Diplomasi Koersif Polisi Kepada FPI Dibalik Kasus Penembakan 6 Orang Anggota FPI

 


 

Dalam Politik itu ada yg dinamakan “Coercive diplomacy (Diplomasi koersif)” atau ” persuasif yg dipaksakan”. Nah Diplomasi koersif ini sendiri pengertiannya adalah : diplomasi yg mengandalkan ancaman penggunaan kekerasan kepada pihak lawan, untuk menekan pihak lawan agar menurut apa yg di inginkan pihak yg melakukan diplomasi.

 

Nah masalah 6 anggota FPI yg dibedil Polisi sampai mati, itu ane rasa salah satu tindakan Diplomasi koersif yg dilakukan Polisi untuk menekan FPI. Secara sederhananya pihak kePolisian dan TNI mau ngomong ke Habib Rizieq dan FPInya klo mereka gak bisa diatur dan selalu bikin onar maka pihak kepolisian dan TNI gak akan segan2 menggunakan tindakan keras kepada mereka, dengan memberikan contoh 6 orang anggota FPI di tembak mati.

 

Itu sebabnya saat konfrensi pers terkait kejadian penembakan 6 anggota FPI itu yg hadir para jendral2 polisi baik dari Polda Metro, maupun Mabes Polri + dari unsur TNI ada Pangdam Jaya ikut hadir juga. Ini sebenarnya bahasa diplomasi yg ingin menunjukan kepada Habib Rizieq dan geng FPI nya klo macam2 mereka akan berurusan dengan Polisi dan TNI.

 


Tindakan Diplomasi koersif Polisi ini sendiri ada sebabnya :

 

1.  Karena sejak awal saat Habib Rizieq kembali ke Indonesia udah bikin ulah lagi seperti ceramah agama yg ngata2in Polisi dan TNI sebagai pengawal L0nt3 dan dapat jatah dari Nikita Mirzani. Hal ini jelas menyinggung wibawa 2 institusi Polisi dan TNI.

2.  Selain itu beberapa anggota FPI di madura malah menggeruduk rumah orang tua Mahfud MD yg jelas merupakan ancaman personal kepada seorang mentri (bahkan hal ini sampai membuat Mahfud MD berang dan mewanti2 FPI jangan sampai dia menggunakan kekuasaan yg dimilikinya sebagai Menkopolhukam yg jelas membawahi politik dan hukum di Indonesia).

3.  Kemudian beberapa anggota FPI dan fans Habib Rizieq juga ada yg menyerukan jihad dengan mengganti lafad adzan dan Iqomah menjadi “hayya alal jihad” yg terang2an menyerukan Jihad. Padahal Indonesia bukan wilayah konflik dan seruan Jihad buat apa ?? tentunya seruan Jihad semacam ini adalah seruan untuk melawan pemerintah dan hal ini sebenarnya udah termasuk tindakan bughot (makar dalam Islam).

4.  Selain tentunya tindakan keras kepada FPI juga pasti akan mengalihkan perhatian sebagian besar rakyat Indonesia yg awalnya sibuk menyoroti korupsi mentri dari Gerindra dan PDIP menjadi menyoroti kasus FPI vs Polisi doang.

5.  Tindakan Habib Rizieq dan FPI yg semaunya bikin acara gede2an, jelas2 mempermalukan pemerintah Jokowi dimata dunia International dan banjir hujatan dari masyarakat Indonesia sendiri karena saat rakyat dilarang bikin hajatan besar saat wabah Covid-19 ini, Habib Rizieq malah bisa bikin acara hajatan gede2an bahkan sampai di fasilitasi segala. Hal ini jelas2 membuat wibawa pemerintahan Jokowi ancur banget karena dianggap pemerintah Jokowi takut dengan sebuah ormas doang.

