Darimana Kekuatan Habib Rizieq Berasal ??

 


Masih tentang Habib Rizieq kali ini ane akan membahas kenapa Habib Rizieq bisa punya massa besar, lets cekidot.

 

Mungkin banyak diantara kita benci setengah mati dengan Habib Rizieq, sebaliknya banyak juga yg fanatik setengah mati dengan Habib Rizieq. Hal ini lumrah karena Habib Rizieq memang seorang tokoh kontraversial banget di republik ini, gak ada istilah tengah2 untuk menilai Habib Rizieq, orang cuman bisa memilih benci mampus dengan dirinya atau sayang banget dengan dirinya gak bisa B aja (kecuali emang gak ngerti politik sama sekali)

 


 

1. Tapi harus di akui Habib Rizieq seorang orator ulung walaupun bagi sebagian orang bacodannya barbar abies, tapi masalahnya bacodan semacam itu di sukai banyak orang indonesia, sama seperti bacodan sampah Ahok juga.

 

Bedanya bacodan bibib lebih di sukai kelas menengah bawah yg didominasi orang islam yg cenderung konservatif dan kurang terdidik, sebaliknya bacodan Ahok lebih di sukai kelas menengah atas yg lebih didominasi oleh kaum sekuler dan orang islam yg cenderung moderat dan liberal yg terdidik baik.

 


 

2. Tapi selain masalah bacod barbar Habib Rizieq bersama ormas FPI mampu memobilisasi kalangan kelas bawah dimana sering kali ormas FPI itu duluan muncul kasih bantuan kepada masyarakat yg terkena bencana alam atau membela masyarakat kelas bawah yg biasanya gak berani melawan pengusaha bisnis remang2 (seperti prostitusi dan miras) yg biasanya di lindungi oleh preman dan oknum aparat yg korup. Nah kehadiran Habib Rizieq bersama FPI ini dianggap sebagai pembela dan juru selamat kaum islam kelas bawah yg biasanya lambat ditangani pemerintah klo ada bencana atau justru malah di acuhkan keluhannya karena adanya pengaruh dari preman kuat dan aparat korup yg kongkalingkong dengan pengusaha bisnis remang2 tersebut.

 

Jokowi pun sebenarnya dulu menggunakan taktik pencitraan yg sama seperti merangkaul kelas bawah dan mau turun kegorong2 saat akan nyalon jadi walkot Solo, gubernur DKI, sampai nyalon presiden dulu. Itu sebebnya pendukung Jokowi jaman dulu sangat fanatik dan sangat besar bahkan sampai mampu menghantarkannya jadi presiden RI, tapi masalahnya saat udah terpilih jadi RI 1 Jokowi tidak lagi terlihat turun kebawa, bahkan terkadang membiarkan kaum non-muslim kelas bawah atau kaum marjinal yg sebenarnya salah satu pendukung fanatiknya tetap teraniaya.

 

Padahal gak banyak tokoh nasional yg mampu menggalang kekuatan masa kelas bawah ini, klo di jaman modern ini Gusdur, Jokowi, dan Habib Rizieq termasuk yg berhasil, sayang Gusdur sudah meninggal, sedangkan jokowi tidak melanjutkan penggalangan ini karena tujuannya untuk menjadi RI 1 selama 2 priode sudah terwujud, sedangkan bibib terus istiqomah menggalang hal ini karena merupakan oposisi abadi yg membuat masanya semakin fanatik dari hari-kehari.

 


 

Nah dari 2 gambaran diatas kita bisa melihat klo kekuatan masa Habib Rizieq sendiri berasal dari kalangan islam kelas bawah yg kurang terdidik yg lebih suka mendengarkan orasi barbar tapi lugas ketimbang penjelasan jlimet politik, selain itu kalangan islam kelas bawah ini merasa dibela dan terwakili semua uneg2nya oleh bibib karena selama ini mereka selalu di marjinalkan kaum oligarki nasionalis.

 

Masalahnya sekarang secara demografi kalangan islam kelas bawah ini jumlahnya jauh lebih besar dari kalangan atas, maupun kalangan menengah, dan kaum islam terdidik. Itu sebabnya bibib memiliki masa fanatik yg luar biasa banyaknya dari kalangan islam kelas bawah ini.

 

Bahkan masa Habib Rizieq ini menjadi berkali-kali lipat jumlahnya saat Habib Rizieq berhasil mengexploitasi kebencian terkait ras cina dan agama kristen (xenophobia lampau bangsa Indonesia) terkait kasus Ahok dulu. Karena Habib Rizieq berhasil memposisikan dirinya sebagai arab muslim yg menolong pribumi dari cengkraman taipan cina kristen seperti Ahok. Itu sebabnya saat aksi demo togel berjilid2 itu Habib Rizieq sukses memobilisasi masa yg sangat besar bahkan mungkin sampai jutaan orang klo ditotal semuannya.

 

 


 

Nah kekuatan masa yg dimiliki Habib Rizieq ini jelas merupakan sesuatu yg menggiurkan atau menakutkan bagi kaum oposisi maupun kaum oligarki, itu sebabnya banyak pihak berusaha berteman, menjinakan, bermain, atau bahkan memanfaatkan bibib. Apalagi menjelang pilkada ini tentunya pengaruh bibib gak bisa dipandang remeh.

 

Selain itu secara keorganisasian juga FPI semakin solid dan rapi tidak lagi sekedar ormas gak jelas tukang bubarin warung makan saat bulan puasa. Hari ini FPI ane lihat sudah memiliki jaringan bansos (bantuan sosial) di berbagai daerah, sampai kemampuan perang cyber yg semakin luas.

 

Bahkan walaupun di pulau jawa NU dan Muhammadiyah masih mendominasi, tapi di luar pulau jawa justru pengaruh FPI semakin besar, hal ini tentunya mengusik ormas2 islam lama seperti NU dan Muhammadiyah, itu sebabnya kmrn saat aksi penjemputan bibib yg dihadiri ribuan orang yg bahkan sampai membuat Soeta lumpuh, gak lama NU menggerakan Banser dan Ansornya untuk show of force juga di jawa timur sayang penggerakan kekuatan banser dan ansor NU ini kalah dengan ekspose penyambutan bibib kmrn.

 

Dari sini terlihat lama-kelamaan Habib Rizieq bersama FPI yg awalnya cuman ormas peliharaan kaum oligarki mungkin suatu saat menjadi tuan kaum oligarki di republik ini, bahkan mungkin mereka bisa menyaingi ormas islam lama seperti NU dan Muhammadiyah yg gitu2 aja kegiatannya dan gak ada tokoh kuatnya sehingga masa mereka bisa pindah ke FPI yg menawarkan gerakan islam baru yg lebih agresif.

 

 

Silahkan tulis komentar