Penyebab Mundurnya Amerika Dari Afganistan


 

Saat Taliban kmrn berhasil merebut kekuasaan di Afganistan ane lihat banyak orang Indonesia yg merayakannya seakan2 Taliban sudah sukses mengusir penjajah Amerika, bahkan generasi tua boomer fansboy Taliban seperti opa Jusuf Kalla dan Dahlan Iskan meromantisir kelompok ini seperti kelompok orang2 desa nan lugu yg berhasil menumbangkan kekuasaan hegemoni dunia seperti Amerika dan NATO, sama seperti perjuangan Vietcong dulu yg berhasil mempecundangi Amerika di Vietnam (tentunya mereka gak menulis klo Vietcong itu komunis)
Orang2 ini gak tau atau pura gak mau tau, klo permasalahan Taliban di Afganistan itu gak sesederhana orang desa nan lugu mengusir penjajah karena faktanya :

 


1.  Taliban sendiri awalnya terbentuk dari kelompok pejuang Mujahidin Afganistan dulu saat perang Soviet-Afganistan (1979-1989). Dalam perang Soviet-Afganistan (1979-1989) pemerintah Amerika bersama dengan Arab saudi dan berbagai negara muslim (bahkan termasuk Israel juga) secara diam2 membantu, melatih, memodali, dan mempersenjatai kelompok pejuang Afganistan yg berniat melawan Uni Soviet.

 

Bantuan diam2 Amerika bersama negara2 Islam (dan Israel) ini nantinya dikenal sebagai Operation Cyclone yg merupakan operasi intelejen terbesar Amerika sepanjang sejarah karena menyedot anggaran sampai dengan angka 3 Milyar Dollar (dari anggaran awal yg harusnya cuman 200 juta dollar saja). Besarnya anggaran ini karena selain Amerika mengirimkan ribuan rudal Stinger dan persenjataan soviet seperti AK 47 yg dibeli dari Israel melalui perantara Mesir, juga meliputi upaya pelatihan militer bagi para Mujahidin ini oleh CIA dan para kontraktor militer dari Amerika, Saudi, Pakistan, dan berbagai negara islam lainnya.

 

Bahkan nantinya Amerika, Pakistan, dan Arab Saudi sampai khusus mendidik anak2 muda etnis Pastun di berbagai Madrasah di Afganistan agar bisa membendung pengaruh propaganda komunis Soviet dengan Ideologi Islamis. Nah dari anak2 muda etnis Pastun inilah nantinya Taliban muncul. Taliban sendiri aslinya berarti “Pelajar / Murid” yg menandakan mereka awalnya adalah tentara pelajar Islam dari berbagai Madrasah2 di Afganistan.

 

Selain Mujahidin dan Taliban, bahkan Osama Bin Laden dulu pun sebenarnya salah satu didikan CIA saat perang Soviet-Afganistan ini. Tapi nantinya Bin Laden justru membangkang dengan menyerang berbagai fasilitas Amerika seperti pengeboman kedubes Amerika di Nairobi, Kenya, pengeboman kapal perang USS Cole, sampai serangan WTC, dan pembunuhan pejuang legendaris Afganistan saat perang Soviet-Afganistan yaitu “Ahmed Shah Massoud”.

 

Bagi yg gak percaya dulu Mujahidin, Taliban, dan Osama bin Laden adalah antek dan didikan Amerika bisa baca di sumber2 dibawah ini :

https://en.wikipedia.org/wiki/Operation_Cyclone
https://en.wikipedia.org/…/Charlie_Wilson_(Texas…
https://id.wikipedia.org/wiki/Taliban
https://www.independent.co.uk/…/robert-fisk-osama-bin…
https://www.nationalgeographic.com/…/centuries-long…
https://twitter.com/CIA/status/1379437049728659459
https://www.washingtonpost.com/…/history-trump-cia-was…/
https://tirto.id/osama-bin-laden-adalah-bekas-antek-yang…
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-58200920

 


2. Taliban sekarang berhasil menguasai Afganistan sebenarnya karena restu Amerika sendiri saat Taliban dan Amerika sepakat untuk menandatangani perjanjian damai 2020 di Doha, Qatar. (dan pembicaraan perjanjian damai ini sebenarnya udah di mulai sejak 2017 dulu)

 

