Sejarah Alkohol Yg Sebenarnya Dekat Dengan Dunia Islam Dan Kristen

 


 

Beberapa hari ini orang2 pada rame mempermasalahkan kasus Hollywing yg memberikan miras jenis Gin gratis kepada orang yg bernama Muhammad dan Maria yg membuat banyak umat Islam dan Kristen meradang. Di Fb ini ane gak mau membahas tentang polemik hollywing tersebut karena udah ane bahas di FB satunya, di sene ane cuman mau bahas sejarah miras yg sebenarnya justru dekat dengan dunia Islam dan Kristen sendiri.

 


Minuman keras jenis Gin sendiri sebenarnya ada 2 jenis yaitu Dry Gin dan Gin biasa. Bedanya klo jenis Dry Gin minuman tersebut tidak ditambahkan pemanis dan perasa sama sekali, sedangkan jenis Gin biasa umumnya ditambahkan pemanis dan perasa lainnya.

 

Nah Gin sendiri pada awalnya justru adalah ramuan obat, dimana Gin sendiri dibikin awalnya oleh para biarawan Kristen di Italia selatan pada abad ke 11 -13 dari proses distilasi alkohol anggur (Wine) yg dicampur dengan akar dan buah tumbuhan Juniper. Menurut kepercayaan orang eropa di jaman kegelapan dulu ramuan tumbuhan Juniper efektif untuk melawan wabah penyakit Black-Death yg saat itu sedang mengamuk di eropa.

 

Tentunya hal itu sekarang terbukti gak benar karena wabah Black-Death disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yg dibawa tikus yg menyebabkan penyakit pes atau sampar. Cara pengobatannya adalah dengan Antibiotic dan vaksin, bukan dengan minum ramuan Wine dan tumbuhan Juniper.

 

Tapi walaupun akhirnya gak terbukti campuran Wine dan Juniper mampu mengatasi wabah Blackdeath, tapi nantinya minuman beralkohol yg di campur herbal semacam Juniper dan herbal2 lainnya menjadi terkenal. Hal ini karena dulu pada abad ke 17 salah satu dokter terkenal di eropa yaitu dokter Franciscus Sylvius sering mancampurkan berbagai ramuan herbal obat2an kedalam miras, hal itu untuk memudahkan pasiennya meminum ramuan obat2an yg susah diminum karena rasanya yg pahit.

 

Nantinya pada abad ke 18 banyak orang yg mencampurkan berbagai jenis miras dari jenis anggur, malt, sampai barley, dengan berbagai herbal seperti juniper, adas manis, jintan, ketumbar, dll. yg dipromosikan sebagai minuman kesehatan. Bahkan dianggap sebagai minuman ajaib Aqua Vitae (Air kehidupan)

 

Bahkan pada abad 19 dan 20 an saat negara2 Eropa banyak menjajah dan menjelajah negara2 tropis, minuman Gin semakin terkenal sebagai obat anti malaria karena di campur dengan Kina, yg nantinya menghasilkan jenis minuman terkenal semacam Gin Tonic.

 


Jadi sebenarnya minuman keras model Gin ini sangat familiar dengan dunia KeKristenan karena diciptakan dan dikembangkan oleh biarawan Kristen dan Eropa.
Tapi di sisi lain minuman beralkohol sendiri walaupun udah dikenal lama oleh peradaban manusia, atau sekitar 6.000 – 9.000 tahun yg lalu tapi penamaanya sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu dari kalimat لحك “Al-kuhul” (al kohl). Hal ini karena yg awal mencoba mengisolasi dan mendistalasi alkohol adalah Ilmuwan2 dunia Islam kuno seperti Jabir Ibnu Hayan dan Al-Razi sekitar abad 8 – 9 masehi sebagai bahan campuran makeup.

 

Nantinya proses distalasi Alkohol dari dunia arab ini tersebar di eropa pada abad ke 10 – 11 an saat dunia eropa mempelajari berbagai naskah ilmuwan Islam yg saat itu di hancurkan para ulama karena dianggap bertentangan dengan syariat islam.

 

Nantinya proses distalasi alkohol ini semakin di sempurnakan eropa sehingga menghasilkan berbagai jenis miras yg kita kenal hari ini termasuk juga Gin yg kmrn bikin kehebohan di Hollywing.

