Dari Ghadir Khumm Sampai Karbala, Simpul Utama Perpecahan Dunia Islam

 


 

Ane lihat dalam postingan sebelumnya ada teman yg non-muslim bertanya kenapa terjadi perpecahan Suni dan Syiah dalam islam, apakah nabi Muhammad tidak menunjuk penggantinya sehingga para sahabat dan keluarga Muhammad justru berperang untuk memperebutkan tampuk pemimpin islam (khalifah) sesudah nabi Muhammad meninggal ??

 

Sebenarnya jawaban untuk hal ini agak rumit bahkan gak semua orang islam memahami sejarahnya karena kontek rujukan baik dari pihak Suni maupun Syiah sangat berbeda karena bias mazhab.

 

Untuk memahami secara objektif masalah pertikaian antara para sahabat nabi Muhammad (Suni) melawan keluarga nabi Muhammad (Syiah) ini harus melihat sejarah islam dari sudut pandang kedua mazhab baik Suni maupun Syiah. Nah kali ini ane coba ringkaskan sejarah ini di point2 peristiwa pentingnya saja yg cuman meliputi peristiwa penting “Ghadir khumm” sampai ke “Peristiwa Karbala” cekidot :

 


 

Awal pertikaian ini secara sederhananya berasal saat nabi Muhammad melakukan haji Wada (haji terakhir nabi Muhammad / haji perpisahan), nah dalam haji Wada ini ada peristiwa nabi Muhammad yg berpidato di daerah “Ghadir khumm”

 

1.  Dalam pidatonya di daerah “Ghadir khumm” ini secara tersurat dan tersirat nabi Muhammad mengangkat sepupu sekaligus menantunya yaitu : Ali bin Abu Thalib sebagai penggantinya kelak (ini menurut pandangan Syiah).

 

2.  (Sedangkan menurut pandangan Suni) Tidak ada perintah dari nabi Muhammad untuk mengangkat Ali bin Abu Thalib sebagai pengganti nabi Muhammad kelak.

 

Untuk rujukan dan pidato nabi Muhammad dalam peristiwa “Ghadir khumm” bisa di baca di sumber2 dibawah ini :

 

Hadits tentang peristiwa “Ghadir khumm” shahih (asli) menurut sebagian besar ulama2 islam baik dari kalangan Suni apalagi Syiah, tapi memang ada dari kalangan Suni yg menganggap hadits ini tidak shahih bahkan tidak mengakui adanya hadits ini. Nah berbagai pandangan pro kontra masalah hadits “Ghadir khumm” antara Suni vs Syiah bisa di baca dibawah ini.

 


 

Nah selain perbedaan penafsiran masalah Ghadir khumm, nantinya pertikaian ini semakin meruncing saat nabi Muhammad meninggal, dimana saat para keluarga nabi Muhammad (termasuk Ali bin Abu Thalib) sedang mengurus jenazah nabi Muhammad untuk di kuburkan, tapi para sahabat nabi Muhammad malah bertikai di daerah “Saqifah Bani Sa’idah” karena berebut siapa yg pantas di tunjuk jadi khalifah selanjutnya menggantikan nabi Muhammad. Akhirnya pertikaian di “Saqifah Bani Sa’idah” ini menghasilkan keputusan bahwa khalifah pengganti nabi Muhammad adalah “Abu Bakar” yg merupakan sahabat sekaligus mertua nabi Muhammad (ayah Aisyah istri nabi Muhammad). Pengangkatan Abu Bakar ini sendiri mendapat dukungan penuh dari Umar bin Khatab (sahabat terkuat nabi Muhammad).

 

Peristiwa “Saqifah Bani Sa’idah” bisa di baca sudut pandangnya dari kedua sumber suni dan syiah dibawah ini :

 

Mendengar hal ini keluarga nabi Muhammad terutama Ali dan Fatimah (anak nabi Muhammad) menolak baiat (sumpah setia) kepada Abu Bakar, yg hampir mengakibatkan terjadi pertikaian lagi antara Umar bin Khatab melawan keluarga nabi Muhammad dan pendukung Ali yg menolak baiat kepada Abu bakar.

 


 

Singkat cerita dari peristiwa “Ghadir khumm” sampai peristiwa “Saqifah Bani Sa’idah” ini membuat perseteruan yg semakin meruncing antara kubu para sahabat nabi Muhammad melawan para keluarga nabi Muhammad.

 

1.  Dan perseteruan ini akhirnya pecah menjadi perang saudara umat Islam saat terbunuhnya khalifah ke 3 yaitu “Utsman” yg dibunuh pendukung Ali. Nantinya gantian pendukung Ali sekaligus Gubernur Basra dibunuh oleh Aisyah (istri nabi Muhammad sekaligus anak Abu Bakar) untuk menuntut balas kematian Utsman. Hal ini membuat Ali marah dan menggempur pasukan Aisyah, akhirnya karena beda kekuatan yg terlalu jomplang (pasukan Aisyah cuman 700 orang sedangkan pasukan Ali sebesar 10.000 orang), pasukan Aisyah berhasil dikalahkan Ali. Perang ini nantinya dikenal sebagai perang Jamal atau perang Unta.

 

2.  Setelah melawan Aisyah nantinya Ali juga akan berperang melawan Muawiyah yg merupakan sepupu dari Utsman. Perang kedua ini jauh lebih besar karena kubu Ali membawa sekitar 95.000 pasukan sedangkan kubu Muawiyah membawa sekitar 85.000 pasukan. Pertempuran ini cukup sengit dan mengakibatkan korban jiwa yg sama2 besar diantara keudabelah pihak. Nantinya karena melihat korban jiwa yg sangat besar dari kedua kubu ini Ali sepakat dengan Muawiyah untuk menghentikan peperangan ini. Perang ini nantinya dikenal sebagai perang Shiffin

 

3.  Tapi nantinya justru karena tidak puas dengan hasil perjanjian damai antara Ali dan Muawiyah ini, ada kelompok sahabat penghapal Alquran pendukung Ali yg justru berupaya membunuh Ali dan Muawiyah sekalian. Nantinya Ali justru terlibat perang dengan pendukungnya yg memberontak ini. Nah pendukung Ali yg memberontak ini nantinya dikenal dengan nama Khawarij dan Perang ini nantinya dikenal sebagai perang Nahrawan.

