Propaganda Gak Hanya Dilakukan Oleh Hollywood, Tapi Juga Oleh Bollywood, Sampai Pallywood, Dan Indowood Sendiri

 


 

Banyak orang mengeluh klo sekarang Hollywood demen bikin propaganda untuk memuluskan agenda barat, seperti normalisasi LGBT maupun kesetaraan ras kulit hitam.

 


 

1. Well sebenarnya yg namanya Hollywood udah sejak dulu emang corong propaganda Amerika, mulai dari film Rambo sampai film Lighyear yg baru2 ini bikin kehebohan itu semua film2 propaganda barat kok. Soalnya jelas kok di film perang macam Rambo mana pernah Amerika di gambarkan salah dan kalah ama Vietnam walaupun realitasnya Amerika terpaksa cabut dari Vietnam dan Vietnam berhasil di kuasai Vietcong yg komunis. Jadi klo sekarang Amerika menggunakan Hollywod sebagai corong propagandanya untuk menyebarkan agenda politiknya seperti normalisasi LGBT maupun kesetaraan Ras … ya hal itu wajar aja dan bukan suatu hal yg aneh.

 

2. Tapi selain Hollywod-Amerika, industri hiburan negara lainnya juga menyebarkan propaganda yg sama demi kepentingan politiknya masing2. Seperti India beberapa tahun ini yg gencar bikin film politik yg lebih condong mendukung Narendra Modi dan partainya yg sangat kental nuansa nasionalis Hindunya. Bahkan sering kali di gambarkan Narendra Modi jauh lebih hebat dari Mahatma Gandhi atau justru memframing Gandhi sebagai penyebab India pecah karena terlalu bertoleransi dengan kaum Muslim yg membuat pisahnya Pakistan.

 

3. Bahkan selain Hollywood-Amerika, atau Bollywood-India, Pallywood-Palestina pun sering bikin propaganda untuk kepentingan politik Palestina, terutama untuk menggalang simpati dan donasi dunia, dengan cara memframing atau bikin hoax yg menempatkan pihak Palestina sebagai korban yg di zholimi, sedangkan Israel adalah penjajahnya. Padahal konflik Israel-Palestina itu kompleks, ada kalanya Hamas duluan yg ngeroketin pemukiman Israel yg menimbulkan korban jiwa warga Israel, lalu kemudian di balas Israel dengan operasi besar2an yg membuat banyak warga Palestina kena peluru nyasar.

 

4. Selain 3 wood diatas yg sangat kental nuansa propaganda politik, industri2 hiburan lainnya seperti Halyu Wave-Korea selatan, maupun Anime-Jepang juga melakukan propaganda. Tapi mereka lebih berorientasi bisnis ketimbang politik. Seperti memperbesar gimmick untuk produk2 dari Korea Selatan dan Jepang seperti Manga, Anime, Samsung, Toyota, Skincare, K-pop, Drakor, dll

 

5. Bahkan Industri cinema Indonesia pun sering menggunakan propaganda, seperti menggambarkan orang2 yg berpakaian atau berpenampilan adat tradisional sebagai dukun sesat dan orang2 jahat, lalu sebaliknya menggambarkan orang2 yg berjilbab atau berpenampilan religius sebagai orang baiknnya.

 


 

Jadi bisa dilihatkan hampir semua negara menggunakan industri cinema dan hiburannya sebagai alat propaganda untuk kepentingannya masing2 gak hanya Amerika doang.

 

Dan propaganda semacam ini tentunya gak bisa ditolak, dilarang, atau dibatasi karena sekarang era globalisasi dan keterbukaan dimana informasi dan film gampang di peroleh sendiri di Internet tanpa bisa di batasi negara, tokoh2 agama, maupun para politikus. Pilihannya sekarang cuman : Take it or leave it, ya kecuali kalian pengen hidup seperti di Korut dimana semuanya dikendalikan dan disensor oleh rezim gila.

 

 

Kebencian Kepada Israel Di negara2 Islam Itu Sebenarnya Dilestarikan Oleh Mesin Propaganda Hamas Yg Bernama Pallywood


 

Ane ingat awal media sosial generasi baru semacam FB dan Twitter baru booming di Indonesia sekitar tahun 2011 – 2012 lalu, photo ini sering wara-wiri menghiasi media sosial dengan narasi “tentara Israel berusaha mengusir wanita palestina” atau “seorang wanita palestina melawan puluhan tentara Israel” atau “warga palestina mempertahankan tanahnya dari caplokan israel” dan berbagai narasi lainnya yg menggambarkan betapa heroiknya seorang wanita palestina melawan selusin tentara Israel lengkap.

