Orang Yahudi Itu Ya Orang Arab Juga

 


Umat trio Abrahamic (Yahudi, Kristen, dan Islam) selalu bertikai tentang bangsa Israel sebagai umat pilihan tuhan. Ada yg bawa2 sejarah bangsa Israel gak kalah walaupun dikeroyok berkali2 oleh bangsa Arab yg merupakan bukti mereka bangsa istimewa pilihan tuhan. Di sisi lain ada yg bawa2 kitab sucinya yg mengatakan bangsa Israel walaupun awalnya umat pilihan tuhan tapi akhirnya dikutuk tuhan karena membangkang dengan para nabi2 sehingga menjadi bangsa terlaknat.


Tapi sebenarnya siapakah bangsa Israel sesungguhnya ??

Well sebenarnya klo menurut kitab (baik perjanjian lama, perjanjian baru, torah, maupun alquran) orang Israel itu adalah orang2 yg tinggal di wilayah Kanaan kuno.

Nah sedangkan menurut Sains dan penelitian genetik modern orang2 Kanaan kuno itu ya leluhurnya orang2 Arab dan Yahudi modern, alias ARAB DAN YAHUDI ITU SATU RAS. Jadi sebenarnya secara sains, orang arab dan orang yahudi itu sama aja, yg membedakannya cuman keyakinan, agama, adat-istiadat, dan politiknya doang. Bahkan orang arab seputaran libanon dan Yordania itu 90% genetiknya sama seperti genetik bangsa Israel kuno, sedangkan orang arab lainnya mewarisi sekitar 60 % an genetik Israel kuno ini.

Jadi bisa dibilang orang Israel kuno itu ya leluhur bersama orang2 Arab dan Yahudi modern. Atau analogi sederhananya sama kayak melayu Indonesia dan melayu Malaysia, atau kayak Jawa tengah dan Jawa timur, atau kayak Batak Mandailing dan Batak Toba.


Nah sedangkan Israel modern itu beda lagi. Karena sebagian besar orang Israel modern adalah orang Yahudi eropa, mereka walaupun memiliki leluhur yg berasal dari timur tengah, tapi genetic mereka lebih dominan genetic eropa. Bahkan istilah Ashkenazi Jewish (Yahudi Ashkenazi) itu sebenarnya merujuk kepada Yahudi yg hidup di Jerman. Yahudi Jerman ini pada awalnya menyebar dari timur tengah saat masa Holy Roman Empire (Imperium Romawi Suci) sekitar milenium pertama masehi. Maklum pada awalnya Kanaan kan memang dikuasai oleh imperium Romawi, sehingga banyak orang Kanaan akhirnya migrasi ke eropa.

Nantinya mereka hidup lama di eropa sampai puluhan generasi, tapi saat terjadi genosida dan pembantaian sistematis kepada etnis yahudi yg dilakukan oleh NAZl. Etnis keturunan Kanaan ini kembali ke daerah Kanaan yg sekarang dikenal sebagai wilayah Israel modern. Nah inilah yg disebut Yahudi Ashkenazi / Yahudi eropa / Yahudi Jerman. Nah masalahnya karena mereka udah diaspora lama sampai puluhan generasi di eropa maka genetic mereka sebenarnya lebih mirip orang eropa ketimbang orang timur-tengah. Sedangkan Israel asli ya orang2 Arab dan Yahudi timur-tengah yg gak kemana2.

Jadi ya sebenarnya agak konyol klo orang2 Indonesia justru meributkan lebih dukung mana, apakah yahudi atau arab cuman gegara sentimen agama, bahkan sampai kenceng2an urat leher dan baku hantam segala. Padahal Sains jelas menunjukan klo arab dan yahudi itu pada dasarnya sama aja, yg membedakannya cuman doktrin, dogma, agama, dan politik doang.
Sedangkan orang Indonesia jelas gak ada sangkut paut geneticnya dengan mereka.


