Manusia Bersaudara Sengan Monyet Itu Kenyataan, Sedangkan Manusia Bersaudara Dengan Kendi Dan Gentong Itu Fiksi

 


Banyak orang di republik konoha ini yg menolak mati2an teori Evolusi karena dianggap bertentangan dengan kitab sucinya.

Mereka gak sudi manusia dianggap berkerabat dengan simpanse dan gorila, Tapi di sisi lain mereka pasti mengakui klo kucing, harimau, dan singa itu berkerabat dekat karena kemiripan fisiknya dan kesamaan perilakunya. Padahal manusia, simpanse, dan gorila juga memiliki kesamaan fisik dan perilaku yg hampir sama (bahkan beberapa manusia IQ nya lebih bodoh dari gorila wkwkwkw)


Selain kemiripan fisik dan perilaku juga bukti kuat lainnya klo teori Evolusi itu benar, ya karena manusia memiliki gen yg sama seperti mahluk hidup lainnya di bumi, bahkan kita memiliki kesamaan gen yg tinggi dengan simpanse (sekitar 95-98 % an) atau babi (sekitar 80 – 90 % an) bahkan dengan tikus dan pisang pun gen kita mirip (sekitar 60 – 80 %). Dimana hal itu artinya kita manusia sebenarnya berkerabat dan bersaudara dengan semua mahluk hidup di bumi.

Tentunya klo kita dari tanah liat maka gen kita harusnya identik dengan kendi, gentong, batako, dan gerabah bukannya mirip dengan simpanse atau gorila, tapi sekarang kita tau kendi, gentong, batako, dan gerabah itu gak memiliki gen seperti kita dan mahluk hidup lainnya di bumi.


Nah segala bukti ini sebenarnya jelas menunjukan klo teori Evolusi itu fakta dan kenyataan, mau kamu gak percaya atau gak terima, hal itu gak merubah fakta dan kenyataan tersebut. Hal itu juga sebabnya walaupun di banyak negara tertinggal masyarakatnya gak percaya tentang teori Evolusi tapi lebih percaya manusia bersaudara dengan kendi, tetep saja di luar sana penghargaan nobel selalu jatuh kepada ilmuwan pro Evolusi sedangkan tokoh2 yg anti evolusi cuman menjadi badut lucu2an saja seperti Zakir naik, Harun yahya, atau Ken Ham. Bahkan pemenang nobel terbaru aja adalah seorang ilmuwan kedokteran yg membuktikan teori evolusi manusia itu memang terjadi.

Selain masalah kebenaran, teori evolusi itu juga memberikan banyak kemajuan bagi peradaban manusia, dimana dengan pemahaman bagaimana evolusi terjadi dan berlangsung kita bisa menciptakan obat2an atau penemuan medis yg lebih baik dari jaman dulu. Contoh realnya pemahaman akan evolusi bakteri maupun virus berbahaya bisa membuat peradaban manusia menemukan obat untuk penyakit baru yg disebabkan oleh virus dan bakteri baru yg bermutasi dan berevolusi seperti kasus virus Corona kmrn.

Itu sebabnya knp pemenang nobel kedokteran kmrn justru adalah ilmuwan yg meneliti evolusi manusia, karena dimasa depan pemahaman akan evolusi manusia justru akan membuat manusia bisa menghadapi penyakit2 berbahaya atau masalah kesehatan lainnya.


Nah sekarang pertanyaan sebaliknya : teori manusia dari tanah yg berkerabat dengan kendi dan gentong, sudah menyumbang apa bagi peradaban manusia ??

 

 

Kita Tidak Spesial Kita Cuman Beruntung Saja (Kajian Trial Dan Error Dari Jaman Bigbang Sampai Neanderthal)

 

 

 

Banyak orang mungkin beragument alam semesta yg “teratur” ini, serta “kesempurnaan” manusia adalah bukti adanya sosok yg mengatur dan membikin kesempurnaan tersebut. Gak mungkin dong “keteraturan” dan “kesempurnaan” itu datang secara kebetulan atau tiba2 muncul, pasti ada sosok yg mengaturnya dan sosok itu adalah Tuhan atau Dewa (tergantung agamanya).

 


 

 

1.  Well sebenarnya argument ini ada benarnya klo kita memandang alam semesta cuman ada satu. Tapi menurut ilmuwan modern kemungkinan alam semesta itu pada awalnya gak satu tapi ada banyak sebelum alam semesta kita ini.

