3 Gambar Ini Pasti Membuat Banyak Orang Indonesia Terguncyang


Di Indonesia ini biasanya ada 3 jenis orang yg benci barat yaitu :

 

1.  PP (pemuda Putin) dan FBR (fans berat Rusia) yg mengidolakan Rusia karena beranggapan Rusia berani melawan barat. Tapi di sisi lain mereka benci setengah mati dengan yg namanya komunis, bahkan melihat simbol palu arit mereka bisa kejang2 karena teringat PKI.

 

2.  Fansdom Erdogan yg mengidolakan presiden Turki karena beranggapan dibawah rezim Erdogan, kakalifahan Turki otoman akan bangkit lagi. Mereka ini selalu benci Israel dan komunis karena dianggapnya Israel penjajah Palestina sedangkan Erdogan adalah pembela Palestina

 

3.  Arabian Wanabee yg mengidolakan segala sesuatu dari Arab yg beranggapan ras arab itu adalah ras terpilih yg harus diteladani dan diikuti. Mereka ini biasanya juga benci mampus dengan yg namanya komunis dan Israel, karena anti agama dan menjajah Palestina.

 


Ke 3 jenis tipe orang Indonesia ini umumnya adalah orang2 yg gak ngerti geopolitik dan minim literasi sejarahnya. Mereka membela cuman berdasarkan emosi dan sentimen agama doang dimana yg mereka anggap anti barat terutama anti amerika dan mendukung palestina, pasti sohib dan akan mereka dukung mati2an.

 

1.  Sayangnya politik global tidak sesederhana itu, dimana ancaman sebenarnya negara2 Arab itu bukan Israel tapi koalisi bulan sabit Syiah, karena negara2 bulan sabit Syiah yg dibackingin Rusia ini berebut kendali migas global dengan negara2 liga Arab yg dibackingin Amerika. Bahkan di sisi lain Israel dengan industrinya yg sangat maju dan satu2nya negara di timur tengah yg punya nuklir adalah sahabat potensial negara2 arab yg selama ini ketar-ketir gara2 Iran ngotot bangun persenjataan nuklir. Selain itu dalam sejarah Israel gak pernah nyerang negara2 arab duluan (yg ada sebaliknya) sedangkan Hamas yg sering di serang Israel di Gaza itu justru pro Suriah dan Iran sedangkan Palestina di Tepi barat yg dipimpin Fatah cenderung jarang berkonflik dengan Israel. jadi tentunya lebih menguntungkan berteman dengan Israel ketimbang memusuhinya menurut negara2 Arab.

 

2.  Sedangkan Turki sendiri pasti mencari perlindungan ke NATO dan Uni Eropa karena lokasi negaranya yg strategis dan terjepit negara2 yg pro Rusia seperti Iran dan Suriah. Selain itu selat Bosphorus adalah pintu gerbang penting armada Rusia yg bakalan bercokol di semenanjung Krimea, tanpa perlindungan NATO dan jadi anggota Uni-Eropa udah pasti target selanjutnya yg bakalan di invasi Rusia adalah Turki untuk mengamankan akses laut Rusia yg gak membeku dari semenanjung Krimea menuju samudra atlantik. Selain itu tanpa NATO dan Israel, Turki juga pasti digebukin oleh Iran dan Suriah karena selama ini memasukan jihadis dan pemberontak Suriah dari luar yg mencoba mengkudeta rezim Bashar al Assad.

 

3.  Di sisi lain bagi tentara Rusia sendiri banyak yg cenderung meromantisir era Uni-Soviet yg komunis dulu, karena di jaman Uni-Soviet ini kekuatan militer Rusia sangat kuat hampir setara kekuatan Amerika, bahkan Putin sendiri karinya di mulai di jaman Uni-Soviet ini saat dia menjadi agen KGB (dinas intelejen Soviet). Jadi wajar aja sampai sekarang simbol2 komunis seperti palu arit ini muncul dalam militer Rusia (mulai parade militer sampai dengan tank yg ikut berperang di Ukraina) walaupun di Indonesia simbol palu arit ini adalah simbol terkutuk karena dianggap simbol pembantaian ulama oleh komunis.