Penelitian dan jurnal ilmiahnya tentang hal ini bisa kalian baca disene :

 

 

Berebut Kotoran Burung Demi Makanan Manusia

 

Tahukan kalian klo Amerika itu memiliki uu yg cukup konyol yg berbunyi :

 

“Klo kamu warga amerika serikat, kemudian kamu menemukan sebuah pulau yg ditutupi banyak “KOTORAN BURUNG” kamu bisa mengclaim pulau itu sebagai milikmu (selama tidak ada negara lain yg menclaimnya). Pemerintah Amerika akan melindungi sepenuhnya claim mu, bahkan klo diperlukan pemerintah Amerika bisa mengirimkan Navy maupun Army untuk membantumu mempertahankan pulau tersebut dari ancaman asing”

 

UU tersebut adalah “Guano Islands Act 1856” dan masih berlaku sampai hari ini. Dalam sejarah sendiri ada sekitar 10 pulau yg diclaim Amerika pake cara ini yaitu : Baker Island, Howland Island, Jarvis Island, Johnston Atoll, Kingman Reef, Midway Atoll, Navassa Island, Bajo Nuevo Bank, Serranilla Bank, dan Swains Island.

Nah mungkin ada pertanyaan kenapa muncul UU aneh semacam ini di Amerika ??
Well hal ini sebenarnya berkaitan dengan Guano yaitu pupuk yg berasal dari kotoran burung.

 

Di jaman dulu Guano ini produk sangat penting bagi petani, karena pupuk jenis ini mencegah lahan pertaniannya rusak kehabisan unsur Nitrogennya setelah di tanami berkali2. Bahkan saking pentingnya pupuk Guano ini di jaman dulu 4 pon pupuk Guano di hargai dengan 1 pon emas.

 

Hal ini karena di jaman dulu belum ada yg mampu memproduksi pupuk berbasis Nitrogen secara besar2an, pupuk berbasis Nitrogen yg bisa diandalkan cuman Guano, dan pupuk ini harus di tambang di pulau2 terpencil yg dihuni burung. Sehingga lama kelamaan suplaynya menjadi sangat langka.

 

Kelangkaan pupuk Guano ini selain membuat harganya sangat mahal juga mengancam peradaban manusia, karena seperti ramalan ilmuwan kimia terkenal “Sir William Crookes” tahun 1898 yg mengatakan : “klo para ilmuwan tidak bisa menemukan alternative untuk membuat pupuk Guano di laboratorium maka peradaban manusia cuman memiliki waktu 30 tahun saja untuk bertahan”

 

Hal itu mengacu pada suplay pupuk Guano yg semakin langka dan besarnya kebutuhan para petani untuk memberi makan 2 milyar orang dibumi saat itu. Karena tanpa ada alternative pupuk nitrogen lainnya yg bisa dibikin secara sintetis dan masal, maka bisa dipastikan hasil pertanian tidak akan mampu menopang populasi manusia saat itu.

 

Dan hal ini juga menjadi sebab utama kenapa pemerintah Amerika mengeluarkan UU “Guano Islands Act 1856” bahkan gak segan2 mengirimkan tentaranya untuk mempertahankan tambang pupuk Guano yg ditemukan oleh orang Amerika. Dan hasilnya memang sepanjang tahun 1856 sampai 1911 berbagai negara kerap terlibat konflik dan perang gara2 rebutan tambang kotoran burung ini.

 

Gambar diatas adalah pertambangan Guano di pulau Chincha yg menyulut pertempuran 5 negara (Spanyol, Peru, Ecuador, Chile, dan Bolivia) untuk memperebutkan pulau tersebut.

 

 

Operasi Balas Dendam Israel Yg Panjang Dan Brutal

 


Baca berita partai2 politik dan ormas2 islam garis keras seperti PKS, PA 212, dan mantan anggota FPI beramai2 menolak kedatangan timnas sepakbola Israel ke Indonesia, bahkan ada yg sesumbar mau menggeruduk atau menyerang timnas Israel sebagai wujud solidaritas dengan Pelestina.

