Berebut Kotoran Burung Demi Makanan Manusia

 

Tahukan kalian klo Amerika itu memiliki uu yg cukup konyol yg berbunyi :

 

“Klo kamu warga amerika serikat, kemudian kamu menemukan sebuah pulau yg ditutupi banyak “KOTORAN BURUNG” kamu bisa mengclaim pulau itu sebagai milikmu (selama tidak ada negara lain yg menclaimnya). Pemerintah Amerika akan melindungi sepenuhnya claim mu, bahkan klo diperlukan pemerintah Amerika bisa mengirimkan Navy maupun Army untuk membantumu mempertahankan pulau tersebut dari ancaman asing”

 

UU tersebut adalah “Guano Islands Act 1856” dan masih berlaku sampai hari ini. Dalam sejarah sendiri ada sekitar 10 pulau yg diclaim Amerika pake cara ini yaitu : Baker Island, Howland Island, Jarvis Island, Johnston Atoll, Kingman Reef, Midway Atoll, Navassa Island, Bajo Nuevo Bank, Serranilla Bank, dan Swains Island.

Nah mungkin ada pertanyaan kenapa muncul UU aneh semacam ini di Amerika ??
Well hal ini sebenarnya berkaitan dengan Guano yaitu pupuk yg berasal dari kotoran burung.

 

Di jaman dulu Guano ini produk sangat penting bagi petani, karena pupuk jenis ini mencegah lahan pertaniannya rusak kehabisan unsur Nitrogennya setelah di tanami berkali2. Bahkan saking pentingnya pupuk Guano ini di jaman dulu 4 pon pupuk Guano di hargai dengan 1 pon emas.

 

Hal ini karena di jaman dulu belum ada yg mampu memproduksi pupuk berbasis Nitrogen secara besar2an, pupuk berbasis Nitrogen yg bisa diandalkan cuman Guano, dan pupuk ini harus di tambang di pulau2 terpencil yg dihuni burung. Sehingga lama kelamaan suplaynya menjadi sangat langka.

 

Kelangkaan pupuk Guano ini selain membuat harganya sangat mahal juga mengancam peradaban manusia, karena seperti ramalan ilmuwan kimia terkenal “Sir William Crookes” tahun 1898 yg mengatakan : “klo para ilmuwan tidak bisa menemukan alternative untuk membuat pupuk Guano di laboratorium maka peradaban manusia cuman memiliki waktu 30 tahun saja untuk bertahan”

 

Hal itu mengacu pada suplay pupuk Guano yg semakin langka dan besarnya kebutuhan para petani untuk memberi makan 2 milyar orang dibumi saat itu. Karena tanpa ada alternative pupuk nitrogen lainnya yg bisa dibikin secara sintetis dan masal, maka bisa dipastikan hasil pertanian tidak akan mampu menopang populasi manusia saat itu.

 

Dan hal ini juga menjadi sebab utama kenapa pemerintah Amerika mengeluarkan UU “Guano Islands Act 1856” bahkan gak segan2 mengirimkan tentaranya untuk mempertahankan tambang pupuk Guano yg ditemukan oleh orang Amerika. Dan hasilnya memang sepanjang tahun 1856 sampai 1911 berbagai negara kerap terlibat konflik dan perang gara2 rebutan tambang kotoran burung ini.

 

Gambar diatas adalah pertambangan Guano di pulau Chincha yg menyulut pertempuran 5 negara (Spanyol, Peru, Ecuador, Chile, dan Bolivia) untuk memperebutkan pulau tersebut.

 

 

Pemenang Sebenarnya Dalam Perang Rusia Vs Ukraina Ini Adalah Amerika Walaupun Gak Ikut Perang


 

Banyak orang yg bilang Amerika pengecut karena gak berani perang head to head ama Rusia di Ukraina, tapi ane punya fikiran berbeda karena klo kita bicara dengan data justru dalam perang Rusia vs Ukraina ini, pemenang sebenarnya adalah Amerika walaupun gak ngapa2in. Kenapa ??


 

1.  Klo kita lihat budget militer Ukraina vs Rusia selama setahun jelas Ukrina kalah jauh dengan Rusia, karena anggaran militer Ukraina cuman $5,9 Milyar sedangkan Rusia cuman $61,7 Milyar atau anggaran militer Rusia 10x lipat dari Ukraina.

