Antara Keselamatan Warga vs Kebebasan Berpendapat

 


Gara2 Dr Lois dipanggil Polisi dan JRX di penjara kmrn banyak orang langsung beranggapan klo sekarang demokrasi di bungkam dimana orang2 yg gak percaya virus corona di tangkapin.
Padahal faktanya sendiri adalah :

 

1.  Jrx itu ditahan karena menyebarkan ujaran kebencian kepada IDI (ikatan dokter Indonesia) seperti mengatai IDI kacung WHO, mengancam akan membubarkan dan menyerang IDI, sampai menuduh IDI konspirasi jahat global tanpa ada bukti kuatnya. Tentunya siapapun klo di tuduh dan diancam2 gak jelas pasti akan membawanya ke ranah hukum karena ini udah delik pengancaman dan ujaran kebencian.

 

2.  Sedangkan lois itu dipanggil polisi karena informasi dan opininya yg di sampaikan di medsos itu cenderung hoax dan memprovokasi masyarakat untuk membenci petugas dan nakes. Tentunya penyebaran hoax dan provokasi juga merupakan pelanggaran hukum juga karena jelas ada pasal pidananya.
JADI JRX dan LOIS itu BUKAN di tangkap atau di panggil polisi KARENA GAK PERCAYA VIRUS CORONA, tapi karena mengancam, menuduh, memfitnah, dan menyebarkan hoax.

 


Tapi terlepas dari masalah pidananya banyak teman2 yg ane lihat protes kenapa orang2 yg gak percaya virus corona ini ditangkapin polisi, karena mereka anggap ini adalah pelanggaran demokrasi dan kebebasan berpendapat (freedom for speech) di sebuah negara republik demokrasi.

 

Nah sebenarnya memang freedom for speech adalah salah satu pilar dari sebuah negara republik demokrasi, tapi jangan lupa pondasi paling dasar dari sebuah negara demokrasi adalah frasa “Salus Populi Suprema Lex Esto” yg artinya adalah : “Keselamatan seluruh warga negara adalah hukum tertinggi sebuah negara” (diambil dari De Legibus republiknya : Cicero)
Dimana dari frasa “Salus Populi Suprema Lex Esto” bisa diartikan muara hukum dari semua hukum di sebuah negara republik adalah keselamatan warganya, bahkan klo perlu sebuah negara bisa melanggar konstitusinya sendiri demi menjaga keselamatan seluruh warga negaranya sendiri.

 


 

Contohnya seperti :

 

A.  Jaman flu spanyol 1918 dulu di Amerika sampai Prancis ada mandatory masker atau pistol / masker atau penjara. Dimana demi mencegah orang2 menyebarkan virus flu spanyol karena gak mau pake masker, maka pemerintah menerapkan aturan keras dimana orang2 yg ngotot gak mau pake masker di tempat umum akan di tembak ditempat atau di penjara (karena dianggap udah melakukan upaya pembunuhan berencana dengan sengaja menyebarkan virus flu spanyol).
Hal ini tentunya adalah pelanggaran konstitusi tentang kebebasan berpendapat di negara paling liberal di dunai seperti Amerika dan Prancis, tapi karena ini menyangkut keselamatan warga negaranya maka pemerintah Amerika dan Prancis melanggar konstitusinya sendiri.

 

B. Contoh lainnya juga saat dulu terjadi gelombang rasisme parah di Amerika yg di sponsori KKK, semua anggota kaum fasis kanan kulit putih yg menyerukan kebencian kepada kulit hitam, atau memasang bendera KKK dan bendera konfredrasi (yg merupakan simbol perbudakan kulit hitam di masa lalu) pasti akan di tangkap pemerintah Amerika.
Hal yg sama pun sampai sekarang terjadi di Jerman dimana orang2 bebal yg nekad mengibarkan bendera Nazi atau cuman memberikan salam Seig ala Nazi di tempat umum pasti akan di ringkus polisi.

Nah bukankan masalah ujaran kebencian kepada kulit hitam, pengibaran bendera KKK, konfredrasi, Nazi, sampai salam Seig adalah bentuk kebebasan berpendapat di negara2 maju, tapi kok di tangkap polisi ?? Ya itu kembali lagi ke prinsip “Salus Populi Suprema Lex Esto” diatas dimana bila semua hal itu dianggap membahayakan warga negara apapun etnisnya, aparat memang berhak menindaknya karena itu adalah hukum tertinggi suatu negara untuk mencegah rakyatnya celaka.