 


 

6 orang anggota FPI yg ditembak mati Polisi

 

Nah hal2 ini tentunya membuat berang para petinggi dan elite politik republik ini sehingga di perlukan tindakan Diplomasi koersif agar Habib Rizieq dan geng FPI nya paham klo mereka gak bisa di tertibkan mereka akan ditindak dengan keras.

 

Jadi pada akhirnya memang ane rasa 6 orang anggota FPI yg ditembak mati itu adalah tumbal Diplomasi koersif dan pengalihan isu juga. Suka gak suka kasus penembakan 6 orang anggota FPI ini tidak akan terungkap sepenuhnya dan narasi yg akan dipegang benar adalah narasi kepolisian, sedangkan bila FPI dan Habib Rizieq tetap ngeyel memaksakan narasinya maka kemungkinan korban lainnya akan berjatuhan lagi.

 

Ane rasa Habib Rizieq dan petinggi FPI pasti paham Diplomasi koersif ini, itu sebabnya sebelum dipanggil kepolisian, pengacara Habib Rizieq udah minta surat pemanggilan duluan kepolisi.

 

Jadi klo kalian masih berdebat kronologi siapa yg benar apakah versi Polisi atau versi FPI terkait penembakan 6 orang anggota FPI itu, berarti kalian sebenarnya cuman melihat di permukaan saja tapi gak memahami Diplomasi dibelakang tindakan tersebut.

 

 

Kenapa Teori Langkah Catur Jokowi Gak Pernah Skakmat ??


Beberapa teman kubu pendukung Jokowi diehard (cevong) dan BuzzeRp ada yg mengatakan klo pembiaran Rizieq adalah :

 

1.  langkah catur ultra cerdas Jokowi yg ingin memukul aktor intelektual di belakang Rizieq (bahkan sampai bawa2 strategi Tsun-Zhu segala).

 

2.  Lalu ada juga yg bikin teori Jokowi serba salah bila menindak Rizieq, maka di takutkan masa pendukungnya akan berbuat rusuh sehingga perlu langkah catur super cerdas untuk membungkam Rizieq.

 

3.  Lalu ada yg berpendapat pembiaran Rizieq adalah strategi catur super genius Jokowi untuk menjebak Anies Baswedan agar bisa di turunkan jadi gubernur Jakarta karena gak becus mencegah Rizieq bikin acara besar2an yg melanggar protokol Covid-19.

 

4.  Lalu ada juga yg berteori pembiaran Rizieq langkah catur super canggih Jokowi untuk menggulung para pejabat dan aparatur negara yg pro FPI dan Rizieq termasuk katanya kapolda Jakarta dan Jabar. dll

 


 

Nah masalahnya teori langkah catur super cerdas jokowi yg nauzubileh jlimetnya sehingga susah di pahami manusia biasa seperti teori2 diatas, yg sering di suarakan cevong dan para buzzer Istana itu memiliki banyak kelemahan (klo gak mau di bilang kekonyolan), contohnya :

 

1.  Dari jaman gerakan 212 dulu dikatakan pembiaran Rizieq untuk mengungkap aktor intelektual dibelakangnya (semacam teori Tsun-Zhu “Pukul semaknya, maka ularnya akan keluar”), padahal kita semua tahu yg dekat dengan Rizieq itu adalah Prabowo, SBY, dan Cendana. Tapi sejak rizieq kabur ke arab sampai pulang sekarang gak ada tuh satupun geng Prabowo, SBY, dan Cendana yg ditangkap pemerintah Jokowi, yg ada malah Prabowo diajakin join.

 

2.  Teori Pembiaran Rizieq karena takut pendukungnya bikin rusuh, hal ini justru menunjukan Jokowi itu lebih lemah dari SBY. Karena di jaman SBY Rizieq pernah 2x di jeblosin kepenjara dan tidak terjadi apa2 tuh, bahkan SBY bisa menjabat 2x sebagai presiden dengan mulus.