 

Hal ini mengingatkan ane akan kejadian “Munich massacre” (pembantaian Munich) yg dilakukan oleh kelompok Black September yg merupakan salah satu faksi militer PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) dulu.

 

Kejadian Munich massacre sendiri terjadi tahun 1972 saat olimpiade musim semi di kota Munich, Jerman barat. Dalam kejadian ini para atlet dari timnas Israel di bantai oleh kelompok jihadis Black September yg menyerang pemukiman atlit. Peristiwa ini mengakibatkan 17 orang korban jiwa, dimana sebagian besar atau sekitar 12 orang korban adalah atlet serta pelatih olahraga Israel, sedangkan 5 orang lainnya adalah pelaku lapangan dari kelompok teroris Black September.

 


Tapi nantinya pemerintah Israel tidak tinggal diam para atletnya dibantai semacam ini, tepat 2 hari setelah peristiwa pembataian atletnya pemerintah Israel langsung menggelar salah satu operasi rahasia terbrutal dan terpanjang dalam sejarah negara Israel (karena berlangsung selama 20 tahun dengan korban jiwa ditaksir sampai ratusan orang walaupun laporan resminya cuman 20-30 orang saja). Operasi ini natinya di beri nama “Operation Wrath of God” (Operasi Murka Tuhan).

 

Operasi ini bertujuan utama membunuh semua orang yg terlibat dalam “Munich massacre”, menghancurkan organisasi Black September, dan menggentarkan PLO agar tidak bisa lagi menteror Israel dimasa depan. Operasi ini awalnya langsung dipimpin oleh perdana mentri Golda Meir yg melibatkan badan intelejen Israel Mossad, Shin Bet, sampai dengan pasukan komando Sayeret Matkal, Shayetet 13, dan Sayeret Tzanhanim, dan berlangsung diberbagai negara.

 


 

Korban operasi ini adalah :

1. Yg pertama adalah : Wael Zwaiter yg merupakan perwakilan PLO di Italia yg ditembak 12 kali tanggal 16 Oktober 1972.

2. Yg kedua adalah : Mahmoud Hamshari, perwakilan PLO di Prancis yg teleponnya dipasangin bahan peledak oleh Mossad tanggal 8 Desember 1972.

3. Hussein Al Bashir, perwakilan Fatah di Siprus yg terbunuh karena tempat tidurnya dipasangin bom tanggal 24 Januari 1973.

4. Basil al-Kubaissi, seorang profesor hukum di American University of Beirut yang dicurigai oleh Israel menyediakan logistik senjata untuk Black September dibunuh dengan cara ditembak 12 kali di kepala dan jantung pada tanggal 6 April 1973.

5. Pada tanggal 9 April 1973 tengah malam Pasukan komando Sayeret Matkal mendarat diam2 di pantai Lebanon, dan membunuh Muhammad Youssef al-Najjar (pemimpin Operasi Black September), Kamal Adwan (Kepala Operasi di PLO) dan Kamal Nasser (anggota dan juru bicara Komite Eksekutif PLO) di markas PLO di Lebanon.
Selain itu pasukan komando lainnya seperti Shayetet 13 dan pasukan terjun payung, Sayeret Tzanhanim juga menyerbu fasilitas pembuatan senjata dan tempat pembikinan bahan peledak PLO di Lebanon dan menyebabkan sekitar 100 orang anggota PLO terbunuh.

6. 11 April 1973 dua orang anggota Black September Abdel Hamid Shibi dan Abdel Hadi Nakaa terluka parah saat mobilnya dipasangi bom di Roma.

7. Pada tanggal yg sama 11 April, Zaiad Muchasi, pengganti Hussein Al Bashir yg terbunuh di Siprus, terbunuh juga oleh bom di kamar hotelnya di Athena.

