Benarkah Palestina Belum Merdeka Dan Dijajah Israel ??

Ini adalah photo pemimpin besar Pelestina : Yaser Arafat, (yg berasal dari FATAH) mengangkat tangannya dan memberikan gesture jari V (victory) sesaat setelah membacakan proklamasi kemerdekaan negara Palestina tanggal 15 November 1988 dulu.

 

Banyak orang Indonesia berfikirnya Palestina itu belum merdeka dan di jajah Israel, sehingga sangat getol membela mati2an Palestina.

 

Padahal faktanya : Palestina itu udah merdeka sejak tahun 1988. Atau tepatnya tanggal 15 November 1988 dan kemerdekaan Palestina ini udah di akui oleh lebih dari 135 negara yang tergabung dalam PBB atau sekitar 85% negara2 di dunia. PBB sendiri pun sebenarnya udah mengakui lama Palestina sebagai sebuah negara yg berdaulat.

 

Cuman masalahnya karena dalam internal Palestina sendiri terdapat perpecahaan dari 2 faksi besar yaitu HAMAS di jalur Gaza dan Koalisi FATAH (biasanya dikenal dengan PLO) di tepi barat, yg saling tidak mengakui kekuasaan pihak lainnya. Sehingga sampai sekarang bentuk negara Palestina sendiri gak jelas seperti apa. Hal itu karena HAMAS dan FATAH memiliki pandangan yg berbeda tentang gimana harusnya negara Palestina berdiri.

 


1.  Dimana klo menurut FATAH negara Palestina harus menjadi negara republik yg mengakui semua kalangan dan dan agama, serta mau hidup berdampingan dengan Israel (seperti rencana awal Partition plan PBB tahun 1947 dulu).

Hal ini karena koalisi FATAH sendiri udah capek perang dengan Israel serta wilayah tepi Barat sendiri terdiri dari berbagai element kekuatan politik hetrogen seperti kelompok Islamis, kelompok Komunis, kelompok Kristen, kelompok Yahudi Orthodox, dll

 


2.  Sebaliknya klo menurut HAMAS negara Palestina harus menjadi negara Islam yg berlandaskan Syariat Islam serta harus merebut kembali tanah yg diambil Israel atau tidak mau hidup berdampingan dengan Israel. Hal itu karena pendiri HAMAS sendiri berasal dari kelompok Ikwhanul Muslimin (Muslim brotherhood) yaitu kelompok Islam garis keras Mesir, yg dulu gagal mengkudeta mesir dan menjadikannya negara Islam.

 

Keinginan HAMAS ini sendiri sebenarnya buntut dari kalahnya koalisi negara2 Arab dulu (dari dekade 40an sampai 70an) yg selalu berperang dengan Israel, tapi konyolnya koalisi negara2 Arab ini selalu kalah perang molo dengan Israel dalam 3x perang besar Arab-Israel.

 

sendiri sebenarnya memang mencaplok tanah orang2 Arab, tapi masalahnya hal ini terjadi karena dulu saat PBB membagi 3 tanah di daerah seputaran Yerusalem itu menjadi :

  • 1 bagian untuk orang Yahudi agar mendirikan negara Israel,
  • 1 bagian lainnya untuk orang arab agar mendirikan negara Palestina,
  • dan 1 tanah netral yaitu kota tua Yerusalem yg dibawah kendali PBB.

 

Orang yahudi yg mematuhi resolusi PBB dengan mendirikan negara Israel justru di serang beramai2 oleh negara2 Arab (perang kemerdekaan Israel atau biasa disebut perang Arab – Israel pertama tahun 1948).

 

Tapi walaupun mengeroyok dan menyerang duluan koalisi gabungan negara2 Arab ini justru kalah. nah dari sinilah awal kenapa Israel bisa mencaploki tanah orang2 Arab. Karena memang dalam hukum perangnya klo kamu kalah perang wilayahmu akan diambil pihak yg menang, apalagi yg mulai perang elu duluan. Maka claim Israel mencaplok tanah orang2 arab sah dan bisa dibenarkan dalam hukum perangnya.

