Saudi Dan Kiamat

 


Di dekade 80-90 an orang2 seperti Ronaldo ini bisa di hukum rajam sampai mati karena ketahuan kumpul kebo di Arab Saudi. Tapi jaman berubah hari ini justru pemerintah Arab Saudi melonggarkan aturan syariat ini agar Ronaldo bisa bermain di liga Arab Saudi, sehingga Ronaldo tetap aman walaupun statusnya sebenarnya kumpul kebo dengan pacarnya.

Hal ini dilakukan pemerintah Arab Saudi karena mereka sadar citra Ronaldo itu dikenal luas dunia, hal itu diperlukan pemerintah Saudi demi promosi pariwisatanya.


Selama beberapa tahun belakangan ini fokus ekonomi pemerintah Saudi bergeser dari sangat bergantung sepenuhnya ke migas, menjadi mulai bergantung ke pariwisata (baik wisaya religius seperti haji dan umroh, maupun wisata hiburan). Karena mereka sadar beberapa dekade kedepan cadangan migas Saudi itu akan habis. Dan klo migas ini habis tapi Arab Saudi gak memiliki rencana cadangan untuk mendapatkan devisa dari jalur lainnya, bisa dipastikan Saudi akan jatuh miskin. Dan ancaman ini semakin nyata dan semakin cepat karena sekarang udah banyak perusahaan otomotif beralih menggunakan motor listrik bukan lagi motor bakar yg menggunakan minyak.

Tapi langkah pemerintah Saudi ini jelas bakalan dikecam habis2an kaum agamais islam fanatik diseluruh dunia karena dianggap mempermalukan Syariat islam dan negara simbol Islam.
Bahkan banyak yg beranggapan hal ini adalah tanda-tanda kiamat karena Saudi semakin liberal mirip barat. Dan ramalan kiamat ini semakin menjadi2 dengan cocoklogi beberapa tahun ini Saudi semakin hijau (yg merupakan salah satu tanda kiamat dalam hadits).

Tapi klo kita berkaca pada sejarah lama Saudi yaitu dikurun dekade 70an kebawah Saudi sebenarnya gak terlalu ketat aturan syariatnya. bahkan saat itu ada banyak orang asing di Saudi yg tentunya masalah kumpul kebo semacam ini gak masalah, lalu juga dimasa itu Saudi masih cukup hijau juga karena industri Saudi masih belum terlalu terfokus kemigas dan perang. Bahkan berkat orang2 asing di Saudi jaman dulu yg turut membangun industri migasnya ini, akhirnya Saudi bisa menjadi salah satu negara terkaya di jazirah arab. Tanpa bantuan orang2 asing ini orang2 saudi pasti masih tetap ngangon onta bukan orang2 yg menguasai bisnis migas multimilion dollar.


Nah jadi klo sekarang Saudi memasukan orang asing semacam Ronaldo untuk mendongkrak promosi pariwisatanya, walaupun hal itu harus mengabaikan Syariat Islam maka hal itu sama aja seperti sejarah lama yg kembali berulang. Dan jelas hal itu gak membuat dunia kiamat sebaliknya klo hal itu gak dilakukan oleh pemerintah Saudi yg ada negara Saudi bakalan kiamat beneran klo sampai industri migasnya hancur.

Tentunya kaum islam fanatik yg mengecam kebijakan Saudi ini gak sampai kesini mikirnya, pokoknya menurut mereka Saudi harus menerapkan Syariat islam secara kaffah, peduli setan dengan perhitungan migas habis dan perubahan geopolitik, karena mereka beranggapan devisa bisa datang dari langit cuman dengan modal ketaatan dalam ibadah.

 

 

Doktrin MAD Yg Mencegah Dunia Kiamat Karena Nuklir


Ada teman yg mengatakan : Putin bisa aja menggunakan nuklir klo dia mau

Menurut ane : Sebelum Putin menekan tombol nuklir dia mungkin akan dibunuh para jendral2 pembantunya duluan, kenapa ??

Nah bagi yg gak tau di dunia ini ada doktrin perang yg bernama MAD (Mutual assured destruction) alias Jaminan kehancuran bersama2.