Dalam perjanjian di 2020 di Doha ini Amerika emang berniat menarik pasukannya sepenuhnya dari Afganistan. Penarikan ini terjadi karena Amerika menilai anggaran militer mereka selama invasi Afganistan selama 20 tahun udah sangat besar yaitu mencapai 2 Triliun dollar yg menguras sebagian besar APBN Amerika, selain itu misi War on terror sendiri yg memotivasi Amerika menyerang Afganistan sebenarnya udah usai saat Osama bin Laden berhasil di bunuh dulu. Jadi dari sudut pandang Amerika tidak ada gunanya lagi berlama2 bercokol di Afganistan apalagi pemerintah resmi Afganistan juga korup yg semakin menguras anggaran Amerika juga. Selain itu dari faktor HAM, Amerika juga semakin gerah dianggap penjajah di Afganistan oleh banyak negara dan PBB sehingga meninggalkan Afganistan biar di urus oleh orang Afganistan sendiri adalah opsi terbaik bagi Amerika yg memang udah difikirkan lama sejak pemerintahan Trump sampai Biden ini.

 

Sebaliknya dari sisi Taliban, mereka pun menyambut positif penarikan tentara Amerika ini karena membuka peluang mereka kembali berkuasa dengan menggulingkan pemerintahan resmi Afganistan yg sejak awal emang di backing Amerika. Taliban sendiri berjanji tidak akan menyerang tentara Amerika yg ditarik mundur maupun wartawan Amerika di Afganistan. Mereka juga berjanji tidak akan lagi menampung kelompok Jihad global semacam Alqaeda maupun ISIS yg menggangu kepentingan Amerika, karena mereka belajar klo kembali menampung kelompok2 semacam ini mereka bisa di gulingkan Amerika lagi kayak tahun 2001 lalu.

 

Dari perjanjian Doha 2020 ini sebenarnya baik pihak Amerika maupun Taliban sama2 di untungkan. Tapi bagi orang2 awam di Indonesia maupun para fansboy Taliban diromantisir seakan2 Taliban berhasil mengusir Amerika padahal geopolitik global tidak sesederhana itu, ada banyak kepentingan dan pertimbangan untung ruginya Amerika klo amerika tetap bercokol di Afganistan. Apalagi ada yg mengclaim Amerika dan Taliban berdamai berkat jasa orang2 Indonesia, itumah claim halu para politikus Indonesia.

 

Sumber bagi yg mau baca2 tentang perjanjian damai Amerika dan Taliban, serta alasan utama kenapa Amerika meninggalkan Afganistan :

https://fortune.com/…/what-war-afghanistan-cost-lives…/
https://en.wikipedia.org/wiki/War_on_terror
https://en.wikipedia.org/wiki/Afghan_peace_process
https://www.bbc.com/news/world-asia-51689443
https://www.cfr.org/…/us-taliban-peace-deal-agreement…
https://en.wikipedia.org/wiki/Afghan_peace_process
https://www.kompas.com/…/perjanjian-damai-as-taliban…
https://www.voaindonesia.com/…/taliban…/5653447.html

 

 

 

Saat Pribumi Jadi Kaki-Tangan Belanda Membantai Etnis Cina


 

Mungkin banyak orang Indonesia yg masih beranggapan klo etnis Cina itu adalah kaki tangan penjajah, sehingga masih banyak orang Indonesia yg membenci etnis Cina mati2an karena dianggap penghianat bangsa.

 

Padahal dalam beberapa priode sejarah terkelam republik ini, yg ada justru kebalikannya, dimana kita bangsa pribumi malah jadi kaki tangan Belanda untuk membantai etnis Cina.
Salah satu persitiwa berdarah itu adalah Geger Pacinan 1740 (atau biasa disebut pembantaian kali Angke) dimana saat itu etnis Pribumi dan VOC bekerjasama membantai etnis Cina. Ada sekitar 10.000 etnis Cina yg dibantai dengan kejam pada peristiwa itu.

 

Hal ini dipicu pemberontakan orang cina kepada Belanda (karena orang Cina diperas dan dibuang ke Afrika) yg kemudian membuat murka Gubernur Jenderal Belanda “Adriaan Valckenier” yg akhirnya mengiming-imingi sejumlah uang bagi pribumi yg bisa memenggal kepala orang cina. Selain itu dihembuskan juga isu SARA kepada kaum pribumi, dimana dikatakan orang-orang Cina juga mengincar warga lokal selain belanda, mereka berniat membunuh, dan memperkosa wanita pribumi, atau menjadikannya sebagai budak yg semakin memancing kemarahan kaum pribumi.