 


 

Tapi akhirnya nanti Ali berhasil dibunuh oleh kelompok Khawarij ini (Ali dibunuh oleh hafidz (penghapal) Alquran yg bernama Ibnu Muljam, saat solat Subuh) sedangkan Muawiyah berhasil selamat.

 

Tapi kebencian Muawiyah kepada kubu Ali ini nantinya tetap berlangsung lama walaupun Ali sudah meninggal di bunuh Khawarij. Hal ini karena dulu keluarga Muawiyah banyak yg dibunuh oleh keluarga Ali dan Muhammad, serta pewaris tahta kekalifahan adalah Hasan (anak tertua Ali).

 

Muawiyah sendiri mengancam akan menyerang Hasan bila tidak menyerahkan kursi kekalifahan ketangannya. Nantinya untuk menghindari perang saudara dan karena kekuatan pasukan Hasan tidak sebanding dengan Muawiyah terpaksa Hasan menyerahkan tampuk kekalifahan kepada Muawiyah dan menyingkir ke Medinah. Nantinya Hasan meninggal di Medinah ini (kubu Syiah dan sebagian Suni ada yg beranggapan meninggalnya Hasan ini karena di racun oleh orang suruhan Muawiyah / istrinya, sedangkan dari kalangan Suni kebanyakan menolak tuduhan ini).

 

Setelah Hasan meninggal keluarga Muawiyah melihat ancaman selanjutnya adalah Husein (adik Hasan sekaligus anak Ali selanjutnya). Nantinya saat Muawiyah mengangkat anaknya”Yazid” sebagai khalifah, Muawiyah sudah mengingatkan Yazid agar menyingkirkan Husein karena akan jadi ancaman dimasa depan.

 

Dan hal ini semakin menjadi kekhwatiran Muawiyah dan Yazid saat mendengar desas-desus klo banyak umat islam lebih mendukung Husein menjadi khalifah ketimbang Yazid. Nantinya bertepatan dengan kematian ayahnya Muawiyah, Yazid mendengar klo penduduk Kuffah justru mau berbaiat kepada Husein agar menjadi khalifah yg baru.

 

Hal ini dianggap Yazid pemberontakan sehingga Yazid memerintahkan gubernur Kuffah untuk menindak keras pemberontakan ini. Dan hasilnya wargga kuffah tidak berani berbaiat kepada Husein dan Husein sendiri justu di penggal oleh Ibnu Saad atau nama panjangnya “Umar bin Sa’ad bin Abi Waqqash” (ironisnya Ibnu Saad ini adalah anak dari sahabat karib nabi Muhammad, Saad bin Abi Waqqash yg merupakan orang ke 3 yg memeluk Islam sesudah Khadijah istri Muhammad, dan Ali Sepupu Muhammad).

 

Nah sesudah peristiwa Karbala ini Suni dan Syiah terbelah sampai hari ini, dan hampir mustahil untuk disatukan lagi.

 


 

Sumber refernsi lainnya:

Perbedaan Aliran Dan Mazhab Dalam Islam

 


 

Mungkin banyak orang non-muslim yg bingung membedakan tentang aliran dalam islam yg beraneka ragam. Yg muslim sendiri pun ane lihat banyak yg bingung tentang aliran2 islam, bahkan banyak muslim yg salah kaprah dan rancu tentang pemahaman pembagian mazhab dan aliran2 dalam islam sendiri, sehingga mereka beranggapan aliran atau mazhab islam yg lain adalah sesat. Padahal tidak.

 


 

Contoh yg paling kentara adalah :

A: Banyak muslim mazhab Suni beranggapan Syiah sesat atau Sufi bidah. Padahal Suni, Syiah, Sufi, itu masih bagian Islam cuman beda Mazhab dan Imam doang. Yg beranggapan model ini biasanya Ikhwan dan Akhwat yg baru ikut kajian, atau baru mualaf, atau baru Hijrah.

 

B : dan ada juga yg beranggapan Wahabi dan Aswaja berbeda padahal aslinya aswaja atau “Ahlussunnah Wal Jamaah” adalah kepanjangan dari suni itu sendiri dan wahabi termasuk salah satu sekte suni juga. Yg beranggapan model ini biasanya ormas2 islam model NU, FPI, Muhammadiyah, dll

 


 

Mazhab Islam sendiri secara garis besarnya ada 3 hari ini yaitu Suni (Ahlussunnah Wal Jamaah / aswaja / Suni), Syiah, dan Sufi. Klo dulu sebenarnya ada 5 yaitu di tambah Quranis dan Khawarij dimana perbedaan mazhab2 ini adalah :

 


 

1.  Suni adalah mazhab terbesar dunia Islam : Sejarah berdirinya mereka kelompok yg mengakui bahwa pengganti Muhammad sebagai khalifah umat islam adalah para sahabat yg di kenal dengan 4 Khulafa rahsidin yaitu Abu bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Kelompok ini awalnya adalah para pendukung para sahabat dan kabilah2 (suku2) di arab kuno.

Mazhab ini terbagi 4 aliran sesuai dengan Imam Fiqih (atau imam Yurisprudensi atau Imam hukum Islam) yg di ikutinya. Dan Imam mazhab Suni sendiri ada 4 yaitu Imam Hambali, Imam Hanafi, Imam Maliki, dan Imam Safii.