8. Mohammad Boudia, direktur operasi Black September terbunuh dengan bom mobil di Prancis pada tanggal 28 Juni 1973.

9. Ali Salem Ahmed dan Ibrahim Abdul Aziz, yg merupakan 2 orang anggota Black September tewas di Siprus. Menurut polisi setempat mereka di tembak dari jarak dekat dan mulutnya disumpal peledak pada tanggal 13-15 Desember 1979.

10. Abu Daoud, seorang komandan Black September yang dengan sombongnya sesumbar secara terbuka mengklaim telah membantu merencanakan serangan Munich, akhirnya ditembak beberapa kali pada tanggal 1 Agustus 1981 oleh seorang pria bersenjata di sebuah kafe hotel Warsawa. Walaupun akhirnya nanti terbukti Abu Daoud bukan tokoh kunci Black September.

11. Nazeyh Mayer, seorang tokoh terkemuka di kantor PLO Roma, ditembak mati di luar rumahnya pada tanggal 17 Juni 1982.

12. Kamal Husain, wakil direktur kantor PLO di Roma, terbunuh oleh pecahan bom yang ditempatkan di bawah jok belakang mobilnya saat dia pulang, kurang dari tujuh jam setelah dia mengunjungi rumah Mayer dan membantu polisi dalam penyelidikan mereka.

13. Fadl Dani, wakil direktur kantor PLO di Paris, tewas akibat bom yang dipasang di mobilnya pada tanggal 23 Juli 1982.

14. Mamoun Meraish, salah seorang pejabat tinggi PLO, tewas di dalam mobilnya di Athena oleh dua anggota Mossad yang menembaknya dari sepeda motor pada tanggal 21 Agustus 1983.

15. Pada 10 Juni 1986, Khaled Ahmed Nazal, Sekretaris Jenderal faksi DFLP PLO, ditembak mati di luar sebuah hotel di Yunani. Nazar ditembak empat kali di kepala.

16. Tanggal 21 Oktober 1986, Munzer Abu Ghazala, seorang pejabat senior PLO dan anggota Dewan Nasional Palestina, terbunuh oleh sebuah bom saat ia melewati pinggiran kota Athena.

17. Pada 14 Februari 1988, sebuah bom mobil meledak di Limassol , Siprus, menewaskan Abu Al Hassan Qasim, Hamdi Adwan, dan melukai Marwan Kanafami, yg merupakan sisa2 anggota Black September yg masih hidup.

18. Tapi yg paling dramatis adalah aksi perburuan dan pembunuhan dalang utama Munich Massacare sekaligus pemimpin kunci Black September yaitu “Ali Hassan Salameh” sepanjang tahun 1973 sampai 1979.

Peristiwa perburuan Ali Hassan Salameh ini membuat Operation Wrath of God ini sempat di hentikan beberapa tahun karena Skandal Lillehammer. Dimana skandal ini dimulai dari agen rahasia Mossad salah bunuh Ahmed Bouchiki, pelayan yang tidak terkait dengan serangan Munich dan Black September karena kesalahan informan dan membuat para agen Mossad di tangkapi oleh pemerintah Norwegia.

Dan kesalahan serang Mossad saat membunuh petinggi PLO di gereja Swiss dalam upaya pencarian Ali Hassan Salameh yg menuai kecaman Swiss, dan kegagalan serangan di Spanyol yg membuat agen intelejen Israel baku tembak dengan jihadis Arab di tempat public yg membuat pemerintah Spanyol murka.

Akibat dari beberapa kesalahan operasi perburuan Ali Hassan Salameh ini, Israel di tekan berbagai negara2 Eropa dan Amerika untuk menghentikan operasi Wrath of God ini. Nantinya operasi ini memang di hentikan Golda Meir sementara, tapi 5 tahun kemudian dilanjutkan oleh perdana menteri baru Menachem Begin.