 


Nah melihat politik global semacam ini dimana kubu yg di idolakan orang2 indonesia justru pro Komunis dan Israel, pasti bakalan membuat banyak orang Indonesia terguncyang minimal pura2 gak baca beritanya, karena hal ini gak seperti ekpetasi mereka yg minim literasi dan gampang di bohongi cuman gara2 sentimen agama dan anti israel doang.

 


Ketika Menjelaskan Fakta Sejarah Tapi Malah Berujung Di Tuduh Sebagai Penista Agama

 


 

Dulu di tahun 2006 seorang ilmuwan arkeologi dan profesor Sejarah senior di Turki pernah hampir masuk penjara karena di tuduh menghina agama Islam saat menjelaskan masalah sejarah.

 

Profesor sejarah ini bernama : Muazzez Ilmiye Cig, dan kasus yg menimpanya sendiri bermula dari penjelasannya tentang sejarah asal usul Jilbab.

 

Menurut Cig, dalam penelitian sejarah dan arkeologi modern : penutup kepala seperti Jilbab sendiri bukan berasal dari dunia Islam tapi dari peradaban Sumeria kuno 5.000 tahun yg lalu. Di jaman Sumeria kuno itu yg menggunakan Jilbab hanya para pendeta wanita di kuil, yg bertugas untuk menginisiasi pria muda untuk berhubungan seks (alias para pelacur kuil), sedangkan para pendeta wanita biasa tidak menggunakan Jilbab atau penutup kepala.

 

Pernyataan Cig ini memancing kemarahan kaum islam garis keras Turki yg beramai2 menghujatnya, bahkan pengacara islam garis keras bernama Yusuf Akin menuntut Cig dengan tuduhan penghinaan kepada agama Islam.

 

Tapi beruntung pengadilan Istambul Turki menganggap tulisan Cig tidak tergolong kriminal tapi merupakan fakta sejarah dan arkeologi. Karena itu, ia dibebaskan dari segala tuduhan.
Dalam pernyataan pengadilannya sendiri Cig mengatakan : “Saya adalah perempuan ilmiah, saya tidak pernah berniat menghina siapapun”

 

 


 

Cig sendiri merupakan satu dari puluhan penulis, jurnalis dan akademisi yang harus berurusan dengan pengadilan akibat mengemukakan pendapatnya di Turki yg justru dianggap sebagai penghinaan agama atau penghinaan kepada bangsa Turki.

 

Bahkan Orhan Pamuk, penerima Nobel Kesusastraan asal Turki, sempat diajukan ke pengadilan akan salah satu tulisannya yang dianggap menghina bangsa Turki dan Agma. Belakangan kasusnya dibatalkan dengan alasan kesalahan teknis.

 

Sikap pemerintah Turki tersebut sempat dikritik Uni Eropa karena masih mempertahankan pasal karet penistaan agama dan bangsa Turki. Mereka sempat mengancam menolak Turki menjadi anggotanya karena tak kunjung memperbaharui perundang-undangannya yang seringkali membatasi kebebasan berpendapat warganya itu atau disalahgunakan untuk membungkam pihak2 yg kritis kepada pemerintah dan tokoh agama.

 

Namun tampaknya pemerintah Turki tak peduli dengan kritik Uni Eropa tersebut dan tetap mempertahankan hukum tersebut, yg akhirnya berdampak status ke anggotaan Turki dalam Uni Eropa digantung (tidak jelas).

 


 

Kasus Cig dan Orhan Pamuk ini mungkin mengingatkan kita akan kasus Galileo dulu yg di hukum gereja karena mengemukakan pendapat dan fakta ilmiah, bedanya dulu yg melakukannya adalah dunia Kekristenan Eropa klo sekarang yg melakukannya adalah dunia Islam Turki.

 


 

 

Kekalifahan Utsmaniyah (Turki Ottoman) Itu Sebenarnya Kekalifahan Yg Berdarah Eropa, Bukan Kekalifahan Yg Berdarah Arab

Sultan Abdul Mejid II bersama sang putri Dürrüşehvar Sultan, dan menantu pangeran Azam Jah

 

Mungkin banyak orang bingung kenapa Turki lebih memilih gabung ke Uni Eropa ketimbang gabung ke Liga Arab, padahal Turki adalah negara yg penduduknya mayoritas muslim Suni.