Nantinya selain 4 imam mazhab (imam Fiqih atau imam Yurisprudensi) ada juga Imam Teologi Suni (biasanya di sebut Imam Aqidah) dan ini ada banyak, Tapi yg terkenal antara lain adalah : Imam al-Asy’ari (pendiri Ashariyah), Syeh Abdul Wahab (pendiri Wahabi), Ibnu Taimiyah (pendiri Salafiah), Ahmed Raza Khan Barelvi (pendiri Barelvi), Abu Mansur Maturidi (pendiri Deobandi)

 


 

2.  Syiah merupakan mazhab no 2 terbesar dalam dunia Islam : Sejarah berdirinya mereka kelompok yg tidak mengakui pengganti Muhammad selain Ali karena mereka mempercayai Muhammad hanya menunjuk Ali sebagai penggantinya bukan para sahabat.yg lain, Kelompok ini awalnya adalah para pendukung para Ahlul bait (keluarga muhammad).

Mazhab ini sebenarnya terbagi 3 aliran yaitu aliran Syiah 12 Imam yg merupakan aliran mayoritas Syiah, aliran Ismaili (Ismailiyah) atau aliran Syiah 8 Imam, dan aliran Zaidi atau aliran Syiah 49 Imam.

Dan Imam mazhabnya 12 imam adalah (sesuai urutan keturunannya) : Imam Ali bin Abi Talib, Imam Hasan bin Ali, Imam Husain bin Ali, Imam Ali bin Husain (Ali Zainal Abidin), Imam Muhammad bin Ali, Imam Ja’far bin Muhammad (Ja’far Asidik), Imam Musa bin Ja’far, Imam Ali bin Musa, Imam Muhammad bin Ali, Imam Ali bin Muhammad, Imam Hasan bin Ali, dan Imam penutup yaitu Imam Mahdi (belum datang)

aliran Ismaili cuman mengakui 8 imam saja dari 12 imam diatas, atau biasa di sebut Syiah aliran 8 imam.

Sedangkan Zaidi menambahkan sampai 49 Imam dan tidak memiliki Imam penutup (Imam Mahdi).

 


 

3.  Sufi adalah paham filsfafat dan esoterik (kebatinan) yg sebenarnya gak tertarik terlibat dalam perseteruan politik kekalifahan islam. Kelompok ini umumnya terdiri dari para seniman, dan filsuf islam, Mazhab ini sendiri tidak jelas karena terkadang ada yg fiqihnya bermazhab Suni tapi tidak menggunakan teologi dari imam Aqidah suni tapi menggunakan imam Sufi.

Imam mazhab ini ada banyak tergantung tarekatnya (alirannya) tapi yg umum dikenal adalah : Syeh Abdul Qadir Zaelani, Imam Al-Ghazali, Imam Junaid Al Baghdadi, Al-Mishri, Ibnu Arabi, Rabiah Adawiyah, Bahauddin an-Naqsyabandi, Mansyur Al-Hallaj, sampai Jalaluddin Rumi.

 


 

4.  Quranis adalah mazhab yg cuman menganggap sumber hukum islam cuman Alquran saja bukan hadits maupun sunah (kelompok ini sering di cap suni dan syiah sebagai kelompok ingkar sunah atau inkar hadits). Aliran ini termasuk mazhab terkecil dalam Islam dan umumnya cuman berkembang di Mesir, Pakistan, dan Afganistan saja. Dan hampir punah.

 


 

5.  Khawarij adalah pendukung militan Ali dan para ahlul bait yg awalnya menolak sepenuhnya kepemimpinan para sahabat selain Ali, tapi nantinya kelompok ini berbalik memusuhi Ali karena dianggap Ali lemah karena mau berdamai dengan kelompok pendukung para sahabat. Kelompok ini sebenarnya udah punah, tapi ada salah satu pecahan dari kelompok ini yg bernama sekte Ibadi yg sampai saat ini masih ada di Oman tapi jumlahnya anggotanya sangat kecil, cuman beberapa ribu orang saja.

 


 

Mungkin ada pertanyaan klo Indonesia masuk yg mana ??

Secara mayoritas Islam di Indonesia ini adalah : Islam Suni, bermazhab Safii, dan beraqidah Ashariyah.

 

Tapi ada juga yg Suni bermazhab Hambali dan beraqidah Wahabi.

 

Nah ormas islam lama semacam NU, Muhammadiyah, sampai FPI itu secara garis besarnya sama2 Suni, bermazhab Safii, dan beraqidah Ashariyah, tapi berbeda lagi dalam metode penerapan sunahnya.

 

Sebaliknya kelompok aliran baru Islam Indonesia seperti kaum Salaf, kaum Tarbiyah, Jemaah Tablig, LDII, Ikwhanul muslimin (Muslim Brotherhood), dan Hizbut Tahrir (partai pembebasan) itu lebih condong Suni, bermazhab Hambali dan Hanafi, sedangkan aqidahnya ada yg merujuk ke Wahabi, Ibnu Taimiyah, sampai yg paling modern merujuk ke pemikir kontemprer Islam macam Hassan al-Banna dan Sayyid Qutb (Ikhwanul Muslimin), Rashid Rida, sampai Taqiyuddin Al-Nabhani (Hizbut tahrir).

 

Nah ormas Islam lama Indonesia macam NU dan Muhammadiyah itu selalu berseteru dengan kelompok ormas Islam aliran baru seperti Hizbut tahrir dan Ikwhanul muslimin karena perbedaan doktrin fiqih dan akidahnya.

 

Tapi tentunya selain Suni ada juga Syiah, Ahamadiyah, Sufi, dll di Indonesia ini. Selain itu banyak juga yg mencampur-campur berbagai mazhab fiqih maupun aqidah yg ada sehingga menjadi kurang jelas mazhab fiqih maupun aqidahnya apa.