 

Gabungan dari provokasi SARA dan Iming-iming hadiah inilah yg membuat warga pribumi di batavia beramai2 memburu dan membantai etnis Cina. Bahkan pemburuan dan pembantaian orang cina ini sangat keji karena ditujukan kepada semua warga cina, baik anak-anak, wanita, maupun pria dewasa, bahkan wanita hamil, atau yang sedang sakit, dan orang gila, yg penting etnis cina pasti dibantai saat itu. Karena kejadian pembantaian inilah Kali Angke mendapatkan namanya karena air sungai itu berubah menjadi merah darah (angke) karena saking banyaknya etnis cina yg dibantai dan dibuang ke kali itu.

 

Sebenarnya selain geger pacinan 1740 di Batavia (Jakarta sekarang), di Jawa tengah dan Jawa timur “Sultan Pakubuwono 2” dari Mataram yg awalnya di dukung Laskar Tionghoa justru berbalik membantai orang cina dan bersekutu dengan VOC juga karena di janjikan Belanda akan di jadikan penguasa Jawa tengah dan Jawa timur. Nantinya hal ini diberi nama “geger Pacinan Jawa 1742”, untuk membedakan dengan geger Pacinan Batavia 1740.

 


 

Jadi klo ente masih ngotot menuduh etnis Tionghoa adalah penghianat bangsa dan bersekutu dengan penjajah jaman dulu, kayaknya ente harus belajar sejarah geger pacinan dulu deh sebelum ente mempermalukan diri ente sendiri karena kebodohan dan ketidaktahuan sejarah.

 


Sumber bagi yg mau belajar sejarah biar gak dikira hoax tulisan ane :

https://tirto.id/13-hari-pembantaian-orang-cina-di…
https://tirto.id/adriaan-valckenier-gubernur-jenderal…
https://www.dw.com/…/geger-pacinan-sejarah…/g-19342556
https://nationalgeographic.grid.id/…/bincang-redaksi…

https://id.wikipedia.org/wiki/Geger_Pacinan
https://id.wikipedia.org/wiki/Adriaan_Valckenier

Antara Milo Dan Uwais Al-qarani


 

Di postingan FB ane tentang corona tiba2 ada yg komen gak nyambung cerita tentang cerita Uwais Al Qarani yg menceritakan perjuangan Uwais menggendong anak lembu turun-naik bukit sampai lembunya jadi besar, dengan tujuan agar bisa menggendong ibunya pergi haji.

 

Nah sekarang ane bahas aja : cerita Uwais Al Qarani dalam dunia Islam ini sebenarnya sangat mirip dengan cerita Milo dari Crotona (Milo Of Croton) yg merupakan pegulat legendaris jaman Yunani kuno. Milo sendiri di ceritakan menggendong anak lembu turun-naik bukit sampai jadi banteng besar, dengan tujuan untuk melatih otot2nya agar menjadi atlet olyimpiade terkuat. Dan memang akhirnya Milo menjadi atlet Olympiade kuno terhebat sepanjang masa bahkan sosoknya sering di sejajarkan seperti manusia setengah dewa layaknya Hercules.

 

Kedua cerita ini sebenarnya sangat mirip tapi perbedaanya ada pada tujuan latihan Milo dan Uwais, dimana yg satunya pengen jadi atlet Olympiade kuno terhebat, satunya pengen membawa ibunya naik haji.

 

Tapi cerita Milo sendiri sebenarnya lebih tua 1.000 tahun lebih dari cerita Uwais, karena cerita Milo berasal dari abad ke 5 sebelum masehi, sedangkan cerita Uwais baru ada saat kemunculan islam sekitar abad ke 7 sesudah masehi.

 

BTW: susu Milo yg sering kita minum atau lihat itu sebenarnya namanya memang terinspirasi dari atlet olympiade legendaris Milo of Croton ini loh.

 


 

Sumber referensi bagi yg gak tau sejarah Milo dalam mitologi Yunani kuno yg mirip dengan cerita Uwais ini :

https://intisari.grid.id/…/0333257/kisah-milo-yang-perkasa
https://www.kaskus.co.id/…/milo-dari-croton-atlet…/
https://en.wikipedia.org/wiki/Milo_of_Croton
https://greekcitytimes.com/…/milo-of-croton-the-worlds…/

 

Antara Keselamatan Warga vs Kebebasan Berpendapat

 


Gara2 Dr Lois dipanggil Polisi dan JRX di penjara kmrn banyak orang langsung beranggapan klo sekarang demokrasi di bungkam dimana orang2 yg gak percaya virus corona di tangkapin.
Padahal faktanya sendiri adalah :

 

1.  Jrx itu ditahan karena menyebarkan ujaran kebencian kepada IDI (ikatan dokter Indonesia) seperti mengatai IDI kacung WHO, mengancam akan membubarkan dan menyerang IDI, sampai menuduh IDI konspirasi jahat global tanpa ada bukti kuatnya. Tentunya siapapun klo di tuduh dan diancam2 gak jelas pasti akan membawanya ke ranah hukum karena ini udah delik pengancaman dan ujaran kebencian.

