Karena Informasi Yg Tidak Lengkap Banyak Muncul Pahlawan Kesiangan, Sedangkan Pahlawan Asli Justru Dianggap Penjahat


 

Banyak orang menyalahkan IDI serta seluruh Rumah sakit karena cuman mendengar separo berita yg kemudian di framing para celebritis yg numpang tenar dan mau jadi pahlawan (kesiangan).

Contohnya antara lain :


 

1.  Mengatakan karena di paksa RS tes rapid corona seorang ibu kehilangan bayinya.

Padahal faktanya : justru Ibu itu memang positif corona tapi menolak di rujuk ke rumah sakit khusus corona yg mengakibatkan bayinya meninggal karena terlambat di tolong.

 

Sumber klarifikasinya : https://www.facebook.com/ertapriadi/posts/10220301791589583

 


 

2.  Kemudian menuduh IDI bermain di balik tes corona karena IDI gak setuju harga rapid tes corona di tetapkan pemerintah 150 ribu.

Padahal faktanya : IDI justru meminta pemerintah mengatur distributor rapid tes corona agar harganya tidak sampai 150 ribu, karena klo harga rapidnya aja udah 150 di tingkatan distributor maka kelengkapan lainnya untuk tes corona seperti APD, alat habis pakai, dan jasa medis gak kecover dan harus di tanggung dokter dan rumah sakit sendiri yg tentunya akan sangat memberatkan mereka.

 

Sumber klarifikasinya : https://health.grid.id/read/352236353/idi-kasihan-kawan
https://health.grid.id/read/352241705/idi-sebut-batas-tarif-tertinggi-rapid-test-
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200709185817-20-522934/idi-

 


 

3.  Rumah sakit melakukan korupsi dengan membuat pasien gak corona menjadi positif corona agar dapat dana dari pemerintah.

Padahal faktanya : Hal itu mungkin saja di lakukan beberapa rumah sakit nakal, tapi tentunya gak semua rumah sakit sebejad itu pasti jauh lebih banyak rumah sakit yg memiliki nurani. Apalagi rumah sakit negri atau rumah sakit daerah kan mau pasien corona banyak atau sedikit operasionalnya tetap aja di tanggung pemerintah serta gajih dokter maupun perawatnya tetap saja sesuai aturan PNS.

Selain itu klo memang ada rumah sakit nakal itupun mungkin karena kedesak karena untuk menutupi operasional tes rapid yg anggarannya mepet seperti di no : 2 diatas atau karena anggaran dari pemerintah untuk penaganan wabah virus corona ini baru turun 1,5 % doang yg kmrn membuat presiden Jokowi ngamuk ke mentri kesehatan.

 

Sumber klarifikasinya : https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-53216349
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/29/06094301/jengkel-jokowi-
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4310000/cek-fakta-rs-sengaja-

 


 

4.  IDI bermain kongkalingkong dan korupsi dalam kebijakan penanganan wabah virus corona ini karena jadi kacung WHO.

Padahal faktanya : kebijakan penanganan wabah virus corona ini ada di tangan pemerintah dan kementrian kesehatan, bukan di tangan IDI (yg cuman organisasi para dokter) apalagi menyalahkan WHO (yg jelas2 tidak memerintah republik ini). Jadi sungguh konyol menyalahkan IDI dan WHO terkait carut marutnya penanganan wabah virus corona ini.

 

Sumber klarifikasinya : https://tirto.id/daftar-kebijakan-jokowi-tangani-pandem
https://kemlu.go.id/brussels/id/news/6349/kebijakan-pemerintah-
https://tirto.id/banyak-dikritik-pemerintah-tekankan-rapid-test-tetap-diperlukan-fRT4

 


 

5.  Memuji siti fadilah sebagai pahlawan dan curiga IDI korupsi.

Padahal faktanya : justru Siti Fadilah itu yg terbukti korupsi oleh KPK dan kejaksaan, PK nya juga di tolak di semua tingkatan pengadilan yg artinya dia memang terbukti meyakinkan korupsi.

Lalu masalah Siti fadilah mengclaim dirinya sebagai pahlawan itu juga absurd karena saat Siti fadilah menjabat mentri kesehatan dia menolak mengirimkan sample virus flu burung ke WHO dengan alasan sample itu akan dibikin vaksin yg di jual dengan harga mahal ke negara berkembang, padahal virus flu burung hilang dengan sendirinya dan saat Indonesia di kirimin sekalian oleh WHO data genetic untuk bikin vaksin flu burung sendiri toh kementrian kesehatan di tangan Siti Fadilah malah gak bikin vaksinnya yg ada malah korupsi pengadaan alkes untuk Flu burung. Ditambah lagi virus corona berbeda dengan virus flu burung dulu.

Selain itu klo siti fadilah tidak korupsi atau membantu korupsi kenapa dia mengembalikan Mandiri Traveller Cheque (MTC) dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan ( alkes) tahun 2005 ke KPK ??