 

Hal itu sebenarnya ada kaitannya dengan sejarah kekalifahan Utsmaniyah (Turki Ottoman) sendiri, dimana faktanya sebenarnya dari 36 sultan sepanjang dinasti Ottoman, 31 orang sultannya berasal dari Ibu orang eropa bukan orang arab (gak ada sultan Ottoman yg berasal dari etnis arab termasuk Osman Ghazi pendiri dinasti Ottoman itu pun bukan orang arab tapi berasal dari suku kayi dan oghuz yg lebih dekat dengan mongol ketimbang arab) Selain itu sebagian besar ibu sultan2 Ottoman ini malah asalnya bukan beragama Islam. Yg artinya sultan2 kekalifahan Utsmaniyah itu sebenarnya lebih mirip dinasti orang2 eropa ketimbang dinasti orang2 arab seperti kekalifahan Abasiyah atau Umayah sebelumnya.

 

 


 

 

Dibawah ini daftarnya sultan2 Turki Ottoman besera asal bangsa Ibunya:

 

  1. Sultan Murad I – Kebangsaan Ibu: Yunani

  2. Sultan Beyezid I – Kebangsaan Ibu: Yunani

  3. Sultan Beyezid II – Kebangsaan Ibu: Albania-Serbia background

  4. Sultan Selim I – Kebangsaan Ibu: Yunani

  5. Sultan Suleiman I – Kebangsaan Ibu: Yunani

  6. Sultan Selim II – Kebangsaan Ibu: Polandia

  7. Sultan Murad III – Kebangsaan Ibu: Italia (Venetian)

  8. Sultan Mehmed III – Kebangsaan Ibu: Italia (Venetian)

  9. Sultan Ahmed I – Kebangsaan Ibu: Yunani

  10. Sultan Mustafa I – Kebangsaan Ibu: Abkhazia

  11. Sultan Osman II – Kebangsaan Ibu: Serbia

  12. Sultan Murad IV – Kebangsaan Ibu: Yunani-Bosnia background

  13. Sultan Ibrahim I – Kebangsaan Ibu: Yunani-Bosnia background

  14. Sultan Mehmed IV – Kebangsaan Ibu: Ukraina

  15. Sultan Suleiman II – Kebangsaan Ibu: Serbia

  16. Sultan Ahmed II – Kebangsaan Ibu: Polandia

  17. Sultan Mustafa II – Kebangsaan Ibu: Yunani

  18. Sultan Ahmed III – Kebangsaan Ibu: Yunani

  19. Sultan Mahmud I – Kebangsaan Ibu: Serbia

  20. Sultan Osman III – Kebangsaan Ibu: Serbia

  21. Sultan Mustafa III – Kebangsaan Ibu: Perancis

  22. Sultan Abdulhamid I – Kebangsaan Ibu: Hongaria

  23. Sultan Selim III – Kebangsaan Ibu: Georgia

  24. Sultan Mustafa IV – Kebangsaan Ibu: Bulgaria

  25. Sultan Mahmud II – Kebangsaan Ibu: Georgia

  26. Sultan Abdulmecid I – Kebangsaan Ibu: Russia-Georgia background

  27. Sultan Abdulaziz I – Kebangsaan Ibu: Romania

  28. Sultan Murad V – Kebangsaan Ibu: Georgia

  29. Sultan Abdulhamid II – Kebangsaan Ibu: Armenia-Russia background

  30. Sultan Mehmed V – Kebangsaan Ibu: Albania

  31. Sultan Mehmed VI – Kebangsaan Ibu: Georgia

 


 

Roxelana, sang Valide Sultan, Salah satu wanita paling berpengaruh di jaman Turki Ottoman.

 

Hal ini terjadi karena sultan2 kekalifahan Ustamaniyah itu suka mengumpulkan wanita2 tercantik dari daerah jajahannya atau mendapatkan hadiah wanita cantik dari negara2 eropa yg bersahabat dengan Ottoman.

 

Bagi yg gak tahu : jaman perang katolik vs protestan dulu di eropa, banyak negara eropa beraliansi dengan Ottoman, bahkan bangsa viking sering di kontrak Ottoman sebagai armada perang lautnnya. Untuk menjarah armada2 eropa musuh aliansi Ottoman di eropa.