 

 

Monkey Bisnis Ditengah Pandemi


 

Bagi yg sering main2 ke pasar Saham atau pasar Kripto pasti ngerti ada yg namanya FOMO (Fear of missing out). Tapi bagi yg gak ngerti FOMO ini secara sederhananya adalah : Propaganda yg dirancang untuk membuat ketakutan kepada banyak orang klo sampai tidak kebagian suatu produk “penting” atau takut kehabisan suatu produk “berharga” sehingga beramai2 membelinya dengan harga mahal, padahal aslinya produk itu B aja gak istimewa sama sekali.

 

FOMO sendiri biasanya di sebarkan untuk mengerek harga suatu produk biasa agar harganya menjadi sangat mahal atau naik berkali2 lipat, nantinya saat masyarakat udah terhasut propaganda FOMO ini maka para bandar, cukong, kartel, tengkulak, maupun penimbun produk ini akan melepaskan produk ini kepasar dengan harga sangat mahal setelah sebelumnya memborong produk ini agar menjadi langka di pasaran (atau istilah teknisnya PUMP and DUMP). Dari aksi FOMO dan PUMP and DUMP inilah para bandar, cukong, tengkulak, kartel, maupun penimbun mendapatkan cuan sangat besar berkali2 lipat dari jualan barang yg sebenarnya harganya gak mahal2 banget.

 

Klo dalam dunia saham dan kripto biasanya yg di FOMOin adalah saham2 gorengan dan coin2 micin yg sebenarnya gak ada nilainya atau gak ada fundamentalnya, tapi bisa di jual dengan harga mahal (overprice) karena keinginan masyarakat untuk membeli atau memilikinya sangat besar.

 

Nah kasus susu beruang yg langka di pasaran karena di borong bandar, cukong, tengkulak, kartel, maupun penimbun, kemudian di jual dengan harga mahal di berbagai online shop itu sebenarnya mirip seperti skema FOMO ini.

 

 

Soalnya susu Beruang yg didewa2kan banyak masyarakat Indonesia sebagai obat ajaib termasuk obat untuk corona itu sebenarnya kandungan terbesarnya cuman Air, dan Protein doang, serta sedikit mineral. Bahkan seandainya ente mau dapat khasiat Protein besar yg berguna untuk penyembuhan, sebenarnya Indomie dan Mie sedap kandungan proteinnya lebih besar dari pada susu Beruang ini (bisa di buktikan sendiri di petunjuk kandungan gizi di tiap bungkusnya).

 

Tapi ya seperti biasa karena tingkat literasi masyarakat Indonesia ini nauzubileh jebloknya, jadi banyak orang dengan gampang di giring dengan FOMO seakan2 susu Beruang itu adalah produk kesehatan yg sangat bermanfaat di masa pandemi corona ini, padahal aslinya susu Beruang itu adalah produk yg sangat berguna untuk mempertebal kantong para bandar, cukong, kartel, tengkulak, maupun penimbun produk ini.

 

Berbagai Hoax Dimasa Pandemi Corona

 


Di negara yg sebagian besar penduduknya males membaca sumber kredibel, serta gak ngerti caranya cari informasi yg benar di google, tapi percaya setengah mati isu2 konspirasi gak jelas di WA keluarga. Hasilnya pasti membuat banyak orang percaya hoax, terutama dari generasi Bommer (generasi 45 tahun keatas) dan generasi Z (17 tahun kebawah). Dan hoax semacam ini lama kelamaan berbahaya karena penyebab banyak orang meninggal sia2 karena percaya isu2 ini.

 

Beberapa hoax yg sering ane lihat berseliweran di Wa itu antara lain adalah :

 


1.  “Ambulance kosong mondar-mandir untuk menteror warga”

Faktanya : Karena saking banyaknya kasus corona di berbagai kota besar sering kali ambulance mondar-mandir dalam keadaan kosong setelah mengatarkan pasien kerumah sakit, atau baru mengantarkan jenazah kekuburan, atau lagi sibuk cari alamat pasien yg sedang minta tolong saat isolasi mandiri.