 


 

Sumber : https://www.diffordsguide.com/…/history-of-gin-1100s…
https://en.wikipedia.org/wiki/Gin
https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_alcoholic_drinks
https://www.alodokter.com/pes
https://en.wikipedia.org/wiki/Yersinia_pestis
https://www.themanual.com/food…/a-brief-history-of-gin/
https://www.sciencefriday.com/…/the-origin-of-the-word…/

Dinar Dan Dirham Sebenarnya Bukan Mata Uang Dunia Islam

 


 

Mungkin banyak orang indonesia ini berfikir Dinar dan Dirham itu mata uang khusus syariat islam, makanya ada yg ngotot mau memakai mata uang ini karena mau mencontoh jaman nabi Muhammad dulu, dan ada juga sebaliknya yg menolak Dinar dan Dirham ini karena itu mata uang di agama islam doang bukan di agamanya.

 

Tapi tahukan kalian klo sebenarnya Dinar dan Dirham itu sebutan umum mata uang emas dan perak di timur-tengah sana, jauh sebelum nabi Muhammad lahir, bahkan sejak jaman Yesus orang2 di timur-tengah udah belanja pake duit Dinar dan Dirham ini. Klo gak percaya kalian bisa buka Alkitab deh ada banyak tuh ayat yg bahas Dinar dan Dirham ini.

 

 

 

(BTW : Untuk rujukan yg tertua menyebut kalimat Dinar ini ada pada ayat 1 Tawarikh 29:7 yg termasuk dalam kitab Tanakh Yahudi (ibrani) atau Perjanjian Lama Kristen, yg menceritakan cerita jaman raja David (Daud) yg jauh lebih tua dari jaman Yesus karena David itu embah leluhurnya Yesus).

 

 

Dinar dan Dirham sendiri adalah mata uang jaman peradaban perunggu dan besi di timur-tengah sana yg berupa coin emas (Dinar) dan coin perak (Dirham).

 

Sebenarnya kata “Dinar” sendiri berasal dari bahasa Romawi, yakni “Denarius“, sedangkan Dirham berasal dari bahasa Yunani (digunakan Yunani dan Persia) yakni “Drachma” dan “Drahm” . Hal ini terjadi karena bangsa Yahudi dan bangsa Arab di jaman itu dibawah pengaruh Imperium Romawi dan Persia yg sering berebut pengaruh di wilayah timur-tengah, itu sebabnya baik jaman Yesus maupun jaman Muhammad menggunakan mata uang Dinar dan Dirham ini.

 

Denarius Romawi
Drachma Persia

 

Bahkan jaman nabi Muhammad sendiri masih menggunakan Dinar model Romawi yg masih ada tanda salibnya atau muka kaisar2 Romawi, karena di jaman itu penduduk Mekah dan Medinah umumnya berpofesi sebagai pedagang di daerah imperium Romawi. Jaman itu umat islam belum mempunyai mata uang sendiri sejak masa Rasulullah hingga masa khulafaur rasyidun.
Mata uang umat Islam sendiri baru dicetak pada masa Bani Umayyah, yakni tepatnya pada masa kekuasaan Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Nah pada jaman Abdul Malik bin Marwan inilah baru umat islam memiliki design Dirham sendiri seperti mencetak tulisan bismillahirrahmanirrahim pada coin Dirhamnya.

 

Dirham jaman Abdul Malik bin Marwan (kemungkinan menggambarkan Abdul Malik sendiri)

 

Sebaliknya dunia kristen sejak jaman Yesus tidak berubah masih tetap menggunakan mata uang Dirham Romawi tapi berubah2 designnya tergantung kekaisaran Romawi yg berkuasa saat itu.
Jadi bisa dilihat dalam hal ini Dinar dan Dirham sendiri sebenarnya bukan mata uang khusus umat Islam karena udah di gunakan dunia Kristen (Romawi), Yahudi, dan Majusi (Persia) jauh sebelum kemunculan Islam.

