Datangnya Sang Habib Dan Tergulingnya Sang Presiden

 

Dulu ada sebuah negara dengan rezim otoriter yg demen membungkam semua pengkritiknya dengan kekuatan polisi dan agen2 rahasia rezimnya, siapapun pihak oposisi yg menentang rezim dan penguasa pasti akan di bungkam.

 

Saat itu ada seorang ulama karismatik sekaligus seorang habib yg dianggap pengikutnya keturunan nabi Muhammad, yg berani secara terang2an melawan rezim otoriter tersebut, bahkan habib ini akhirnya ditangkap dan di penjara karena berani mengatai Presiden sebagai “Manusia celaka lagi menyedihkan” saat berpidato di tengah masa pendukungnya dalam aksi demo mengecam rezim otoriter tesebut.

 

Setelah penangkapan habib ini terjadi gelombang protes besar2an, apalagi saat terdengar isu kalau habib tersebut akan dibunuh pihak rezim penguasa aksi protes yg di galang oleh para pendukungnya meluas ke berbagai daerah di negara2 tersebut sehingga terjadi berbagai kerusuhan.

 

Untuk menghindari kerusuhan yg lebih besar lagi pihak rezim akhirnya membebaskan habib tersebut tapi dengan sarat habib tersebut harus minggat dari negara tersebut. Akhirnya habib pemberani ini pergi mengasingkan diri kenegara lain karena keselamatannya terancam bila tetap berada di negara tersebut.

 

Selama bertahun2 di luar negri habib pemberani ini tetap mengkritik dan mengecam rezim dan penguasa di negara kelahirannya ini melalui berbagai tulisan dan video ceramahnya yg di sebarkan diam2 oleh para pengikutnya di dalam negri.

 

Nantinya terjadi momentum besar terjadinya inflasi besar di negara tersebut yg membuat banyak rakyat jelatanya menjadi pengangguran dan kelaparan, sebaliknya pihak penguasa dan oligarki rezim negara tersebut justru sibuk berpesta pora tanpa peduli derita rakyat jelata. Nantinya terjadi huru-hara karena masalah kesenjangan sosial ini.

 

Di saat krisis dan puncak kemuakan rakyat jelata yg sedang kelaparan kepada rezim otoriter inilah, nantinya sosok habib pemberani ini kembali ke dalam negri setelah pengasingan bertahun2.
Kembalinya sang habib ketanah air ini disambut 5 juta rakyat dan pendukungnya dibandara, yg menandai awal revolusi dan perlawanan rakyat jelata bersama para ulama untuk menggulingkan penguasa dan rezim otoriter di negara tesebut.

 

Nantinya sejarah dunia memang mencatat kembalinya sang habib ini dan tergulingnya penguasa lama otoriter di negara tersebut adalah awal Revolusi Islam.

 

 


 

BTW: Cerita diatas sebenarnya bukan cerita di Indonesia tapi cerita di Iran, dan Habib yg ane maksud bukan Habib Rizieq tapi Habib Ayatullah Khomeini 😂🙏.

 

Nah cerita Habib Ayatullah Khomeini diatas memang agak mirip dengan narasi cerita yg dibangun pendukung Habib Rizieq tapi ada perbedaan mendasar Habib Ayatullah Khomeini dipenjara dan dibuang dari negaranya karena kukuh melawan rezim otoriter bukan karena chat mesum, selain itu Habib Ayatullah Khomeini adalah seorang Syiah tulen yg umumnya justru gak di sukai orang2 ormas2 Islam Suni semacam FPI itu. 😂