 


 

 

Tapi kelompok minoritas Suni ada juga yg beraliran Salafi Jihad, nah kelompok inilah yg berbahaya karena mengacu kepada doktrin2 kekerasan dalam penegakan Syariat Islam. Kelompok ini biasanya merujuk kepada imam2 garis keras kontemporer semacam Abdullah Azzam, Ayman al-Zawahiri, Abu Musaf al-Zarkawi, Syeh Ahmed Yassin, sampai Osama Bin Laden.

 

Kelompok Salafi Jihad sendiri tidak terlalu identik dengan kelompok Salaf biasa (salafi), maupun kelompok Wahabi, atau kelompok khilafiah model Hizbut Tahrir. Perbedaan utama mereka adalah klo salaf, wahabi, maupun khilafiah biasa tidak menggunakan cara2 perang di daerah dar el Islam (daerah dikuasai muslim) sebaliknya bagi kelompok Salafi Jihad selama belum berdirinya kekalifahan islam maka semua daerah di dunia adalah dar el Harbi (daerah dikuasai kafeer) yg halal untuk berperang.

 


 

Untuk pembahasan aliran minoritas lainnya dalam Islam yg kurang terkenal seperti : Ahmadiyah, Mu’tazilah, Murjiah, Qadariyah, Jabariyah, Batiniyah, dll mungkin next time aja dibahas karena akan sangat panjang.

 


 

Sumber :

https://www.informationisbeautiful.net/

https://docs.google.com/spreadsheets/d/

https://www.npr.org/2007/02/12/7280905/chronology-a-h

https://www.npr.org/sections/parallels/2007/02/12/7332087/

https://www.history.com/news/sunni-shia-divide-islam-muslim

https://www.bbc.com/news/world-middle-east-25434060

https://www.thoughtco.com/history-of-the-assassins-hashshashin-195545

https://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/sunn

https://www.bbc.com/news/world-middle-east-16047709

https://enacademic.com/dic.nsf/enwiki/11632650

https://www.europarl.europa.eu/thinktank/en/

https://www.europarl.europa.eu/thinktank/en

https://www.worldatlas.com/articles/the-major-bran

THE AMMAN MESSAGE

Branches of Shia Islam: Ismailis, Twelvers, and Bohras

 

 

https://republika.co.id/berita/61241/sejarah-munculnya-aliran-teologi-dalam-islam

https://muslim.okezone.com/read/2019/05/15/614/2055778/7-aliran-dalam-islam

https://islam.nu.or.id/post/read/10336/4-madzhab-dalam-ilmu-fiqih

https://republika.co.id/berita/qc2tlk430/mengenal-empat-mazhab-fiqih-utama-dalam-islam-1

https://republika.co.id/berita/qc2toi430/mengenal-empat-mazhab-fiqih-utama-dalam-islam-2

https://republika.co.id/berita/qc2tqu430/mengenal-empat-mazhab-fiqih-utama-dalam-islam-3

https://republika.co.id/berita/qc2tte430/mengenal-empat-mazhab-fiqih-utama-dalam-islam-4habis

https://www.merdeka.com/jateng/mahzab-adalah-pendapat-imam-tentang

 

https://islam.wikia.org/wiki/Islamic_schools_and_branches

https://en.wikipedia.org/wiki/Islamic_schools_and_branches

 

Sejarah Perseteruan Suni vs Syiah


 

Suni – Syiah for dummies :

 

Konflik suni syiah sebenarnya adalah konflik lama dari bani Hasyim dan bani Umayyah yg merupakan dua suku terbesar di jazirah mekkah kuno. Hasyim (Hasyim bin Abdu Manaf) sendiri adalah leluhur dari Muhammad dan Ali bin Abu Thalib, sedangkan Umayyah (Umayyah bin Abdul asy Syam) adalah leluhur dan suku dari Muawiyah dan Utsman bin Affan.

 

awal persetruan ini karena hak waris penjagaan kabbah dan penguasa kota mekah yg jatuh kepada bani Hasyim yg merupakan leluhur Muhammad, bukan kepada Umayyah leluhur Muawiyah.

 

keputusan ini di gugat oleh Umayyah yg nantinya malah membuat keluarganya di usir sekalian dari mekah.

 

#NB: Hasyim dan Umayyah sendiri sebenarnya terkait berkeluarga (paman dan ponakan) karena umayyah adalah anak angkat dari Abdul asy Syam dimana Abdul asy Syam bin Abdu Manaf adalah saudara Hasyim bin Abdu Manaf.

 

Dari perseteruan ini nantinya meruncing saat Muhammad membawa agama baru yg dinamakanya islam, karena banyak kalangan arab jaman itu menolak konsep agama monotheisme ala islam, mereka lebih tertarik dengan konsep agama polytheisme yg sudah lama ada di mekah. hasilnya Muhammad kemudian terusir dari mekah bersama sepupunya Ali (dikenal dengan peristiwa hijrah dan menandai tahun baru islam).

 

Dan nantinya dari momentum ini keluarga Umayyah bisa kembali menguasai mekah dengan mengajak sebagian orang2 dari bani hasyim yg tidak sependapat dengan konsep monotheisme Muhammad untuk bersatu dan membendung ajaran monotheisme Muhammad.

 

#NB: dalam budaya arab ada istilah Bani yg merupakan sebutan untuk suku2 yg masih berkeluarga dekat. Bani ini mirip seperti marga klo di indonesia.

 

 


 

Singkat cerita setelah bertahun2 saling berperang kekuatan Muhammad semakin besar dan makin banyak sukunya sendiri bani hasyim yg mendukungnya, dan sebaliknya kekuatan bani Umayyah dan koalisinya di mekah semakin menurun sampai saat perang badar yg merupakan perang besar pertama antara suku2 koalisi Muhammad dan koalisi mekah.