 

 

Dirham kekaisaran Kristen Bizantium

 


 

Sumber :

https://www.ancient.eu/Roman_Coinage/

https://www.britannica.com/topic/drachma

https://alkitab.sabda.org/verse.php?book

https://www.republika.co.id/berita/pjbowp3

https://www.republika.co.id/berita/qnr6he32

https://www.britannica.com/science/denarius

 

 

Sejarah Kebencian Kepada Kaum Homoseksualitas Dalam Agama-agama Abrahamic, Berawal Dari Kesalahan Penafsiran Hukum Xenia

 




“Sodom dan Gomorah” telah menjadi kata yang sinonim dengan laknat dan kehancuran akibat homoseksualitas. Namun barangkali tidak banyak yang tahu bahwa Sodom dan Gomorra bukanlah kasus terisolasi pada masanya. Bahkan, nyaris seluruh Timur Tengah, pada masa berdirinya Sodom, mempraktekkan homoseksualitas.

 

Kisah tentang Sodom dan Gomorra pertama kali muncul dalam dua kitab, Kejadian dan Imamat, yang termasuk kumpulan lima kitab Torah (taurat) awal. Jadi jika kita anggap Abraham (nabi Ibrahim) benar ada, dan merupakan saksi mata kehancuran kedua kota ini, maka seharusnya kejadian besar ini terjadi antara tahun 2.600 SM – 2.350 SM. (Dalam narasi awal sebenarnya Ibrahim lah tokoh utama terkait Sodom dan Gomorah bukan Lot (nabi Luth).

 

Pandangan tentang homoseksualitas sebagai sebuah dosa, sebenarnya dipelopori oleh orang Ibrani (yahudi), justru pandangan ini awalnya merupakan pandangan minoritas di masanya. Karena sebagian besar peradaban yang besar dan jaya di masa hidup Abraham adalah peradaban yang mempraktekkan homoseksualitas, atau setidaknya bersikap toleran terhadapnya.

 

Hukum yg berlaku di Mesopotamia dari mulai Hukum Urukagina (2375 SM), Hukum Ur-Nammu (2100 SM), Hukum Eshnunna (1750 SM), juga Hukum Hammurabi (1726 SM), Sama sekali TIDAK memberlakukan larangan terhadap homoseksualitas. Hanya homoseksualitas antara ayah dan anak yang dilarang.

 

Prasasti Hukum Hammurabi yg di tulis dengan hurup paku.

 


 

Namun demikian, kesaksian Abraham tidak menapis homoseksualitas sebagai satu-satunya dosa Sodom dan Gomorra. Homoseksualitas hanya salah satu dari sederet panjang perilaku kaum pagan yang dikutuk oleh kepercayaan Yahudi seperti :

 

Tidak ramah pada orang asing (pelanggaran hukum Xenia / Xenios), menindas orang miskin, memperkosa dan melacurkan perempuan, mengambil riba dari orang susah dll.

Abraham pada kitab Kejadian (genesis) pada awalnya sama sekali tidak menerima perintah dari tuhan terkait hukuman duniawi terhadap pelaku praktek homoseksual ini.

 

Hukuman duniawi terhadap pelaku homoseksualitas baru muncul dalam kitab Imamat, yang ditulis sekitar tahun 500 SM, pasca pembuangan orang Israel ke Babilonia. Dalam pembuangan ini banyak orang Israel memilih untuk berpindah pada kepercayaan Babilonia yang membolehkan homoseksualitas. Hal ini membuat para imam2 Yahudi takut komunitas Israel akan mengganti agamanya menjadi agama Babilonia, hal inilah yg membuat mereka mengeluarkan fatwa klo ada orang Israel murtad dari agama yahudi harus di hukum mati, dan salah satu ciri kemurtadaan ini adalah tindakan homoseksualitas.

 


 

Namun demikian, selain kitab Imamat, nyaris tidak ada lagi dokumen Ibrani yang menyinggung soal homoseksualitas ini. Para imam maupun sastrawan Yahudi jarang membicarakan soal ini. Bahkan beberapa nabi Yahudi yang paling terkenal, seperti Yesaya (Isaiah) dan Yeremia (Jeremiah) lebih mengaitkan Sodom dan Gomorra dengan dusta, keangkuhan, kerakusan, perlakuan buruk terhadap orang miskin dan perzinaan secara umum. Baru pada abad pertama sebelum masehi kita temui satu kitab yang secara rinci membahas tentang homoseksualitas.