Akhirnya pada musim gugur tahun 1978 Salameh terlacak ke Beirut, dinas intelejen Mossad dan Shinbet langsung melacak dan memetakan pola pergerakan Salameh, sampai tanggal 22 Januari 1979 saat Salameh dan empat pengawalnya berniat berkendara untuk mencari makan malam, mobil disampingnya diledakan oleh Mossad dan Shinbet, setelah sebelumnya mobil ini dipasangi peledak C4. Walaupun pembunuhan ini berhasil membunuh Ali Hassan Salameh tapi naasnya dalam ledakan ini 4 orang tidak bersalah meninggal dan 18 orang lainnya luka2 kena ledakan mobil bom yg mengincar Salameh.

 


Tapi selain pembunuhan diatas, Mossad juga di tuduh melakukan pembunuhan orang2 yg gak terkait Black September dan peristiwa Munich, seperti Said Hammami, perwakilan PLO di London, atau Ezzedine Kalak, kepala biro PLO Paris, dan wakilnya Hamad Adnan, yg dibunuh di kantor mereka di gedung Liga Arab, dan Naim Khader, perwakilan PLO di Belgia, yg dibunuh di Brussel, serta Zuheir Mohsen, kepala operasi militer PLO, ditembak mati di Cannes, Prancis, tepat setelah meninggalkan kasino.

 

Tapi untuk tuduhan ini pemerintah Israel membantah bukan perbuatan mereka tapi perbuatan Abu Nidal, salah satu faksi pecahan internal PLO sendiri yg melakukannya dalam perebutan kekuasaan dan pembersihan di dalam tubuh negara Palestina sendiri.

 

Pembunuhan terakhir yg di ketahui terkait Black September adalah pembunuhan Abu Iyad, yg dibunuh Organisasi Abu Nidal sendiri pada tahun 1991 di Tunis. Untuk menutup lingkaran pertikaian dan pembunuhan dengan badan Intelejen Israel.

 

Operation Wrath of God di hentikan sekitar tahun 1995 hampir sepanjang 20 tahun lebih setelah hampir sebagian besar dalang peristiwa Munich dan Black September terbunuh semua.

 


Nah belajar dari sejarah Operation Wrath of God ini apakah kelompok islam garis keras dan ormas2 fundamentalis Islam di Indonesia masih berniat untuk mencelakakan timnas Israel yg sedang bertandang kemari ?? ane rasa mereka harus mikir ulang deh demi kebaikan bersama terutama untuk kebaikan mereka sendiri.

 


Ayat-ayat Setan Salah Satu Kasus Penistaan Agama Islam Paling Terkenal Dalam Sejarah Modern

 


 

Beberapa hari ini publik Indonesia pada rame membahas tentang penistaan agama terutama penistaan agama Islam. Nah kasus ini mengingatkan ane akan kasus penistaan agama Islam yg paling terkenal dalam sejarah yaitu kasus Ayat-Ayat Setan.

 


Dulu tahun 1988 muncul buku berjudul Ayat-Ayat Setan (Satanic Verses) yg menggemparkan dunia Islam. Buku ini sendiri adalah buku tulisan Salman Rushdie seorang penulis keturunan India yg tinggal di Inggris.

 

Buku Ayat-Ayat Setan ini dianggap menghina Islam sehingga membuat Salman Rushdie di kecam habis2an oleh dunia Islam, bahkan pemimpin besar Iran, Ayatullah Khomenei sampai mengeluarkan fatwa mati kepada Salman Rushdie. Nantinya gara2 fatwa ini kelompok2 fundamentalis Islam berusaha memburu Salman Rushdie dan orang2 yg terkait dengan penerbitan buku ini untuk dibunuh.