 

Dalam perang ini banyak tokoh penting mekkah seperti Amr bin Hisyam alias Abu Jahal, dan Utbah (ayah dari hindun ibunya Muawiyah) yg terbunuh. dan hal ini nantinya menjadi dendam turunan.

 

Saat akhirnya muhammad berhasil menguasai mekah setelah berbagai pertempuran. Abu Sofyan yg saat itu menjadi pemimpin bani Umayyah sekaligus ayah Muawiyah, terpaksa harus menerima islam, klo tidak mau kehilangan kekuasaanya.

 

Tapi walaupun sudah menerima islam sebenarnya pertikaian politik dan kekuasaan masih terjadi. dan hal ini kemudian pecah lagi sesudah Muhammad meninggal.

 


 

Dimana menurut para sahabat yg harusnya menggantikan Muhammad sebagai khalifah adalah Ali atau Abu bakar sesuai dengan wasiat Muhammad di peristiwa Ghadir Khum

 

(dalil tentang peristiwa Ghadir Khum ini shahih, tapi antara mazhab Suni dan Syiah berbeda penafsirannya)

 

1. Yg klo menurut kelompok sahabat yg mendukung keluarga Muhammad (nantinya di kenal sebagai Syiah), Muhammad sudah menunjuk Ali sebagai penggantinya karena saat itu Muhammad menggandeng Ali saat mengatakan penggantinya adalah kaum Ahlul Bait, Hal ini menurut tafsir kelompok Syiah yg dimaksud Ahlul Bait adalah keluarga dekat Muhammad, karena Muhammad tidak memiliki anak laki2 maka kepemimpinan dunia Islam harusnya turun ke tangan Ali yg merupakan menantu sekaligus sepupu Muhammad sendiri.

 

2. Sedangkan menurut kelompok sahabat pendukung para pemimpin suku2 besar arab (nantinya di kenal sebagai Suni) yg di maksud Ahlul Bait tidak hanya termasuk keluarga dekat Muhammad , menurut tafsir kelompok Suni ahlul bait yg di maksud dalam peristiwa Ghadir Khum itu seluruh orang arab yg masih berkerabat dengan Muhamad termasuk juga seperti Abu bakar yg anaknya Aisyah merupakan istri Muhammad, dimana Abu bakar sendiri mertua sekaligus pemimpin besar suku2 mekah yg harusnya berhak juga jadi khalifah pengganti Muhammad.

 

Dan hal inilah menjadi persetruan awal antara para sahabat pendukung ali bersama keluarga dekat muhammad yg nantinya di kenal sebagai kelompok syiah …melawan para sahabat pendukung koalisi suku2 mekah termasuk para sahabat dekat Muhammad seperti Abu bakar, Umar bin Khatab, dan Utsman bin Afan, yg nantinya akan di kenal sebagai kelompok Suni.

 


 

Melihat sikon yg runyam ini yg terancam akan menjadi perang saudara Ali kemudian dengan ikhlas melepaskan haknya dan membolehkan pemimpin setelah Muhammad dipilih dari suara terbanyak umat alias demokrasi, dan dari hasil demokrasi suku2 mekah kuno ini maka terpilihlah Abu bakar menjadi khalifah menggantikan Muhammad bukannya Ali.

 

Peristiwa terpilihnya Abu bakar ini sendiri sarat dengan kontraversial dan hampir terjadi huru hara, peristiwa ini di kenal dengan peristiwa Saqifah Bani Saidah. Tapi walaupun Ali tidak melawan keputusan baiat Abu bakar di Saqifah Bani Saidah ini Ali sendiri tidak pernah mau membaiat abu bakar.

 

(dalam riwayat hadits Muslim dituliskan bahwa Imam Ali selama 6 bulan setelah wafatnya Muhammad dan selama istrinya Fatimah hidup tidak pernah mau bertemu dan membaiat Abu bakar)

 

Tapi di kubu sahabat pendukung Ali dan keluarga dekat Muhammad sendiri terjadi kekecewaan karena keputusan Ali yg menyerahkan hak kekuasaanya ini tanpa perlawanan, sehingga nantinya mereka memberontak terus kepada khalifah kedua dan ketiga yaitu Umar sampai Utsman yg menyebabkan pertikaian antara keduabelah pihak terus memanas sampai terbunuhnya Umar dan Utsman.

 

Bahkan Ali pun akhirnya terlibat perang dengan Aisyah yg merupakan Istri Muhammad sekaligus anak Abu bakar. (perang ini di kenal sebagai perang Jamal atau perang unta)

 

Melihat sikon yg tidak kunjung kondusif dan semakin runyam ini ali kemudian menyerukan kepada pendukungnya untuk Berheti memberontak. sebagian pendukung Ali ada yg menurut Ali sedangkan sebagian ada yg tetap memberontak,

 

Dan untuk kalangan yg memberontak ini nanti akan mengkhianti Ali juga karena kecewa dengan kepemimpinan Ali yg mereka aggap terlalu lembek dan kelompok yg membangkang inilah yg nanti dinamakan Khawarij.

 


 

Nantinya Ali berhasil menjadi khilafah sesudah meninggalnya Utsman yg dibunuh pendukungnya, pemerintahan Ali ini mulanya berjalan lancar dan disetujui banyak pihak, tapi dari pihak bani Umayyah yg saat itu di pimpin Muawiyah tidak menerima hal ini dan menghendaki menuntut hak balas bagi saudara mereka Utsman (khalifah ke 3) yg di bunuh pendukung Ali.

 

(Utsman bin Affan sendiri adalah sepupu Muawiyah, Dan dalam hukum arab jaman itu pihak kerabat berhak menuntut hak balas bagi anggota keluarhanya yg di bunuh, yaitu dengan cara menghukum mati pembunuhnya).

