Alasan Kenapa LGBT Boleh, Sedangkan Pedophilia Tidak Boleh

 


Kmrn ane berdebat dengan salah satu orang pengemar Loli di group yg mempertanyakan kenapa LGBT dibolehkan, sedangkan Pedophilia dilarang ??

 


Alasannya kenapa LGBT gak masalah ada beberapa sebab yaitu :

 

1. LGBT sendiri umumnya merujuk kepada perbedaan orientasi seksual karena perbedaan faktor genetik kaum homoseksual dengan kaum heteroseksual. Nah karena ini faktor genetik maka hampir gak mungkin di rubah, sama seperti hampir gak mungkin merubah cacat genetik atau merubah orang afrika jadi orang cina.

 

2. Umumnya kaum LGBT udah sama2 dewasa dimana mereka pastinya udah paham konsekuensi logis hubungan mereka, udah matang secara pisikologis, dan tidak ada resiko kesehatan real selama dilakukan dengan benar.
Lalu tentang claim homo penyebab HIV / AIDS : itu adalah claim sepihak kaum konservatif kristen di Amerika jaman dulu, karena awal kasus HIV / AIDS di temukan di komunitas Gay di Amerika pada dekade 80an, padahal kasus aslinya HIV / AIDS adalah mutasi virus Simpanse atau Monyet di Afrika yg akhirnya bisa menginfeksi manusia. Hal ini baru ditemukan pertama kali di Amerika karena fasilitas kesehatan dan medis Amerika lebih canggih dari negara2 Afrika sehingga bisa mendeteksi penyakit jenis baru.

 

3. Pada umumnya kaum LGBT tidak menyerang orang lain karena ketertarikan seksualnya karena kemungkinan besar korban yg sama2 dewasa pasti akan melawan bila diserang.

 


Di sisi lain alasan Pedophilia berbahaya karena :

 

1. Umumnya anak kecil tidak paham dengan hubungan sex dengan orang dewasa, mereka juga masih belum mengerti tanggung jawab dan resiko logis dari sebuah hubungan.

 

2. Mereka belum matang secara pisikologis yg akan membuat trauma pisikologis klo dipaksa, serta pasti akan menggangu perkembangan mentalnya. Bahkan bisa menjurus ke depresi dan gangguan jiwa.

 

3. Serta belum siapnya fungsi-fungsi reproduksi sehingga resiko kematian atau cacat saat berhubungan intim dan melahirkan sangat tinggi. Selain itu penyakit kelamin berbahaya lebih berisiko terjadi karena infeksi dari hubungan Pedophilia ini.

 

4. Anak kecil korban Pedophilia umumnya mengalami gangguan mental dan biologis yg menyebabkan mereka susah untuk melanjutkan sekolah dan pendidikannya, sehingga dampaknya pasti menghancurkan masa depan mereka.

 

5. Pelaku yg tertarik dengan anak kecil cenderung menyerang korbanya, karena korbannya masih anak kecil yg tidak mengerti dan tidak bisa melawan sehingga bisa dengan mudah dibungkam.

 


 

Nah dari sebab2 diatas itulah kenapa di berbagai negara LGBT dibolehkan tapi Pedophilia tidak boleh, bahkan komunitas LGBT sendiri pun umumnya menolak untuk memasukan Pedosexual jadi bagian gerakan mereka.

 

 

Alan Turing Contoh Nyata Upaya Gagal Dunia Barat Untuk Menyembuhkan LGBT

 


 

 

Banyak orang indonesia beranggapan dunia barat itu bodoh karena gak menyembuhkan LGBT tapi malah mewajarkannya.

 

Padahal faktanya jauh sebelum orang indonesia rame masalah LGBT barat itu udah berusaha keras berupaya menyembuhkan sampai mempersekusi kaum LGBTi. Sejak jaman kegelapan eropa dulu sampai dekade 60 an dulu barat masih sangat keras mempersekusi LGBT. Mulai dari ditengelamkan, disalib, diexorcism (rukyah alan kristen) di abad kegelapan sampai penjara, terapi hormon, dan kebiri kimia di abad 20 udah semua dilakukan eropa untuk menekan dan menyembuhkan kaum LGBT.

