan para dewa. Cuman bedanya sekarang kemampuan Sains dan ilmu pengetahuan modern ini bukan faktor

 

supranatural, keajaiban, maupun claim cocoklogi belaka, tapi perjalanan panjang penelitian dan perjuangan keras untuk memahami bekerjanya alam semesta secara logis.
Salah satunya adalah penelitian tentang cuaca matahari. Ya benar cuaca matahari, bagi kalian yg gak tahu cuaca itu bukan hanya kejadian yg terjadi di bumi saja tapi terjadi juga dalam tatasurya kita.

 


Nah dalam tatasurya kita itu yg paling mempengaruhi cuacanya adalah matahari karena 99% bagian sistem tatasurya kita ini massanya di dominasi matahari. Selain itu matahari itu gak stabil jadi perlu ada penelitian mendalam terkait perilakunya yg mempengaruhi semua planet yg ada dalam tata surya kita (termasuk bumi kita).

 

Salah satu masalah paling penting yg di timbulkan matahari kita itu adalah “Solar-flare” atau semburan plasma dahsyat dari matahari. Mungkin ada yg bertanya kenapa masalah solar-flare matahari sangat penting ??

 

Nah angin solar flare matahari ini klo sampai mengarah kebumi bisa menghancurkan peradaban kita karena bisa menghancurkan semua peralatan listrik kita, termasuk juga peralatan telekomunikasi, Intenet, dan satelite yg kita perlukan dalam peradaban modern ini.

 

Hal ini dulu pernah kejadian pada tanggal 1- 2 September 1859 dimana solar-flare matahari menghujani bumi, disaat itu hampir semua sistem listrik mulai dari transformer daya sampai tiang listrik di daerah bumi bagian utara terbakar, sekaligus juga menyebabkan semua komunikasi telegraf terputus. Hal ini terjadi karena semburan angin plasma dahsyat dari matahari bakalan mempengaruhi semua peralatan listrik bikinan manusia. (Peristiwa kiamat listrik dan komunikasi pertama ini dikenal dengan peristiwa Carrington Event dan membuat jaringan listrik dan komunikasi negara2 Eropa, Amerika, Canada, maupun Rusia lumpuh selama berbulan2)

 

Nah kejadian Carrington Event itu terjadi tahun 1859 dimana saat itu listrik dan sistem komunikasi masih langka, sekarang bayangkan klo kejadian serupa terjadi di masa modern hari ini. Bisa2 dunia dan peradaban manusia modern menjadi chaos karena seluruh satelit, listrik, maupun jaringan intenet global mati yg pasti akan menghapus atau membuat error data penting seperti data perbankan, bisnis, militer, maupun data sensitif lainnya.

 


Oleh sebab itu negara2 maju seperti Amerika rela menggelontorkan dana ratusan juta dollar (atau puluhan triliun rupiah) untuk membikin wahana2 luar angkasa untuk menyelidiki matahari ini, dan sukur2 bisa memprediksi duluan kapan kejadia solar-flare dahsyat selanjutkan akan terjadi.

 

Hal ini semua demi melindungi peradaban manusia agar bisa memprediksi dan mengantisipasi event semacam Carrington Event di masa depan, agar peradaban manusia tidak tenggelam dalam chaos dan anarki karena padamnya listrik, intenet, dan jaringan global satelite karena semburan angin badai matahari ini.

 

Dibawah ini (bagian kiri) adalah photo2 lapisan plasma matahari yg berhasil di dokumentasikan oleh salah satu wahana pengintai matahari punya NASA yg bernama Parker Solar Probe yg merupakan satu2nya wahana buatan manusia yg berhasil memasuki lapisan terluar atmosphere matahari.

 


 

Pada akhirnya saat kita masih bertikai tentang rendang daging babi, kartun elgebete, dan nikah beda agama, negara2 maju di luar sana justru udah mempersiapkan diri terkait kiamat teknologi karena badai matahari.

 

Homoseksual Tindakan Yg Tidak Alami, Kata Orang Yg Gak Ngerti Sains Dan Ilmiah

 


 

Banyak orang beranggapan tindakan hubungan sejenis atau Homoseksual adalah tindakan yg tidak alami atau tindakan melawan garisan tuhan.