 

Yg mengakibatkan banyak korban jiwa seperti : Hitoshi Igarashi, seorang penerjemah buku ini di jepang ditusuk sampai mati, lalu Ettore Capriolo, seorang penerjemah buku ini di Italia juga di serang dan terluka parah, lalu William Nygaard, seorang penerjemah buku ini di Norwegia ditembak, lalu Aziz Nesin, seorang penerjemah buku ini di Turki juga berusaha dibunuh dengan cara hotel tempat tinggalnya (Hotel Madimak) di bakar yg juga menyebabkan 37 orang lainnya meninggal. Serta berbagai rentetan demonstrasi yg mengakibatkan banyak korban jiwa di berbagai negara2 Islam seperti di Pakistan, Irak, Mesir, dll

 

Tapi walaupun banyak terjadi usaha pembunuhan dan kekerasan terkait buku Ayat-Ayat Setan ini, Salman Rushdie sendiri selamat dan harus menghabiskan waktu sepanjang hari dalam penjagaan polisi Inggris.

 

Nah mungkin ada yg bertanya2 apa yg membuat buku Ayat-Ayat Setan dari Salman Rushdie ini menjadi buku yg dianggap sebagai penghinaan besar bagi dunia Islam. Sebenarnya ada beberapa sebab kenapa buku ini menjadi kontraversial antara lain adalah :

 


1. Judulnya sendiri yg bernama Ayat-Ayat Setan (Satanic Verses) ini sendiri merujuk kepada cerita “Qissat al-Gharaniq” (Kisah Burung Bangau) dalam literatur Islam. Dimana ini adalah nama sebuah kejadian saat Nabi Muhammad telah keliru mengira ayat-ayat yang “dibisikkan setan” sebagai wahyu.

 

Riwayat mengenai peristiwa ini sebenarnya dapat ditemukan dalam beberapa literatur Islam, seperti : Sirah nabawiyah yang ditulis oleh Ibnu Ishaq, juga di tafsir ath-Thabari yang merupakan kitab tafsir yang dianggap paling shahih, serta Tafsir al-Jalalain yg secara tidak langsung merujuk kepada Shahih Bukhari.

 

Qissat al-Gharaniq sendiri oleh banyak ulama Islam adalah kejadian tidak valid walaupun ada dalam berbagai literatur Islam, dan biasanya dilarang dibahas dalam pelajaran Islam. Menggunakan ini saja sebagai judul buku sudah dianggap kontraversial dalam dunia Islam.

 


2. Lalu Rushdie menggunakan kata ‘Mahound’ untuk merujuk kepada sosok utama dalam buku ini, dimana Mahound sendiri sebenarnya bentuk kata ejekan lama kepada Nabi Muhammad dari kelompok tentara Crusader, saat peristiwa perang salib dulu.
Mahound sendiri dalam kosakata bahasa inggris classic bisa juga diartikan false god (atau tuhan palsu)

 


3. Selain itu banyak penghinaan lainnya seperti yg ane sadur langsung dari tulisan R. Satrio, M.Pd. (Alumnus Program Kader-Ulama DDII) dibawah ini yg pernah membedah buku Satanic Verse ini panjang lebar :

 

Bab kedua novel ini, di beri judul Mahound, menggambarkan episode awal perikehidupan sosok Muhammad saw sebagai utusan Allah SWT. Tanpa tedeng aling-aling Rushdie menyebut Mahound sebagai “si pedagang” (the businessman) yang gila (a looney tune, a gone baboon) di saat pertama melihat Malaikat Jibril.

 

Ia juga menyebut Allah dengan “allgood” dan “allahgod”. Dan di bagian lain, Allah juga disebut sebagai “jauh dari abstrak … sedang duduk di tempat tidur, lelaki seusia dirinya, rambutnya mulai botak, berkaca-mata dan tampaknya kepalanya mulai berketombe.” (The angel Gibreel’s vision of the Supreme Being is described as “not abstract in the least. He saw, sitting on the bed, a man of about the same age as himself, balding, wearing glasses and seeming to suffer from dandruff”)

 

Di saat sakaratul maut, di Bab VI, Return to Jahilia, digambarkan bahwa karakter Mahound ini bukannya dihampiri oleh malaikat Izrail (di Novel disebut Azraeel), melainkan oleh berhala Lata (Al-Lat) yang berwujud perempuan. Kepada sosok Al-Lat ini Mahound berterima kasih karena telah ‘membunuhnya’. Dan tokoh Ayesha yang mengumumkan kematian Mahound, yang pada kenyataannya adalah shahabat Abu Bakr yang menegaskan wafatnya Rasul sambil menyitir ayat bahwa Rasul adalah manusia biasa yang merasakan mati dan hanya Allah yang layak disembah yang tidak pernah mati.