 

3.  Pembiaran Rizieq untuk menjebak Anies baswedan agar diberhentikan jadi gubernur, teori itu juga konyol, karena walaupun kmrn Anies sempat di panggil polisi Anies bisa dengan mudah membela diri karena urusan pemberian ijin Rizieq mendarat di Indonesia serta ruang lingkup objek vital negara seperti bandara Soeta dan Cengkareng adalah kewenangan pemerintah pusat, selain itu dalam acara hajatan Rizieq yg berlangsung besar2an itu bukankah yg kasih bantuan masker dan hand sanitizer justru Doni Monardo ketua gugus tugas Covid-19 yg jelas orang pusat bukan orang pemprov DKI. Sedangkan pemprov DKI justru mendenda Rizieq 50 juta karena melanggar aturan penanganan Covid-19 bukannya ngasih bantuan kayak pemerintah pusat.

 

4.  lalu teori pembiaran Rizieq di framing seakan2 sebagai langkah bersih2 pemerintah Jokowi untuk menggulung para pejabat dan aparatur negara yg pro FPI dan Rizieq (kadroen) itu juga konyol, karena jelas beberapa hari sebelum kapolda Jakarta dan Jabar serta jajarannya di copot, Mahfud MD justru memerintahkan aparat hukum (polisi) jangan mencari2 kesalahan Rizieq agar tidak gaduh, lalu Mahfud MD juga membolehkan penjemputan Rizieq, bahkan saat jelas2 masa penjemput Rizieq bikin rusak fasum Soeta tetap aja hal itu dimaklumi.

 

Jadi sejak awal kepulangan Rizieq memang udah di restui pemerintah Jokowi sendiri bukan karena faktor ada pejabat kepolisin yg kadroen atau karena ada bantuan Anies baswedan yg kewenangannya cuman seputaran jakarta bukan nasional.

 


 

Nah baru2 ini kemudian muncul lagi aksi demo penolakan FPI dan Rizieq di beberapa tempat, lalu muncul juga sosok celeb Nikita Mirzani yg berani konfrontasi terbuka di media dengan Rizieq dan Maher, lalu beredar juga video aparat TNI mencopoti baliho Rizieq tidak beberapa lama setelah panglima TNI dan panglima 4 matra TNI konfrensi pers untuk menjaga kedaulatan RI.

 

Semua hal ini terlihat seperti konflik yg di management, mirip seperti managament konflik ala rezim ORBA 1.0 (ORde BAru) dulu yg menggunakan isu PKI untuk menakut2i orang tua kita agar selalu memilih Suharto lagi biar PKI tidak bangkit lagi. Klo sekarang ORBA 2.0 (ORang BAik) isunya kebangkitan kaum fundamentalis Islam dan Khilafah macam ISIS sehingga kita2 sekarang berfikirnya harus memilih Jokowi dan partai Nasionalis lagi, biar indonesia tidak jadi Indonistan.

 

Mungkin ada yg bertanya kok management konflik ORBA 1.0 dan ORBA 2.0 hampir sama ?? ya karena purnawirawan jendral2 di lingkaran dalam Jokowi adalah jendral2 yg sama yg dulu juga berada di lingkaran dalam Suharto.

 

Itu sebabnya teori langkah catur Jokowi gak akan pernah skakmat (walaupun sering di bualkan para buzzer dan pendukung jokowi sendiri) karena sebenarnya hal ini cuman management konflik masyarakat luas demi kepentingan politik dan kekuasaan kaum oligarki.

Rizieq Itu “Penting” Bagi NKRI

 


 

Peran Rizieq bersama geng FPInya itu di republik ini mungkin sangat di perlukan antara lain untuk :

 

1.  Rizieq dan FPI adalah tokoh Antagonis bagi para politikus nasionalis. Di republik ini sejak dulu para penguasanya adalah kelompok nasionalis dari Sukarno, Suharto, SBY, sampai Jokowi sekarang. Dan kaum oligarki nasionalis ini selalu menggunakan isu kaum kiri (komunis dan sosialis) dan kaum kanan (agamais dan kapitalis) untuk mempertahankan kekuasaannya, yaitu dengan cara menakut2i masyarakat dengan isu PKI maupun dengan isu Khilafah.