Sumber : https://www.merdeka.com/…/cek-fakta-tidak-benar…


2.  “Pasien corona pasti meninggal di rumah sakit, tidak ada pasien corona meninggal di rumah atau ditempat lain. Jadi pasti rumah sakit mengcovidkan orang”

Faktanya : Ada ratusan bahkan mungkin ribuan pasien corona yg meninggal di rumah saat isolasi mandiri atau di tempat lain (selain rumah sakit), karena telat mendapatkan pertolongan.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/…/ratusan-pasien-covid-19


3.  “Corona hoax karena kmrn ada demo tapi kok gak ada peserta demo yg kena corona, padahal demonya bergerombol gitu”

Faktanya : Sering kalo di temukan peserta demo terkena corona di berbagai daerah.

Sumber : https://jatim.inews.id/…/23-peserta-demo-penolakan-ppkm


4.  “Corona cuman hoax karena tidak ada orang gila yg kena corona”

Faktanya : Ada ribuan orang gila yg kena corona.

Sumber : https://news.detik.com/…/1934-orang-dengan-gangguan..


5.  “Vaksin corona haram karena mengandung babi”

Faktanya : Vaksin kandungan utamanya adalah virus yg sudah dimatikan atau bagian virus (mRNA) yg sudah di modifikasi untuk memancing sistem imun tubuh mengenal virus corona yg asli klo datang menyerang. Gak ada kaitannya vaksin dengan minyak babi.

Sumber : https://health.detik.com/…/tanggapi-mui-astrazeneca…


6.  “Vaksin berbahaya karena akan menyebabkan kematian massal dan genosida terstruktur”

Faktanya : Justru sebaliknya walaupun vaksin tidak membuat 100% orang kebal virus corona, tapi vaksin sudah terbukti mengurangi keparahan dan mencegah resiko kematian klo terinfeksi virus corona. Ini udah dibuktikan di berbagai negara bukan hanya di Indonesia.

Sumber : https://www.kompas.com/…/vaksin-sinovac-dan-pfizer…


7.  “Virus corona adalah PLANdemic dan ajang bisnis untuk memperkaya para dokter dan nakes”

Faktanya : Justru banyak dokter dan nakes yg tunjangan dan insentifnya belum dibayarkan, bahkan karena hal ini banyak nakes dan dokter yg mengundurkan diri. Karena mereka udah berjuang dengan resiko tinggi tapi tunjangan dan insentif mereka tidak kunjung dibayarkan pemerintah.

Sumber : https://megapolitan.kompas.com/…/sejumlah-nakes-undur…


8.  “Banyak rumah sakit mencovidkan pasien sehat untuk mendapatkan duit dari pemerintah, makanya jangan kerumah sakit biar gak dibisnisin”

Faktanya : Justru banyak rumah sakit yg sedang kesulitan keuangan karena menanggung pengeluaran sangat besar selama menangani pasien corona karena pemerintah sering menunggak pembayaran penanganan pandemic ini.
Selain itu klo menemukan rumah sakit yg di duga mencovidkan orang, atau punya bukti kuat ada rumah sakit nakal yg mencovidkan orang, kemenkes bersama Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) udah sejak kapan hari membuka jalur pengaduan ke nomer : 1500567, atau SMS ke : 081281562620, atau email ke : Kontak@kemkes.go.id, atau datang langsung ke gedung Sujudi, kementrian kesehatan di Jakarta.


 

Lihatkan sebenarnya ada banyak hoax tentang corona ini yg gampang di debunk klo kita mau mencari sumber kredibel dan hal ini sangat berguna agar teman, kerabat, maupun keluarga kita sendiri gak celaka karena mengikuti hoax dan isu sesat yg beredar di WA keluarga atau kerabat.
BTW : klo ada masukan hoax lagi bisa komen di bawah dan kita debunk bareng2 biar pandemik ini bisa cepat terkendali.

 

 

 

Badai Sitokin (Cytokine Storm) Ancaman Serius Virus Corona Bagi Orang Yg Merasa Sehat

 


 

Banyak yg berpendapat klo sistem imun kuat maka pasti bisa menghadapi virus corona tanpa perlu vaksin.

 

Hal itu sebagian benar, tapi sebagian lainnya salah. Kenapa ??

 

Karena memang walaupun secara teori yg bisa menyingkirkan virus (termasuk virus corona) adalah sistem imun tubuh kita sendiri, tapi sistem imun ini sendiri harus bekerja dengan tepat dan tidak boleh berlebihan.