 

Jadi jelas hitungan diatas kertasnya sangat mudah Rusia menghancurkan Ukraina dengan anggara militer 10x lipat lebih besar, tapi apa yg terjadi ?? Perang Rusia vs Ukraina yg diramalkan cuman berlangsung beberapa hari ini menjadi berlarut2 dan hal ini membuat Rusia rugi besar, karena untuk menggerakan perang ini Rusia udah menghabiskan $7 Milyar dollar anggaran militernya karena banyaknya unit militer yg hancur dan ribuan prajurit yg terbunuh, bahkan klo di total kerugian Rusia dari berbagai sektor (termasuk sektor ekonomi) dalam perang ini udah menguras hampir $20 Milyar dollar perhari karena menghadapi berbagai sangsi juga.

 


 

2.  Di sisi lain Amerika walaupun cuman diam2 bae tapi anggaran militernya sebenarnya sangat besar dimana anggaran militer Amerika mencapai $778 Milyar, bandingkan ama Rusia yg cuman $61 Milyar atau Ukraina yg cuman $5,9 Milyar.

 

(Bahkan anggaran militer Amerika ini hampir sebesar gabungan 11 negara terkuat di dunia, termasuk Cina dan Rusia juga)

 

Selain itu juga eksport persenjataan dan peralatan militer Amerika terbesar di dunia, hampir 54% pasar senjata dan peralatan militer dunia di kuasai oleh Amerika. Hal ini menunjukan Military industrial complex Amerika, sebenarnya sangat besar bahkan jauh mengalahkan Rusia.

 

 

Jadi sebenarnya dengan anggaran militer sebesar itu Amerika sanggup aja berperang dengan Rusia bahkan sekaligus dengan Cina + Iran + Korut, tapi kenapa hal itu gak di lakukan Amerika ??
Karena dalam perang Rusia vs Ukraina ini Amerika bermain cantik karena memiliki kesempatan untuk melakukan berbagai macam sangsi politik dan ekonomi kepada Rusia dengan alasan invasi Rusia ke Ukraina, yg pasti di dukung publik dunia. Bahkan hal ini ikut menyeret Uni Eropa melakukan berbagai sangsi juga kepada Rusia.

 

Di sisi lain selain memberikan sangsi politik dan ekonomi yg menghancurkan ekonomi Rusia, Amerika juga mengirimkan berbagai peralatan militer ke Ukraina. Bahkan hari ini ada jargon di Ukraina tentang Santo Javelin sang pelindung Ukraina, dimana Javelin sendiri nama roket anti tank buatan Amerika yg sukses menghancurkan ratusan Tank dan mobil lapis baja Rusia.

 

Dengan terkenalnya roket Javelin dalam konflik Ukraina ini tentunya ajang promosi bagus bagi industri militer Amerika dan jelas dampaknya makin banyak negara yg lebih memilih membeli persenjataan militer kepada Amerika ketimbang Rusia.

 

Bahkan sekarang negara2 Eropa (terutama anggota NATO) berlomba2 membeli peralatan militer Amerika terutama roket Stinger dan Javelin ini sebagai cadangan militernya maupun untuk dikirimkan sebagai bantuan bagi Ukraina yg membuat invasi Rusia ke Ukraina ini semakin lama yg jelas semakin merugikan Rusia.

 

 


 

Jadi bisa dilihat dalam perang Rusia vs Ukraina ini pemenang sebenarnya adalah Amerika, karena tanpa perlu menembakan sebutir peluru atau menggerakan pasukan militernya, Amerika udah sukses membuat ekonomi Rusia morat-marit dan jadi ajang promosi bagus bagi industri militer Amerika yg sukses membuat peralatan militernya di borong NATO dan berbagai negara lainnya.
Jadi pada akhirnya apapun hasil perang Rusia vs Ukraina ini mau Rusia sukses mencaplok Ukraina atau bahkan gagal, pemenang sejatinya tetap Amerika.

 

Well Amerika mungkin sudah khatam “Art of War – Sun Tzu” yg mengatakan Seni perang tertinggi adalah menaklukkan musuh tanpa berperang.”

