Rizieq Itu “Penting” Bagi NKRI

 


 

Peran Rizieq bersama geng FPInya itu di republik ini mungkin sangat di perlukan antara lain untuk :

 

1.  Rizieq dan FPI adalah tokoh Antagonis bagi para politikus nasionalis. Di republik ini sejak dulu para penguasanya adalah kelompok nasionalis dari Sukarno, Suharto, SBY, sampai Jokowi sekarang. Dan kaum oligarki nasionalis ini selalu menggunakan isu kaum kiri (komunis dan sosialis) dan kaum kanan (agamais dan kapitalis) untuk mempertahankan kekuasaannya, yaitu dengan cara menakut2i masyarakat dengan isu PKI maupun dengan isu Khilafah.

 

2.  Rizieq beserta ormas barbarnya FPI sejak dulu kala sangat di perlukan untuk pengalihan isu dan menutupi ketidakbecusan pemerintah dalam berbagai hal. Itu sebabnya sejak dulu saat pemerintah mulai di sorot terkait kasus2 besar (seperti salah satu orang penting terkait korupsi, atau ada kasus hukum bluder yg melibatkan salah satu orang penting di republik ini, atau ada produk hukum UU ngawur yg berusaha di loloskan tanpa ketahuan masyarakat umum) biasanya ormas barbar ini di umpanin biar bikin gara2 dan kehebohan, hasilnya fokus masyarakat teralihkan oleh kelakuan kampungan ormas2 barbar beserta pemimpinnya ini dan melupakan kasus lainnya yg sebenarnya lebih krusial.

 

3.  Rizieq beserta ormas barbarnya FPI bisa menjadi tukang pukul kaum oligarki tanpa perlu mengotori tangan para penguasa. Hal ini memang tujuan awal dari Pam-Swakarsa (nantinya berubah jadi FPI) dulu dibentuk yg tujuan awalnya untuk gebukin dan mentungin mahasiswa dan aktivis pro-reformasi, yg tidak bisa dilakukan oleh Tentara dan Polisi secara langsung karena pasti akan jadi sorotan pelanggaran HAM berat oleh lembaga2 dunia. Jadi sederhananya FPI atau Pam-Swakarsa itu digunakan untuk menggebuk sesama rakyat tanpa harus mengotori tangan aparat, Itu sebabnya dulu Pam-Swakarsa berdiri atas restu para jendral2 TNI dan Polisi juga.

 

4.  Rizieq dan FPI adalah pebisnis massa besar untuk kaum oposisi siapapun pemerintahannya. Dalam hal ini rizieq menyediakan masa besar dari kalangan kaum islamis untuk partai2 oposisi. Ini sebenarnya bisnisan yg menguntungkan dan memang sering di gunakan kaum partai2 oposisi di Indonesia untuk menjaga ambang batas partainya agar gak kena electoral threshold atau tersingkir dari parlement karena kekurangan masa saat kalah menghadapi partai2 pemenang pemilu dan pileg. Itu sebabnya dulu gerindra dan PKS dekat dengan Rizieq saat kalah melawan koalisi PDIP, Golkar, dan Nasdem dalam pemilu 2014 sampai 2019.

 

5.  Rizieq bersama FPI dan aliansi ormas islam lainnya juga mungkin berguna sebagai honeytrap atau honeypot badan Intelejen dan lembaga anti-terorisme. Karena dengan ketokohan Rizieq yg sangat islamis dan militansi FPI yg ingin mewujudkan NKRI bersyariah bebas dari maksiat, pasti akan menarik banyak kaum fundamentalisme islam untuk bergabung minimal dekat dengan Rizieq. Dan hal ini mungkin sangat berguna untuk memetakan jaringan kaum fundamentalisme dan terorisme di Indonesia. Klo ini memang yg terjadi sebenarnya Rizieq adalah pahlawan dalam bayangan (semacam Itachi Uciha dalam kartun Naruto), bahkan bisa jadi juga Rizieq sebenarnya orang rekrutan BIN yg bertugas untuk menarik kaum fundamentalisme dan terorisme islam. Klo ini yg terjadi maka memang peran rizieq sangat di perlukan bagi republik ini untuk mengumpulkan dan memonitor jaringan Terorisme di indonesia.

 


 

Jadi melihat dari semua faktor utama diatas kecil kemungkinan FPI di bubarkan kayak HTI dan lebih kecil lagi kemungkinan Rizieq disingkirkan, karena peran Rizieq bersama ormas barbarnya sendiri sangat di perlukan di republik ini, baik oleh para oligarki atau bahkan oleh dinas2 Intelejen dan anti-teror sendiri.

 

Suka gak suka kita mungkin harus berdamai melihat kelakuan barbar Rizieq bersama geng FPInya, karena peran politis mereka memang penting.

 


 

Credit meme : https://www.facebook.com/memesosialisindonesia/

 

Silahkan tulis komentar