 

Photo ini sontak menjadi viral, apalagi di tahun 2012 itu Israel melakukan serangan besar2an di jalur Gaza karena dipicu serangan roket Hamas di berbagai kota2 Israel. Operasi militer Israel di jalur Gaza ini kelak di sebut operasi Pillar of Defense yg menjadi salah satu konflik terburuk antara Israel dan Palestina sesudah gerakan Intifada ke 2 karena melibatkan kekuatan besar2an dari kedua kubu yaitu : 75.000 tentara Israel melawan 10.000 brigade Al-Qasam Hamas yg dibantu 18.000 jihadis dan aparat keamanan Jalur gaza, dan hasilnya ratusan jiwa meninggal dunia.

 

Nah yg uniknya walaupun dalam konflik Israel vs palestina tahun 2012 lalu sebenarnya di picu oleh serangan Hamas ke kota2 Israel dengan menggunakan roket kiriman Iran. Tapi di media sosial (terutama media sosial Indonesia) justru narasinya terbalik yaitu tentara Israel mau mencaplok tanah palestina, dan hal ini di perkuat dengan photo2 seperti diatas.

 

Ironisnya yg tidak di ketahui banyak orang Indonesia photo diatas justru merupakan photo legendaris pemenang penghargaan tertinggi jurnalistik, Pulitzer. Photo diatas sebenarnya justru kebalikannya dari narasi yg beredar di Indonesia tahun 2012 lalu, karena photo Pulitzer tersebut justru menggambarkan tentara Israel sedang menggusur wanita Yahudi yg menempati tanah orang2 Palestina di tepi barat secara ilegal. Dan photo ini sendiri bukan diambil tahun 2012 tapi tahun 2007 lalu oleh photografer Israel Oded Balilty.

 

 


 

 

Nah mungkin muncul pertanyaan kenapa narasi photo ini menjadi berbeda dengan fakta sebenarnya ?? hal ini karena kekuatan jaringan propaganda Hamas, Iran, dan pendukung fanatik Palestina, yg ingin selalu menggambarkan Israel = bad guy, palestina = good guy. sehingga menimbulkan rasa kasian di negara mayoritas Islam seperti Indonesia ini dan akhirnya mengalirlah donasi bagi organisasi2 Palestina di Gaza yg sebagian besar di kendalikan Hamas.

 

Hamas sendiri emang sejak lama terkenal jago bikin propaganda dan spin opini (memutabalikan kenyataan), bahkan saking jagonya mereka klo kalian googling dengan keyword “Pallywood” kalian akan menemukan berbagai proganda Hamas di Gaza ini untuk menarik simpati dunia (terutama simpati negara2 islam).

 

Hal ini sendiri dilakukan Hamas karena memang yg di akui dunia International dan diberikan bantuan resmi dari berbagai negara2 besar dan PBB itu adalah pemerintahan Palestina di tepi barat (west Bank) di bawah kendali koalisi Fatah (PLO), bukan di jalur Gaza di bawah kendali Hamas. Karena tidak di akui dan minim donasi inilah Hamas menggunakan cara2 propaganda dan spin opini (memutabalikan kenyataan) untuk menggalang donasi sendiri dari negara2 luar. Itu juga sebabnya kenapa Israel lebih sering menggempur Gaza ketimbang tepi barat soalnya Hamas selalu memancing keributan dengan pemerintah Israel dengan meroketin kota2 israel duluan dan berharap pemerintah Israel membalasnya dengan operasi militer besar yg mengakibatkan korban rakyat sipil Gaza, yg nantinya bisa menjadi bahan propaganda Hamas.

 

Tapi dampak lain dari propaganda dan spin opini Hamas ini sendiri di indonesia justru memupuk kebencian sangat mendalam dengan orang2 yahudi dan Israel. Padahal secara realnya Indonesia tidak pernah di rugikan oleh Israel bahkan aslinya Israel pernah bantu indonesia berkali2 secara diam2 mulai dari bantuan bencana alam sampai bantuan teknologi dan militer. Tapi tetap saja bagi kebanyakan orang Indonesia negara Israel itu sejahat2nya bangsa karena kemakan propaganda dan spin opini pallywood bikinan Hamas ini.

 

 



Sumur biar gak dikira hoax :

https://en.wikipedia.org/wiki/Pallywood

https://www.pulitzer.org/winners/oded-balilty

https://foto-bersejarah.blogspot.com/2016/02

https://news.yahoo.com/pulitzer-prize-winnin

https://tirto.id/indonesia-diam-diam-beli-pesawat-dari-israel-cgft

https://www.suara.com/news/2018/10/16/193859/israel-diam