 

Bahkan salah satu korban terkenal persekusi LGBT oleh negara, di eropa sana adalah “Alan Turing” yg merupakan bapak komputer dan AI modern sekaligus salah satu tokoh kunci yg berjasa menghentikan perang dunia ke dua dulu. (Iya hengpong dan PC ente itu prinsip komputerisasi dan AI nya di temukan oleh seorang h0m0)

 

Sayangnya nasib Alan Turing tragis walaupun udah berjasa besar bagi kemanusia dia di jatuhi hukuman antara kebiri kimia atau masuk penjara cuman gegara dia seorang h0m0, yg akhirnya hal ini membuat dia depresi dan memilih bunuh diri.

 

Karena hal inilah nantinya selama beberapa dekade terakhir ini di lakukan penelitian yg intensif dibarat terkait fenomena LGBT sehingga sekarang ilmuwan mengetahui sedikit banyaknya klo fenomena LGBT itu adalah perbedaan di skala genetik. Dimana terkadang memang ada orang yg terlahir cenderung h0m0 ada yg terlahir heteroseksual. Karena hal ini ada dalam skala genetik teknologi kita saat ini gak bisa merubahnya, karena hal ini sama seperti merubah orang afrika bisa jadi orang cina karena kode genetik yg berbeda antara orang afrika dan cina hal itu hampir gk mungkin, atau seperti menyembuhkan orang yg memiliki kelainan genetik. Hal ini gak mungkin dilakukan dengan teknologi kita hari ini.

 

Itu sebabnya alih2 mencoba menyembuhkan atau menindas kaum LGBT dunia barat akhirnya menerima keberadaan dan hak2 mereka.
Sebenarnya selain barat di timur pun seperti Thailand, Taiwan, Jepang, India, Korsel, dan banyak negara timur sendiri gak terlalu mempermasalahkan LGBT bahkan banyak dewa2 kepercayaan timur sendiri memiliki kelamin ganda. Cuman timur agak tengah aja yg masih sangat anti dengan LGBT bahkan bisa menghukum mati mereka.

 

Jadi jangan dikira barat tidak pernah melakukan tindakan penyembuhan maupun pemaksaan kepada kaum LGBT ini, mereka sudah melakukannya selama berabad2 tapi akhirnya menemukan fenomena ini gak bisa dirubah atau disembuhkan karena ini masalah genetik dan phisikologis yg sangat kompleks.

 

 

Homoseksual Tindakan Yg Tidak Alami, Kata Orang Yg Gak Ngerti Sains Dan Ilmiah

 


 

Banyak orang beranggapan tindakan hubungan sejenis atau Homoseksual adalah tindakan yg tidak alami atau tindakan melawan garisan tuhan.

 

Tapi sebenarnya klo kita melihat studi sains dan ilmiah modern justru menunjukan fenomena hubungan sejenis atau Homoseksual adalah hal biasa yg terjadi di alam. Ada banyak mahluk hidup lain selain manusia yg menunjukan kecendrungan berlaku Homoseksual. Dan hal ini sudah terprogram dalam genetik banyak mahluk hidup.

 

Hal ini dulu dianggap kesalahan teori Evolusi dan seleksi alam karena tindakan hubungan sejenis atau Homoseksual justru membahayakan suatu spesies karena spesies itu akan punah klo cuman sedikit yg bisa melahirkan keturunan baru. Tapi hari ini sains justru memahami sebaliknya dimana mekanisme hubungan sejenis atau Homoseksual justru di ciptakan alam untuk mencegah suatu spesies agar tidak punah karena overpopulasi (kelebihan populasi) yg mengakibatkan kekuarangan pangan, kekurangan tempat tinggal atau sarang, yg berujung pada saling perang dan memusnahkan antar spesies itu karena berebut makan dan sumber daya untuk hidup.

 

Pada spesies homo sapiens (manusia) pun hal yg sama bakalan terjadi dimana makin banyaknya populasi manusia akan menyebabkan kekurangan pangan, tempat tinggal, penghasilan, pekerjaan, dan berujung pada perang untuk memperebutkan sumber daya alam dan pangan (kita sudah melihat berbagai perang modern selalu bermotif rebutan sumber daya alam dan wilayah). Hal inilah yg dinamakan bom demografi dimana overpopulasi bisa menjadi bencana bagi suatu bangsa. Dan ini belum di tambah masalah pemanasan global yg diakibatkan semakin banyaknya spesies manusia yg mendiami bumi yg membuat pencemaran lingkungan semakin luas.