 

2.  Rizieq beserta ormas barbarnya FPI sejak dulu kala sangat di perlukan untuk pengalihan isu dan menutupi ketidakbecusan pemerintah dalam berbagai hal. Itu sebabnya sejak dulu saat pemerintah mulai di sorot terkait kasus2 besar (seperti salah satu orang penting terkait korupsi, atau ada kasus hukum bluder yg melibatkan salah satu orang penting di republik ini, atau ada produk hukum UU ngawur yg berusaha di loloskan tanpa ketahuan masyarakat umum) biasanya ormas barbar ini di umpanin biar bikin gara2 dan kehebohan, hasilnya fokus masyarakat teralihkan oleh kelakuan kampungan ormas2 barbar beserta pemimpinnya ini dan melupakan kasus lainnya yg sebenarnya lebih krusial.

 

3.  Rizieq beserta ormas barbarnya FPI bisa menjadi tukang pukul kaum oligarki tanpa perlu mengotori tangan para penguasa. Hal ini memang tujuan awal dari Pam-Swakarsa (nantinya berubah jadi FPI) dulu dibentuk yg tujuan awalnya untuk gebukin dan mentungin mahasiswa dan aktivis pro-reformasi, yg tidak bisa dilakukan oleh Tentara dan Polisi secara langsung karena pasti akan jadi sorotan pelanggaran HAM berat oleh lembaga2 dunia. Jadi sederhananya FPI atau Pam-Swakarsa itu digunakan untuk menggebuk sesama rakyat tanpa harus mengotori tangan aparat, Itu sebabnya dulu Pam-Swakarsa berdiri atas restu para jendral2 TNI dan Polisi juga.

 

4.  Rizieq dan FPI adalah pebisnis massa besar untuk kaum oposisi siapapun pemerintahannya. Dalam hal ini rizieq menyediakan masa besar dari kalangan kaum islamis untuk partai2 oposisi. Ini sebenarnya bisnisan yg menguntungkan dan memang sering di gunakan kaum partai2 oposisi di Indonesia untuk menjaga ambang batas partainya agar gak kena electoral threshold atau tersingkir dari parlement karena kekurangan masa saat kalah menghadapi partai2 pemenang pemilu dan pileg. Itu sebabnya dulu gerindra dan PKS dekat dengan Rizieq saat kalah melawan koalisi PDIP, Golkar, dan Nasdem dalam pemilu 2014 sampai 2019.

 

5.  Rizieq bersama FPI dan aliansi ormas islam lainnya juga mungkin berguna sebagai honeytrap atau honeypot badan Intelejen dan lembaga anti-terorisme. Karena dengan ketokohan Rizieq yg sangat islamis dan militansi FPI yg ingin mewujudkan NKRI bersyariah bebas dari maksiat, pasti akan menarik banyak kaum fundamentalisme islam untuk bergabung minimal dekat dengan Rizieq. Dan hal ini mungkin sangat berguna untuk memetakan jaringan kaum fundamentalisme dan terorisme di Indonesia. Klo ini memang yg terjadi sebenarnya Rizieq adalah pahlawan dalam bayangan (semacam Itachi Uciha dalam kartun Naruto), bahkan bisa jadi juga Rizieq sebenarnya orang rekrutan BIN yg bertugas untuk menarik kaum fundamentalisme dan terorisme islam. Klo ini yg terjadi maka memang peran rizieq sangat di perlukan bagi republik ini untuk mengumpulkan dan memonitor jaringan Terorisme di indonesia.

 


 

Jadi melihat dari semua faktor utama diatas kecil kemungkinan FPI di bubarkan kayak HTI dan lebih kecil lagi kemungkinan Rizieq disingkirkan, karena peran Rizieq bersama ormas barbarnya sendiri sangat di perlukan di republik ini, baik oleh para oligarki atau bahkan oleh dinas2 Intelejen dan anti-teror sendiri.