 

Kitab ini ditulis oleh seorang imam Yahudi bernama Philo, yang tinggal di Aleksandria sekitar tahun 40 SM. Di masa hidupnya, Philo berusaha membela ajaran Imamat di hadapan budaya Yunani yang mendominasi masyarakatnya di Alexandria (mesir) jaman itu.

 

Untuk mendukung pandangannya ini Philo mengambil argument dengan cara merendahkan martabat perempuan dalam masyarakat. Philo berargumen bahwa homoseksualitas membuat pria menjadi rendah martabatnya, serendah martabat perempuan.

 

Nah dari pandangan Philo inilah nantinya kenapa kaum homo, gay, dll selalu dianggap kaum yg godek atau tulang lunak.

 

Philo pulalah yang pertama kali menggubah ulang kisah Sodom-Gomorra dengan membuatnya secara khusus sebagai “penghukuman” terhadap dosa homoseksualitas dan tokoh utamanya menjadi Lot (Lot adalah keponakan Abraham). Bukan lagi penghukuman terkait berbagai dosa lainnya yg di lakukan Sodom-Gomorrah masa itu.

 

 

Philo dari Alexandria

 


 

Padahal pada kepercayaan awal Yahudi sebenarnya yg membuat tuhan sangat murka kepada Sodom-Gomoraah adalah : terkait dosa besar pelanggaran Hukum Xenia (Xenios) bukan Homoseksualitasnya.

 

Hukum Xenia (Xenios) sendiri sebenarnya hukum umum diabad perunggu dan besi di berbagai kebudayaan dari babilonia, mesir, sampai yunani dan romawi mengenal hukum ini. Dimana hukum ini sendiri mengharuskan tuan rumah bersikap baik dan melindungi tamunya.

 

Dalam banyak kebudayaan jaman itu pelanggaran hukum Xenia ini dianggap cerminan kebusukan moral bahkan dianggap penghinaan kepada para dewa, bahkan di yunani kuno pelanggaran kepada hukum Xenia ini dianggap penghinaan kepada Zeus langsung dan pelakunya bisa dihukum mati.

 

Itu sebabnya klo kita baca narasi Sodom-Gomorah di ceritakan ada malaikat yg jadi tamu keluarga Lot (nabi Luth) tapi nantinya tamu ini di ganggu oleh masyarakat Sodom-gomorrah walaupun Lot (nabi Luth) sudah berusaha mencegahnya sampai nawari anak2 perempuannya untuk di gank-bang oleh penduduk Sodom-Gomorah asal jangan tamunya yg di ganggu. Tapi nantinya penduduk Sodom-Gomoraah tetap menggangu tamu Lot ini sehingga tuhan murka dan menurunkan Azabnya sekalian kepada penduduk Sodom-Gomoraah ini.

 

Nah dalam narasi itu sangat kental banget nuansa penghormatannya kepada hukum Xenia (Xenios) tapi nantinya narasi ini di rubah Philo seakan2 tuhan menghukum penduduk Sodom-Gomoraah karena kelakuan homoseksualitasnya bukan karena pelanggaran hukum Xenia (Xenios) nya.

 

Hal ini menurut beberapa sejarawan kemungkinan besar karena Philo termasuk korban pemerkosaan pasukan Yunani dan Romawi saat penaklukan Alexandria (mesir kuno).

 

Lukisan dari Rubens (1630–33) yg berjudul Jupiter and Mercurius in the House of Philemon and Baucis. Lukisan ini menggambarkan Zeus (Jupiter) dan Hermes (Mercurius), sedang menguji praktik keramahan-tamahan penduduk desa kepada tamu (hukum Xenia), dimana hanya Baucis dan Philemon yang diberi penghargaan oleh para dewa karena sudah berlaku ramah dan melindungi tamunya, sementara para tetangga mereka dihukum oleh para dewa ini.

 


 

Nantinya pandangan anti homonya Philo ini malah menjadi doktrin umum Kristen karena salah satu murid Philo yg bernama Saulus, yg nantinya berganti nama jadi Paulus adalah salah satu bapak Gereja dan tokoh besar dalam kekeristenan.