 

 

Tidak Ada Pemenang Dalam Perang Nuklir Yang Ada Cuman Kiamat Di Bumi

 


Banyak orang2 kurang cerdas yg ingin melihat Rusia menembakan rudal nuklirnya untuk membuat gentar Eropa dan Amerika karena konflik Ukraina hari ini. Orang2 bodoh ini tidak mengerti seperti apa kekuatan rudal nuklir modern itu, dan apa dampaknya klo sampai dunia terperosok dalam perang nuklir WW 3, mereka cuman ingin menurutkan ego dan sentimen pribadinya doang tapi gak mengerti apa2.

 

 


 

Sebagai gambaran jelasnya di dunia ini ada sekitar 13.080 hulu ledak nuklir, dari jumlah segitu sekitar 9.600 adalah hulu ledak nuklir aktif yg siap di gunakan sewaktu2, dan sekitar 90% dari 9.600 hulu ledak nuklir aktif tersebut dimiliki Amerika dan Rusia. Sisanya dimiliki Inggris, Prancis, Cina, India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara.
Nah masalahnya hulu ledak nuklir modern itu jauh berkali2 lipat lebih dahsyat dari bom atom yg di jatuhkan di Hirosima dan Nagasaki yg saat itu udah sanggup meratakan kota Hirosima dan Nagasaki jadi debu.

 

Sebagai perbandingan realnya bom atom jaman Hirosima dan Nagasaki itu cuman sekuat 25 kiloton TNT (atau sebesar 25.000.000 batang dinamit) nah bom nukir modern apalagi yg jenisnya Thermonuklir itu kekuatannya sampai mencapai 10 – 50 megaton TNT (atau sebesar 10 – 50.000.000.000 batang dinamit) atau sekitar 2.000 x lipat lebih dahsyat dari bom atom hirosima dan nagasaki.

 

 

Bom termonuklir modern terbesar yg pernah diledakan adalah Tsar Bomba punya Rusia (50 Megaton dari rencana 100 megaton) dan Castle Bravo punya amerika (15 Megaton). Ledakan dari Tsar bomba sendiri menghasilkan gelombang kejut yg mengelilingi bumi sebanyak 8x dan menghasilkan awan cendana setinggi 60 Km (atau 8x lebih tinggi dari mount everest), kekuatan dari Tsar bomba sendiri dikurangi dari 100 Megaton menjadi hanya 50 Megaton karena ketakutan pihak Rusia klo nuklir dengan kekuatan sebegitu besar bisa melubangi atmosphere bumi. Sedangkan ledakan dari ujicoba Castle Bravo berhasil menenggelamkan sebuah pulau yg bernama Bikini Atoll di samudera pasifik.

 

 

(dalam perbandingan ini bom atom hirosima dan nagasaki cuman terlihat seperti petasan klo dibandingkan bom nuklir modern)

 

Sekarang bayangkan klo 9.600 hulu ledak nuklir yg dimiliki negara2 nuklir modern itu ditembakan bersamaan apa yg bakal terjadi ??
Selain kedahsyatan ledakan nuklir modern yg ribuan kali-lipat dari bom atom hirosima dan nagasaki dulu yg pasti memusnahkan ribuan kota di bumi, daerah yg di jatuhi bom nuklir modern bakalan tidak bisa lagi dihuni selama berabad2 karena tingkat radiasi yg mematikan. Bahkan klo sampai terjadi “Nuclear winter” (Musim dingin Nuklir) karena debu radioaktif dari ledakan nuklir menetap di atmosphere maka seluruh bumi tidak bisa di huni lagi karena tingkat radiasi bahan radioaktif yg mematikan di atmosphere dan membuat suhu bumi turun drastis ketitik beku seperti jaman es.

 

 


Dan sialnya lagi negara2 kuat seperti Amerika dan Rusia memiliki sistem nuklir tipe “Nuclear Holocaust” atau sistem yg akan otomatis mendeteksi lalu menembakan seluruh rudal nuklir yg dimilikinya klo negaranya di serang duluan oleh serangan nuklir dari negara lainnya.

Sistem ini klo di Rusia bernama “Dead Hand” atau Система Периметр (Systema Perimetr) sedangkan Amerika bernama AN/DRC-8 ERCS (Emergency Rocket Communications System) dimana pada sistem Rusia bila negara Rusia di nuklir maka secara otomatis sistem pertahanan Rusia akan meluncurkan sebuah rudal “dead hand” yg berisi perintah peluncuruan untuk seluruh hulu ledak nuklir di Rusia, sedangkan di Amerika sistemnya akan ada sebuah pesawat yg bernama “Domsday Plane” yg bisa memerintahkan peluncuran seluruh hulu ledak nuklir punya Amerika, termasuk yg didalam kapal selam, silo, maupun tempat rahasia lainnya.