Doktrin MAD ini sendiri sebenarnya berasal dari perhitungan matematika rumit “Nash equilibrium” yg berasal Game Theorynya : John Forbes Nash jr, yg merupakan “orang gila” tapi prodigy super genius pemenang Nobel.

Nah penjelasan sederhana dari Nash equilibrium itu adalah : “klo kamu gak bisa menang dalam perang nuklir pastikan saja musuhmu sama2 hancur, sehingga diharapkan dari pemahaman akan kehancuran total ini, keduabelah pihak TIDAK AKAN memulai perang nuklir”

Nah Nash equilibrium inilah yg mengunci kekuatan nuklir geopolitik global sehingga sampai saat ini gak ada negara yg cukup sinting menembakan nuklirnya karena mereka pasti akan diserang balik negara lainya dengan nuklir yg sama hebatnya, yg pasti akan mengakibatkan kehancuran bersama2.

 

 


Atau logika sederhananya :

seluruh negara di dunia ini seperti berada dalam suatu kolam yg penuh berisi bensin, nah didalam kolam itu ada negara2 macam Amerika, Rusia, India, Pakistan, Inggris, Prancis, Cina, Israel, dan Korea utara yg memiliki korek api (nuklir). Mereka semua mengancam akan membakar negara musuhnya dengan korek api (nuklir) tersebut, tapi sebenarnya mereka tahu saat mereka menyalakan korek api tersebut mereka juga pasti ikut terbakar, sehingga mereka cuman menggunakan korek (nuklir) tersebut untuk deterrent (menggertak) saja.

Nah seperti itulah konsep doktrin MAD.


Untuk mewujudkan konsep MAD ini negara2 maju pemilik nuklir mengembangkan yg namanya “Retaliation capability” atau biasa disebut serangan kedua (Second Strike) atau serangan balasan yg dikendalikan sepenuhnya otomatis oleh komputer berdasarkan sensor yg akan aktif otomatis klo mendeteksi terjadinya ledakan nuklir jadi tidak perlu campur tangan manusia lagi dan gak bisa dibatalkan lagi.

Hal ini bertujuan klo negaranya di serang pake nuklir (bahkan walaupun seluruh penduduk atau Presidennya mati semua) maka secara otomatis komputer yg mengendalikan nuklir negara tersebut meluncurkan serangan balasan nuklir juga ke negara2 musuhnya.


Nah mungkin ada yg berpendapat klo seperti itu simple aja, tinggal sabotase aja silo nuklir negara tersebut,beres kan mereka gak akan bisa meluncurkan nuklirnya.

Tapi sayangnya gak semudah itu ferguso, karena dalam doktrin Nuklir TRIAD, kekuatan persenjataan nuklir suatu negara itu dibagi jadi 3 kekuatan yaitu :

  1. Statis : yg berupa silo nuklir yg biasanya di tempatkan di negara tersebut.
  2. Strategis : senjata nuklir yg bisa dibawa pesawat pengebom strategis atau satelit militer rahasia di luar angkasa.
  3. Dinamis : senjata nuklir yg dibawa kesana-kemari oleh kapal selam yg keberadaanya tersebar di seluruh dunia dan tidak diketahui pasti posisinya bahkan oleh markas besar sekalipun.

Jadi walaupun bisa menghancurkan atau melumpuhkan silo nuklir di suatu negara tersebut ancaman serangan balasan nuklir yg dikendalikan otomatis komputer dari langit dan dari kedalam samudera yg dibawa pesawat, satelit, sampai kapal selam nuklir bakalan sangat susah dinetralkan.

 


Nah semua hal inilah yg membuat perang nuklir itu bakalan susah terjadi, dan klo terjadi maka tidak akan ada pemenangnya karena semua negara akan musnah terbakar nuklir.

Jadi jendral2 pembantu Putin pasti akan memilih lebih baik menghabisi Putin saja, saat mau menekan tombol nuklir ketimbang mereka ikut mati konyol jadi sasaran bom nuklir balasan negara2 lainnya yg dikendalikan komputer.

 

 

Operasi Balas Dendam Israel Yg Panjang Dan Brutal

 


Baca berita partai2 politik dan ormas2 islam garis keras seperti PKS, PA 212, dan mantan anggota FPI beramai2 menolak kedatangan timnas sepakbola Israel ke Indonesia, bahkan ada yg sesumbar mau menggeruduk atau menyerang timnas Israel sebagai wujud solidaritas dengan Pelestina.