 

Tapi walaupun bisa dibenarkan secara hukum perangnya Israel pernah dipaksa Amerika, Inggris, dan prancis agar mengembalikan daerah Sinai ke Mesir dan dataran tinggi Golan ke Suriah dan Yordania, karena negara2 Arab ngambek setelah kalah perang dan mengurangi pasokan migas dunia.

 

 


Nah karena perpecahan inilah maka bentuk negara Palestina sampai hari ini belum jelas, selain itu HAMAS lebih suka bertikai dengan Israel, sebaliknya FATAH lebih suka menempuh jalur damai dan diplomatik.

 

Jadi sebenarnya Palestina bukan di jajah Israel tapi yg benar adalah HAMAS berusaha merebut kembali tanah orang2 arab yg lepas saat perang Arab-Israel dulu, dan hal inilah yg bikin runyam sehingga Israel dan HAMAS selalu terlibat perang di jalur Gaza. Tapi sebaliknya ibukota resmi Palestina yg diakui dunia di Ramalah, tepi Barat adem ayem aja gak diserang Israel.

 

BTW : Ikwhanul Muslim sendiri sebenarnya dikategorikan kelompok teroris oleh Arab saudi dan Mesir, sama seperti ISIS dan Alqaeda.

 


Hamas Sebenarnya Terbentuk “Berkat Andil” Israel


 

Prolog : Bagi banyak orang Indonesia yg tingkat literasi nauzubileh saltonya tapi tingkat beragamanya overdosis ini, konflik palestina vs Israel itu adalah konflik sederhana antara penjajah vs yg dijajah, atau antara superhero Hamas vs villain Israel (atau sebaliknya bagi pendukung Israel).

 

Tapi sebenarnya konflik Israel vs Palestina itu adalah konflik yg rumit, karena didalamnya ada manuver politik dan intrik2 intelejen. Seperti yg terkenal adalah : Jarang ada orang Indonesia yg tahu klo sebenarnya awal berdirinya Hamas itu sedikit banyaknya ada andil Israel juga.

 

Pasti dari golongan pendukung fanatik Israel (yg biasa di sebut zionis sawo mateng oleh salah satu influencer medsos) dan pendukung fanatik palestina (yg biasa di sebut arab hidung pesek oleh influencer medsos lainnya) gak akan percaya hal ini. Karena bagi mereka gak mungkin Israel itu membantu terbentuknya Hamas, wong mereka musuh bebuyutan.
Tapi sayangnya kepercayaan kaum fanatik ini gak sesuai fakta sejarahnya.

 


 

1.  karena faktanya memang pada awalnya Israel membantu berdirinya Hamas, yg anggota dan pendirinya kebanyakan berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin (muslim brotherhood) dari Mesir yg saat itu lagi di buru pemerintah Mesir karena gagal dalam melakukan pemberontakan.

 

2.  Saat Ikhwanul Muslimin di buru pemerintah Mesir inilah, pemerintah Israel secara diam2 membuka perbatasan Palestina dan Mesir agar mereka bisa masuk kedalam wilayah jalur Gaza, bahkan secara rahasianya Mossad memberikan perlindungan dan dana bagi orang2 Ikwhanul Muslimin ini untuk berlindung di Gaza dan mendirikan organisasi baru (kelak dikenal sebagai Hamas). Bahkan pemimpin legendaris Hamas yaitu Syeh Ahmed Yassin itu organisasi donasi awalnya yg bernama Mujama al-Islamiya di akui dan dibantu pemerintah Israel, baru berhenti setelah ketahuan sumbangannya di beliin senjata dan bom oleh organisasi ini.

 

3.  Hal ini sebenarnya dilakukan Israel untuk menggembosi gerakan koalisi Fatah di Tepi Barat agar mereka memiliki lawan politik kuat di Gaza. Karena saat itu koalisi Fatah dianggap organisasi2 berbahaya bagi Israel. Klo kalian pernah baca peristiwa legendaris Black September (Tragedi Olimpiade Munich 1972) yg menginspirasi berbagai negara untuk membentuk pasukan Komando anti-teroris, nah itu pelakunya adalah faksi Fatah yg membunuhi para atlet2 Israel di Olimpiade Jerman 1972.

