Ramzan Kadyrov, Pemimpin Muslim Yg Menghianati Bangsanya Sendiri Demi Putin

 


 

Salah satu penyebab orang Indonesia (terutama yg beragama Islam) mendukung Putin adalah karena adanya sosok Ramzan Kadyrov. Kadyrov sendiri selalu memakai antribut2 keislaman untuk mendukung manuver politik dan kampanye perang Putin, seperti :

 


 

1.  Saat Rusia ikut berperang di Suriah, Kadyrov mengatakan kelompok jihadis yg dibunuhi Putin adalah para teroris bikinan Amerika, padahal datanya pasukan Rusia lebih banyak membunuhi pemberontak FSA (free Syrian Army) yg mencoba menggulingkan Bashar Al-Assad di kota Aleppo, ketimbang membombardir kota penting ISIS, bahkan kota2 markas besar ISIS seperti Raqqa dan Mosul yg berhasil merebutnya adalah para tentara Irak, Kurdi, Hizbullah, dan bantuan serangan udara oleh koalisi Amerika, gak ada satupun unit militer Rusia yg terlibat dalam perebutan Raqqa dan Mosul dari tangan ISIS.Che

 

2.  Sedangkan dalam perang Ukraina baru2 ini, Kadyrov juga mengclaim invasi Rusia ini di dukung sepenuhnya oleh umat Islam dari Chechnya, lengkap dengan simbol2 teriakan Alahuakbar dari Kadyrov dan video2 yg menunjukan brigade Kadyrov sholat berjemaah sebelum ikut bergabung dengan tentara Rusia untuk menyerang Ukraina. Sayangnya claim Kadyrov yg menyatakan invasi Rusia di dukung muslim Chechnya ini tidak 100% benar, karena di kubu Ukraina ada juga pasukan Chechnya yg bergabung dengan militer Ukraina karena gak suka dengan Kadyrov dan Putin yaitu Batalion Dzhokhar Dudayev dan Batalion Sheikh Mansur, bahkan mereka menyebut Kadyrov adalah penghianat bangsa Chechnya.

 


Pernyataaan Batalion Dzhokhar Dudayev dan Sheikh Mansur, yg mengatakan Ramzan Kadyrov adalah penghianat bangsa Chechnya mungkin ada benarnya, karena bagi yg tau sejarah dulu perang paling sengit Rusia (setelah keruntuhan Uni Soviet) adalah perang Rusia vs Chechnya (atau biasa di sebut perang Chechen 1 dan 2 serta perang Dagestan).
Saat perang Chechen 1 dan 2 itu ada puluhan sampai ratusan ribu rakyat Chechnya yg dibantai pasukan Rusia, bahkan sampai ada kuburan masalnya warga muslim Chechnya yg dibunuh tentara Rusia jaman itu. Bahkan gara2 ini Rusia dianggap PBB melakukan kejahatan perang, sayang pernyataan ini diveto oleh Rusia sendiri dan China.
Selain itu Spetnaz yg merupakan pasukan khusus Rusia bersama FSB (badan Intelejen Rusia) rutin membunuhi para pemimpin2 muslim Chechnya saat itu, seperti :
1. Dzhokhar Dudayev
2. Aslan Maskhadov
3. Shamil Basayev
4. Akhmed Avdorkhanov
5. Abu Umar Mohammed Al-Sayyaf
6. Abdourahman al-Zarki
7. Ibn al-Khattab
8. Abu al-Walid
9. Abdul-Halim Sadulayev
10. Abu Hafs al-Urduni
Dan puluhan nama lainnya yg terlibat pemberontakan dan perang di Chechnya yg dibunuhi secara sistematis oleh tentara khusus dan badan intelejen Rusia.
Bahkan dulu kelompok Islam garis keras di Indonesia juga sangat membenci Rusia karena kekejamannya yg dilakukan di wilayah Chechnya

 

BTW : dalam sejarah keluarganya sendiri pada awalnya ayah Ramzan Kadyrov yg bernama Akhmad Kadyrov termasuk jihadis yg melawan Rusia dalam perang Chenchen ke 1 tapi nantinya dalam perang Chechen ke 2 mereka malah berkhianat dengan memihak kubu Rusia, yg menyebabkan banyak pejuang dan jihadis Chechnya berhasil dibunuh dan ditumpas oleh Rusia.

Jadi klo sekarang banyak orang Islam mendukung Rusia cuman gegara Ramzan Kadyrov terlihat sangat islami, berarti mereka melupakan sejarah orang2 Islam di Chechnya, Grozny, dan Dagestan yg dulu dibantai dengan kejam oleh tentara Rusia (termasuk dibawah kepemimpinan Putin juga).