 

Nantinya Di Eropa, di mana agama Kristen akhirnya memperoleh kedudukan kuat mengalahkan kaum pagan, kebencian kepada homo ini seringkali dituangkan dalam hukum pidana yang sangat berat. Terlebih lagi setelah salah satu pujangga besar Gereja Kristen, Agustinus dari Hippo (Santo Agustinus), meletakkan dasar hukuman teologis bagi sikap anti homoseksualitas dalam gereja. Tapi uniknya di masa mudanya, Agustinus justru adalah seorang homoseksual.

 

 

Agustinus dari Hippo (Santo Agustinus), salah satu tokoh gereja yg dianggap Homo

 

Ketika Islam muncul di semenanjung Arabia, suasana sosial yang anti homoseksualitas di dunia kristen ini turut mempengaruhi pada ulama2. Posisi Quran sebenarnya lebih mirip dengan posisi kitab Kejadian: Yaitu ada cerita tentang Luth dan tamu malaikatnya, namun tidak menyebutkan keharusan memberikan hukuman duniawi kepada pelaku homo (cuman seperti cerita dongeng masa lalu tanpa ada implikasi hukumnya).

 

Namun karena hukum dunia sangat dipengaruhi suasana sosial dan politik jaman itu, para ulama ahli hukum syariah berusaha menemukan alasan untuk menjatuhkan hukuman badan pada pelaku homoseksual. Kegagalan mereka menemukan hukuman semacam itu dalam Aquran menyebabkan mereka berpaling pada hadits.

 

Walau demikian, patut diperhatik bahwa beberapa tradisi hadits cukup berbeda dalam penafsiran terkait hukuman kepada kaum Homo ini seperti : hadits riwayat Abu Daud (38:4447) meresepkan hukuman mati, sementara hadits riwayat Bukhari (72:774) hanya merujuk pada “pengusiran dari rumah”. Sedangkan Mahzab Hanafi dan Hambali pun berbeda dalam penerapan hukum duniawi terhadap pelaku homoseksualitas.

 

Bahkan klo mempelajari sejarah islam kita pasti akan temui beberapa khalifah sampai ulama ada yg melakukan praktek homoseksualitas ini. Bahkan di jaman kekalifahan Utsmaniyah (turki ottoman) pernah melegalkan homoseksualitas ini.

 

Al-Walid bin Yazid (Al-Walid II) salah satu Khalifah dari dinasti Umayyah yg dianggap Khalifah Homo

 


 

BTW: sedikit catatan samping dari Torah Ibrani atau perjanjian lama. Lot (luth) sendiri sebenarnya bukan sosok yg suci2 amir karena sesudah kejadian Sodom dan Gomorah itu dia malah meniduri anak kandungnya sendiri saat mabuk, bahkan karena hal ini anak kandungnya sendiri sampai hamil. Tapi hal ini tidak ada di ceritakan di beberapa alkitab aliran baru kristen dan dalam Alquran.

 


 

Sumber Referensi lainnya :
https://en.wikipedia.org/…/History_of_Christianity_and…
https://en.wikipedia.org/wiki/Xenia_(Greek)
http://plato.stanford.edu/entries/homosexuality/
https://en.wikipedia.org/…/Homosexuality_in_the_New…
https://en.wikipedia.org/wiki/Philo
http://www.well.com/~aquarius/rome.htm
https://en.wikipedia.org/wiki/Christianity_and_homosexuality
https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_same-sex_unions
http://www.kaskus.co.id/…/apa-penyebab-yahweh…/
https://geotimes.co.id/kolom/agama/ulama-ulama-homoseksual/
https://tirto.id/saat-kekhalifahan-turki-utsmani…

https://www.greece-is.com/homers-hospitality-the-ancient…/
http://www.carmentablog.com/…/xenia-laws-of…/
https://www.thegreekvibe.com/the-laws-of-xenia-greeces…/

Gerakan Pemurnian Agama Yg Justru Menciptakan Lingkaran Kekerasan

 

 


 

Salah satu masalah terbesar doktrin agama2 saat ini adalah pemikiran mau memurnikan ajaran agamanya dengan cara apapun (kaum Purist atau Puritan) dan kacaunya hampir semua agama memiliki gerakan semacam ini, yg umumnya di isi para fundamentalis agama yg lebih suka menempuh jalan kekerasan untuk memurnikan agamanya.