 

nah oleh sebab itu banyak negarae eropa mengirimkan hadiah berupa wanita2 cantik kepada sultan Ottoman. Nantinya wanita2 cantik ini di tempatkan di Harem (sebuah istana khusus untuk wanita2 sultan ottoman). Sultan Ottoman sendiri walaupun memiliki seorang permaisuri tapi mereka juga meniduri ribuan wanita di dalam Harem2 tersebut (sederhananya Harem itu adalah tempat gundik sultan).

 

Nah terkadang dari para gundik2 sultan ini bisa naik jabatan menjadi permaisuri Sultan, atau Sultan mewariskan kekuasaan sultannya kepada anak laki2 dari gundik favoritnya bila permaisuri sultan tidak melahirkan anak laki2. Karena hal inilah sering terjadi intrik politik antar permaisuri sultan dengan para wanita di Harem, atau antara sesama wanita di harem, atau antara anak2 sultan baik dari permaisuri maupun dari gundiknya.

 

Selain itu dalam strata kekalifahan Ottoman, ibu dari sultan itu adalah orang paling berkuasa setelah sultan sendiri. Biasanya ibu sultan ini di sebut Valide sultan.

Bahkan pada abad ke 17 sultan Suleiman I malah membuang calon permaisurinya beserta anaknya (Sehzade Mustafa) yang merupakan calon pewaris takhta resmi karena berseteru dengan gundiknya yg paling cantik yg bernama Roxelana yg berasal dari polandia. Nantinya Roxelana ini setelah di nikahi oleh Suleiman I menjadi permaisuri sultan yg paling kuat dia mampu mempengaruhi kebijakan Suleiman 1 termasuk membunuh anaknya sendiri si Sehzade Mustafa, bahkan nantinya dia menjadi ibu dari sultan Selim 2 dan menjadi sosok wanita paling berkuasa sepanjang sejarah kekalifahan ottoman. Masa2 Roxelana memiliki kekuasaan sangat kuat ini (bahkan mampu menyetir sepenuhnya kebijakan anaknya Selim 2) dikenal sebagai jaman kekalifahan wanita Ottoman.

 


 

jalur genetis sultan kekalifahan ottoman yg beribu eropa ini bisa dilihat di photo bawah ini yg merupakan photo sultan terakhir kekalifahan Ottoman yaitu khalifah Abdulmejid II bersama anak perempuan dan menantunya. Bisa kalian lihat mereka sangat eropa banget (terutama putri sultan).

 


 

Nah hal semacam inilah yg gak di sukai clan2 (bani2) di arab terutama Bani Hasyim yg merupakan clan asal Muhammad, dan Bani Saud yg sangat kental doktrin permurnian Islamnya (Wahabi). karena mereka merasa kekalifahan Ottoman adalah kekalifahan eropa bukan arab, yg nantinya hal ini menjadi salah satu sebab pemberontakan arab yg menuntut kemerdekaan dari kekalifahan Ottoman.

 



Sumur biar orang2 yg gak ngerti sejarah kekalifahan ottoman terguncyang wkwkwkwk :

https://www.thoughtco.com/ottoman-sultans-were-not-very…
https://www.allaboutturkey.com/harem.html
https://www.nytimes.com/…/leslie-peirce-empress-of-the…
https://www.historytoday.com/…/best-enemies-europeans…
https://www.ozy.com/…/how-a-slave-girl-became-an…/88876/

https://www.quora.com/Is-it-true-that-many-Sultans-were…

https://www.britannica.com/biography/Roxelana
https://en.wikipedia.org/…/List_of_mothers_of_the…
https://en.wikipedia.org/wiki/Valide_sultan
https://en.wikipedia.org/wiki/Abdulmejid_II
https://en.wikipedia.org/wiki/Osmano%C4%9Flu_family
https://en.wikipedia.org/wiki/Sultanate_of_Women

Anti Penjajahan Dan Imprealisme Barat, Tapi Kok Pro Kekalifahan Turki Ottoman Yg Juga Penjajah ??

Seorang wanita Armenia berlutut di samping jenazah seorang anak yang meninggal di sebuah lapangan dekat Aleppo, sebuah kota di Kekaisaran Ottoman.