 

Hal ini mengingatkan ane akan kejadian “Munich massacre” (pembantaian Munich) yg dilakukan oleh kelompok Black September yg merupakan salah satu faksi militer PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) dulu.

 

Kejadian Munich massacre sendiri terjadi tahun 1972 saat olimpiade musim semi di kota Munich, Jerman barat. Dalam kejadian ini para atlet dari timnas Israel di bantai oleh kelompok jihadis Black September yg menyerang pemukiman atlit. Peristiwa ini mengakibatkan 17 orang korban jiwa, dimana sebagian besar atau sekitar 12 orang korban adalah atlet serta pelatih olahraga Israel, sedangkan 5 orang lainnya adalah pelaku lapangan dari kelompok teroris Black September.

 


Tapi nantinya pemerintah Israel tidak tinggal diam para atletnya dibantai semacam ini, tepat 2 hari setelah peristiwa pembataian atletnya pemerintah Israel langsung menggelar salah satu operasi rahasia terbrutal dan terpanjang dalam sejarah negara Israel (karena berlangsung selama 20 tahun dengan korban jiwa ditaksir sampai ratusan orang walaupun laporan resminya cuman 20-30 orang saja). Operasi ini natinya di beri nama “Operation Wrath of God” (Operasi Murka Tuhan).

 

Operasi ini bertujuan utama membunuh semua orang yg terlibat dalam “Munich massacre”, menghancurkan organisasi Black September, dan menggentarkan PLO agar tidak bisa lagi menteror Israel dimasa depan. Operasi ini awalnya langsung dipimpin oleh perdana mentri Golda Meir yg melibatkan badan intelejen Israel Mossad, Shin Bet, sampai dengan pasukan komando Sayeret Matkal, Shayetet 13, dan Sayeret Tzanhanim, dan berlangsung diberbagai negara.

 


 

Korban operasi ini adalah :

1. Yg pertama adalah : Wael Zwaiter yg merupakan perwakilan PLO di Italia yg ditembak 12 kali tanggal 16 Oktober 1972.

2. Yg kedua adalah : Mahmoud Hamshari, perwakilan PLO di Prancis yg teleponnya dipasangin bahan peledak oleh Mossad tanggal 8 Desember 1972.

3. Hussein Al Bashir, perwakilan Fatah di Siprus yg terbunuh karena tempat tidurnya dipasangin bom tanggal 24 Januari 1973.

4. Basil al-Kubaissi, seorang profesor hukum di American University of Beirut yang dicurigai oleh Israel menyediakan logistik senjata untuk Black September dibunuh dengan cara ditembak 12 kali di kepala dan jantung pada tanggal 6 April 1973.

5. Pada tanggal 9 April 1973 tengah malam Pasukan komando Sayeret Matkal mendarat diam2 di pantai Lebanon, dan membunuh Muhammad Youssef al-Najjar (pemimpin Operasi Black September), Kamal Adwan (Kepala Operasi di PLO) dan Kamal Nasser (anggota dan juru bicara Komite Eksekutif PLO) di markas PLO di Lebanon.
Selain itu pasukan komando lainnya seperti Shayetet 13 dan pasukan terjun payung, Sayeret Tzanhanim juga menyerbu fasilitas pembuatan senjata dan tempat pembikinan bahan peledak PLO di Lebanon dan menyebabkan sekitar 100 orang anggota PLO terbunuh.

6. 11 April 1973 dua orang anggota Black September Abdel Hamid Shibi dan Abdel Hadi Nakaa terluka parah saat mobilnya dipasangi bom di Roma.

7. Pada tanggal yg sama 11 April, Zaiad Muchasi, pengganti Hussein Al Bashir yg terbunuh di Siprus, terbunuh juga oleh bom di kamar hotelnya di Athena.

8. Mohammad Boudia, direktur operasi Black September terbunuh dengan bom mobil di Prancis pada tanggal 28 Juni 1973.

9. Ali Salem Ahmed dan Ibrahim Abdul Aziz, yg merupakan 2 orang anggota Black September tewas di Siprus. Menurut polisi setempat mereka di tembak dari jarak dekat dan mulutnya disumpal peledak pada tanggal 13-15 Desember 1979.