 

Alam semesta terdahulu ini mungkin runtuh karena hukum fisikanya gak stabil. Jadi mungkin sebelum alam semesta kita ada milyaran semesta lainnya yg udah runtuh, baru saat semesta kita muncul semesta ini bisa bertahan cukup lama karena hukum fisika yg menggerakannya cukup stabil selama 14 Milyar tahun, sehingga memungkinkan munculnya kehidupan dibumi dan juga manusia yg bisa berfikir. Tapi ada kemungkinan juga keteraturan hukum fisika ini ada batasnya sehingga kelak alam semesta kita bisa runtuh juga.

 

Jadi mungkin alam semesta itu adalah proses trial dan error sampai terbentuk semesta yg stabil dan teratur. Bahkan mungkin semesta yg stabil dan teratur kayak semesta kita pun gak hanya satu mungkin ada jutaan sampai milyaran semesta lainnya diluar sana. (teori ini bisanya disebut sebagai teori Multiverse).

 

Kemunculan semesta sendiri bisa berasal dari titik singularitas yg tidak terdefenisikan seperti teori Big Bang, atau muncul dari ketiadaan seperti teori Quantum, atau merupakan siklus abadi dari Big Bang dan Big Crunch (atau bisa dikenal dengan Big Bounce). Ini pembahasan lain waktu saja karena akan sangat panjang.

 


 

 

2.  Nah selain alam semesta yg mungkin berupa siklus trial dan error sampai menemukan formula yg stabil, Evolusi pun merupakan siklus yg sama.

 

banyak orang beranggapan evolusi itu berjalan dengan sempurna dari kera berubah jadi manusia, padahal gak seperti itu, dari spesies kayak kera jadi manusia sendiri itu prosesnya trial dan error juga ada banyak cabang spesies yg punah karena garis evolusinya salah jalan.

 

Contoh paling sederhana aja adalah sepupu spesies manusia yaitu “Neanderthals” dan “Denisovan” yg dulu bersama2 leluhur manusia (Homo Sapiens) masih jalan bareng dibumi, tapi sejak 40.000 tahun lalu Neanderthals dan Denisovan malah punah karena tidak sanggup beradaptasi dan kalah bersaingan dengan Homo Sapiens. Bahkan kita hari ini masih bisa menemukan jejak2 Neanderthals dan Denisovan ini dalam DNA sebagian manusia modern, yg diduga leluhurnya puluhan ribu tahun lalu pernah kawin silang dengan Neanderthals dan Denisovan ini.

 

Contoh realnya : klo kamu sering alergi dengan kacang, atau susu, atau beberapa makanan tertentu, itu kemungkinan leluhurmu dulu ada kawin dengan Neanderthals atau Denisovan ini. Karena salah satu penyebab Neanderthals atau Denisovan ini punah adalah ketidakmampuan mereka mencerna beberapa bahan makanan tertentu seperti kacang dan susu, berbeda dengan Homo Sapiens yg memiliki adaptasi lebih luas terkait berbagai bahan makanan.

 

Selain Neanderthals, Denisovan, dan Homo Sapiens, cabang evolusi binatang lainnya pun sama, ada milyaran binatang dan tumbuhan jaman dulu yg punah karena gak mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Bahkan mahluk hidup yg kita temui hari ini sebenarnya cuman sekitar 10 – 5 % aja dari semua mahluk hidup yg pernah ada dibumi. Hampir 90 – 95 % mahluk hidup lainnya udah punah sejak jutaan tahun lalu karena gagal dalam proses evolusi ini.

 

Jadi manusia bisa seperti sekarang itu bukan proses kebetulan atau tiba2 berubah dari kera jadi manusia kayak sinetron siluman kera sakti, tapi proses panjang coba2 selama jutaan tahun yg terkadang bisa salah jalan kayak Neanderthals dan Denisovan.

 

Spesies manusia atau homo sapiens ini cuman salah satu dari 5 % spesies pemenang evolusi di bumi. Klo dulu leluhur kita kalah dalam seleksi alam evolusi ini bisa jadi bumi dihuni lumba2 yg bisa bikin rumah di lautan, atau dihuni T-Rex yg bisa bikin gedung bertingkat, atau bisa jadi dihuni oleh Neanderthal yg bisa bikin agama dan nuklir sendiri.

 


 

Pada akhirnya kita mungkin bukan mahluk paling spesial di kolong semesta ini. Kita cuman spesies beruntung saja. Bahkan mungkin di ujung semesta lainnya ada planet yg dihuni mahluk hasil evolusi yg lebih hebat dari kita yg bahkan gak kenal nabi2, dewa2, dan agama2 yg kita anut dibumi ini.