 

4.  Israel berharap dengan munculnya Hamas maka Fatah akan sibuk berperang dan mendapat seteru sesama orang Palestina. Karena sejak awal kemunculan Hamas, memang sudah memiliki ideologi politik yg berbeda dengan Fatah. Dimana Hamas ingin mendirikan negara Islam Palestina sedangkan Fatah ingin mendirikan negara republik Palestina (karena didalam koalisi Fatah terdadap berbagai organisasi pemberontak Palestina lintas agama dan Ideologi, dari Kristen sampai Komunis ada).

 

5.  Tapi sayangnya jaman berubah dan perkiraan Israel mbleset, hari ini justru Hamas di Gaza menjadi semakin radikal dan militan menyerang Israel dengan bantuan Syiah Iran, sebaliknya Fatah di Tepi Barat justru ingin solusi damai 2 negara (Israel dan Palestina) yg hidup berdampingan yg di dukung sebagian besar negara2 Liga Arab yg Suni karena sudah capek berkali2 konflik dengan Israel.

 


 

Epilog : Sebaliknya orang2 lucu di belahan bumi lainnya di negara yg bernama Indonesia, mereka bahkan gak tahu klo Palestina itu ada 2 wilayah yg bernama Jalur Gaza dan Tepi Barat, bahkan mereka juga gak tahu klo ibukota palestina itu ada di Ramalah Tepi Barat bukan di Gaza, apalagi mengerti bedanya Hamas dan Fatah.

 

Mereka tahunya klo Israel ngebom Gaza itu sama seperti israel menjajah Palestina dan berbondong2 ngasih sumbangan kepalestina sambil maki2 negara2 barat, tanpa tahu klo petinggi Hamas itu hidup mewah di Qatar dan penyumbang terbesar rakyat Palestina itu justru Amerika dan Uni-Eropa sedangkan sumbangan dari Indonesia itu receh banget bahkan gak masuk 20 besar donatur Palestina, tapi oleh pemerintah dan media lokalnya yg sama2 konyolnya digadang2 kayak penolong terbesar rakyat Palestina.

 


Pemimpin HAMAS Yg Menikmati Kehidupan Mewah Dari Konflik Timur-Tengah


 

Hampir semua orang Indonesia pasti kenal HAMAS, tapi ane yakin cuman sedikit orang Indonesia yg tahu tentang pemimpin HAMAS.

 

 

Banyak orang Indonesia mungkin berfikir pemimpin HAMAS itu berjuang bersama2 rakyat gaza dengan heroik menghadapi agressi militer Israel. Sayangnya pemikiran itu salah besar pemimpin HAMAS seperti Khaled Mashal itu tidak tinggal di gaza, tapi justru tinggal di Qatar.

 

 

Dan kehidupan Khaled Mashal di Qatar ini sendiri bisa di bilang mewah sekali, jauh berbeda dari gambaran kehidupan rakyat palestina yg di gambarkan menderita karena di jajah Israel seperti propaganda HAMAS umumnya.

 

 

Bahkan berbagai sumber mengatakan kekayaan Khaled Mashal sendiri mencapai 2,6 milyar dollar atau sekitar 36 Triliun rupiah. Itu sebabnya Khaled Mashal sendiri bisa hidup mewah lengkap dengan rumah besar di Qatar serta bisa berpergian ke berbagai negara dengan menggunakan pesawat jet pribadi sendiri dan memiliki banyak pengawal.

 

 

Bahkan ironisnya negara yg paling jarang di kunjungi Khaled Mashal justru Palestina sendiri terutama daerah jalur Gaza. Untuk masalah jarangnya pemimpin HAMAS ini mengunjungi gaza karena beralasan takut di bunuh agen intelejen israel Mossad.

