Celah Tuhan

 


 

Dalam kajian filsafat dan sejarah modern ada yg dinamakan Celah Tuhan atau God of the gaps, Celah tuhan ini sendiri bermakna adalah : “segala fenomena alam yg tidak bisa di jelaskan oleh akal pasti itu perbuatan tuhan, dewa2, atau hal2 suprnatural lainnya”

 

Seperti contohnya : di jaman dulu orang tidak mengerti bagaiman petir bisa terjadi sehingga mereka mengarang cerita itu pasti perbuatan dewa2 semacam Zeus, Thor, sampai Raijin,

 

atau di jaman dulu juga, saat gerhana matahari orang2 kuno beranggapan matahari pasti dimakan skoll yg merupakan serigala langit dalam mitologi norse, itu sebabnya orang2 norse (viking) kuno bikin bunyi2an untuk mengusir skoll agar tidak memakan matahari, sama juga seperti cerita batara kala yg memakan matahari, bahkan dalam budaya amerika kuno bangsa inca mengorbankan anak2 untuk di bunuh agar matahari tidak hilang dimakan dewanya,

 

dijaman dulu juga orang tidak mengerti apa itu sebenarnya bintang sehingga di banyak keyakinan di sebutkan bintang bisa jatuh kebumi saat kemunculan tokoh besar (mesiah), atau senjata untuk melempar iblis dan setan, bahkan dalam banyak keyakinan di gambarkan bintang sebagai tempat para dewa2 bersemayam atau tempat kembalinya roh manusia yg sudah meninggal

 

lalu saat memasuki abad pertengahan orang2 di jaman itu juga kebanyakan masih percaya bumi masih lempeng dan matahari lah yg mengelilingi bumi (karena itu kata kitab suci), tapi di sisi lain saat hal2 itu mulai terbantahkan oleh penemuan para cendekiawan, yg akhirnya justru membuat banyak cendekiawan yg di bakar hidup2, di bunuhi, atau di penjara karena dianggap menghina agama.

 

Hal2 semacam ini dinamakan celah tuhan dimana penjelasan untuk suatu fenomena alam yg menakjubkan atau susah di nalar, disi dengan jawaban : itu pasti perbuatan tuhan dan dewa2 sesuai dengan kata kitab atau tokoh agama di jaman itu,

 


 

Tapi dengan seiring berjalannya waktu dan semakin majunya ilmu pengetahuan, kita hari ini paham bahwa sebenarnya hal2 semacam itu ada penjelasan ilmiahnya.

 

nah penjelasan ilmiah dan ilmu pengetahuan inilah yg nantinya menggeser celah tuhan, yg semakin lama semakin kecil, dan bahkan mungkin dimasa depan akan hilang. itu sebabnya dulu di jaman kegelapan eropa bahkan sampai hari ini juga masih banyak agama dan keyakinan yg melawan mati2an penjelasan ilmiah dan ilmu pengetahuan, karena hal itu memang akan membuat doktrin keyakinan dan agama2 lampau akan pudar atau dipertanyakan ke otentikannya karena tidak sesuai dengan fakta ilmiah dan ilmu pengetahuan modern.

 

tapi masalahnya sekarang ilmu pengetahuan dan ilmiah adalah evolusi peradaban agar menjadi lebih dewasa dan hal ini tidak bisa di hindari karena garisan jaman, melawan atau menolak ilmu pengetahuan justru akan membuat tertinggal dan menjadi pecundang peradaban.

 


 

Sumur :

https://en.wikipedia.org/wiki/God_of_the_gaps
https://en.wikipedia.org/wiki/Faith_and_rationality
https://www.youtube.com/watch?v=VuyYGVDCdN0
https://america.cgtn.com/…/08/18/eclipse-tales-eat-the-sun

Antara Tuhan Dan Batman

 

 


 

Mungkin bagi banyak orang, klo kita memuja dan percaya sosok superman, batman, spiderman adalah sosok nyata kita mungkin akan dianggap orang gila dan jelas bisa di masukan kerumah sakit jiwa.

 

Tapi sebaliknya klo kita memuja dan percaya sosok tuhan dan dewa kita malah dianggap orang alim dan akan di ikuti banyak orang

 

Padahal klo kita melihat secara jernih dan objektive sosok tuhan, dewa, superman, batman dan spiderman sebenarnya sama2 sosok yg super dan maha yg melebihi semua mahluk di bumi tapi susah di buktikan keberadaanya, karena sama-sama berasal dari sosok dalam buku.

 

Perbedaan mendasarnya adalah klo batman, superman dan spiderman itu berasal dari buku yg bernama comic, sedangkan tuhan dan dewa berasal dari buku yg bernama kitab suci.

 


 

Tapi yg lebih penting dari perbedaan itu adalah : kita sebenarnya melupakan esensi sosok super seperti batman, superman, spiderman, termasuk juga sosok maha seperti tuhan dan dewa2. Kita terlalu terpaku memuja figurnya tapi melupakan nilai2 yg diajarkanya, contohnya :

 

Baik superman, batman dan spiderman dan superhero lainnya selalu mengajarkan kita untuk membela kebenaran, berbuat kebaikan, dan memberantas kejahatan..