 

Hal itulah yg mungkin membuat alam menciptakan fenomena Homoseksual (dalam skala genetis) untuk mengontrol overpopulasi biar tidak memusnahkan spesies tersebut. Jadi fenomena hubungan sejenis dan Homoseksual adalah memang mekanisme Evolusi dan seleksi alam yg benar.

 

Bahkan menurut penelitian terbaru Cewek atau wanita sebenarnya gak terlalu straight2 banget, dimana mereka bisa aja suka atau tertarik dengan sesama wanita selain tertarik dengan pria (biseksual). Hal ini berbeda dengan cowok atau pria yg kebanyakan cenderung straight sepenuhnya.

 

Dari semua hal ini akhirnya kita bisa memahami klo fenomena Homoseksual sebenarnya fenomena alami biasa sama seperti fenomena straight (Heteroseksual).

 

Sejarah Kebencian Kepada Kaum Homoseksualitas Dalam Agama-agama Abrahamic, Berawal Dari Kesalahan Penafsiran Hukum Xenia

 




“Sodom dan Gomorah” telah menjadi kata yang sinonim dengan laknat dan kehancuran akibat homoseksualitas. Namun barangkali tidak banyak yang tahu bahwa Sodom dan Gomorra bukanlah kasus terisolasi pada masanya. Bahkan, nyaris seluruh Timur Tengah, pada masa berdirinya Sodom, mempraktekkan homoseksualitas.

 

Kisah tentang Sodom dan Gomorra pertama kali muncul dalam dua kitab, Kejadian dan Imamat, yang termasuk kumpulan lima kitab Torah (taurat) awal. Jadi jika kita anggap Abraham (nabi Ibrahim) benar ada, dan merupakan saksi mata kehancuran kedua kota ini, maka seharusnya kejadian besar ini terjadi antara tahun 2.600 SM – 2.350 SM. (Dalam narasi awal sebenarnya Ibrahim lah tokoh utama terkait Sodom dan Gomorah bukan Lot (nabi Luth).

 

Pandangan tentang homoseksualitas sebagai sebuah dosa, sebenarnya dipelopori oleh orang Ibrani (yahudi), justru pandangan ini awalnya merupakan pandangan minoritas di masanya. Karena sebagian besar peradaban yang besar dan jaya di masa hidup Abraham adalah peradaban yang mempraktekkan homoseksualitas, atau setidaknya bersikap toleran terhadapnya.

 

Hukum yg berlaku di Mesopotamia dari mulai Hukum Urukagina (2375 SM), Hukum Ur-Nammu (2100 SM), Hukum Eshnunna (1750 SM), juga Hukum Hammurabi (1726 SM), Sama sekali TIDAK memberlakukan larangan terhadap homoseksualitas. Hanya homoseksualitas antara ayah dan anak yang dilarang.

 

Prasasti Hukum Hammurabi yg di tulis dengan hurup paku.

 


 

Namun demikian, kesaksian Abraham tidak menapis homoseksualitas sebagai satu-satunya dosa Sodom dan Gomorra. Homoseksualitas hanya salah satu dari sederet panjang perilaku kaum pagan yang dikutuk oleh kepercayaan Yahudi seperti :

 

Tidak ramah pada orang asing (pelanggaran hukum Xenia / Xenios), menindas orang miskin, memperkosa dan melacurkan perempuan, mengambil riba dari orang susah dll.

Abraham pada kitab Kejadian (genesis) pada awalnya sama sekali tidak menerima perintah dari tuhan terkait hukuman duniawi terhadap pelaku praktek homoseksual ini.

 

Hukuman duniawi terhadap pelaku homoseksualitas baru muncul dalam kitab Imamat, yang ditulis sekitar tahun 500 SM, pasca pembuangan orang Israel ke Babilonia. Dalam pembuangan ini banyak orang Israel memilih untuk berpindah pada kepercayaan Babilonia yang membolehkan homoseksualitas. Hal ini membuat para imam2 Yahudi takut komunitas Israel akan mengganti agamanya menjadi agama Babilonia, hal inilah yg membuat mereka mengeluarkan fatwa klo ada orang Israel murtad dari agama yahudi harus di hukum mati, dan salah satu ciri kemurtadaan ini adalah tindakan homoseksualitas.