 


 

TKP Pengeboman pasar Mahane Yehuda 1997

 

Hal ini ada benarnya tapi nantinya di batalkan Israel : rencana ini bermula pada tahun 1997 lalu saat Khaled Mashal memang mau di bunuh Mossad sebagai tindakan balas dendam karena Khaled Mashal mendalangi peristiwa pengeboman pasar Mahane Yehuda di Israel yg mengakibatkan banyak warga Israel menjadi korban.

 

Bahkan aksi rencana pembunuhan kepada Khaled Mashal oleh agen2 Mossad ini hampir berhasil karena para agen ini sukses menyuntikan racun mematikan kedalam tubuh Khaled Mashal saat dia masih tinggal di Yordania.

 

Tapi nantinya karena tekanan Raja Husein dari Yordania ditambah tekanan oleh presiden Amerika Bill Clinton yg memaksa perdana mentri Israel Benjamin netanyahu untuk memberikan obat penawar racun kepada Khaled Mashal agar perjanjian damai antara Israel dan Palestina tidak berantakan.

 

(karena dengan terbunuhnya salah satu tokoh HAMAS yg merupakan 1 dari 2 kekuatan terbesar di Palestina selaian FATAH (PLO) pasti akan membuat berantakan perjanjian damai antara Israel dan Palestina. Dan kebetukan juga saat itu Yordania menjadi negara penengah konflik Palestina vs Israel, itu sebabnya Khaled Mashal bisa tinggal di Yordania dan di lindungi raja Yordania).

 

Danny Yatom, mantan kepala Mossad

 

Akhirnya kepala Mossad saat itu Danny Yatom terpaksa terbang langsung ke rumah sakit King Hussein Medical Center untuk menyerahkan obat penawar racun bagi Khaled Mashal ini. Dan akhirnya Khaled Mashal selamat dari upaya pembunuhan Mossad ini dan rencana pembunuhan kepada Khaled Mashal di hentikan Israel karena bisa merusak hubungan diplomatik dengan Yordania dan Amerika Serikat.

 

Pemimpin Palestina : Yaser Arafat (kiri), bersama dengan Raja Yordania : King Hussein (tengah), dan Presiden Amerika : Bill Clinton (kanan)

 

Tapi nantinya walaupun udah di tolong oleh Raja Husein dari Yordania dan presiden Amerika Bill Clinton, Khaled Mashal justru melanggar perjanjian agar tidak menggalang kekuatan dan melakukan serangan ke Israel dari Yordania. Hal ini membuat murka Raja Husein dan mengusir Khaled Mashal dari Yordania sekalian. Nantinya Khaled Mashal berpindah ke Qatar dan menjalin hubungan dengan koalisi bulan sabit Syiah Iran dan Qatar, karena HAMAS dan Khaled Mashal udah di blacklist oleh sebagian besar negara2 liga Arab yg Suni seperti Yordania, Mesir, sampai Saudi Arabia karena sering bikin ulah.

 


 

Tapi dari kedekatan Khaled Mashal dengan Iran inilah yg membuat HAMAS semakin kuat karena di dukung oleh roket, uang, serta jaringan militan yg di danai Iran. Itu sebabnya Hamas selalu sohib dengan Hizbullah di Libanon karena sama2 di danai dan dilatih oleh Iran dan Qatar. Tapi selain medapat dana dari Iran Khaled Mashal bersama HAMAS juga menggalang dana dari donasi2 negara2 Islam lainnya dengan menyebarkan propaganda kekejaman militer Israel, walaupun tindakan Israel itu sering kali di picu oleh serangan roket HAMAS duluan ke kota2 Israel.

 

Israel seperti negara lainnya pasti akan membalas semua serangan dari negara lainnya yg menarget penduduknya karena klo tidak dibalas tentunya akan di protes warganya sendiri.

 

Roket Qassam yg biasa di gunakan HAMAS untuk menembaki wilayah Israel

 

Nah dari sini lah di mulainya lingkaran : Hamas serang israel dibales israel → warga sipil gaza meninggal → propaganda di bikin → donasi dari negara lain masuk → beli roket Iran dan sebagian uangnya masuk kantong HAMAS dan pemimpin2nya → ulangi lagi serang israel.