Dan hal itupun sebenarnya nilai2 yg sama dengan suruhan tuhan dan dewa2 juga seperti berbuat kebaikan, membela yg benar, dan menjauhi kejahatan.

 

Tapi ironisnya kita melupakan hal ini dan lebih memilih meributkan tuhan dan dewa siapa yg paling bener dan paling asli … persis seperti anak kecil meributkan superman, batman, atau spiderman yg paling asli.

 

ternyata kita beragama tidak lebih dewasa dari bocah saja

Paradox Tuhan Dan Iblis

 


 

 

Kenapa tuhan tidak memaafkan iblis, padahal dia adalah sang maha segalanya termasuk maha pemaaf ??

 

Kenapa tuhan sendiri tidak bisa mencintai iblis yg merupakan musuhnya, padahal tuhan sendiri mengajarkan umat manusia agar mencintai dan memafkan musuh2nya ??

 

kenapa tuhan menakdirkan iblis harus di hukum kekal abadi di neraka, padahal tuhan penentu takdir setiap mahluk ??

 

Kenapa iblis perlambang kejahatan dan tuhan perlambang kebaikan, klo semua hal harusnya berasal dari tuhan, termasuk kejahatan dan kebaikan, terang dan gelap, baik dan buruk ??

Omnipotence Paradox Atau Paradox Kemaha-kuasaan Tuhan

 

 


 

Dalam pelajaran filsafat kuno ada yg dinamakan Omnipotence paradox atau paradox kemaha kuasaan tuhan.

 

Omnipotence sendiri berasal dari kata bahasa latin yaitu omni artinya segalaya atau tak terbatas dan potence artinya kuasa. Sehingga Omnipotence dapat diartikan sebagai maha kuasa.

 


 

Paradoks ini sendiri memiliki banyak versi salah satu versi terkenalnya berbunyi ;

 

“Jika Tuhan maha kuasa, dapatkah ia membuat batu yang sangat berat sehingga Tuhan tidak sanggup mengangkatnya?”

 

Dalam hal ini ada dua Jawaban :

 

1. Yang pertama adalah apabila jawabannya tuhan mampu, maka tuhan tidak maha kuasa karena Ia tidak mampu mengangkat batu tadi,

2. Jika jawabannya tuhan tidak mampu, maka tuhan juga tidak maha kuasa karena Ia tidak mampu menciptakan batu seperti yg dimaksud diatas.

 


 

Selain tentang pertanyaan Tuhan dan batu diatas, pertanyaan Omnipotence paradox juga memiliki versi lainnya yaitu “Apakah tuhan mampu membuat penjara yg gak bisa di bobol, bahkan oleh dirinya sendiri”

 

Pertanyaan filsafat klasik ini sudah membuat pusing banyak filsuf lampau dari jaman filsuf besar islam Ibnu Rusyd (Averroes) sampai jaman filsuf besar kristen dan katolik seperti Thomas Aquinas dan René Descartes mereka semua sudah berusaha untuk menjawabnya, tapi sayangnya masih belum memuaskan.

 

Nah sekarang apakah kalian sanggup menjawab paradox ini dengan memuaskan ?? 🤔😁

Apakah Tuhan Adalah Akar Semua Kejahatan Karena Maha Segalanya ??

 


 

2300 tahun yg lalu di athena yunani ada seorang filsuf yunani yg bernama Epicurus (Epikuros) yg pernah memberikan suatu pertanyaan Masalah kejahatan (Problems of Evil) yg berbunyi :

 

“Jika tuhan TIDAK MAMPU mencegah kejahatan, maka dia tidak maha kuasa”

“Jika tuhan TIDAK MAU mencegah kejahatan, maka dia tidak maha baik”

“Jika tuhan MAU dan MAMPU mencegah kejahatan, maka kenapa kejahatan tetap ada ? “

“Jika tuhan TIDAK MAU dan TIDAK MAMPU mencegah kejahatan, maka kenapa kita memanggilnya tuhan ?”

 

Pertanyaan 2000 tahun ini mungkin akan susah di jawab secara logika karena menunjukan ada kontradiksi di antara sifat tuhan yg maha kuasa dan maha segalanya dengan masalah munculnya kejahatan.

 

Karena sering kali di gambarkan secara paradox tuhan itu adalah maha segalanya dan maha kuasa. Tapi di sisi lain justru gambaran akar kejahatan adalah Iblis atau setan, sebaliknya tuhan digambarkan sebagai akar semua kebaikan. Dimana hal ini justru paradox karena yg namanya maha kuasa dan maha segalanya tentunya meliputi akar dari semua kebaikan maupun kejahatan.

 


 

 

Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/Epicurus
https://en.wikipedia.org/wiki/Trilemma
https://en.wikipedia.org/wiki/Problem_of_evil
https://en.wikipedia.org/wiki/Dialogues_Concerning_Natural_Religion