 


 

1.  Klo di dunia islam sendiri gerakan pemurniaan agama ini biasanya di lakukan oleh kelompok fundamentalis Deobandi dan Salafi yg nantinya berkembang menjadi salafi jihad dan taliban yg melakukan pemurnian syariat Islam dengan jalan pedang alias tindakan terorisme. Dari Alqaeda, Jabat al Nusra, Boko Haram, Abu sayaf, sampai ISIS dan Taliban itu sangat kental nuansa pemurnian syariat islamnya yg ingin mengembalikan peradaban modern seperti peradaban islam di arab abad 7 masehi lalu dengam jalan pemaksaan dan kekerasan.

 

Kelompok pemurnian Islam ini sangat alergi dan sangat anti segala sesuatu yg tidak islami dan tidak sesuai dengan syariat Islam lampau atau biasa mereka sebut bidah, kurafat, sirik, dan musrik. Bahkan bagi orang2 yg sudah sangat fanatik dengan doktrin pemurnian Islam mereka gak segan2 merusak patung, tempat ibadah orang lain, atau membunuhi orang2 di luar islam karena mereka percaya kaum2 di luar Islam ini kaum kafer yg selalu membenci mereka dan harus di perangi sampai habis atau sampai jadi mualaf. Bahkan sesama islam seperti Syiah, Sufi, atau Ahamadiyah saja bisa mereka usir atau mereka bunuh juga karena dianggap mereka itu kalangan yg merusak islam atau kalangan islam sesat.

 

Contoh kasusnya di Indonesia sendiri adalah : pengusiran warga syiah Sampang Madura, dan pembunuhan kejam warga Ahmadiyah Cikeusik Jawa barat dulu.

 


 

2.  Sedangkan di dunia kristen gerakan pemurnian agama ini biasanya di lakukan oleh kelompok white-supremacy, arayan group, KKK, atau kelompok Neo-Nazi.

 

Mereka ini umumnya memiliki pemikiran klo kristen itu diturunkan tuhan untuk kaum kulit putih agar memimpin dunia karena mereka beranggapan ras manusia paling mulia adalah ras kulit putih seperti Yesus yg digambarkan sebagai sosok orang eropa dengan rambut blonde

 

(padahal fakta sejarah aslinya jelas menunjukan yesus itu orang timur tengah bukan orang eropa, dan pastinya yesus TIDAK berkulit putih).

 

kelompok pemurnian kristen ini umumnya berpadangan mereka ingin memurnikan ajaran kristen dari orang2 kulit berwarna terutama ras kulit hitam dan Yahudi, karena mereka merasa Yahudi yg adalah penghianat Yesus

 

(itu sebabnya dalam buku doktrin NAZ1 yaitu Mein Kampf, H!tler menganggap dirinya adalah pedang tuhan untuk menghukum penghianatan kaum Yahudi dulu kepada Yesus dan berkeinginan memurnikan ras Arya atau ras kulit putih dari ras lainnya).

 

Sedangkan ras kulit hitam mereka anggap ras budak dan terkait iblis karena berwarna hitam, selain itu mereka juga berpandangan ras kulit berwarna lainnya seperti hispanik dan asia mereka anggap ras terkebelakang dan primitif, tapi sebaliknya mereka sendiri memandang dirinya keturunan surgawi karena berkulit putih, oleh sebab itu mereka beranggapan ras kulit putih haruslah menjadi pemimpin di bumi karena itu mandat surga.

 


 

3.  Selain Islam dan Kristen tenyata Hindu pun memiliki gerakan pemurnian agama semacam ini yg bernama Hindutva yg menginginkan negara India cuman dihuni oleh kaum Hindu saja, agama lainnya gak boleh tinggal di India.