 

Tapi nantinya lingkaran ini mau diputus oleh Arab Saudi dengan mengultimatum Qatar agar menghentikan dukungan kepada para kelompok2 extrimis Suni seperti HAMAS dan TALIBAN (bagi yg gak tahu para pemimpin HAMAS dan TALIBAN itu sebagian besar tinggal di Qatar bukan di Gaza maupun di Afganistan) tapi hal ini di tolak mentah2 oleh Qatar yg membuat ketegangan politik antara Arab Saudi tahun 2017 sampai hari ini.

 

Qatar sendiri sebenarnya negara yg berpijak pada 2 kaki yaitu walaupun anggota liga arab tapi Qatar sendiri dekat dengan Iran karena walaupun mayoritas penduduk Qatar adalah islam suni, tapi para penguasa dan orang2 kayanya (para sheik) adalah kalangan islam syiah. Bahkan dari hubungan aneh suni dan syiah di qatar ini juga mempengaruhi HAMAS yaitu saat liga Arab yg mayoritas negara2 Islam suni mengumumkan kelompok syiah Hizbullah di Libanon sebagai kelompok teroris, penentang terbesarnya adalah HAMAS yg merupakan kelompok extrimis suni.

 

Nah dari kerumitan politik timur tengah inilah Khaled Mashal mendapatkan keuntungan besar dan bisa hidup enak di Qatar. Serta mendapatkan cuan dari Iran sekaligus dari negara2 Islam lainnya seperti Indonesia yg penduduknya banyak gak ngerti kerumitan politik timur tengah tapi dengan lugunya selalu berdonasi dan membela mati2an HAMAS atas nama perjuangan palestina melawan penjajahan Israel.

 


 

Sumur bor :

https://en.wikipedia.org/wiki/Khaled_Mashal

https://en.wikipedia.org/wiki/1997_Mahane_Yehuda_Market_bombings

https://en.wikipedia.org/wiki/Qatar%E2%80%93Saudi_Arabia_

 

https://www.aljazeera.com/program/episode/2013/1/30/kill-him-silently-

https://en.globes.co.il/en/article-the-phenomenal-wealth-of-hamas-

https://edition.cnn.com/2014/10/09/world/meast/khaled-meshaal

https://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-4548202,00.html

https://www.washingtonpost.com/news/worldviews/wp/2015/01/06/

 

https://parstoday.com/id/news/middle_east-i50223-hamas

https://republika.co.id/berita/lyl5l5/hamas-merapat-ke-yordania

https://news.detik.com/internasional/d-3735210/liga-arab-nyatakan

Kebencian Kepada Israel Di negara2 Islam Itu Sebenarnya Dilestarikan Oleh Mesin Propaganda Hamas Yg Bernama Pallywood


 

Ane ingat awal media sosial generasi baru semacam FB dan Twitter baru booming di Indonesia sekitar tahun 2011 – 2012 lalu, photo ini sering wara-wiri menghiasi media sosial dengan narasi “tentara Israel berusaha mengusir wanita palestina” atau “seorang wanita palestina melawan puluhan tentara Israel” atau “warga palestina mempertahankan tanahnya dari caplokan israel” dan berbagai narasi lainnya yg menggambarkan betapa heroiknya seorang wanita palestina melawan selusin tentara Israel lengkap.

 

Photo ini sontak menjadi viral, apalagi di tahun 2012 itu Israel melakukan serangan besar2an di jalur Gaza karena dipicu serangan roket Hamas di berbagai kota2 Israel. Operasi militer Israel di jalur Gaza ini kelak di sebut operasi Pillar of Defense yg menjadi salah satu konflik terburuk antara Israel dan Palestina sesudah gerakan Intifada ke 2 karena melibatkan kekuatan besar2an dari kedua kubu yaitu : 75.000 tentara Israel melawan 10.000 brigade Al-Qasam Hamas yg dibantu 18.000 jihadis dan aparat keamanan Jalur gaza, dan hasilnya ratusan jiwa meninggal dunia.