 

Justru klo sistem imun bekerja berlebihan dia akan cenderung menjadi aggresive dan kebingungan sehingga menyerang sel tubuh lainnya yg sehat, bukan hanya menyerang virusnya saja (hal ini dikenal dengan sebutan badai sitokin / Cytokine Storm) dan hal ini juga sangat berbahaya.

 

Bahkan penelitian menunjukan badai sitokin ini jauh lebih berbahaya dari virus corona itu sendiri.

 

 

 


 

Jadi jangan berfikir mentang2 ente muda, sehat, dan baik2 saja sehingga berfikirnya sistem imun tubuh ente bisa menyingkirkan virus corona. Karena ente juga bisa mati klo sistem imun tubuh ente terlalu terlalu aggresive dalam menghadapi virus corona ini.

 

Jadi cara paling masuk akal saat ini adalah menggunakan vaksin karena umumnya vaksin dirancang agar sistem imun tubuh tidak kalah melawan virus yg dilemahkan, sekaligus tidak memancing sistem imun bereaksi berlebihan sehingga menyerang sel tubuh yg sehat.

 


 

Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/

https://hellosehat.com/infeksi/covid19

https://www.health.com/condition/

 

Karena Informasi Yg Tidak Lengkap Banyak Muncul Pahlawan Kesiangan, Sedangkan Pahlawan Asli Justru Dianggap Penjahat


 

Banyak orang menyalahkan IDI serta seluruh Rumah sakit karena cuman mendengar separo berita yg kemudian di framing para celebritis yg numpang tenar dan mau jadi pahlawan (kesiangan).

Contohnya antara lain :


 

1.  Mengatakan karena di paksa RS tes rapid corona seorang ibu kehilangan bayinya.

Padahal faktanya : justru Ibu itu memang positif corona tapi menolak di rujuk ke rumah sakit khusus corona yg mengakibatkan bayinya meninggal karena terlambat di tolong.

 

Sumber klarifikasinya : https://www.facebook.com/ertapriadi/posts/10220301791589583

 


 

2.  Kemudian menuduh IDI bermain di balik tes corona karena IDI gak setuju harga rapid tes corona di tetapkan pemerintah 150 ribu.

Padahal faktanya : IDI justru meminta pemerintah mengatur distributor rapid tes corona agar harganya tidak sampai 150 ribu, karena klo harga rapidnya aja udah 150 di tingkatan distributor maka kelengkapan lainnya untuk tes corona seperti APD, alat habis pakai, dan jasa medis gak kecover dan harus di tanggung dokter dan rumah sakit sendiri yg tentunya akan sangat memberatkan mereka.

 

Sumber klarifikasinya : https://health.grid.id/read/352236353/idi-kasihan-kawan
https://health.grid.id/read/352241705/idi-sebut-batas-tarif-tertinggi-rapid-test-
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200709185817-20-522934/idi-

 


 

3.  Rumah sakit melakukan korupsi dengan membuat pasien gak corona menjadi positif corona agar dapat dana dari pemerintah.

Padahal faktanya : Hal itu mungkin saja di lakukan beberapa rumah sakit nakal, tapi tentunya gak semua rumah sakit sebejad itu pasti jauh lebih banyak rumah sakit yg memiliki nurani. Apalagi rumah sakit negri atau rumah sakit daerah kan mau pasien corona banyak atau sedikit operasionalnya tetap aja di tanggung pemerintah serta gajih dokter maupun perawatnya tetap saja sesuai aturan PNS.

Selain itu klo memang ada rumah sakit nakal itupun mungkin karena kedesak karena untuk menutupi operasional tes rapid yg anggarannya mepet seperti di no : 2 diatas atau karena anggaran dari pemerintah untuk penaganan wabah virus corona ini baru turun 1,5 % doang yg kmrn membuat presiden Jokowi ngamuk ke mentri kesehatan.

 

Sumber klarifikasinya : https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-53216349
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/29/06094301/jengkel-jokowi-
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4310000/cek-fakta-rs-sengaja-

 


 

4.  IDI bermain kongkalingkong dan korupsi dalam kebijakan penanganan wabah virus corona ini karena jadi kacung WHO.

Padahal faktanya : kebijakan penanganan wabah virus corona ini ada di tangan pemerintah dan kementrian kesehatan, bukan di tangan IDI (yg cuman organisasi para dokter) apalagi menyalahkan WHO (yg jelas2 tidak memerintah republik ini). Jadi sungguh konyol menyalahkan IDI dan WHO terkait carut marutnya penanganan wabah virus corona ini.