 

Suka gak suka kita mungkin harus berdamai melihat kelakuan barbar Rizieq bersama geng FPInya, karena peran politis mereka memang penting.

 


 

Credit meme : https://www.facebook.com/memesosialisindonesia/

 

Darimana Kekuatan Habib Rizieq Berasal ??

 


Masih tentang Habib Rizieq kali ini ane akan membahas kenapa Habib Rizieq bisa punya massa besar, lets cekidot.

 

Mungkin banyak diantara kita benci setengah mati dengan Habib Rizieq, sebaliknya banyak juga yg fanatik setengah mati dengan Habib Rizieq. Hal ini lumrah karena Habib Rizieq memang seorang tokoh kontraversial banget di republik ini, gak ada istilah tengah2 untuk menilai Habib Rizieq, orang cuman bisa memilih benci mampus dengan dirinya atau sayang banget dengan dirinya gak bisa B aja (kecuali emang gak ngerti politik sama sekali)

 


 

1. Tapi harus di akui Habib Rizieq seorang orator ulung walaupun bagi sebagian orang bacodannya barbar abies, tapi masalahnya bacodan semacam itu di sukai banyak orang indonesia, sama seperti bacodan sampah Ahok juga.

 

Bedanya bacodan bibib lebih di sukai kelas menengah bawah yg didominasi orang islam yg cenderung konservatif dan kurang terdidik, sebaliknya bacodan Ahok lebih di sukai kelas menengah atas yg lebih didominasi oleh kaum sekuler dan orang islam yg cenderung moderat dan liberal yg terdidik baik.

 


 

2. Tapi selain masalah bacod barbar Habib Rizieq bersama ormas FPI mampu memobilisasi kalangan kelas bawah dimana sering kali ormas FPI itu duluan muncul kasih bantuan kepada masyarakat yg terkena bencana alam atau membela masyarakat kelas bawah yg biasanya gak berani melawan pengusaha bisnis remang2 (seperti prostitusi dan miras) yg biasanya di lindungi oleh preman dan oknum aparat yg korup. Nah kehadiran Habib Rizieq bersama FPI ini dianggap sebagai pembela dan juru selamat kaum islam kelas bawah yg biasanya lambat ditangani pemerintah klo ada bencana atau justru malah di acuhkan keluhannya karena adanya pengaruh dari preman kuat dan aparat korup yg kongkalingkong dengan pengusaha bisnis remang2 tersebut.

 

Jokowi pun sebenarnya dulu menggunakan taktik pencitraan yg sama seperti merangkaul kelas bawah dan mau turun kegorong2 saat akan nyalon jadi walkot Solo, gubernur DKI, sampai nyalon presiden dulu. Itu sebebnya pendukung Jokowi jaman dulu sangat fanatik dan sangat besar bahkan sampai mampu menghantarkannya jadi presiden RI, tapi masalahnya saat udah terpilih jadi RI 1 Jokowi tidak lagi terlihat turun kebawa, bahkan terkadang membiarkan kaum non-muslim kelas bawah atau kaum marjinal yg sebenarnya salah satu pendukung fanatiknya tetap teraniaya.

 

Padahal gak banyak tokoh nasional yg mampu menggalang kekuatan masa kelas bawah ini, klo di jaman modern ini Gusdur, Jokowi, dan Habib Rizieq termasuk yg berhasil, sayang Gusdur sudah meninggal, sedangkan jokowi tidak melanjutkan penggalangan ini karena tujuannya untuk menjadi RI 1 selama 2 priode sudah terwujud, sedangkan bibib terus istiqomah menggalang hal ini karena merupakan oposisi abadi yg membuat masanya semakin fanatik dari hari-kehari.