 

Hal lucu sekaligus bodoh itu adalah : banyak orang2 indonesia yg anti imprealisme dan penjajahan barat, tapi malah mendukung kekalifahan macam Turki Ottoman (kekalifahan Utsmaniyah).

 

Padahal kekalifahan Turki Ottoman itu penjajah dan imprealis juga, hampir semua negara2 arab hari ini adalah bekas jajahan Turki Ottoman terutama Arab Saudi yg pendiri negaranya (Abdullah bin Saud) di gantung sampai mati oleh Turki Ottoman karena ingin merdeka.

 

Selain itu kekalifahan Turki Ottoman juga sama bengisnya dengan penjajah dan imprealis lainnya, bahkan Turki melakukan Genosida kepada jutaan warga Armenia (yg beragama kristen), bahkan tindakan kompeni macam Westerling yg membunuhi orang2 indonesia masih gak ada apa2nya dengan tindakan kekalifahan Turki Ottoman yg membunuhi dan membiarkan kelaparan jutaan warga Armenia.

 

Dibawah ini adalah photo sejarah : seorang pejabat Turki Ottoman mengolok2 warga Armenia yg kelaparan dengan sepotong roti (BTW: Ada yg beranggapan photo ini adalah editan yg merupakan colase 2 photo jaman genosida armenia yg digabungkan jadi satu)

 

Jadi sebuah ironi klo ada orang bilang mereka anti penjajahan dan imprealisme barat tapi malah mendukung kekalifahan macam Turki Ottoman

 


 

Sumber dan Arsip photo genosida Armenia yg dilakukan oleh Turki di masa lalu  :

Hagia Sophia Tidak Dibeli Tapi Dikuasai

 

 

Kmrn ane lihat banyak pendukung Erdogan yg bilang perubahan Hagia Sophia menjadi mesjid itu udah sesuai, karena dulu Hagia Sophia dijual kepada Sultan Mehmet II.

 

Nah narasi pembelian ini sebenarnya absurd dan gak sesuai sejarah, bahkan banyak pihak meragukan adanya pembelian Hagia Sophia itu, karena gak ada buktinya sama sekali. Sedangkan bukti yg di ajukan pendukung Erdogan itu sebenarnya adalah surat kepemilikan tanah Hagia Sophia yg di dokumentasikan pemerintah turki modern, BUKAN akad jual beli Hagia Sophia.

 

Yg benar Hagia Sophia itu dulunya memang gereja yg dirubah oleh Mehmet II jadi mesjid karena berhasil menaklukan Konstatinopel dan mengambil alih kota Bizantium (istambul sekarang), karena memang umumnya suatu bangsa klo berhasil menaklukan bangsa lainnya pasti akan menguasai dan mengambil alih tanah dan bangunan di wilayah taklukan tersebut. Walaupun narasi mau wakaf kek, mau beli kek, mau sumbangan kek, dan berbagai kalimat penghalusan lainnya tetep saja semua bangunan dan tanah itu diambil alih penakluk di bawah todongan pedang dan senjata.

 

Penaklukan Sultan Mehmet II kepada Bizantium yg akhirnya menguasai Hagia Sophia dan merubahnya menjadi mesjid ini sebenarnya sama persis seperti penaklukan Israel kepada yerusalem yg membuat israel menguasai komplek Haram al syariff yg terdapat mesjidil Aqsanya itu.

 

Bahkan Israel mungkin lebih baik dari Sultan Mehmet II karena tidak merubah mesjidil Aqsa jadi bait suci kuil Solomon, dan Israel pada awalnya berhasil menguasai Yerusalem karena di serang koalisi negara2 arab duluan yg ironisnya serangan gabungan negara2 arab ini malah gagal dan membuat tanah Yerusalem berhasil di kuasai Israel.

 

Banyak orang mungkin gak suka narasi tulisan ane ini yg membandingkan Sultan Mehmet II dengan Israel, tapi masalahnya narasi ini memang fakta sejarah, ente mau suka gak suka gak bakal merubah fakta tersebut.

 


 

Sumber tidak ada bukti Hagia Sophia pernah dibeli :

https://tirto.id/benarkah-hagia-sophia-dijual-kepada-sultan-mehmet-ii-fQDc
https://twitter.com/hadzafadhli/with_replies