 

 

Monster Raksasa Rakus Yg Menjaga Keseimbangan Alam Semesta

 

 

Menurut teori Astronomi modern di setiap pusat galaksi pasti terdapat sebuah lubang hitam raksasa (Supermassive black hole). Lubang hitam raksasa inilah yg bertanggung jawab mampu memutar milyaran bintang dan triliunan planet di dalam sebuah galaksi.

 

Kekuatan lubang hitam raksasa ini sendiri berasal dari gaya Gravitasi yg luar biasa besar yg dimilikinya sehingga bisa menarik dan memutar segitu banyaknya bintang dan planet2.
Bahkan seandainya ada bintang atau planet yg jaraknya terlalu dekat dengan lubang hitam ini maka massa dan materi bintang dan planet itu akan runtuh dan kesedot kedalam lubang hitam tersebut. Hampir semua benda dan materi akan terhisap lubang hitam klo terlalu dekat, tapi sebenarnya gak hanya materi saja bahkan cahaya pun gak bisa lepas dari tarikan lubang hitam ini, itu sebabnya benda ini diberi nama lubang hitam karena gak ada cahaya yg bisa lolos dari tarikannya.

 

Mungkin ada yg bertanya klo semua benda dan cahaya bisa tersedot kedalam lubang hitam kenapa matahari, planet, dan galaksi kita tidak runtuh kedalam lubang hitam raksasa di tengah galaksi kita ??

 

Jawabannya : karena walaupun gaya tarik Gravitasi lubang hitam raksasa sangat besar tapi ada gaya lain yg bisa mengimbangi gaya itu yaitu energi gelap (Dark Energy). Nah energi gelap inilah gaya yg bekerja sebaliknya yaitu memekarkan alam semesta dan mencegah bintang maupun planet2 jatuh terisap gravitasi lubang hitam.

 

Hasil tarik menarik antara Gravitasi vs energi gelap inilah yg membuat umumnya benda di alam semesta bergerak memutar mengorbit seperti sistem tata surya kita sampai dengan galaksi, bukannya terjun terisap lubang hitam akau kocar-kacir terlempar kesana kemari karena energi gelap. Keseimbangan atau equilibrium antara gravitasi dan energi gelap inilah yg menjaga alam semesta kita tetap seimbang.

 

Lubang hitam sendiri pada awalnya adalah sebuah bintang seperti matahari kita, tapi memiliki massa 25x lebih besar dari matahari kita. Nah saat bintang dengan massa sebesar itu mati yg terjadi bukannya bintang itu padam tapi massanya akan runtuh yg membuat atom2 ketekan sedemian rupa sehingga menyatu semua karena tekanan gravitasinya yg sangat besar, sampai mengakibatkan hukum fisika umum tidak lagi berlaku yg akhirnya melahirkan lubang atau robekan dalam dimensi ruang-waktu yg dinamakan singularitas. Nah lubang atau robekan dalam dimensi ruang-waktu inilah yg menarik semua hal kedalam lubang hitam (kecuali energi gelap)

 

 

Lubang hitam sendiri bisa tumbuh membesar klo dia berhasil melahap lubang hitam lainnya. Karena 2 lubang hitam yg menyatu justru menghasilkan 1 lubang hitam baru dengan massa dan kekuatan gravitasi gabungan dari 2 lubang hitam terdahulu.

 

Nah dalam milyaran tahun lubang hitam biasa akhirnya tumbuh menjadi lubang hitam raksasa karena udah melahap ribuan sampai jutaan lubang hitam lainnya. Pada skala ini lubang hitam memiliki masa dan gravitasi hampir jutaan kali matahari kita dan sudah mampu memutar sebuah galaksi.

 

Nah digalaksi kita ini pun ada sebuah lubang hitam raksasa yg bernama Sagitarius A* (karena berada di perbatasan konstelasi Sagitarius dan Scorpio). Sagitarius A* sendiri memiliki masa hampir 4 juta kali massa matahari kita, dengan diameter sebesar 25x matahari ini.

 

Walaupun dengan masa dan ukuran sebesar itu dalam skala kosmik sebenarnya ukuran Sagitarius A* sangat kecil, selain itu karena lubang hitam sendiri gak memancarkan cahaya maka sangat susah untuk memotret atau mengetahui posisi pastinya dilangit. Tapi berkat kecanggihan teknologi kita hari ini, peradaban manusia akhirnya bisa menemukan lubang hitam raksasa yg bertanggung jawab membuat galaksi ini utuh dan berotasi.

 

Nah dibawah ini video colase dari berbagai telescope bumi dan luar angkasa modern yg menunjukan ukuran dan posisi Sagitarius A*.