 


 

Nah dari 2 gambaran diatas kita bisa melihat klo kekuatan masa Habib Rizieq sendiri berasal dari kalangan islam kelas bawah yg kurang terdidik yg lebih suka mendengarkan orasi barbar tapi lugas ketimbang penjelasan jlimet politik, selain itu kalangan islam kelas bawah ini merasa dibela dan terwakili semua uneg2nya oleh bibib karena selama ini mereka selalu di marjinalkan kaum oligarki nasionalis.

 

Masalahnya sekarang secara demografi kalangan islam kelas bawah ini jumlahnya jauh lebih besar dari kalangan atas, maupun kalangan menengah, dan kaum islam terdidik. Itu sebabnya bibib memiliki masa fanatik yg luar biasa banyaknya dari kalangan islam kelas bawah ini.

 

Bahkan masa Habib Rizieq ini menjadi berkali-kali lipat jumlahnya saat Habib Rizieq berhasil mengexploitasi kebencian terkait ras cina dan agama kristen (xenophobia lampau bangsa Indonesia) terkait kasus Ahok dulu. Karena Habib Rizieq berhasil memposisikan dirinya sebagai arab muslim yg menolong pribumi dari cengkraman taipan cina kristen seperti Ahok. Itu sebabnya saat aksi demo togel berjilid2 itu Habib Rizieq sukses memobilisasi masa yg sangat besar bahkan mungkin sampai jutaan orang klo ditotal semuannya.

 

 


 

Nah kekuatan masa yg dimiliki Habib Rizieq ini jelas merupakan sesuatu yg menggiurkan atau menakutkan bagi kaum oposisi maupun kaum oligarki, itu sebabnya banyak pihak berusaha berteman, menjinakan, bermain, atau bahkan memanfaatkan bibib. Apalagi menjelang pilkada ini tentunya pengaruh bibib gak bisa dipandang remeh.

 

Selain itu secara keorganisasian juga FPI semakin solid dan rapi tidak lagi sekedar ormas gak jelas tukang bubarin warung makan saat bulan puasa. Hari ini FPI ane lihat sudah memiliki jaringan bansos (bantuan sosial) di berbagai daerah, sampai kemampuan perang cyber yg semakin luas.

 

Bahkan walaupun di pulau jawa NU dan Muhammadiyah masih mendominasi, tapi di luar pulau jawa justru pengaruh FPI semakin besar, hal ini tentunya mengusik ormas2 islam lama seperti NU dan Muhammadiyah, itu sebabnya kmrn saat aksi penjemputan bibib yg dihadiri ribuan orang yg bahkan sampai membuat Soeta lumpuh, gak lama NU menggerakan Banser dan Ansornya untuk show of force juga di jawa timur sayang penggerakan kekuatan banser dan ansor NU ini kalah dengan ekspose penyambutan bibib kmrn.

 

Dari sini terlihat lama-kelamaan Habib Rizieq bersama FPI yg awalnya cuman ormas peliharaan kaum oligarki mungkin suatu saat menjadi tuan kaum oligarki di republik ini, bahkan mungkin mereka bisa menyaingi ormas islam lama seperti NU dan Muhammadiyah yg gitu2 aja kegiatannya dan gak ada tokoh kuatnya sehingga masa mereka bisa pindah ke FPI yg menawarkan gerakan islam baru yg lebih agresif.

 

 

Benci Syiah Tapi Memuja Habib ??

 


 

Orang2 islam di indonesia ini sangat memuja tokoh2 ahlul bait (keturunan Muhammad dari jalur Ali bin Abu Thalib dan Fatimah binti Muhammad) apalagi klo ahlul bait itu memiliki gelar Habaib (habib) orang2 islam secara otomatis langsung mengkultuskannya seperti Habib Riz!eq yg kita tau sendiri memiliki banyak pengikut dan pendukungnya.

