Tag: Utsmaniyah
Kekalifahan Utsmaniyah (Turki Ottoman) Itu Sebenarnya Kekalifahan Yg Berdarah Eropa, Bukan Kekalifahan Yg Berdarah Arab
Mungkin banyak orang bingung kenapa Turki lebih memilih gabung ke Uni Eropa ketimbang gabung ke Liga Arab, padahal Turki adalah negara yg penduduknya mayoritas muslim Suni.
Hal itu sebenarnya ada kaitannya dengan sejarah kekalifahan Utsmaniyah (Turki Ottoman) sendiri, dimana faktanya sebenarnya dari 36 sultan sepanjang dinasti Ottoman, 31 orang sultannya berasal dari Ibu orang eropa bukan orang arab (gak ada sultan Ottoman yg berasal dari etnis arab termasuk Osman Ghazi pendiri dinasti Ottoman itu pun bukan orang arab tapi berasal dari suku kayi dan oghuz yg lebih dekat dengan mongol ketimbang arab) Selain itu sebagian besar ibu sultan2 Ottoman ini malah asalnya bukan beragama Islam. Yg artinya sultan2 kekalifahan Utsmaniyah itu sebenarnya lebih mirip dinasti orang2 eropa ketimbang dinasti orang2 arab seperti kekalifahan Abasiyah atau Umayah sebelumnya.
Dibawah ini daftarnya sultan2 Turki Ottoman besera asal bangsa Ibunya:
- Sultan Murad I – Kebangsaan Ibu: Yunani
-
Sultan Beyezid I – Kebangsaan Ibu: Yunani
-
Sultan Beyezid II – Kebangsaan Ibu: Albania-Serbia background
-
Sultan Selim I – Kebangsaan Ibu: Yunani
-
Sultan Suleiman I – Kebangsaan Ibu: Yunani
-
Sultan Selim II – Kebangsaan Ibu: Polandia
-
Sultan Murad III – Kebangsaan Ibu: Italia (Venetian)
-
Sultan Mehmed III – Kebangsaan Ibu: Italia (Venetian)
-
Sultan Ahmed I – Kebangsaan Ibu: Yunani
-
Sultan Mustafa I – Kebangsaan Ibu: Abkhazia
-
Sultan Osman II – Kebangsaan Ibu: Serbia
-
Sultan Murad IV – Kebangsaan Ibu: Yunani-Bosnia background
-
Sultan Ibrahim I – Kebangsaan Ibu: Yunani-Bosnia background
-
Sultan Mehmed IV – Kebangsaan Ibu: Ukraina
-
Sultan Suleiman II – Kebangsaan Ibu: Serbia
-
Sultan Ahmed II – Kebangsaan Ibu: Polandia
-
Sultan Mustafa II – Kebangsaan Ibu: Yunani
-
Sultan Ahmed III – Kebangsaan Ibu: Yunani
-
Sultan Mahmud I – Kebangsaan Ibu: Serbia
-
Sultan Osman III – Kebangsaan Ibu: Serbia
-
Sultan Mustafa III – Kebangsaan Ibu: Perancis
-
Sultan Abdulhamid I – Kebangsaan Ibu: Hongaria
-
Sultan Selim III – Kebangsaan Ibu: Georgia
-
Sultan Mustafa IV – Kebangsaan Ibu: Bulgaria
-
Sultan Mahmud II – Kebangsaan Ibu: Georgia
-
Sultan Abdulmecid I – Kebangsaan Ibu: Russia-Georgia background
-
Sultan Abdulaziz I – Kebangsaan Ibu: Romania
-
Sultan Murad V – Kebangsaan Ibu: Georgia
-
Sultan Abdulhamid II – Kebangsaan Ibu: Armenia-Russia background
-
Sultan Mehmed V – Kebangsaan Ibu: Albania
-
Sultan Mehmed VI – Kebangsaan Ibu: Georgia
Hal ini terjadi karena sultan2 kekalifahan Ustamaniyah itu suka mengumpulkan wanita2 tercantik dari daerah jajahannya atau mendapatkan hadiah wanita cantik dari negara2 eropa yg bersahabat dengan Ottoman.