 

Mereka beranggapan orang hindu adalah kaum pribumi asli dari puncak Himalaya sampai samudera Hindia. Gerakan pemurnian Hindutva ini sendiri akar sejarahnya muncul 1.000 tahun yg lalu karena terkait dengan serangan kekalifahan Islam yg menguasai banyak negara asia selatan seperti Afganistan, Pakistan, dan Bangladesh. Karena hal inilah muncul ketakutan kaum Hindu akan punah di asia selatan sehingga mereka membentuk gerakan pemurnian Hindu untuk mengusir kekalifahan Islam dari asia selatan.

 

Selain berseteru dengan kalangan Islam kelompok Hindutva ini juga gak senang dengan orang2 kristen karena mereka anggap kaum penjajah seperti Inggris. Kelompok ini juga sering terlibat penjarahan dan pembunuhan minoritas kristen di India karena mereka berpandangan kaum kristen dan kulit putih adalah penjajah mereka dulu.

 

Tapi sebenarnya gak semua orang Hindu setuju dengan gagasan Hindutva ini, salah satunya yg menentang gerakan ini adalah Mahatma Gandhi yg ingin India menjadi negara sekuler yg menghargai semua agama bukan negara agama Hindu, tapi sayangnya justu Mahatma Gandhi di tembak mati oleh simpatisan Hindutva ini karena dianggap Gandhi adalah pembela Islam.

 

Gerakan Hindutva ini dulu sempat redup tapi kembali lagi menguat justru karena kebangkitan gerakan salafi Jihad dan Deobandi dalam dunia Islam yg dimotori oleh kelompok2 macam Alqaeda dan Taliban yg beberapa kali melakukan serangan terorisme di India. Dan puncak menguatnya gerakan Hindutva ini saat terjadi serangan teror mumbai yg membuat kota mumbai selama berhari2 di kuasai para jihadis Islam kiriman dari Alqaeda dan Taliban.

 


 

Pada akhirnya adalah sebuah hal yg ironis dimana Islam yg katanya agama damai, Kristen yg katanya agama kasih, dan Hindu yg katanya agama darma (kebaikan) justru umatnya sering terlibat peperangan, kekerasan, dan kebencian tidak berkesudahan cuman demi ego pemurnian agama dan rasnya sendiri. Hal ini harusnya menjadi intropeksi klo ego keyakinan yg terlalu tinggi justru menghasilkan lingkaran kekerasan tidak berkesudahan karena saling balas dan membuat bumi seperti neraka.

 


 

Sumber :

https://tirto.id/minoritas-muslim-dan-kristen-korban-hindu-nasionalis-di-india-cB8d

https://majalah.tempo.co/read/internasional/153835/si-rasis-bertudung-putih

https://www.brilio.net/duh/8-potret-aksi-ku-klux-klan-kelompok-rasis-yang-

https://www.vice.com/id/article/padnyn/beginilah-pemandangan-6-ribu-neo

https://www.bbc.com/indonesia/laporan_khusus/2009/11/091116_taliban

https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2014/07/140725_profil_isis

https://dunia.tempo.co/read/1084669/isis-dan-taliban-di-afganistan-sama

https://news.detik.com/berita/d-1044480/kronologi-serangan-teroris-di-mumbai

https://geotimes.co.id/kolom/isis-dan-monopoli-narasi-jihadis-salafi-di-suriah/

https://geotimes.co.id/kolom/internasional/melacak-jejak-panas-isis-di-afghanistan/

Sejarah ISIS

 

 

 

Penjajah Kolonial Belanda Sebenarnya Tidak Menyebarkan Agama Kristen Di Nusantara

 

 


 

Mungkin banyak orang beranggapan semua penjajah eropa di jaman dulu menyebarkan agama kristen. Padahal aslinya gak semua negara2 eropa yg menjajah Asia, Afrika, dan Amerika latin itu menyebarkan kekristenan. Ada yg memang motifnya cuman monopoli dagang doang seperti Belanda dan Inggris, sedangkan yg lainnya seperti Spanyol dan Portugis memang menyebarkan kekristenan (katolik) sambil menjajah dan memperbudak bangsa jajahnnya.