 

Tapi sebenarnya klo kita melihat studi sains dan ilmiah modern justru menunjukan fenomena hubungan sejenis atau Homoseksual adalah hal biasa yg terjadi di alam. Ada banyak mahluk hidup lain selain manusia yg menunjukan kecendrungan berlaku Homoseksual. Dan hal ini sudah terprogram dalam genetik banyak mahluk hidup.

 

Hal ini dulu dianggap kesalahan teori Evolusi dan seleksi alam karena tindakan hubungan sejenis atau Homoseksual justru membahayakan suatu spesies karena spesies itu akan punah klo cuman sedikit yg bisa melahirkan keturunan baru. Tapi hari ini sains justru memahami sebaliknya dimana mekanisme hubungan sejenis atau Homoseksual justru di ciptakan alam untuk mencegah suatu spesies agar tidak punah karena overpopulasi (kelebihan populasi) yg mengakibatkan kekuarangan pangan, kekurangan tempat tinggal atau sarang, yg berujung pada saling perang dan memusnahkan antar spesies itu karena berebut makan dan sumber daya untuk hidup.

 

Pada spesies homo sapiens (manusia) pun hal yg sama bakalan terjadi dimana makin banyaknya populasi manusia akan menyebabkan kekurangan pangan, tempat tinggal, penghasilan, pekerjaan, dan berujung pada perang untuk memperebutkan sumber daya alam dan pangan (kita sudah melihat berbagai perang modern selalu bermotif rebutan sumber daya alam dan wilayah). Hal inilah yg dinamakan bom demografi dimana overpopulasi bisa menjadi bencana bagi suatu bangsa. Dan ini belum di tambah masalah pemanasan global yg diakibatkan semakin banyaknya spesies manusia yg mendiami bumi yg membuat pencemaran lingkungan semakin luas.

 

Hal itulah yg mungkin membuat alam menciptakan fenomena Homoseksual (dalam skala genetis) untuk mengontrol overpopulasi biar tidak memusnahkan spesies tersebut. Jadi fenomena hubungan sejenis dan Homoseksual adalah memang mekanisme Evolusi dan seleksi alam yg benar.

 

Bahkan menurut penelitian terbaru Cewek atau wanita sebenarnya gak terlalu straight2 banget, dimana mereka bisa aja suka atau tertarik dengan sesama wanita selain tertarik dengan pria (biseksual). Hal ini berbeda dengan cowok atau pria yg kebanyakan cenderung straight sepenuhnya.

 

Dari semua hal ini akhirnya kita bisa memahami klo fenomena Homoseksual sebenarnya fenomena alami biasa sama seperti fenomena straight (Heteroseksual).

 

Tidak Ada Pemenang Dalam Perang Nuklir Yang Ada Cuman Kiamat Di Bumi

 


Banyak orang2 kurang cerdas yg ingin melihat Rusia menembakan rudal nuklirnya untuk membuat gentar Eropa dan Amerika karena konflik Ukraina hari ini. Orang2 bodoh ini tidak mengerti seperti apa kekuatan rudal nuklir modern itu, dan apa dampaknya klo sampai dunia terperosok dalam perang nuklir WW 3, mereka cuman ingin menurutkan ego dan sentimen pribadinya doang tapi gak mengerti apa2.

 

 


 

Sebagai gambaran jelasnya di dunia ini ada sekitar 13.080 hulu ledak nuklir, dari jumlah segitu sekitar 9.600 adalah hulu ledak nuklir aktif yg siap di gunakan sewaktu2, dan sekitar 90% dari 9.600 hulu ledak nuklir aktif tersebut dimiliki Amerika dan Rusia. Sisanya dimiliki Inggris, Prancis, Cina, India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara.
Nah masalahnya hulu ledak nuklir modern itu jauh berkali2 lipat lebih dahsyat dari bom atom yg di jatuhkan di Hirosima dan Nagasaki yg saat itu udah sanggup meratakan kota Hirosima dan Nagasaki jadi debu.

 

Sebagai perbandingan realnya bom atom jaman Hirosima dan Nagasaki itu cuman sekuat 25 kiloton TNT (atau sebesar 25.000.000 batang dinamit) nah bom nukir modern apalagi yg jenisnya Thermonuklir itu kekuatannya sampai mencapai 10 – 50 megaton TNT (atau sebesar 10 – 50.000.000.000 batang dinamit) atau sekitar 2.000 x lipat lebih dahsyat dari bom atom hirosima dan nagasaki.