10. Abu Daoud, seorang komandan Black September yang dengan sombongnya sesumbar secara terbuka mengklaim telah membantu merencanakan serangan Munich, akhirnya ditembak beberapa kali pada tanggal 1 Agustus 1981 oleh seorang pria bersenjata di sebuah kafe hotel Warsawa. Walaupun akhirnya nanti terbukti Abu Daoud bukan tokoh kunci Black September.

11. Nazeyh Mayer, seorang tokoh terkemuka di kantor PLO Roma, ditembak mati di luar rumahnya pada tanggal 17 Juni 1982.

12. Kamal Husain, wakil direktur kantor PLO di Roma, terbunuh oleh pecahan bom yang ditempatkan di bawah jok belakang mobilnya saat dia pulang, kurang dari tujuh jam setelah dia mengunjungi rumah Mayer dan membantu polisi dalam penyelidikan mereka.

13. Fadl Dani, wakil direktur kantor PLO di Paris, tewas akibat bom yang dipasang di mobilnya pada tanggal 23 Juli 1982.

14. Mamoun Meraish, salah seorang pejabat tinggi PLO, tewas di dalam mobilnya di Athena oleh dua anggota Mossad yang menembaknya dari sepeda motor pada tanggal 21 Agustus 1983.

15. Pada 10 Juni 1986, Khaled Ahmed Nazal, Sekretaris Jenderal faksi DFLP PLO, ditembak mati di luar sebuah hotel di Yunani. Nazar ditembak empat kali di kepala.

16. Tanggal 21 Oktober 1986, Munzer Abu Ghazala, seorang pejabat senior PLO dan anggota Dewan Nasional Palestina, terbunuh oleh sebuah bom saat ia melewati pinggiran kota Athena.

17. Pada 14 Februari 1988, sebuah bom mobil meledak di Limassol , Siprus, menewaskan Abu Al Hassan Qasim, Hamdi Adwan, dan melukai Marwan Kanafami, yg merupakan sisa2 anggota Black September yg masih hidup.

18. Tapi yg paling dramatis adalah aksi perburuan dan pembunuhan dalang utama Munich Massacare sekaligus pemimpin kunci Black September yaitu “Ali Hassan Salameh” sepanjang tahun 1973 sampai 1979.

Peristiwa perburuan Ali Hassan Salameh ini membuat Operation Wrath of God ini sempat di hentikan beberapa tahun karena Skandal Lillehammer. Dimana skandal ini dimulai dari agen rahasia Mossad salah bunuh Ahmed Bouchiki, pelayan yang tidak terkait dengan serangan Munich dan Black September karena kesalahan informan dan membuat para agen Mossad di tangkapi oleh pemerintah Norwegia.

Dan kesalahan serang Mossad saat membunuh petinggi PLO di gereja Swiss dalam upaya pencarian Ali Hassan Salameh yg menuai kecaman Swiss, dan kegagalan serangan di Spanyol yg membuat agen intelejen Israel baku tembak dengan jihadis Arab di tempat public yg membuat pemerintah Spanyol murka.

Akibat dari beberapa kesalahan operasi perburuan Ali Hassan Salameh ini, Israel di tekan berbagai negara2 Eropa dan Amerika untuk menghentikan operasi Wrath of God ini. Nantinya operasi ini memang di hentikan Golda Meir sementara, tapi 5 tahun kemudian dilanjutkan oleh perdana menteri baru Menachem Begin.

Akhirnya pada musim gugur tahun 1978 Salameh terlacak ke Beirut, dinas intelejen Mossad dan Shinbet langsung melacak dan memetakan pola pergerakan Salameh, sampai tanggal 22 Januari 1979 saat Salameh dan empat pengawalnya berniat berkendara untuk mencari makan malam, mobil disampingnya diledakan oleh Mossad dan Shinbet, setelah sebelumnya mobil ini dipasangi peledak C4. Walaupun pembunuhan ini berhasil membunuh Ali Hassan Salameh tapi naasnya dalam ledakan ini 4 orang tidak bersalah meninggal dan 18 orang lainnya luka2 kena ledakan mobil bom yg mengincar Salameh.