 

Sejumlah hal lain yang jelas menyinggung perasaan dan keyakinan umat Islam adalah di Bab II, Rushdie menyebut Ibrahim a.s. sebagai “the bastard” (si bajingan) karena dengan “seenaknya” mengklaim bahwa Tuhanlah yang menyuruhnya meninggalkan istri dan anaknya di padang pasir. Rushdie ingin menegaskan bahwa manusia dengan mudah bersembunyi di balik nama Tuhan atas hal-hal “absurd” yang dilakukan.

 

Selain itu di Bab VI Rushdie juga menyebutkan bahwa ada duabelas pelacur dalam sebuah rumah pelacuran bernama The Curtain (Hijab) yang menyaru dengan menggunakan nama istri-istri Nabi. Meskipun ia menggunakan tanda kutip tiap kali menyebutkan nama-nama tersebut, tetap saja tidak mengubah fakta bahwa ia menghina para istri Nabi.

 

Rushdie juga menggunakan nama Jibril (Gibreel) untuk sosok bintang film dan Shalahuddin (Saladin) untuk tokoh “setan”. Dua tokoh ini memang menjadi “guide” dalam novel ini karena kisah merekalah yang digunakan Rushdie memintal alur ceritanya, dari satu mimpi ke mimpi yang lain, lengkap dengan segala perikehidupan maksiatnya.

 

Nama Ayesha (Aisah, istri Rasul) digunakan Rushdie di dalam novel ini untuk merujuk kepada sejumlah tokoh di tiap plotnya, dalam bab-bab yang berbeda. Ada yang berperan sebagai pelacur dalam plot Mahound (Bab VI, Return to Jahilia), ada yang sebagai sosok perempuan remaja India fanatik yang mengajak pengIkutnya untuk menyebrangi laut guna mencari pengampunan dosa dalam plot Titlipur (Bab IV, Ayesha dan VIII The Parting of the Arabian Sea), dan sebagai penguasa Desh yang kejam dalam plot Imam (Bab IV). Kota Jahilia mengacu kepada kota Mekkah.
Berhala Baal berperan sebagai seorang penyair yang kemudian menjadi ‘mucikari’ The Curtain membawahi para pelacur yang menggunakan nama para istri Nabi.

 


4. Bahkan Daniel Pipes, kolumnis garis keras di AS, juga sependapat bahwa banyak elemen dalam novel ini yang emang menyinggung umat Islam. Misalnya saja menurut Pipes, soal syariah Islam yang di tangan Rushdie menjadi bual-bualan aneh karena mengatur segala hal termasuk (maaf) buang angin. Atau membuat seolah Rasul (melalui sosok Mahound) percaya berhala Al-Lat itu ada. Novel ini tidak hanya menghina keyakinan ummat Islam, tapi merupakan karya sastra yang bahkan oleh sebagian kalangan kritikus Muslim dianggap “bad fiction.”

 

Selain itu penulis terkenal Karen Armstrong, dalam pengantar bukunya yang berjudul Muhammad: A Biography of the Prophet edisi tahun 2001 menulis, bahwa gambaran buruk tentang Nabi Muhammad yang diberikan oleh Salman Rushdie melalui novelnya, The Satanic Verses inilah yang justru diserap oleh banyak masyarakat Barat sehingga sering muncul ketidaksukaan banyak orang barat dengan Islam terutama kaum agamais fanatiknya.