 

Nah yg uniknya walaupun dalam konflik Israel vs palestina tahun 2012 lalu sebenarnya di picu oleh serangan Hamas ke kota2 Israel dengan menggunakan roket kiriman Iran. Tapi di media sosial (terutama media sosial Indonesia) justru narasinya terbalik yaitu tentara Israel mau mencaplok tanah palestina, dan hal ini di perkuat dengan photo2 seperti diatas.

 

Ironisnya yg tidak di ketahui banyak orang Indonesia photo diatas justru merupakan photo legendaris pemenang penghargaan tertinggi jurnalistik, Pulitzer. Photo diatas sebenarnya justru kebalikannya dari narasi yg beredar di Indonesia tahun 2012 lalu, karena photo Pulitzer tersebut justru menggambarkan tentara Israel sedang menggusur wanita Yahudi yg menempati tanah orang2 Palestina di tepi barat secara ilegal. Dan photo ini sendiri bukan diambil tahun 2012 tapi tahun 2007 lalu oleh photografer Israel Oded Balilty.

 

 


 

 

Nah mungkin muncul pertanyaan kenapa narasi photo ini menjadi berbeda dengan fakta sebenarnya ?? hal ini karena kekuatan jaringan propaganda Hamas, Iran, dan pendukung fanatik Palestina, yg ingin selalu menggambarkan Israel = bad guy, palestina = good guy. sehingga menimbulkan rasa kasian di negara mayoritas Islam seperti Indonesia ini dan akhirnya mengalirlah donasi bagi organisasi2 Palestina di Gaza yg sebagian besar di kendalikan Hamas.

 

Hamas sendiri emang sejak lama terkenal jago bikin propaganda dan spin opini (memutabalikan kenyataan), bahkan saking jagonya mereka klo kalian googling dengan keyword “Pallywood” kalian akan menemukan berbagai proganda Hamas di Gaza ini untuk menarik simpati dunia (terutama simpati negara2 islam).

 

Hal ini sendiri dilakukan Hamas karena memang yg di akui dunia International dan diberikan bantuan resmi dari berbagai negara2 besar dan PBB itu adalah pemerintahan Palestina di tepi barat (west Bank) di bawah kendali koalisi Fatah (PLO), bukan di jalur Gaza di bawah kendali Hamas. Karena tidak di akui dan minim donasi inilah Hamas menggunakan cara2 propaganda dan spin opini (memutabalikan kenyataan) untuk menggalang donasi sendiri dari negara2 luar. Itu juga sebabnya kenapa Israel lebih sering menggempur Gaza ketimbang tepi barat soalnya Hamas selalu memancing keributan dengan pemerintah Israel dengan meroketin kota2 israel duluan dan berharap pemerintah Israel membalasnya dengan operasi militer besar yg mengakibatkan korban rakyat sipil Gaza, yg nantinya bisa menjadi bahan propaganda Hamas.

 

Tapi dampak lain dari propaganda dan spin opini Hamas ini sendiri di indonesia justru memupuk kebencian sangat mendalam dengan orang2 yahudi dan Israel. Padahal secara realnya Indonesia tidak pernah di rugikan oleh Israel bahkan aslinya Israel pernah bantu indonesia berkali2 secara diam2 mulai dari bantuan bencana alam sampai bantuan teknologi dan militer. Tapi tetap saja bagi kebanyakan orang Indonesia negara Israel itu sejahat2nya bangsa karena kemakan propaganda dan spin opini pallywood bikinan Hamas ini.

 

 



Sumur biar gak dikira hoax :

https://en.wikipedia.org/wiki/Pallywood

https://www.pulitzer.org/winners/oded-balilty

https://foto-bersejarah.blogspot.com/2016/02

https://news.yahoo.com/pulitzer-prize-winnin

https://tirto.id/indonesia-diam-diam-beli-pesawat-dari-israel-cgft

https://www.suara.com/news/2018/10/16/193859/israel-diam