 

Tapi tahukah kalian klo sebenarnya hal itu agak “lucu”, kenapa ?? karena islam di indonesia ini adalah islam suni mazhab imam safii bukan islam syiah. Yg sebenarnya dalam teologi islam suni sendiri (mazhab lainnya selain safii terutama wahabi dari mazhab hambali) umumnya gak mengenal keturunan nabi Muhammad, karena dalam sejarahnya sendiri nabi Muhammad itu tidak memiliki keturunan dari jalur anak laki2nya. Hampir semua anak laki2 Nabi Muhammad (ibrahim bin muhammad, abdullah bin muhammad, dan qasim bin muhammad) itu meninggal saat masih kecil dan belum sempat kawin, nah budaya timur tengah sendiri sebenarnya adalah budaya patriarki dimana nasab (trah) keluarga berasal dari jalur keturunan anak laki2 bukan dari anak perempuan.

 

jadi secara realnya garis keturunan patriarki Nabi Muhammad sendiri udah gak ada dengan meninggalnya 3 anak laki2 Nabi Muhammad saat masih kecil. Dan hal inilah yg menjadi teologi mayoritas suni yg sebenarnya gak menganggap lagi ada keturunan nabi Muhammad, dan ini juga sesuai dengan dalil dimana nabi Muhammad adalah nabi penutup dimana gak mungkin lagi ada keturunan nabi dari jalur nabi Muhammad.

 

(bagi yg gak tau dalam teologi agama2 abrahamic terutama agama islam, hampir semua nabi dan rasul itu pasti dulunya memiliki ayah atau leluhur yg juga nabi atau rasul kecuali nabi adam dan nabi isa dan itu juga sebabnya gak ada nabi wanita dalam islam)

 

jadi dengan gak adanya keturunan laki2 penyambung nasab nabi Muhammad itu dianggap banyak ulama Suni sebagai bukti nabi Muhammad memang nabi penutup semua nabi dan rasul. Dan itu juga penyebab kenapa negara2 islam suni garis keras seperti arab saudi yg beraliran islam suni wahabi alergi dengan claim ahlul bait, sayid, habib, atau keturunan Muhammad lainnya.

 

Penolakan kelompok Suni Wahabi terkait pemujaan yg berlebih kepada ahlul bait inilah yg mendorong pemerintah Arab Saudi membuldozer kuburan Baqi yg terkenal itu, dan menghancurkan berbagai situs peninggalan keluarga Muhammad di Arab Saudi karena di takutkan jadi tempat pemujaan kaum Syiah.

 

 


 

Sebaliknya dalam islam syiah sendiri keturunan nabi Muhammad sendiri diambil dari jalur anak wanita utama yaitu Fatimah binti Muhammad yg kawin dengan Ali bin Abu Thalib yg gak lain adalah sepupu Muhammad sendiri. Nantinya dari pernikahan Fatimah dan Ali ini memiliki anak yg bernama Hasan dan Husein yg juga merupakan cucu nabi Muhammad. Kalangan syiah sendiri berkeras keturunan nabi Muhammad itu bisa diambil dari jalur Fatimah dan Ali karena ada dalil tentang Ahlul bait dan Ahlul kisa yg secara singkatnya menjelaskan keluarga Ali dan fatimah terutama cucu nabi Muhammad, Hasan dan Husein adalah keturunan dan keluarga yg paling dicintai nabi Muhammad. Selain itu dalam dalil haji Wada (haji terakhir nabi Muhammad) secara tersirat mengatakan Ali bin abu thalib adalah pewaris nabi Muhammad sepeninggal beliau kelak.

 

Sanad dan Matan (jalur hadits) kedua hadits ini Shahih karena di riwayatkan hampir semua perawi hadits shahih baik dari kalangan ulama hadits suni maupun syiah. Hal ini juga yg menjadi pijakan kaum syiah yg meyakini pewaris nabi Muhammad sekaligus pemimpin umat islam (khalifah) adalah keluarga Ali dan Fatimah serta anak2nya yg bernama Hasan dan Husein. Tapi nantinya hal ini di tolak oleh kelompok sahabat Nabi Muhammad seperti Abu bakar, Umar bin Khatab, dan Muawiyah.