 

Tapi di sinilah awal masalah kembali memanasnya dunia Islam dimana pihak Muawiyah menginginkan yg di hukum mati adalah semua pendukung Ali yg terkait dengan pembunuhan Utsman, sedangkan Ali menginginkan yg di hukum mati cuman para pelaku pembunuhan Utsman saja.

 

Dan hal ini nanti kembali runyam dan terjadi lagi perang saudara antar sesama umat islam antara kubu Ali melawan kubu Muawiyah (perang ini nantinya di kenal dengan perang Shifin) setelah terjadi perperangan sengit yg mengakibatkan banyak korban akhirnya kedua belah setuju untuk berdamai.

 

Tapi nantinya kelompok khawarij yg awalnya pendukung fanatik Ali berbalik tidak suka dengan hal ini dan akhirnya mereka keluar dari kelompok pendukung Ali sekaligus merencanakan pembunuhan kepada Ali. Ali akhirnya di bunuh oleh kelompok Khawarij ini saat menunaikan sholat subuh.

 

Lukisan berjudul : Martyrdom of Imam Ali, karya Yousef Abdinejad. Lukisan ini menggambarkan pembunuhan imam Ali saat sholat subuh yg dilakukan oleh kelompok Khawarij

 


 

Setelah Ali meninggal di bunuh kelompok Khawarij merujuk pada perjanjian awal harusnya yg berkuasa adalah anak dari ali atau cucu dari muhammad yaitu Hasan bin Ali, karena Ali menjabat dalam priode singkat sebagai khalifah saat terbunuh.

 

Tapi Muawiyah sekali lagi tidak setuju dengan hal ini dan menuntut diadakan pemilihan untuk mengangkat khalifah selanjutnya (yg kemungkinan besar akan dimenangkan muawiyah sendiri karena saat itu banyak pemimpin suku2 di arab mendukung Muawiyah) dan untuk kesekian kalinya demi menghindari perang saudara, maka Hasan anak Ali kemudian menyerahkan kekuasaan kepada Muawiyah dan memilih menjauhkan diri dari hingar bingar politik.

 

Tapi sesuai patron politik umum Muawayiah sudah menghitung klo Hasan di biarkan hidup maka dia akan menjadi ancaman karena karisma dan reputasinya saat itu dikalangan masyarakat dunia islam melebihi dirinya walaupun para pemimpin suku2 mendukung dirinya.

 

Hal ini karena besarnya pengaruh Hasan dan Husein yg merupakan keturunan Ali dan keluarga langsung Muhammad (cucu). Oleh sebab itu nantinya Muawiyah mengirim pembunuh untuk meracuni Hasan

 

(dalam hal ini kelompok Syiah percaya yg meracuni hasan adalah orang2 suruhan muawiyah, tapi kelompok Suni tidak percaya).

 

Setelah Hasan meninggal clan Ummayah kembali melihat ancaman selanjutnya adalah adiknya Hasan yaitu Husein bin Ali karena bila Muawaiyah meninggal maka yg akan naik tahta adalah Husein bukan anaknya Muawiyah.

 

Oleh sebab itu nantinya untuk melenyapkan seluruh claim ahlul bait terhadap tahta kekalifahan maka clan Umayyah mengirimkan anak Muawiyah yaitu Yazid bin Muawiyah kepada kaum ahlul bait untuk mengakui dirinya sebagai khalifah yg sah dan bila kelompok ahlul bait di karbala menolak maka semua akan di habisi, dan akhirnya memang kelompok Husein menolak mengakuinya dan dihabisi sekalian di karbala.

 

Bahkan saat kejadian Karbala ini kepala Husein dipenggal oleh anak buah Yazid dan dipamerkan sebagai bukti kemenangan kelompok Umayyah. Satu2nya keluarga muhammad yg selamat dari peristiwa ini adalah Ali zainal abidin yg merupakan cicit dari Muhammad, atau cucu dari ali, dan merupakan anak dari Husein.

 

(nah nantinya peristiwa karbala ini di peringati sebagai hari Asyura oleh umat Syiah tapi umumnya di larang oleh kalangan Suni).

 

Terbunuhnya Husein bin Ali dalam pertempuran Karbala

 


 

Karena peristiwa pembantaain karbala ini lah nanti kekalifahan islam yg harusnya berganti2 atau demokrasi akhirnya menjadi sistem pemerintahan kerajaan sepenuhnya dengan ditandainya lahirnya kekalifahan dinasti Umayyah yg kekuasaanya di turunkan dari Muawiyah ke Yazid dan keturunan-keturunanya selanjutnya, tidak lagi ada pemilihan oleh kepala suku dan bergantian dengan ahlul bait seperti dijaman Khulafa Rahsidin (pemimpin2 islam pertama), yg nantinya di ikuti polanya oleh kekalifahan suni selanjutnya Seperti Abasiyah sampai Ustmaniyah (Turki Ottoman).

 

Tapi di sisi lain para pendukung keluarga muhammad (ahlul bait) yg berhasil menyelamatkan diri tidak pernah mau mengakui kekuasaan Muawiyah ini, mereka lebih memilih Ali zainal abidin sebagai pemimpinya dan mengangkat Ali zainal abidin sebagai imam mereka ke 4 sesudah Ali, Hasan, dan Husein, dan mendirikan kekalifahannya sendiri kelak yg bernama kekalifahan Fatimiyah.

 

inilah yg menyebabkan perseteruan politik panjang antara Suni dan Syiah dalam dunia Islam sampai hari ini.