 

Kedua sistem serangan balasan nuklir skala penuh ini akan bergerak otomatis dan tidak bisa di hentikan lagi klo sudah aktiv, kedua sistem ini adalah peninggalan era perang dingin dulu. Walaupun hal ini secara resmi dibantah kedua negara baik Amerika dan Rusia tapi para pengamat politik dan militer skeptis dengan pernyataan kedua negara tersebut dan meyakini sistem ini masih tetap ada dan tetap aktiv, karena menjamin terjadinya penguncian kekuatan nuklir. Yg artinya klo terjadi perang nuklir dapat dipastikan semua kalah karena tidak ada satupun negara yg menang karena bumi akan berakhir dengan kiamat nuklir, sehingga tidak ada pemimpin negara nuklir (terutama Rusia dan Amerika) yg cukup bodoh memulai perang nuklir duluan.

 

 


Tapi klo memang ada pemimpin Rusia atau Amerika yg cukup bodoh menekan duluan tombol rudal nuklirnya, maka seperti kata embah Einstein dulu : “aku tidak tahu senjata apa yg akan digunakan dalam perang dunia ke 3, tapi aku tahu perang dunia ke 4 kita akan menggunakan batu dan pentungan” yg artinya klo terjadi perang dunia ke 3 yg melibatkan nuklir modern, maka peradaban manusia akan hancur sepenuhnya dan spesies manusia (klo masih ada) akan kembali memulai peradabannya dari jaman batu lagi.
Jadi masih berfikir perang nuklir itu keren ??

 

 


Migas Selain Bahan-bakar Mobil Dan Motor Juga Bahan-bakar Konflik Global.

 


Tahukah kalian klo kita perhatikan peta negara2 yg dilanda perang terus menerus seperti Suriah, Yaman, sampai Ukraina itu kalian akan menyadari polanya yaitu negara2 itu adalah daerah vital dalam export migas dunia, seperti :

 

 


 

1.  Yaman di serang Saudi Arabia, karena negara ini berhasil di kuasai oleh pemberontak Syiah Houti yg tidak bersahabat dengan Saudi.

 

Klo sampai “selat Bab Al-Mandeb” di tutup Yaman maka export migas Saudi ke kawasan Asia dan Afrika yg melalui jalur laut (kapal tangker) akan tertutup dan harus memutar melalui Afrika utara Via terusan Suez, bayangkan berapa lama waktu dan biaya yg harus dihabiskan klo sampai kapal2 tangker minyak Saudi harus muterin Afrika dulu untuk sampai ke Asia. Saudi bisa saja melalui jalur timur yaitu melalui “selat Hormuz” tapi sayangnya selat ini sudah sangat padat dipakai oleh negara2 arab lainnya (seperti Uni emirate arab, Iraq, Qatar, Iran) untuk export migas via jalur laur, belum lagi selat Hormuz sebagian di kuasai Iran yg merupakan musuh bebuyutan Saudi.

 

Jadi serangan Saudi ke Yaman adalah sebuah keniscayaan, agar export migasnya via jalur laut gak ketutup walaupun harus menghancurkan sesama negara muslim.

 

 


 

2.  Suriah juga jalur vital migas karena pertemuan jalur migas kelompok bulan sabit Syiah (koalisi negara2 Syiah seperti : Iran, Iraq, dan Suriah) dan jalur migas liga Arab (koalisi negara2 Suni seperti : Saudi, UEA, Qatar, Bahrain, dan Kuwait) menuju Eropa.

 

Itu sebabnya negara2 liga arab berusaha mendongkel rezim Al-Assad yg mengusai Suriah, karena rezim ini lebih condong ke negara bulan sabit Syiah, walaupun penduduk Suriah Mayoritas islam Suni bukan Syiah. Di sisi lain kelompok bulan sabit Syiah yg dimotori oleh Iran berusaha semaksimal mungkin agar rezim bonekanya di Suriah ini tetap bercokol. Makanya klo kita lihat perang di Suriah itu kubu yg dominan adalah kubu pemberontak Suni yg di sponsori Saudi dan Qatar melawan kubu rezim Syiah yg di seponsori Iran.
Jadi peperangan memperebutkan dominasi politik di Suriah adalah sebuah keniscayaan, agar export migas ke eropa bisa di kuasai salah satu kelompok, baik Bulan Sabit Syiah maupun Liga Arab.