 

 

Bom termonuklir modern terbesar yg pernah diledakan adalah Tsar Bomba punya Rusia (50 Megaton dari rencana 100 megaton) dan Castle Bravo punya amerika (15 Megaton). Ledakan dari Tsar bomba sendiri menghasilkan gelombang kejut yg mengelilingi bumi sebanyak 8x dan menghasilkan awan cendana setinggi 60 Km (atau 8x lebih tinggi dari mount everest), kekuatan dari Tsar bomba sendiri dikurangi dari 100 Megaton menjadi hanya 50 Megaton karena ketakutan pihak Rusia klo nuklir dengan kekuatan sebegitu besar bisa melubangi atmosphere bumi. Sedangkan ledakan dari ujicoba Castle Bravo berhasil menenggelamkan sebuah pulau yg bernama Bikini Atoll di samudera pasifik.

 

 

(dalam perbandingan ini bom atom hirosima dan nagasaki cuman terlihat seperti petasan klo dibandingkan bom nuklir modern)

 

Sekarang bayangkan klo 9.600 hulu ledak nuklir yg dimiliki negara2 nuklir modern itu ditembakan bersamaan apa yg bakal terjadi ??
Selain kedahsyatan ledakan nuklir modern yg ribuan kali-lipat dari bom atom hirosima dan nagasaki dulu yg pasti memusnahkan ribuan kota di bumi, daerah yg di jatuhi bom nuklir modern bakalan tidak bisa lagi dihuni selama berabad2 karena tingkat radiasi yg mematikan. Bahkan klo sampai terjadi “Nuclear winter” (Musim dingin Nuklir) karena debu radioaktif dari ledakan nuklir menetap di atmosphere maka seluruh bumi tidak bisa di huni lagi karena tingkat radiasi bahan radioaktif yg mematikan di atmosphere dan membuat suhu bumi turun drastis ketitik beku seperti jaman es.

 

 


Dan sialnya lagi negara2 kuat seperti Amerika dan Rusia memiliki sistem nuklir tipe “Nuclear Holocaust” atau sistem yg akan otomatis mendeteksi lalu menembakan seluruh rudal nuklir yg dimilikinya klo negaranya di serang duluan oleh serangan nuklir dari negara lainnya.

Sistem ini klo di Rusia bernama “Dead Hand” atau Система Периметр (Systema Perimetr) sedangkan Amerika bernama AN/DRC-8 ERCS (Emergency Rocket Communications System) dimana pada sistem Rusia bila negara Rusia di nuklir maka secara otomatis sistem pertahanan Rusia akan meluncurkan sebuah rudal “dead hand” yg berisi perintah peluncuruan untuk seluruh hulu ledak nuklir di Rusia, sedangkan di Amerika sistemnya akan ada sebuah pesawat yg bernama “Domsday Plane” yg bisa memerintahkan peluncuran seluruh hulu ledak nuklir punya Amerika, termasuk yg didalam kapal selam, silo, maupun tempat rahasia lainnya.

 

Kedua sistem serangan balasan nuklir skala penuh ini akan bergerak otomatis dan tidak bisa di hentikan lagi klo sudah aktiv, kedua sistem ini adalah peninggalan era perang dingin dulu. Walaupun hal ini secara resmi dibantah kedua negara baik Amerika dan Rusia tapi para pengamat politik dan militer skeptis dengan pernyataan kedua negara tersebut dan meyakini sistem ini masih tetap ada dan tetap aktiv, karena menjamin terjadinya penguncian kekuatan nuklir. Yg artinya klo terjadi perang nuklir dapat dipastikan semua kalah karena tidak ada satupun negara yg menang karena bumi akan berakhir dengan kiamat nuklir, sehingga tidak ada pemimpin negara nuklir (terutama Rusia dan Amerika) yg cukup bodoh memulai perang nuklir duluan.

 

 


Tapi klo memang ada pemimpin Rusia atau Amerika yg cukup bodoh menekan duluan tombol rudal nuklirnya, maka seperti kata embah Einstein dulu : “aku tidak tahu senjata apa yg akan digunakan dalam perang dunia ke 3, tapi aku tahu perang dunia ke 4 kita akan menggunakan batu dan pentungan” yg artinya klo terjadi perang dunia ke 3 yg melibatkan nuklir modern, maka peradaban manusia akan hancur sepenuhnya dan spesies manusia (klo masih ada) akan kembali memulai peradabannya dari jaman batu lagi.
Jadi masih berfikir perang nuklir itu keren ??