 


 

Jadi pada dasarnya perseteruan suni dan syiah murni adalah perseteruan politik dan dendam warisan akibat rebutan kekuasaan antara bani Hasyim dan bani Umayyah. tapi seiring waktu persetruan ini kemudian di seret ke ranah aqidah dan agama sehingga saling mengkafirkan pihak lawan dan semakin memperunyam persetruan ini dan membuatnya bias sejarah karena dali dan sumber yg diambil pihak Suni maupun Syiah terkadang berbeda dan bias (hanya mengambil yg menguntungkan kelompoknya saja).

 

#NB: Tulisan ini berusaha ane tulis senetral mungkin dari kacamata sejarah bukan dogma, hal ini karena kuatnya perbedaan antara suni dan syiah sehingga sumber sejarahnya juga bias dan ada perbedaan pendapat kuat yg akhirnya jadi dogma kaku. Seperti contohnya hadits2 shahih yg walaupun sama2 ada di Suni dan Syiah tapi bisa di tafsirkan berbeda oleh ulama kedua kelompok ini.

 


Sumber :

 

 

https://www.bbc.com/news/world-middle-east-16047709

https://www.history.com/news/sunni-shia-divide-islam-muslim

https://www.newstatesman.com/world/middle-east/2017/08/

https://theconversation.com/what-is-the-shia-sunni-divide-78216

https://www.npr.org/2007/02/12/7280905/chronology-a-history

https://www.cfr.org/interactives/sunni-shia-divide#!/sunni-shia-divide

https://www.aljazeera.com/opinions/2013/7/9/the-myth-of-the-1400

https://english.alarabiya.net/en/views/news/middle-east/2014/11/08

https://www.britannica.com/topic/Islam/Theology-and-sectarianism

https://www.theguardian.com/world/2016/jan/04/sunni-shia-sectari

 

 

https://www.dw.com/id/sunni-dan-syiah-bersaing-sejak-dulu/a-16189563

https://nasional.tempo.co/read/426823/asal-muasal-perpisahan-syiah-

https://tirto.id/jejak-permusuhan-iran-dan-arab-saudi-couS

https://www.matamatapolitik.com/sejarah-perpecahan-sunni-syiah-historical/

http://islamlib.com/kajian/merenungkan-pangkal-perseteruan-sunni-syiah/

https://ibtimes.id/memahami-persoalan-islam-sunni-dan-islam-syiah/

Sunni-Syiah Produk Sejarah

 

https://geotimes.co.id/kolom/perang-suriah-konflik-agama-sunni-syiah/

 

 

https://en.wikipedia.org/wiki/Sunni_Islam

https://en.wikipedia.org/wiki/Shia_Islam

https://en.wikipedia.org/wiki/Shia%E2%80%93Sunni_relations

https://en.wikipedia.org/wiki/The_event_of_Ghadir_Khumm

https://id.wikipedia.org/wiki/Risalah_Amman

https://id.wikipedia.org/wiki/Kekhalifahan_Umayyah

https://id.wikipedia.org/wiki/Abdu_Manaf_bin_Qushay

https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Jamal

https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Shiffin

https://id.wikipedia.org/wiki/Mu%27awiyah_bin_Abu_Sufyan

https://id.wikipedia.org/wiki/Hasan_bin_Ali

https://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Ali

Benci Syiah Tapi Memuja Habib ??

 


 

Orang2 islam di indonesia ini sangat memuja tokoh2 ahlul bait (keturunan Muhammad dari jalur Ali bin Abu Thalib dan Fatimah binti Muhammad) apalagi klo ahlul bait itu memiliki gelar Habaib (habib) orang2 islam secara otomatis langsung mengkultuskannya seperti Habib Riz!eq yg kita tau sendiri memiliki banyak pengikut dan pendukungnya.

 

Tapi tahukah kalian klo sebenarnya hal itu agak “lucu”, kenapa ?? karena islam di indonesia ini adalah islam suni mazhab imam safii bukan islam syiah. Yg sebenarnya dalam teologi islam suni sendiri (mazhab lainnya selain safii terutama wahabi dari mazhab hambali) umumnya gak mengenal keturunan nabi Muhammad, karena dalam sejarahnya sendiri nabi Muhammad itu tidak memiliki keturunan dari jalur anak laki2nya. Hampir semua anak laki2 Nabi Muhammad (ibrahim bin muhammad, abdullah bin muhammad, dan qasim bin muhammad) itu meninggal saat masih kecil dan belum sempat kawin, nah budaya timur tengah sendiri sebenarnya adalah budaya patriarki dimana nasab (trah) keluarga berasal dari jalur keturunan anak laki2 bukan dari anak perempuan.

 

jadi secara realnya garis keturunan patriarki Nabi Muhammad sendiri udah gak ada dengan meninggalnya 3 anak laki2 Nabi Muhammad saat masih kecil. Dan hal inilah yg menjadi teologi mayoritas suni yg sebenarnya gak menganggap lagi ada keturunan nabi Muhammad, dan ini juga sesuai dengan dalil dimana nabi Muhammad adalah nabi penutup dimana gak mungkin lagi ada keturunan nabi dari jalur nabi Muhammad.

 

(bagi yg gak tau dalam teologi agama2 abrahamic terutama agama islam, hampir semua nabi dan rasul itu pasti dulunya memiliki ayah atau leluhur yg juga nabi atau rasul kecuali nabi adam dan nabi isa dan itu juga sebabnya gak ada nabi wanita dalam islam)

 

jadi dengan gak adanya keturunan laki2 penyambung nasab nabi Muhammad itu dianggap banyak ulama Suni sebagai bukti nabi Muhammad memang nabi penutup semua nabi dan rasul. Dan itu juga penyebab kenapa negara2 islam suni garis keras seperti arab saudi yg beraliran islam suni wahabi alergi dengan claim ahlul bait, sayid, habib, atau keturunan Muhammad lainnya.