 

 


 

3.  Dan yg terakhir adalah konflik Ukraina baru2 ini, karena Ukraina merupakan negara kunci untuk export / import migas Rusia dan negara2 Asia tengah dan timur (Kazakhstan, Uzbekistan, Mongolia, dan Cina) ke Eropa. Selain itu Ukraina juga termasuk negara yg memiliki cadangan gas alam terbesar di Eropa.

 

Itu sebabnya Rusia berusaha keras menjaga Ukraina ini agar selalu berada dalam kontrolnya. Tapi sayangnya sejak beberapa tahun lalu terutama saat kejadian revolusi 2014 yg mengakibatkan banyak orang Ukraina terbunuh karena di bantai pemberontak dan tentara bayaran pro Rusia, rakyat Ukraina sebagian besar ingin melepaskan pengaruh Rusia dan bergabung ke Uni Eropa.

 

Jadi memang sebuah keniscayaan cepat atau lambat Rusia pasti akan menyerang dan mencaplok Ukraina dengan cara kekerasan. Karena klo sampai negara ini bergabung dengan Uni Eropa maka Rusia akan kehilangan kontrol export migasnya dan membuat moscow ketar-ketir karena Ukraina bisa di jadikan pangkalan baru NATO yg dilengkapi dengan rudal jelajah nuklir ICBM yg jaraknya sangat dekat dengan ibukota Rusia di Moscow.

 

 

 

Alasan Pembenaran Sebuah Negara Besar Menyerang Negara Kecil Itu Omong-kosong Semua


Sebenarnya saat sebuah negara besar menyerang negara kecil, alasan pembenaran yg dikemukakannya itu gak penting. Karena alasan2 pembenaran tersebut omong-kosong semua yg gak sesuai dengan nalar, logika, dan moralitas umum.

 

Alasan sebenarnya sebuah negara besar menyerang negara kecil “ya karena mereka pingin dan sanggup aja menjajah negara kecil itu” gak ada alasan lainnya yg lebih real dari alasan tersebut, tapi sayangnya alasan tersebut gak pernah di sebutkan.

 


Contohnya :
1.  Saat dulu Belanda, Portugis, Spanyol, dan Inggris, datang ke Indonesia mereka alasannya mau berdagang tapi ujung2nya ya penjajahan juga. Karena saat itu orang Indonesia cuman punya golok sedangkan eropa punya bedil dan meriam.

 

2.  Lalu Jepang datang ke Indonesia alasanya sebagai saudara tua, cahaya pelidung asia, dan pembela orang asia dari jajahan barat tapi ujung2nya ya penjajahan juga. Karena saat itu orang Jepang udah bisa bikin banyak pesawat, kapal selam, dan battleship sedangkan orang indonesia cuman punya tank butut hasil rampasan perang.
Atau contoh lainnya :

 

3.  Amerika menyerang Iraq dengan alasan pemerintah Iraq harus dihancurkan karena memiliki senjata pemusnah masal, tapi sebaliknya Amerika gak berani menyerang Rusia, Inggris, Prancis, India, Pakistan, dll yg jelas2 punya senjata pemusnah masal yg bernama nuklir. Karena saat itu jelas kekuatan militer Amerika jauh diatas kekuatan militer rezim Sadam Husein.

 

4.  Lalu yg baru2 ini presiden Rusia, Putin mengemukakan alasannya kenapa menyerang Ukraina karena menurut Putin Ukraina di kuasai oleh rezim “Naz!” padahal jelas2 presiden Ukraina itu etnis Yahudi yg paling di benci kelompok “Naz!”, atau merasa terancam dengan NATO dan Amerika padahal yg sering pamer dan menggertak pake Nuklir adalah Rusia. Karena saat ini jelas kekuatan militer dan ekonomi Rusia lebih kuat dari Ukraina sedangkan klo melawan NATO dan Amerika langsung jelas gak sanggup.

 


Jadi klo kalian mengamini alasan2 absurd diatas sebagai pembenaran sebuah negara besar menginvasi negara kecil maka sebenarnya kalian naif melihat politik itu dan melanggengkan penjajahan.