 


 

Namun demikian, selain kitab Imamat, nyaris tidak ada lagi dokumen Ibrani yang menyinggung soal homoseksualitas ini. Para imam maupun sastrawan Yahudi jarang membicarakan soal ini. Bahkan beberapa nabi Yahudi yang paling terkenal, seperti Yesaya (Isaiah) dan Yeremia (Jeremiah) lebih mengaitkan Sodom dan Gomorra dengan dusta, keangkuhan, kerakusan, perlakuan buruk terhadap orang miskin dan perzinaan secara umum. Baru pada abad pertama sebelum masehi kita temui satu kitab yang secara rinci membahas tentang homoseksualitas.

 

Kitab ini ditulis oleh seorang imam Yahudi bernama Philo, yang tinggal di Aleksandria sekitar tahun 40 SM. Di masa hidupnya, Philo berusaha membela ajaran Imamat di hadapan budaya Yunani yang mendominasi masyarakatnya di Alexandria (mesir) jaman itu.

 

Untuk mendukung pandangannya ini Philo mengambil argument dengan cara merendahkan martabat perempuan dalam masyarakat. Philo berargumen bahwa homoseksualitas membuat pria menjadi rendah martabatnya, serendah martabat perempuan.

 

Nah dari pandangan Philo inilah nantinya kenapa kaum homo, gay, dll selalu dianggap kaum yg godek atau tulang lunak.

 

Philo pulalah yang pertama kali menggubah ulang kisah Sodom-Gomorra dengan membuatnya secara khusus sebagai “penghukuman” terhadap dosa homoseksualitas dan tokoh utamanya menjadi Lot (Lot adalah keponakan Abraham). Bukan lagi penghukuman terkait berbagai dosa lainnya yg di lakukan Sodom-Gomorrah masa itu.

 

 

Philo dari Alexandria

 


 

Padahal pada kepercayaan awal Yahudi sebenarnya yg membuat tuhan sangat murka kepada Sodom-Gomoraah adalah : terkait dosa besar pelanggaran Hukum Xenia (Xenios) bukan Homoseksualitasnya.

 

Hukum Xenia (Xenios) sendiri sebenarnya hukum umum diabad perunggu dan besi di berbagai kebudayaan dari babilonia, mesir, sampai yunani dan romawi mengenal hukum ini. Dimana hukum ini sendiri mengharuskan tuan rumah bersikap baik dan melindungi tamunya.

 

Dalam banyak kebudayaan jaman itu pelanggaran hukum Xenia ini dianggap cerminan kebusukan moral bahkan dianggap penghinaan kepada para dewa, bahkan di yunani kuno pelanggaran kepada hukum Xenia ini dianggap penghinaan kepada Zeus langsung dan pelakunya bisa dihukum mati.

 

Itu sebabnya klo kita baca narasi Sodom-Gomorah di ceritakan ada malaikat yg jadi tamu keluarga Lot (nabi Luth) tapi nantinya tamu ini di ganggu oleh masyarakat Sodom-gomorrah walaupun Lot (nabi Luth) sudah berusaha mencegahnya sampai nawari anak2 perempuannya untuk di gank-bang oleh penduduk Sodom-Gomorah asal jangan tamunya yg di ganggu. Tapi nantinya penduduk Sodom-Gomoraah tetap menggangu tamu Lot ini sehingga tuhan murka dan menurunkan Azabnya sekalian kepada penduduk Sodom-Gomoraah ini.

 

Nah dalam narasi itu sangat kental banget nuansa penghormatannya kepada hukum Xenia (Xenios) tapi nantinya narasi ini di rubah Philo seakan2 tuhan menghukum penduduk Sodom-Gomoraah karena kelakuan homoseksualitasnya bukan karena pelanggaran hukum Xenia (Xenios) nya.

 

Hal ini menurut beberapa sejarawan kemungkinan besar karena Philo termasuk korban pemerkosaan pasukan Yunani dan Romawi saat penaklukan Alexandria (mesir kuno).

 

Lukisan dari Rubens (1630–33) yg berjudul Jupiter and Mercurius in the House of Philemon and Baucis. Lukisan ini menggambarkan Zeus (Jupiter) dan Hermes (Mercurius), sedang menguji praktik keramahan-tamahan penduduk desa kepada tamu (hukum Xenia), dimana hanya Baucis dan Philemon yang diberi penghargaan oleh para dewa karena sudah berlaku ramah dan melindungi tamunya, sementara para tetangga mereka dihukum oleh para dewa ini.