 

Penolakan kelompok Suni Wahabi terkait pemujaan yg berlebih kepada ahlul bait inilah yg mendorong pemerintah Arab Saudi membuldozer kuburan Baqi yg terkenal itu, dan menghancurkan berbagai situs peninggalan keluarga Muhammad di Arab Saudi karena di takutkan jadi tempat pemujaan kaum Syiah.

 

 


 

Sebaliknya dalam islam syiah sendiri keturunan nabi Muhammad sendiri diambil dari jalur anak wanita utama yaitu Fatimah binti Muhammad yg kawin dengan Ali bin Abu Thalib yg gak lain adalah sepupu Muhammad sendiri. Nantinya dari pernikahan Fatimah dan Ali ini memiliki anak yg bernama Hasan dan Husein yg juga merupakan cucu nabi Muhammad. Kalangan syiah sendiri berkeras keturunan nabi Muhammad itu bisa diambil dari jalur Fatimah dan Ali karena ada dalil tentang Ahlul bait dan Ahlul kisa yg secara singkatnya menjelaskan keluarga Ali dan fatimah terutama cucu nabi Muhammad, Hasan dan Husein adalah keturunan dan keluarga yg paling dicintai nabi Muhammad. Selain itu dalam dalil haji Wada (haji terakhir nabi Muhammad) secara tersirat mengatakan Ali bin abu thalib adalah pewaris nabi Muhammad sepeninggal beliau kelak.

 

Sanad dan Matan (jalur hadits) kedua hadits ini Shahih karena di riwayatkan hampir semua perawi hadits shahih baik dari kalangan ulama hadits suni maupun syiah. Hal ini juga yg menjadi pijakan kaum syiah yg meyakini pewaris nabi Muhammad sekaligus pemimpin umat islam (khalifah) adalah keluarga Ali dan Fatimah serta anak2nya yg bernama Hasan dan Husein. Tapi nantinya hal ini di tolak oleh kelompok sahabat Nabi Muhammad seperti Abu bakar, Umar bin Khatab, dan Muawiyah.

 


 

Dari sinilah nanti muncul perpecahan besar dunia islam yaitu aliran Suni dan Syiah dimana yg satu pendukung para sahabat Muhammad (suni) dan yg lainnya pendukung keluarga Muhammad (syiah).

 

Dari perpecahan inilah nanti keluarga Ali sampai berperang sengit dengan istri nabi Muhammad sendiri yaitu Aisyah binti Abu bakar (anak abu bakar) dan para sahabat lainnya yg akhirnya membuat Ali bin abu thalib di bunuh pendukungnya sendiri sedangkan Hasan dan Husein cucu nabi Muhammad justru di bunuh sahabat2 nabi Muhammad sendiri (Yazid bin Muawiyah, Ubaidullah bin Ziyad, dan Umar bin saad).

 

Tapi beruntung walaupun keluarga Ali serta anak2nya Hasan dan Husein terbunuh, cucu Ali atau cicit nabi Muhammad yaitu Ali zainal Abidin berhasil menyelamatkan diri dari pembantaian karbala yg di lakukan oleh sahabat2 nabi Muhammad sendiri kepada cucu nabi Muhammad yg bernama Husein. Nantinya dari jalur Ali zainal Abidin bin husein ini lah Imam2 Syiah berasal.

 

12 Imam syiah sendiri sebenarnya bermula dari Ali bin abu thalib, lalu Hasan bin ali, lalu Husein bin ali, lalu ali zainal abidin bin husein, Muhammad al baqir, Imam Jafar ash-Shadiq, imam Musa al-Kadzim, Ali al-ridha, imam Abu Jafar, Ali al-Hadi, Imam Hasan al-Asykari, Imam Mahdi atau Muhammad bin hasan yg merupakan penutup imam kaum syiah sekaligus Imam akhir jaman yg akan turun saat kiamat kelak.

 

Sampai sekarang di negara2 Iran yg di dominasi syiah itu para ayatollahnya seperti Ayatullah khomeini memang memiliki kaitan leluhur dengan nabi Muhammad sendiri melalui jalur Ali, Fatimah, Hasan, Husein, dst (alias para ayatollah iran itu ya habib juga).

 

Itu sebabnya dalam budaya Islam syiah kedudukan para imam, Ayatullah, dan Ahlul Bait ini sangat di istimewakan, berbeda dengan sebagian Suni yg tidak menganggap ada keturunan langsung dari nabi Muhammad.

 


 

 

Jadi bagi orang2 islam suni yg memaki2 12 imam syiah dan mengatakan syiah sesat bukan islam, pasti orang2 bodoh gak tahu klo ke 12 imam syiah itu justru keluarga langsung nabi Muhammad dari jalur Fatimah dan Ali, bahkan salah satu imam syiah (imam ke 6) yaitu Imam Jafar al-Sadiq adalah guru dari Imam abu Hanifah (pendiri suni aliran Hanafi) dan imam Malik bin Annas (pendiri suni aliran Maliki) atau dengan kata lain guru dari 2 imam suni justru adalah seorang imam syiah. (Suni memiliki 4 aliran yg di pimpin 4 imam yaitu Hanafi, Maliki, Hambali, Safii)

 

Jadi klo ada orang suni mengatakan syiah sesat tapi memuja para habib itu sebenarnya orang2 suni Goblok yg gak ngerti sejarah islam sendiri.

 


Sumur : http://islamlib.com/kajian/merenungkan-pangkal-perseteruan-sunni-syiah/

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-42036425

https://www.dw.com/id/sunni-dan-syiah-bersaing-sejak-dulu/a-16189563

https://en.wikipedia.org/wiki/Ja%27far_al-Sadiq

https://en.wikipedia.org/wiki/Husayn_ibn_Ali

https://id.wikishia.net/view/Hadis_Kisa’

https://id.wikishia.net/view/Peristiwa_Saqifah_Bani_Sa’idah

 

Proses Terpilihnya Abu Bakar