Tentunya kita semua paham semua koruptor yg di tangkap KPK ngakunya gak bersalah tapi fakta pengadilan tentunya gak bisa di bohongi

 

Sumber klarifikasinya : https://tirto.id/periksa-fakta-klaim-klaim-dalam
https://kumparan.com/kumparannews/melihat-kembali-kasus-korupsi-alkes
https://nasional.kompas.com/read/2017/06/08/20580621/kasus.alkes.siti.fadilah

 


 

6.  Bill Gates pencipta virus corona karena ingin memusnahkan setengah umat manusia atau bill gates ingin mengambil keuntungan dari virus corona karena pernah bicara tentang virus mematikan beberapa tahun lalu.

Padahal faktanya : Justru Bill gates menyumbang Triliunan rupiah untuk melawan virus corona, bukan hanya bagi2 nasi. Selain itu Bill gates justru sejak bertahun2 lalu mengingatkan akan datangnya virus ganas semacam corona ini agar dunia bersiap, tentunya klo virus ini ciptaan Bill Gates ngapain juga dia harus bicara tentang virus corona ini mending diam2 saja.

 

Sumber klarifikasinya : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200212132052-92-473903
https://kumparan.com/kumparantech/cerita-bill-gates-
https://tirto.id/bill-gates-si-kaya-yang-tak-pernah-lelah-mengingatkan-wabah-eG9a

 


 

7.  Vaksin corona memiliki chip untuk mengumpulkan data orang2 dibumi yg di gerakan oleh orang2 super kaya seperti Bill gates, George Soros, Koch Bersaudara, Rothschild, Ruppet Murdock, Rockefeller, dll

Padahal faktanya : tanpa perlu chip yg ditanam didalam vaksi, kita udah menyetorkan data pribadinya kita sendiri dengan sukarela di berbagai media sosial, di aplikasi macam tik-tok, gojek, toko online, sampai pendaftaran internet bangking. Bahkan sering kali data ini jebol karena di hack atau emang perusahaanya gak berkompeten dalam menjaga privasi client2nya.

 

Sumber klarifikasinya : https://www.brito.id/tiktok-diam-diam-panen-data-pengguna-jadi-mata-mata-china
https://koran.tempo.co/read/internasional/428913/skandal-panen-data-facebook?
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200623160834-185-516532/deretan-

 


 

Jadi bisa dilihat dari informasi yg cuman separo ini membuat banyak orang2 yg justru memusuhi para pahlawan real yg berjuang melawan virus corona ini (seperti : para dokter, perawat, rumah sakit, lembaga kedokteran nasional, lembaga kesehatan dunia, para pilantropis seperti Bill gates dll), sebaliknya mereka malah memuji2 pahlawan kesiangan seperti JRX, Anji, dll yg justru menyebarkan informasi yg salah cuman untuk pansos.

 

 

Virus Corona Hoax Ciptaan Who ??

 
Narasi seperti kalimat diatas itu semakin sering ane dengar, bahkan di dunia real hari ini semakin banyak temen2 ane yg percaya klo virus corona itu gak ada dan merupakan konspirasi global doang yg di dalangi oleh Bill Gates, WHO, IDI, Yahoodie, NWO, perusahaan farmasi, dll
 
Narasi2 konspirasi dan tuduhan gak berdasar seperti ini semakin rame saja karena di dukung dan diangkat oleh selebritis macam JRX, Dedy botak dengan narasumber seperti mantan menkes Siti fadilah yg pernah di vonis korupsi alat2 kesehatan. Lalu ada juga narasi bikinan para buzzer politik yg rame2 menyerang IDI dan WHO sebagai mafia kesehatan dan pembikin konspirasi jahat sambil memuji2 mentri terawan yg awalnya jelas2 meremehkan virus ini lalu menghilang saat virus ini mengamuk di indonesia. Bahkan teori konspirasi seputar virus corona ini semakin rame saja saat embahnya teori konspirasi si David icke bilang klo virus corona disebabkan tower bts 5G yg merupakan agenda organisasi jahat global (tentunya dia ngomong ini sambil jualan video dan bukunya).
 
Semua narasi konspirasi diatas ditambah dengan masyarakat yg sudah frustasi karena lockdown dan pembatasan sosial bersekala besar yg membuat mereka gak bisa bekerja atau bosan di rumah, akhirnya membuat teori virus corona adalah hoax di terima luas oleh masyarakat sebagai sebuah kebenaran.
 
Padahal di sisi lain kita melihat angka kematian dan angka positif virus corona semakin naik terus, tapi akhirnya fakta2 semacam ini akan dimentahkan banyak orang karena realitas dan fakta2 pahit tersebut menggangu fikiran indah mereka.
 
Tinggal sekarang yg berjuang di garis depan melawan virus corona ini seperti para dokter, perawat, peneliti, tenaga medis, yg dibantu oleh berbagai organisasi kesehatan dan kaum filantropis harus menguatkan hati dan tebal2 telinga mendapatkan cibiran, tuduhan, fitnahan, dan berbagai cap buruk dari para celeb, politikus, dan masyarakat luas yg gak percaya virus corona itu benar2 ada.
 
Walaupun nanti seandainya wabah ini berhasil reda tentunya yg paling depan menclaim sebagai pihak yg paling berjasa adalah para tokoh politik, presiden, mentri, celebritis, artis, dukun, paranormal, aktivis konspirasi, anak indigo, tokoh agama, pejabat, dll
 
“Sometimes people don’t want to hear the truth because they don’t want their illusions destroyed”