 

2.  Sedangkan lois itu dipanggil polisi karena informasi dan opininya yg di sampaikan di medsos itu cenderung hoax dan memprovokasi masyarakat untuk membenci petugas dan nakes. Tentunya penyebaran hoax dan provokasi juga merupakan pelanggaran hukum juga karena jelas ada pasal pidananya.
JADI JRX dan LOIS itu BUKAN di tangkap atau di panggil polisi KARENA GAK PERCAYA VIRUS CORONA, tapi karena mengancam, menuduh, memfitnah, dan menyebarkan hoax.

 


Tapi terlepas dari masalah pidananya banyak teman2 yg ane lihat protes kenapa orang2 yg gak percaya virus corona ini ditangkapin polisi, karena mereka anggap ini adalah pelanggaran demokrasi dan kebebasan berpendapat (freedom for speech) di sebuah negara republik demokrasi.

 

Nah sebenarnya memang freedom for speech adalah salah satu pilar dari sebuah negara republik demokrasi, tapi jangan lupa pondasi paling dasar dari sebuah negara demokrasi adalah frasa “Salus Populi Suprema Lex Esto” yg artinya adalah : “Keselamatan seluruh warga negara adalah hukum tertinggi sebuah negara” (diambil dari De Legibus republiknya : Cicero)
Dimana dari frasa “Salus Populi Suprema Lex Esto” bisa diartikan muara hukum dari semua hukum di sebuah negara republik adalah keselamatan warganya, bahkan klo perlu sebuah negara bisa melanggar konstitusinya sendiri demi menjaga keselamatan seluruh warga negaranya sendiri.

 


 

Contohnya seperti :

 

A.  Jaman flu spanyol 1918 dulu di Amerika sampai Prancis ada mandatory masker atau pistol / masker atau penjara. Dimana demi mencegah orang2 menyebarkan virus flu spanyol karena gak mau pake masker, maka pemerintah menerapkan aturan keras dimana orang2 yg ngotot gak mau pake masker di tempat umum akan di tembak ditempat atau di penjara (karena dianggap udah melakukan upaya pembunuhan berencana dengan sengaja menyebarkan virus flu spanyol).
Hal ini tentunya adalah pelanggaran konstitusi tentang kebebasan berpendapat di negara paling liberal di dunai seperti Amerika dan Prancis, tapi karena ini menyangkut keselamatan warga negaranya maka pemerintah Amerika dan Prancis melanggar konstitusinya sendiri.

 

B. Contoh lainnya juga saat dulu terjadi gelombang rasisme parah di Amerika yg di sponsori KKK, semua anggota kaum fasis kanan kulit putih yg menyerukan kebencian kepada kulit hitam, atau memasang bendera KKK dan bendera konfredrasi (yg merupakan simbol perbudakan kulit hitam di masa lalu) pasti akan di tangkap pemerintah Amerika.
Hal yg sama pun sampai sekarang terjadi di Jerman dimana orang2 bebal yg nekad mengibarkan bendera Nazi atau cuman memberikan salam Seig ala Nazi di tempat umum pasti akan di ringkus polisi.

Nah bukankan masalah ujaran kebencian kepada kulit hitam, pengibaran bendera KKK, konfredrasi, Nazi, sampai salam Seig adalah bentuk kebebasan berpendapat di negara2 maju, tapi kok di tangkap polisi ?? Ya itu kembali lagi ke prinsip “Salus Populi Suprema Lex Esto” diatas dimana bila semua hal itu dianggap membahayakan warga negara apapun etnisnya, aparat memang berhak menindaknya karena itu adalah hukum tertinggi suatu negara untuk mencegah rakyatnya celaka.

 

 

Benarkah Palestina Kehilangan Tanah Karena Dicaplok Israel ??

 


 

Kita mungkin sering melihat meme atau gambar seperti di gambar 1 yg menunjukan seakan2 tanah Palestina abis di caplok oleh Israel.

