Dinar Dan Dirham Sebenarnya Bukan Mata Uang Dunia Islam

 


 

Mungkin banyak orang indonesia ini berfikir Dinar dan Dirham itu mata uang khusus syariat islam, makanya ada yg ngotot mau memakai mata uang ini karena mau mencontoh jaman nabi Muhammad dulu, dan ada juga sebaliknya yg menolak Dinar dan Dirham ini karena itu mata uang di agama islam doang bukan di agamanya.

 

Tapi tahukan kalian klo sebenarnya Dinar dan Dirham itu sebutan umum mata uang emas dan perak di timur-tengah sana, jauh sebelum nabi Muhammad lahir, bahkan sejak jaman Yesus orang2 di timur-tengah udah belanja pake duit Dinar dan Dirham ini. Klo gak percaya kalian bisa buka Alkitab deh ada banyak tuh ayat yg bahas Dinar dan Dirham ini.

 

 

 

(BTW : Untuk rujukan yg tertua menyebut kalimat Dinar ini ada pada ayat 1 Tawarikh 29:7 yg termasuk dalam kitab Tanakh Yahudi (ibrani) atau Perjanjian Lama Kristen, yg menceritakan cerita jaman raja David (Daud) yg jauh lebih tua dari jaman Yesus karena David itu embah leluhurnya Yesus).

 

 

Dinar dan Dirham sendiri adalah mata uang jaman peradaban perunggu dan besi di timur-tengah sana yg berupa coin emas (Dinar) dan coin perak (Dirham).

 

Sebenarnya kata “Dinar” sendiri berasal dari bahasa Romawi, yakni “Denarius“, sedangkan Dirham berasal dari bahasa Yunani (digunakan Yunani dan Persia) yakni “Drachma” dan “Drahm” . Hal ini terjadi karena bangsa Yahudi dan bangsa Arab di jaman itu dibawah pengaruh Imperium Romawi dan Persia yg sering berebut pengaruh di wilayah timur-tengah, itu sebabnya baik jaman Yesus maupun jaman Muhammad menggunakan mata uang Dinar dan Dirham ini.

 

Denarius Romawi
Drachma Persia

 

Bahkan jaman nabi Muhammad sendiri masih menggunakan Dinar model Romawi yg masih ada tanda salibnya atau muka kaisar2 Romawi, karena di jaman itu penduduk Mekah dan Medinah umumnya berpofesi sebagai pedagang di daerah imperium Romawi. Jaman itu umat islam belum mempunyai mata uang sendiri sejak masa Rasulullah hingga masa khulafaur rasyidun.
Mata uang umat Islam sendiri baru dicetak pada masa Bani Umayyah, yakni tepatnya pada masa kekuasaan Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Nah pada jaman Abdul Malik bin Marwan inilah baru umat islam memiliki design Dirham sendiri seperti mencetak tulisan bismillahirrahmanirrahim pada coin Dirhamnya.

 

Dirham jaman Abdul Malik bin Marwan (kemungkinan menggambarkan Abdul Malik sendiri)

 

Sebaliknya dunia kristen sejak jaman Yesus tidak berubah masih tetap menggunakan mata uang Dirham Romawi tapi berubah2 designnya tergantung kekaisaran Romawi yg berkuasa saat itu.
Jadi bisa dilihat dalam hal ini Dinar dan Dirham sendiri sebenarnya bukan mata uang khusus umat Islam karena udah di gunakan dunia Kristen (Romawi), Yahudi, dan Majusi (Persia) jauh sebelum kemunculan Islam.

 

 

Dirham kekaisaran Kristen Bizantium

 


 

Sumber :

https://www.ancient.eu/Roman_Coinage/

https://www.britannica.com/topic/drachma

https://alkitab.sabda.org/verse.php?book

https://www.republika.co.id/berita/pjbowp3

https://www.republika.co.id/berita/qnr6he32

https://www.britannica.com/science/denarius