 


 

Nantinya pandangan anti homonya Philo ini malah menjadi doktrin umum Kristen karena salah satu murid Philo yg bernama Saulus, yg nantinya berganti nama jadi Paulus adalah salah satu bapak Gereja dan tokoh besar dalam kekeristenan.

 

Nantinya Di Eropa, di mana agama Kristen akhirnya memperoleh kedudukan kuat mengalahkan kaum pagan, kebencian kepada homo ini seringkali dituangkan dalam hukum pidana yang sangat berat. Terlebih lagi setelah salah satu pujangga besar Gereja Kristen, Agustinus dari Hippo (Santo Agustinus), meletakkan dasar hukuman teologis bagi sikap anti homoseksualitas dalam gereja. Tapi uniknya di masa mudanya, Agustinus justru adalah seorang homoseksual.

 

 

Agustinus dari Hippo (Santo Agustinus), salah satu tokoh gereja yg dianggap Homo

 

Ketika Islam muncul di semenanjung Arabia, suasana sosial yang anti homoseksualitas di dunia kristen ini turut mempengaruhi pada ulama2. Posisi Quran sebenarnya lebih mirip dengan posisi kitab Kejadian: Yaitu ada cerita tentang Luth dan tamu malaikatnya, namun tidak menyebutkan keharusan memberikan hukuman duniawi kepada pelaku homo (cuman seperti cerita dongeng masa lalu tanpa ada implikasi hukumnya).

 

Namun karena hukum dunia sangat dipengaruhi suasana sosial dan politik jaman itu, para ulama ahli hukum syariah berusaha menemukan alasan untuk menjatuhkan hukuman badan pada pelaku homoseksual. Kegagalan mereka menemukan hukuman semacam itu dalam Aquran menyebabkan mereka berpaling pada hadits.

 

Walau demikian, patut diperhatik bahwa beberapa tradisi hadits cukup berbeda dalam penafsiran terkait hukuman kepada kaum Homo ini seperti : hadits riwayat Abu Daud (38:4447) meresepkan hukuman mati, sementara hadits riwayat Bukhari (72:774) hanya merujuk pada “pengusiran dari rumah”. Sedangkan Mahzab Hanafi dan Hambali pun berbeda dalam penerapan hukum duniawi terhadap pelaku homoseksualitas.

 

Bahkan klo mempelajari sejarah islam kita pasti akan temui beberapa khalifah sampai ulama ada yg melakukan praktek homoseksualitas ini. Bahkan di jaman kekalifahan Utsmaniyah (turki ottoman) pernah melegalkan homoseksualitas ini.

 

Al-Walid bin Yazid (Al-Walid II) salah satu Khalifah dari dinasti Umayyah yg dianggap Khalifah Homo

 


 

BTW: sedikit catatan samping dari Torah Ibrani atau perjanjian lama. Lot (luth) sendiri sebenarnya bukan sosok yg suci2 amir karena sesudah kejadian Sodom dan Gomorah itu dia malah meniduri anak kandungnya sendiri saat mabuk, bahkan karena hal ini anak kandungnya sendiri sampai hamil. Tapi hal ini tidak ada di ceritakan di beberapa alkitab aliran baru kristen dan dalam Alquran.

 


 

Sumber Referensi lainnya :
https://en.wikipedia.org/…/History_of_Christianity_and…
https://en.wikipedia.org/wiki/Xenia_(Greek)
http://plato.stanford.edu/entries/homosexuality/
https://en.wikipedia.org/…/Homosexuality_in_the_New…
https://en.wikipedia.org/wiki/Philo
http://www.well.com/~aquarius/rome.htm
https://en.wikipedia.org/wiki/Christianity_and_homosexuality
https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_same-sex_unions
http://www.kaskus.co.id/…/apa-penyebab-yahweh…/
https://geotimes.co.id/kolom/agama/ulama-ulama-homoseksual/
https://tirto.id/saat-kekhalifahan-turki-utsmani…

https://www.greece-is.com/homers-hospitality-the-ancient…/
http://www.carmentablog.com/…/xenia-laws-of…/
https://www.thegreekvibe.com/the-laws-of-xenia-greeces…/