 

Padahal faktanya tidak seperti itu, justru mungkin sebaliknya. Dibawah ini ane jelaskan urutan sejarahnya secara sederhana lengkap dengan sumber rujukan sejarahnya biar gak dikata hoax.

 


 

1.  Pada awalnya daerah Palestina dan Israel itu tidak ada. Daerah yg sekarang jadi Palestina dan Israel itu dulu tanah yg di kuasai oleh Turki Otoman (kekalifahan Utsmaniyah).

 

Nama Palestina yg digunakan sekarang gak ada hubungannya dengan bangsa filistine jaman lampau seperti yg diceritakan dalam alkitab, karena bangsa filistine lampau sebenarnya berasal dari Yunani bukan dari Arab.

 


 

2.  Nantinya saat Turki Otoman runtuh dari dalam, karena faktor korupsi, kemiskinan, kebodohan, kebobrokan, dan kalah perang (Turki dalam perang dunia 1 dan 2 berpihak kepada Jerman, dan sialnya Jerman kalah di gebukin koalisi Inggris, Prancis, Rusia, dan Amerika).

 

Karena hal inilah nantinya Turki Otoman bubar dan daerah kekuasaanya di kawasan timur tengah menjadi tanah gak bertuan semua. Di tengah vacum kekuasaan inilah banyak negara2 Arab akhirnya bisa memerdekakan dirinya dari cengkraman Turki Otoman

 

(bagi yg gak tahu penjajah di timur-tengah itu bukan bangsa Eropa tapi justru Turki Otoman, bahkan Arab Saudi itu sebenarnya merdeka dari penjajahan Turki Otoman bukan dari penjajah eropa dan yg bantu Saudi biar bisa merdeka justru Inggris).

 

Tapi selain banyak negara Arab yg memerdekakan diri ada beberapa kawasan yg tidak bertuan nantinya akan di kuasai oleh Inggris dan Prancis sebagai negara pemenang perang dunia. Nah daerah Palestina dan Israel itu dulunya dibawah kekuasaan mandat Inggris.

 


 

3.  Nantinya di jaman mandat Inggris inilah banyak pengungsi Yahudi dari eropa masuk ke daerah Palestina dan Israel. Hal ini karena kehidupan mereka di eropa hancur berantakan setelah digenosida oleh rezim Naz1 Jerman, selain itu mereka juga meyakini klo daerah Palestina dan Israel itu adalah tanah yg dijanjikan kepada leluhur mereka jaman dulu.

 

Dan hal ini juga di dukung oleh Inggris yg saat berakhirnya perang dunia ke 2 dipusingkan oleh banyaknya pengungsi Yahudi, selain itu juga banyak orang2 Arab dikawasan ini yg menjual tanahnya kepada pengungsi Yahudi eropa karena daerah ini miskin dan mereka berencana pindah ke daerah kerajaan2 dan negara2 Arab yg saat itu baru bermunculan.

 

(narasi sejarah tentang orang2 Yahudi yg membeli tanah dari orang2 Arab ini umumnya dihilangkan atau tidak di tunjukan oleh media2 mainstream, sehingga membuat banyak orang beranggapan orang2 yahudi ujug2 datang dan menguasai tanah orang2 arab sehingga muncul anggapan orang Yahudi mengambil tanah orang Arab, padahal narasi sejarahnya tidak sesederhana itu)

 

Semua hal ini menyebabkan terjadinya eksodus besar2an pengungsi Yahudi eropa ke daerah ini. Nantinya hal ini bikin masalah baru dimana sering terjadi gesekan antara orang Arab yg memilih menetap di daerah ini dan orang Yahudi pendatang dari eropa, sampai terjadinya berkali2 kerusuhan besar yg mengakibatkan banyaknya korban jiwa.

 


 

4.  Nantinya karena pusing mengurusi pertikaian orang Arab dan Yahudi ini, Inggris mengembalikan mandatnya ke PBB. Nah nantinya daerah ini dikuasai oleh PBB yg kemudian membentuk aparat keamanan untuk mengembalikan ketertiban. Selain itu untuk mencegah terulangnya kerusuhan besar akhirnya PBB mengeluarkan Resolusi 181 (Partition Plan 1947) yg intinya membagi kawasan ini menjadi 3 wilayah dan negara yaitu :

 

A. kawasan Barat untuk orang Yahudi yg mau mendirikan negara Israel.
B. Kawasan Timur untuk orang Arab yg mau mendirikan negara Palestina.
C. Serta kawasan kota tua Yerusalem (paling tengah) yg tidak boleh di kuasai siapapun, tapi langsung dibawah perlindungan PBB karena kawasan ini adalah kawasan suci 3 agama besar abrahamic yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi.