 


Jadi memang tulisan Salman Rushdie ini sangat-sangat kontraversial (bahkan bagi kritikus Islam sendiri materinya terlalu gila), tapi di sisi lain memang ada kritik yg dimasukan Rushdie dalam bukunya ini yg paling kentara adalah tentang banyak orang berlindung dibalik nama Tuhan untuk perbuatan buruknya.
Cuman permasalahannya sendiri antara kritik, penistaan, penghinaan, maupun kebebasan berpendapat sendiri batasannya sangat tipis dan sangat bias. Sehingga terkadang kasus2 semacam ini menjadi kasus fatal penistaan agama yg bisa menyebabkan kekerasan dan kematian banyak orang.

 

 

Mahluk mitologi adalah cara peradaban manusia kuno untuk menjelaskan tentang binatang yg tidak mereka ketahui.

 


Di jaman dulu di kebudayaan seputaran Yunani dan Romawi kuno terkenal ada mahluk mitologis raksasa bermata satu yg disebut Cyclope.

 

Menurut mitologi Yunani kuno mahluk ini pada awalnya di sebutkan ada 3 yg merupakan anak dari titan Gaia (bumi) dan Uranus (langit), tapi nantinya mereka di penjarakan oleh ayahnya sendiri Uranus di neraka Tartaros karena dianggap sosok yg mengerikan. Sampai nantinya mahluk ini dibebaskan oleh dewa Zeus dan membantu Zeus membuat senjata bagi para dewa (seperti petir untuk Zeus, trisula laut untuk Poseidon, dan helm g untuk Hades.) yg dipakai dalam perang Titanomakhia untuk menumbangkan Uranus.

 

Nantinya setelah perang usia dan dewa2 Olympia berhasil mengalahkan para titan, raksasa Cyclope ini menjadi pembantu dewa api dan pandai besi Hepatus.

 

Walaupun bagi kita hari ini cerita2 dewa2 Olympia dan Titan2 ini gak masuk akal dan gak ada bukti realnya, tapi kemungkinan mitologi Cyclope ini terinspirasi oleh benda real yaitu tengkorak gajah kerdil jaman Pleistosen yg bernama latin Palaeoloxodon falconeri.

 

Mungkin muncul pertanyaan kenapa tengkorak tengkorak gajah kerdil jaman Pleistosen yg menjadi sumber inspirasi mitologi Cyclope ??

 

Hal ini karena tengkorak gajah kerdil ini ukurannya hampir sebesar manusia raksasa dan memiliki lubang di tengah tengkoraknya, yg bagi orang2 jaman perunggu dulu mungkin lubah di tengah tengkorak ini dianggap sebagai mata mahluk raksasa ini, padahal aslinya itu adalah lubang bekas belali gajah. Selain itu di jaman perunggu dulu di kawasan Yunani dan Romawi kuno tidak terdapat gajah sehingga mereka tidak mengerti itu fosil gajah. Gajah kuno bermigrasi jauh ke kawasan asia dan siberia saat dunia masih dalam jaman ice age.

 

Nah cocoklogi fosil gajah kuno dengan mahluk mitologi ini semakin berkembang, gak hanya menjadi sosok semacam Cyclope tapi juga menjadi sosok semacam Troglodytes, Goblin, Troll, dll. Bahkan nantinya mitologi ini juga kemungkinan diserap dalam kebudayaan dan keyakinan lainnya seperti kebudayaan Persia dan Timur-tengah yg menganggap mahluk ini sebangsa jin (bahkan mungkin juga) dajjal.

 

Jadi bisa dipahami orang jaman dulu bila menemukan fosil aneh pasti mencocoklogi hal itu dengan sesosok mahluk mitologi aneh, hal itu terjadi karena manusia jaman itu belum memahami sains dan ilmiah, sehingga mereka menggunakan pendekatan keyakinan dan supranatural untuk menjelaskan hal2 yg tidak mereka pahami.