 


 

Dari sinilah nanti muncul perpecahan besar dunia islam yaitu aliran Suni dan Syiah dimana yg satu pendukung para sahabat Muhammad (suni) dan yg lainnya pendukung keluarga Muhammad (syiah).

 

Dari perpecahan inilah nanti keluarga Ali sampai berperang sengit dengan istri nabi Muhammad sendiri yaitu Aisyah binti Abu bakar (anak abu bakar) dan para sahabat lainnya yg akhirnya membuat Ali bin abu thalib di bunuh pendukungnya sendiri sedangkan Hasan dan Husein cucu nabi Muhammad justru di bunuh sahabat2 nabi Muhammad sendiri (Yazid bin Muawiyah, Ubaidullah bin Ziyad, dan Umar bin saad).

 

Tapi beruntung walaupun keluarga Ali serta anak2nya Hasan dan Husein terbunuh, cucu Ali atau cicit nabi Muhammad yaitu Ali zainal Abidin berhasil menyelamatkan diri dari pembantaian karbala yg di lakukan oleh sahabat2 nabi Muhammad sendiri kepada cucu nabi Muhammad yg bernama Husein. Nantinya dari jalur Ali zainal Abidin bin husein ini lah Imam2 Syiah berasal.

 

12 Imam syiah sendiri sebenarnya bermula dari Ali bin abu thalib, lalu Hasan bin ali, lalu Husein bin ali, lalu ali zainal abidin bin husein, Muhammad al baqir, Imam Jafar ash-Shadiq, imam Musa al-Kadzim, Ali al-ridha, imam Abu Jafar, Ali al-Hadi, Imam Hasan al-Asykari, Imam Mahdi atau Muhammad bin hasan yg merupakan penutup imam kaum syiah sekaligus Imam akhir jaman yg akan turun saat kiamat kelak.

 

Sampai sekarang di negara2 Iran yg di dominasi syiah itu para ayatollahnya seperti Ayatullah khomeini memang memiliki kaitan leluhur dengan nabi Muhammad sendiri melalui jalur Ali, Fatimah, Hasan, Husein, dst (alias para ayatollah iran itu ya habib juga).

 

Itu sebabnya dalam budaya Islam syiah kedudukan para imam, Ayatullah, dan Ahlul Bait ini sangat di istimewakan, berbeda dengan sebagian Suni yg tidak menganggap ada keturunan langsung dari nabi Muhammad.

 


 

 

Jadi bagi orang2 islam suni yg memaki2 12 imam syiah dan mengatakan syiah sesat bukan islam, pasti orang2 bodoh gak tahu klo ke 12 imam syiah itu justru keluarga langsung nabi Muhammad dari jalur Fatimah dan Ali, bahkan salah satu imam syiah (imam ke 6) yaitu Imam Jafar al-Sadiq adalah guru dari Imam abu Hanifah (pendiri suni aliran Hanafi) dan imam Malik bin Annas (pendiri suni aliran Maliki) atau dengan kata lain guru dari 2 imam suni justru adalah seorang imam syiah. (Suni memiliki 4 aliran yg di pimpin 4 imam yaitu Hanafi, Maliki, Hambali, Safii)

 

Jadi klo ada orang suni mengatakan syiah sesat tapi memuja para habib itu sebenarnya orang2 suni Goblok yg gak ngerti sejarah islam sendiri.

 


Sumur : http://islamlib.com/kajian/merenungkan-pangkal-perseteruan-sunni-syiah/

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-42036425

https://www.dw.com/id/sunni-dan-syiah-bersaing-sejak-dulu/a-16189563

https://en.wikipedia.org/wiki/Ja%27far_al-Sadiq

https://en.wikipedia.org/wiki/Husayn_ibn_Ali

https://id.wikishia.net/view/Hadis_Kisa’

https://id.wikishia.net/view/Peristiwa_Saqifah_Bani_Sa’idah

 

Proses Terpilihnya Abu Bakar