 

 

Dengan Kekuatan Ilmu Pengetahuan Kita Berhasil Melihat Hantu Dari 13,5 Milyar Tahun Yg Lalu

 


Beberapa jam lalu para ilmuwan mengumumkan penemuan baru yaitu : mereka berhasil menemukan galaksi tertua yg pernah diketahui umat manusia. Penemuan ini sendiri hasil dari pengolahan data telescope luar angkasa James Webb yg beberapa saat lalu yg mulai berfungsi penuh.

 

Galaksi ini diberi nama GLASS-z13 dan diperkirakan udah berumur sekitar 13,5 Milyar tahun atau sekitar 300 juta tahun sesudah terciptanya alam semesta dari proses Bigbang.
GLASS-z13 mematahkan rekor galaksi tertua sebelumnya yaitu GN-z11 yg ditemukan telescope luar angkasa Hubble yg diperkirakan berumur 13,4 milyar tahun atau sekitar 400 juta tahun sesudah Bigbang.

 

Hal ini karena kekuatan lensa dan kecanggihan kamera telescope James Webb yg jauh diatas Hubble.

 


Mungkin ada yg bertanya dari mana para ilmuwan tahu umur galaksi ini setua itu, cuman dari photo ?? jawabanya dari analisa RED-SHIFT (pergeseran merah) dimana bila suatu bintang atau galaksi spektrum cahayanya bergeser semakin memerah maka bintang atau galaksi itu semakin jauh, sebaliknya bila bintang atau galaksi tersebut spektrum cahayanya bergeser semakin kebiru BLUE-SHIFT maka bintang atau galaksi itu semakin dekat.

 

Nah dalam data pengamatan NASA dan berbagai badan antariksa dan ilmu pengetahuan di berbagai negara rekor RED-SHIFT (pergeseran merah) dengan indek paling tinggi adalah z11 yg berasal dari galaksi GN-z11, baru2 ini indek tersebut dipecahkan oleh GLASS-z13 dengan indek merah sebesar z13 (iya nama dibelakang itu menunjukan indek RED-SHIFTnya).

 

 


Nah tapi ada yg unik walaupun ilmuwan tau GLASS-z13 adalah galaksi tertua di jagat semesta, tapi kemungkinan galaksi ini sudah tidak ada lagi. loh kok bisa ??

 

jawabannya : ya karena saking jauhnya jarak yg harus ditempuh cahaya dari galaksi ini yaitu sekitar 13,5 Milyar tahun maka kemungkinan saat cahayanya masih merambat menuju bumi galaksinya udah berpindah, atau udah hancur lebur.

 

Jadi yg sebenarnya dilihat dan diphoto oleh telescope luar angkasa James Webb ini adalah galaksi hantu yg sudah tidak ada lagi.
Itu sebabnya klo ane ditanya apakah ane percaya hantu ?? ane selalu jawab : Iya percaya

 

(Tapi tentunya konsep hantu yg ane percayai itu berbeda dari konsep hantu yg dipercayai banyak orang, karena konsep hantu yg ane percayai itu adalah cahaya bintang dan galaksi tua yg sampai kebumi walaupun fisiknya sudah tidak ada lagi)

 

 

Jalan Panjang Telescope Luar Angkasa James Webb (JWST)

 


 

Beberapa hari kmrn dunia dihebohkan oleh photo2 yg dikirim telescope luar angkasa James Webb (JWST) yg menampilkan photo2 alam semesta dengan detail yg luar biasa jernihnya, yg tidak pernah dilihat peradaban manusia sebelumnya. Hal ini merupakan salah satu tonggak sejarah penjelajahan dan penelitian alam semesta modern.

 

Bahkan saking jernihnya hasil photo James Webb ini mampu mengalahkan hasil photo legendaris dari Hubble yg merupakan telescope luar angkasa generasi sebelumnya.

 


Untuk mendapatkan hasil photo semacam ini James Webb menggunakan kamera khusus near Infra-merah, dengan cermin utama jenis berilium yg berlapis emas, berdiameter 6,5 meter hampir 6x lipat lebih besar dari cermin telescope Hubble.

 

Cermin utama James Webb sendiri sebenarnya bukan cermin tunggal tapi terdiri dari potongan 18 cermin kecil yg dipotong berbentuk hexagonal yg bisa digerakan oleh 18 motor presisi dibalik cermin ini. Hal ini karena telescope James Webb harus bisa dilipat agar bisa dimasukan dalam cargo peluncur roket

 

 

Selain itu penggunaan kamera near Infra-merah dan lapisan cermin emas ini sendiri bertujuan untuk bisa memperoleh gambar setajam mungkin karena cahaya infra-merah lebih kuat menembus debu cosmic maupun nebula, ketimbang cahaya nampak. Itu sebabnya gambar yg di hasilkan James Webb ini sendiri sangat tajam dan detail, berbeda dengan pendahulunya yaitu telescope Hubble yg masih menggunakan cermin tunggal dan menangkap cahaya nampak saja.