 


Tapi selain pembunuhan diatas, Mossad juga di tuduh melakukan pembunuhan orang2 yg gak terkait Black September dan peristiwa Munich, seperti Said Hammami, perwakilan PLO di London, atau Ezzedine Kalak, kepala biro PLO Paris, dan wakilnya Hamad Adnan, yg dibunuh di kantor mereka di gedung Liga Arab, dan Naim Khader, perwakilan PLO di Belgia, yg dibunuh di Brussel, serta Zuheir Mohsen, kepala operasi militer PLO, ditembak mati di Cannes, Prancis, tepat setelah meninggalkan kasino.

 

Tapi untuk tuduhan ini pemerintah Israel membantah bukan perbuatan mereka tapi perbuatan Abu Nidal, salah satu faksi pecahan internal PLO sendiri yg melakukannya dalam perebutan kekuasaan dan pembersihan di dalam tubuh negara Palestina sendiri.

 

Pembunuhan terakhir yg di ketahui terkait Black September adalah pembunuhan Abu Iyad, yg dibunuh Organisasi Abu Nidal sendiri pada tahun 1991 di Tunis. Untuk menutup lingkaran pertikaian dan pembunuhan dengan badan Intelejen Israel.

 

Operation Wrath of God di hentikan sekitar tahun 1995 hampir sepanjang 20 tahun lebih setelah hampir sebagian besar dalang peristiwa Munich dan Black September terbunuh semua.

 


Nah belajar dari sejarah Operation Wrath of God ini apakah kelompok islam garis keras dan ormas2 fundamentalis Islam di Indonesia masih berniat untuk mencelakakan timnas Israel yg sedang bertandang kemari ?? ane rasa mereka harus mikir ulang deh demi kebaikan bersama terutama untuk kebaikan mereka sendiri.

 


Propaganda Gak Hanya Dilakukan Oleh Hollywood, Tapi Juga Oleh Bollywood, Sampai Pallywood, Dan Indowood Sendiri

 


 

Banyak orang mengeluh klo sekarang Hollywood demen bikin propaganda untuk memuluskan agenda barat, seperti normalisasi LGBT maupun kesetaraan ras kulit hitam.

 


 

1. Well sebenarnya yg namanya Hollywood udah sejak dulu emang corong propaganda Amerika, mulai dari film Rambo sampai film Lighyear yg baru2 ini bikin kehebohan itu semua film2 propaganda barat kok. Soalnya jelas kok di film perang macam Rambo mana pernah Amerika di gambarkan salah dan kalah ama Vietnam walaupun realitasnya Amerika terpaksa cabut dari Vietnam dan Vietnam berhasil di kuasai Vietcong yg komunis. Jadi klo sekarang Amerika menggunakan Hollywod sebagai corong propagandanya untuk menyebarkan agenda politiknya seperti normalisasi LGBT maupun kesetaraan Ras … ya hal itu wajar aja dan bukan suatu hal yg aneh.

 

2. Tapi selain Hollywod-Amerika, industri hiburan negara lainnya juga menyebarkan propaganda yg sama demi kepentingan politiknya masing2. Seperti India beberapa tahun ini yg gencar bikin film politik yg lebih condong mendukung Narendra Modi dan partainya yg sangat kental nuansa nasionalis Hindunya. Bahkan sering kali di gambarkan Narendra Modi jauh lebih hebat dari Mahatma Gandhi atau justru memframing Gandhi sebagai penyebab India pecah karena terlalu bertoleransi dengan kaum Muslim yg membuat pisahnya Pakistan.

 

3. Bahkan selain Hollywood-Amerika, atau Bollywood-India, Pallywood-Palestina pun sering bikin propaganda untuk kepentingan politik Palestina, terutama untuk menggalang simpati dan donasi dunia, dengan cara memframing atau bikin hoax yg menempatkan pihak Palestina sebagai korban yg di zholimi, sedangkan Israel adalah penjajahnya. Padahal konflik Israel-Palestina itu kompleks, ada kalanya Hamas duluan yg ngeroketin pemukiman Israel yg menimbulkan korban jiwa warga Israel, lalu kemudian di balas Israel dengan operasi besar2an yg membuat banyak warga Palestina kena peluru nyasar.