 

Hal itu terjadi karena Spanyol dan Portugis mendapatkan bula “Inter Caetera” dari paus Paus Alexander VI yg secara sederhanya memberikan hak kepada kerajaan Spanyol dan Portugis untuk menjajah, mengkristenkan, dan memperbudah daerah jajahannya. Dan hal ini memang di terapkan para petualang dan penjajah Spanyol dan Portugis di daerah jajahnnya mulai dari amerika latin, afrika, sampai philipina.

 


 

Nah sedangkan Belanda tidak, karena mereka mayoritas penganut kristen Calvinis yg masuk dalam kelompok protestant yg selalu berseteru dengan kelompok Katolik. Selain itu di masa awal abad pertengahan Belanda itu adalah sebuah negara kecil dan miskin berbeda dengan Spanyol dan Portugis yg merupakan kerajaan besar. Tapi walaupun sebuah negara kecil Belanda itu terkenal sejak dulu sebagai bangsa yg rapi dalam Administrasi bisnis. Itu sebabnya kelak setelah berhasil menguasai Nusantara mereka membentuk kongsi dagang yg bernama VOC (kompeni / asal kata dari company).

 

Belanda sendiri memiliki metode yg berbeda dengan Spanyol maupun Portugis yg langsung menaklukan suatu daerah jajahan dengan kekuatan militer, kemudian mengkonversi penduduk lokalnya menjadi umat Katolik, baru memperbudak mereka, dan akhirnya menguasai sepenuhnya daerah jajahan tersebut dengan menumbangkan semua raja2nya.

 

Klo Belanda lebih cenderung mendekati penguasa2 lokal dan membantu para raja2 lokal untuk menumpas para pemberontak di kerajaannya. Nantinya Belanda akan meminta imbalan untuk memonopoli perdagangan rempah atau penguasaan pelabuhan dagang kerajaan tersebut. Itu sebabnya klo kita baca sejarah Indonesia lampau kita akan menemukan banyak raja2 nusantara kuno yg bersahabat dengan Belanda.

 


 

Di sisi lain pun Belanda juga menghindari penyebaran agama kristen kepada penduduk lokalnya apalagi penduduk lokalnya sudah beragama (seperti pelarangan misionaris kristen masuk ke aceh dan sumatera barat). Belanda cuman melindungi kelompok kristen yg sudah ada dan memberikan ijin untuk misionaris eropa lainnya untuk datang.

 

Tapi walaupun begitu tetap saja terjadi gesekan dan perang dengan nuansa agama di nusantara kuno (seperti perang Aceh dan perang Paderi). Karena walaupun secara resminya pemerintah kolonial Belanda tidak menyebarkan keKristenan, tapi banyak Misionaris kristen eropa seperti dari Jerman, Spanyol, Belgia, Swiss, Portugis, dll ikutan berdatangan dan menyebarkan agama kristen di Nusantara.

 

Belanda menempuh hal2 semacam ini karena sadar mereka tidak sekuat Spanyol dan Portugis sehingga mereka menghindari konflik dan perang yg gak perlu. Selain itu orang2 Belanda juga bukan pemeluk katolik fanatik tapi calvinis yg fikirnnya lebih penting cuan ketimbang tuhan. Itu sebabnya negara2 bekas jajahan Belanda masih banyak yg memiliki agama dan budaya aslinya. Sama seperti negara bekas jajahan Inggris yg mayoritas kristen anglikan seperti Malaysia sampai India yg mayoritasnya masih berbudaya dan beragama Hindu dan Islam. Sedangkan hal yg sama sekali berbeda terjadi pada negara2 bekas jajahan Spanyol dan Portugis yg hampir semuanya berubah jadi negara2 kristen Katolik dan mengadopsi budaya2 eropa.

 


 

Jadi bisa di pahami sekarang klo sebenarnya semangat Gold, Glory, Gospel, itu TIDAK diterapkan oleh semua bangsa penjajah eropa. yg menerapkannya cuman Spanyol dan Portugis saja sesuai mandat Paus Alexander VI dalam bula “Inter Caetera” seperti gambar di bawah ini.

 

 


Sumur :

https://www.nlm.nih.gov/nativevoices/timeline/171.html
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Inter_caetera
https://historia.id/…/masuknya-kristen-di-indonesia-PyJpV
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan_di_Indonesia
https://historia.id/…/sepuluh-fakta-tentang-voc-yang…