 

 


Tapi selain cermin dan kameranya, keunikan telescope James Webb lainnya adalah : Telescope ini diseting untuk mengorbit jauh dari bumi di daerah titik Lagrange L2 yg merupakan titik sunyi yg berjarak hampir 1,5 juta KM dari bumi. Hal itu karena suhu optimal untuk mengoperasikan telescope James Webb ini berkisar -200 derajat celcius atau sekitar 4x lebih dingin dari suhu terdingin dibumi agar sinar infra-merah yg ditangkapnya tidak terganggu distorsi dari bumi, maupun terganggu cahaya dan panas dari matahari.

 

 

Selain jaraknya yg jauh dari bumi dan matahari telescope James Webb sendiri juga di lindungi 5 lapisan layar tabir surya raksasa yg mencegah telescope ini kepanasaan saat posisi orbitnya menghadap matahari. James Webb sendiri mengorbit secara Tidal lock alias posisi depan James Webb yg berisi cermin dan kameranya tidak akan pernah menghadap bumi dan matahari tapi terkunci menghadap luar angkasa, hanya posisi pantatnya yg terdapat antena tranmisi saja yg selalu menghadap bumi untuk mengirimkan hasil photo James Webb secara wirelles.

 


Telescope luar angkasa James Webb (JWST) sendiri adalah proyek astronomi yg sangat panjang, sangat mahal, dan sangat rumit, karena :

 

1.  Projek ini dimulai hampir 30-25 tahun yg lalu (tepatnya program pembikinan telescope ini dimulai tahun 1996),

 

2.  Dengan melibatkan gabungan 17 negara, 3 lembaga antariksa terbesar di dunia yaitu (NASA, ESA, CSA), dan gabungan berbagai Universitas top dunia serta kontraktor militer besar sebangsa Johns Hopkins University, Northrop Grumman, Ball Aerospace, Goddard Space Flight Center, dll.

 

3.  Dengan menghabiskan anggaran sebesar 10 Milyar dollar atau sekitar 150 Triliun rupiah.

 


Projek telescope luar angkasa James Webb (JWST) ini sendiri bertujuan untuk menggantikan telescope luar angkasa Hubble dan Spitzer yg sudah tua dan beberapa tahun lagi akan dimatikan. Tapi projek JWST ini sendiri tidak berjalan lancar dalam 25 tahun pembangunannya sendiri terdapat berbagai isu dan kendala baik teknis, politik, maupun anggaran, yg hampir membuat telescope ini gagal di luncurkan. Bahkan nama James Webb yg merupakan nama salah satu direktur NASA yg paling kesohor jaman dulu pun menuai pro kontra politik.

 

Bahkan saat sudah berhasil di luncurkan telescope ini memiliki resiko kegagalan yg sangat tinggi yg bisa membuatnya menjadi sampah luar angkasa termahal bikinan manusia, karena telescope ini mengorbit jauh di luar jangkauan pesawat ulang-alik sehingga kesalahan fatal tidak akan bisa diperbaiki lagi.

 

Hal ini pernah kejadian saat telescope Hubble dulu yg ternyata tidak berfungsi normal (photonya blur) setelah diluncurkan, yg membuat NASA pusing tujuh keliling dan rugi besar karena harus mengirimkan astronot dengan pesawat ulang-alik untuk memperbaiki Hubble.

 

Itu sebabnya diperlukan waktu 6 bulan sejak peluncurannya untuk mengoperasikan dan mengkalibrasi seluruh instrumentnya secara hati2 agar tidak terjadi kesalahan. Tapi akhirnya semua perjuangan itu terbayar tuntas saat JWST mengirimkan photo2 pertama hasil pengamatannya yg lebih jernih dari telescope Hubble dan Spitzer seperti yg ditunjukan dibawah ini :

 

Hubble Deep Field 2012 vs Webb’s Deep Field 2022. Area photo ini dinamakan SMAC 0723 yg merupakan rumah ribuan galaksi sejauh 13 milyar tahun cahaya atau seumur alam semesta kita.

 

 

Stephan’s Quintet atau Hickson Compact Group 92 (HCG 92). Yg merupakan gabungan 5 galaksi di konstelasi Pegasus.

 

 

Southern Ring Nebula (Nebula Cincin Selatan)

 

Carina Nebula (Nebula Karina)