 


 

5.  Orang2 Yahudi setuju dengan rencana ini dan satu tahun setelahnya membentuk negara Israel. Tapi koalisi negara2 Arab menolak resolusi PBB ini dan tepat 1 hari setelah Israel memproklamasikan kemerdekaanya, negara ini di serang dan di keroyok oleh gabungan negara2 Arab dan militan Islam, sekaligus mencaplok keseluruhan wilayah kota tua Yerusalem yg harusnya tanah netral dan udah dibagi PBB untuk umat Yahudi, Kristen, dan Islam.

 

Dalam perang ini Israel melawan sekaligus Mesir, Yordania, Irak, Suriah, yg dibantu Libanon, Arab Saudi, Yaman, Sudan, dan kelompok militan Ikwanul Muslimin dan Mujahidin. Tapi walaupun di keroyok negara2 Arab dan Militan Islam, Israel berhasil menang dalam perang ini. Nantinya perang ini disebut sebagai perang kemerdekaan Israel atau perang Arab-Israel pertama.
Karena menolak resolusi Resolusi 181 (Partition Plan 1947) ini dan kalah perang maka orang2 Arab banyak kehilangan tanahnya setelah di caplok Israel. Daerah orang2 Arab ini sendiri sendiri nantinya di kuasai oleh 3 negara yg saling berlomba untuk mengalahkan israel yaitu Mesir, Yordania, dan Suriah.

 

Perang besar Arab-Israel sendiri terjadi sampai 3x dengan berberapa kali konflik kecil lainnya. Tapi hampir semuanya dimenangkan oleh Israel yg membuat orang2 Arab semakin kehilangan tanahnya karena kalah perang dan tanahnya di caplok Israel terus sebagai pemenang perangnya.

 


 

6.  Nantinya setelah perang 6 hari 1967 dan perang Yom kippur (perang Ramadhan) 1973 daerah Israel sebenarnya menjadi semakin luas bahkan mampu mencaplok sebagian besar wilayah Mesir, Yordani, dan Suriah yg saat itu merupakan pihak yg kalah perang.

 

Tapi nantinya berkat tekanan Amerika, Inggris, dan Prancis yg memaksa Israel harus mengembalikan daerah Sinai ke Mesir dan dataran tinggi Golan ke Suriah dan Yordania. Amerika, Inggris, dan Prancis menekan Israel karena koalisi negara2 Arab (liga Arab) mengancam akan membatasi ekport migas mereka dan menutup terusan Suez, bila Israel tidak mengembalikan tanah yg mereka caplok dalam perang 6 hari dan perang Yom kippur. Dimana pembatasan ekport migas dan penutupan terusan Suez ini pasti akan merugikan industri dan perdagangaan Amerika, Inggris, dan Prancis, oleh sebab itu Amerika, Inggris, dan Prancis beramai2 menekan Israel agar mengembalikan tanah orang2 Arab yg dicaploknya pasca kemenangan dalam 2 perang Arab-Israel. Akhirnya Israel memang mengembalikan daerah Sinai dan Golan ke Mesir dan Yordania tapi tidak ke Suriah, karena Suriah menolak berdamai dengan Israel. Israel juga menolak mengembalikan Yerusalem karena merasa ini kota suci mereka dan mereka diserang duluan saat perang Arab-Israel dulu.

 


 

7.  Setelah perjanjian camp David 1982 Israel akhirnya mengembalikan sebagian besar tanah orang2 Arab. Dan pada tahun 1988 akhirnya orang2 Arab memrpoklamasikan kemerdekaanya sebagai sebuah negara merdeka yg bernama Palestina, tapi saat itu wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza masih dibawah kekuasaan dan kontrol Israel.

 

Nantinya saat perjanjian Oslo tahun 1993 sampai 2000, Israel memberikan wilayah Tepi Barat kepada Palestina dibawah kontrol Fatah, dan pada perjanjian Unilateral 2005, Israel memberikan wilayah jalur Gaza kepada Palestina dibawah kontrol Hamas.

 

 


 

Jadi dari sejarah ini sebenarnya justru Israel lah yg banyak kehilangan wilayahnya walaupun berkali2 memenangkan perang dengan negara2 Arab.

BTW : Fakta ini mungkin tidak menyenangkan bagi sebagian orang Indonesia tapi masalahnya fakta tetaplah fakta ente mau suka mau enggak sejarahnya memang begitu.

 


Sumber :