Bagi yg gak tahu : jaman perang katolik vs protestan dulu di eropa, banyak negara eropa beraliansi dengan Ottoman, bahkan bangsa viking sering di kontrak Ottoman sebagai armada perang lautnnya. Untuk menjarah armada2 eropa musuh aliansi Ottoman di eropa.
nah oleh sebab itu banyak negarae eropa mengirimkan hadiah berupa wanita2 cantik kepada sultan Ottoman. Nantinya wanita2 cantik ini di tempatkan di Harem (sebuah istana khusus untuk wanita2 sultan ottoman). Sultan Ottoman sendiri walaupun memiliki seorang permaisuri tapi mereka juga meniduri ribuan wanita di dalam Harem2 tersebut (sederhananya Harem itu adalah tempat gundik sultan).
Nah terkadang dari para gundik2 sultan ini bisa naik jabatan menjadi permaisuri Sultan, atau Sultan mewariskan kekuasaan sultannya kepada anak laki2 dari gundik favoritnya bila permaisuri sultan tidak melahirkan anak laki2. Karena hal inilah sering terjadi intrik politik antar permaisuri sultan dengan para wanita di Harem, atau antara sesama wanita di harem, atau antara anak2 sultan baik dari permaisuri maupun dari gundiknya.
Selain itu dalam strata kekalifahan Ottoman, ibu dari sultan itu adalah orang paling berkuasa setelah sultan sendiri. Biasanya ibu sultan ini di sebut Valide sultan.
Bahkan pada abad ke 17 sultan Suleiman I malah membuang calon permaisurinya beserta anaknya (Sehzade Mustafa) yang merupakan calon pewaris takhta resmi karena berseteru dengan gundiknya yg paling cantik yg bernama Roxelana yg berasal dari polandia. Nantinya Roxelana ini setelah di nikahi oleh Suleiman I menjadi permaisuri sultan yg paling kuat dia mampu mempengaruhi kebijakan Suleiman 1 termasuk membunuh anaknya sendiri si Sehzade Mustafa, bahkan nantinya dia menjadi ibu dari sultan Selim 2 dan menjadi sosok wanita paling berkuasa sepanjang sejarah kekalifahan ottoman. Masa2 Roxelana memiliki kekuasaan sangat kuat ini (bahkan mampu menyetir sepenuhnya kebijakan anaknya Selim 2) dikenal sebagai jaman kekalifahan wanita Ottoman.
jalur genetis sultan kekalifahan ottoman yg beribu eropa ini bisa dilihat di photo bawah ini yg merupakan photo sultan terakhir kekalifahan Ottoman yaitu khalifah Abdulmejid II bersama anak perempuan dan menantunya. Bisa kalian lihat mereka sangat eropa banget (terutama putri sultan).
Nah hal semacam inilah yg gak di sukai clan2 (bani2) di arab terutama Bani Hasyim yg merupakan clan asal Muhammad, dan Bani Saud yg sangat kental doktrin permurnian Islamnya (Wahabi). karena mereka merasa kekalifahan Ottoman adalah kekalifahan eropa bukan arab, yg nantinya hal ini menjadi salah satu sebab pemberontakan arab yg menuntut kemerdekaan dari kekalifahan Ottoman.
Sumur biar orang2 yg gak ngerti sejarah kekalifahan ottoman terguncyang wkwkwkwk :
https://www.thoughtco.com/ottoman-sultans-were-not-very…
https://www.allaboutturkey.com/harem.html
https://www.nytimes.com/…/leslie-peirce-empress-of-the…
https://www.historytoday.com/…/best-enemies-europeans…
https://www.ozy.com/…/how-a-slave-girl-became-an…/88876/
https://www.quora.com/Is-it-true-that-many-Sultans-were…
https://www.britannica.com/biography/Roxelana
https://en.wikipedia.org/…/List_of_mothers_of_the…
https://en.wikipedia.org/wiki/Valide_sultan
https://en.wikipedia.org/wiki/Abdulmejid_II
https://en.wikipedia.org/wiki/Osmano%C4%9Flu_family
https://en.wikipedia.org/wiki/Sultanate_of_Women