 

 


Kenapa Kita Harus Terbang Ke Mars Atau Ke Planet Lainnya ??

 


Mungkin bagi banyak orang ide untuk terbang ke Mars dan membikin koloni manusia di planet lain adalah ide yg konyol.

 

Karena menurut mereka alih2 membuang2 duit besar2an untuk mencoba pergi dan mengkoloni planet lain kenapa duitnya gak digunakan untuk memperbaiki bumi saja, bahkan ada yg bilang manusia mau hidup di planet lain itu menentang garisan tuhan.

 


Well sebenarnya pergi dan mengkoloni planet lain adalah garisan peradaban manusia, karena beberapa sebab antara lain :

 

1.  Suatu saat sumber daya alam dan pangan di bumi akan habis karena semakin banyaknya populasi manusia, sehingga perlu menjadi sumberdaya lainnya di luar bumi.

 

2.  Karena kerusakan bumi yg tidak dapat diperbaiki lagi. Hal ini karena beberapa tahun lalu para ilmuwan dan peneliti udah mengluarkan hasil kajian dan penelitian puluhan tahun klo kerusakan iklim dibumi sampai pada titik tidak bisa dikembalikan lagi dimana peningkatan gas rumah kaca, carbon, dan pencemaran lingkungan hampir mustahil untuk dikembalikan ke jaman sebelum era industri. Yg artinya cepat atau lambat iklim dan sikon dibumi akan semakin rusak dan mengancam kehidupan manusia.

 

3.  Ancaman bahaya dari luar angkasa. Para ilmuwan sejak lama mengetahui klo salah satu bahaya kehidupan di bumi adalah datangnya meteor besar yg bisa memusnahkan sebagian besar kehidupan di bumi seperti jaman dinosaurus dulu yg musnah karena bumi dihantam meteor sangat besar yg membuat tsunami besar, ledakan dahsyat, perubahan iklim, sampai gelombang panas yg membunuh sebagian besar mahluk hidup dibumi.

 

4.  Dan yg terakhir adalah ancaman paling serius yaitu penggunaan senjata nuklir. Hari ini senjata nuklir yg dimiliki negara2 besar kekuatan penghancurnya sangat mengerikan, di tahun 1945 dulu 2 bom atom yg diledakan di Hirosima dan Nagasaki itu bisa menghancurkan 2 kota dan membunuh ratusan ribu manusia dalam sekejap, lalu pada tahun 1961, Rusia sukses membuat sebuah bom Thermo nuklir yg bernama Tzar Bomba yg kekuatannya ribuan kali bom atom Hirosima dan Nagasaki. Nah sekarang negara2 besar seperti Amerika dan Rusia itu udah memiliki ribuan bom Thermo nuklir semacam itu. Bisa kita bayangkan klo pemimpin Rusia atau Amerika ada yg rada2 gila menembakan ribuan rudal balistik yg kekuatannya ribuan kali bom hirosima dan nagasaki ini, apa yg akan terjadi dengan bumi ?? tentunya akan terjadi kiamat dan kepunahan besar2an di bumi akibat bencana nuklir. Selain itu gak ada yg bisa menjamin di masa depan ribuan bom nuklir yg disimpan negara2 besar ini tidak diledakan (baik diledakan dengan sengaja maupun gak sengaja).

 


Itu sebabnya untuk menjaga spesies manusia agar tidak punah, baik karena kekruangan pangan, kerusakan alam, bumi di tabrak meteor raksasa, atau perang nuklir, maka ide orang2 visioner seperti Elon Musk yg bercita2 terbang ke planet lain dan mengkoloninya adalah ide yg paling masuk akal, ketimbang ide orang2 yg ngotot berdiam di bumi lalu pasrah dengan nasib spesies manusia yg bisa punah sewaktu2 karena kebodohan sendiri maupun kegilaan perang.

 

Kita mungkin di takdirkan lahir di bumi, tapi bukan berarti kita ditakdirkan mati di bumi” (Elon Musk)