 

Sumber klarifikasinya : https://tirto.id/daftar-kebijakan-jokowi-tangani-pandem
https://kemlu.go.id/brussels/id/news/6349/kebijakan-pemerintah-
https://tirto.id/banyak-dikritik-pemerintah-tekankan-rapid-test-tetap-diperlukan-fRT4

 


 

5.  Memuji siti fadilah sebagai pahlawan dan curiga IDI korupsi.

Padahal faktanya : justru Siti Fadilah itu yg terbukti korupsi oleh KPK dan kejaksaan, PK nya juga di tolak di semua tingkatan pengadilan yg artinya dia memang terbukti meyakinkan korupsi.

Lalu masalah Siti fadilah mengclaim dirinya sebagai pahlawan itu juga absurd karena saat Siti fadilah menjabat mentri kesehatan dia menolak mengirimkan sample virus flu burung ke WHO dengan alasan sample itu akan dibikin vaksin yg di jual dengan harga mahal ke negara berkembang, padahal virus flu burung hilang dengan sendirinya dan saat Indonesia di kirimin sekalian oleh WHO data genetic untuk bikin vaksin flu burung sendiri toh kementrian kesehatan di tangan Siti Fadilah malah gak bikin vaksinnya yg ada malah korupsi pengadaan alkes untuk Flu burung. Ditambah lagi virus corona berbeda dengan virus flu burung dulu.

Selain itu klo siti fadilah tidak korupsi atau membantu korupsi kenapa dia mengembalikan Mandiri Traveller Cheque (MTC) dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan ( alkes) tahun 2005 ke KPK ??

Tentunya kita semua paham semua koruptor yg di tangkap KPK ngakunya gak bersalah tapi fakta pengadilan tentunya gak bisa di bohongi

 

Sumber klarifikasinya : https://tirto.id/periksa-fakta-klaim-klaim-dalam
https://kumparan.com/kumparannews/melihat-kembali-kasus-korupsi-alkes
https://nasional.kompas.com/read/2017/06/08/20580621/kasus.alkes.siti.fadilah

 


 

6.  Bill Gates pencipta virus corona karena ingin memusnahkan setengah umat manusia atau bill gates ingin mengambil keuntungan dari virus corona karena pernah bicara tentang virus mematikan beberapa tahun lalu.

Padahal faktanya : Justru Bill gates menyumbang Triliunan rupiah untuk melawan virus corona, bukan hanya bagi2 nasi. Selain itu Bill gates justru sejak bertahun2 lalu mengingatkan akan datangnya virus ganas semacam corona ini agar dunia bersiap, tentunya klo virus ini ciptaan Bill Gates ngapain juga dia harus bicara tentang virus corona ini mending diam2 saja.

 

Sumber klarifikasinya : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200212132052-92-473903
https://kumparan.com/kumparantech/cerita-bill-gates-
https://tirto.id/bill-gates-si-kaya-yang-tak-pernah-lelah-mengingatkan-wabah-eG9a

 


 

7.  Vaksin corona memiliki chip untuk mengumpulkan data orang2 dibumi yg di gerakan oleh orang2 super kaya seperti Bill gates, George Soros, Koch Bersaudara, Rothschild, Ruppet Murdock, Rockefeller, dll

Padahal faktanya : tanpa perlu chip yg ditanam didalam vaksi, kita udah menyetorkan data pribadinya kita sendiri dengan sukarela di berbagai media sosial, di aplikasi macam tik-tok, gojek, toko online, sampai pendaftaran internet bangking. Bahkan sering kali data ini jebol karena di hack atau emang perusahaanya gak berkompeten dalam menjaga privasi client2nya.

 

Sumber klarifikasinya : https://www.brito.id/tiktok-diam-diam-panen-data-pengguna-jadi-mata-mata-china
https://koran.tempo.co/read/internasional/428913/skandal-panen-data-facebook?
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200623160834-185-516532/deretan-

 


 

Jadi bisa dilihat dari informasi yg cuman separo ini membuat banyak orang2 yg justru memusuhi para pahlawan real yg berjuang melawan virus corona ini (seperti : para dokter, perawat, rumah sakit, lembaga kedokteran nasional, lembaga kesehatan dunia, para pilantropis seperti Bill gates dll), sebaliknya mereka malah memuji2 pahlawan kesiangan seperti JRX, Anji, dll yg justru menyebarkan informasi yg salah cuman untuk pansos.