 

4. Selain 3 wood diatas yg sangat kental nuansa propaganda politik, industri2 hiburan lainnya seperti Halyu Wave-Korea selatan, maupun Anime-Jepang juga melakukan propaganda. Tapi mereka lebih berorientasi bisnis ketimbang politik. Seperti memperbesar gimmick untuk produk2 dari Korea Selatan dan Jepang seperti Manga, Anime, Samsung, Toyota, Skincare, K-pop, Drakor, dll

 

5. Bahkan Industri cinema Indonesia pun sering menggunakan propaganda, seperti menggambarkan orang2 yg berpakaian atau berpenampilan adat tradisional sebagai dukun sesat dan orang2 jahat, lalu sebaliknya menggambarkan orang2 yg berjilbab atau berpenampilan religius sebagai orang baiknnya.

 


 

Jadi bisa dilihatkan hampir semua negara menggunakan industri cinema dan hiburannya sebagai alat propaganda untuk kepentingannya masing2 gak hanya Amerika doang.

 

Dan propaganda semacam ini tentunya gak bisa ditolak, dilarang, atau dibatasi karena sekarang era globalisasi dan keterbukaan dimana informasi dan film gampang di peroleh sendiri di Internet tanpa bisa di batasi negara, tokoh2 agama, maupun para politikus. Pilihannya sekarang cuman : Take it or leave it, ya kecuali kalian pengen hidup seperti di Korut dimana semuanya dikendalikan dan disensor oleh rezim gila.

 

 

Perang Nuklir Tidak Realitis Bagi Orang Waras, Tapi Mimpi Utopis Orang Bodoh.


Ilmuwan besar Carl Sagan pernah berkata : “Perlombaan senjata nuklir itu seperti dua orang musuh bebuyutan yg berada dalam ruangan yg dipenuhi bensin setinggi pinggang. lalu salah satu pihak dengan sotoynya mengancam jangan macam2 dengan dirinya karena dia memiliki 3 buah korek api, sedangkan musuhnya gak kalah sotoynya bilang mereka memiliki 5 buah korek api juga”
Yg artinya gak penting pihak mana yg punya korek api yg paling banyak karena saat 1 aja korek api di nyalakan maka saat itu semuanya terbakar habis.

 

Nah kondisi dunia sekarang itu seperti analogi ini, gak penting mau amerika atau rusia yg paling banyak atau paling canggih punya nuklir, yg jelas saat 1 aja senjata nuklir di gunakan maka saat itulah seluruh dunia terbakar alias kiamat.

 

Nah Putin sendiri bukan orang bodoh dia pasti menyadari realitas kelam ini, sehingga sejak tahun 2008 dulu Rusia selalu bacod ngancem2 dunia dengan senjata nuklir, sama aja kayak sohibnya Korut. Tapi mereka tidak pernah benar2 menembakan senjata nuklir tersebut karena tau konsekuensi perang nuklir itu adalah kiamatnya dunia.

 

Sebaliknya orang2 di negara primitif dan tertinggal macam republik wakanda +62 ini malah ngompor2in dan senang klo terjadi perang nuklir. Karena mereka berfikirnya saat Rusia menembakan nuklir yg hancur cuman Ukraina, Eropa, dan Amerika doang, sedangkan mereka di Asia gak kena dampak apa2. Padahal realitasnya gak seperti itu, yg terjadi justru seluruh dunia akan hancur karena kedahsayatan ledakan nuklir modern, serta awan radioaktif beracun akan menyapu seluruh dunia dan memusnahkan semua mahluk hidup.

 

Contoh paling real : ledakan pembangkit listrik Chernobyl di Ukraina dulu aja menyebarkan awan beracun radioaktif ke seluruh Eropa, sedangkan kerusakan pembangkit listrik Fukushima di Jepang aja dulu bikin kita di asia ketar-ketir karena cemaran limbah radioaktifnya di laut. Ini baru pembangkit listrik bayangkan klo senjata nuklir beneran yg kekuatannya ratusan sampai ribuan kali PLTN ini.