Mahluk mitologi adalah cara peradaban manusia kuno untuk menjelaskan tentang binatang yg tidak mereka ketahui.

 


Di jaman dulu di kebudayaan seputaran Yunani dan Romawi kuno terkenal ada mahluk mitologis raksasa bermata satu yg disebut Cyclope.

 

Menurut mitologi Yunani kuno mahluk ini pada awalnya di sebutkan ada 3 yg merupakan anak dari titan Gaia (bumi) dan Uranus (langit), tapi nantinya mereka di penjarakan oleh ayahnya sendiri Uranus di neraka Tartaros karena dianggap sosok yg mengerikan. Sampai nantinya mahluk ini dibebaskan oleh dewa Zeus dan membantu Zeus membuat senjata bagi para dewa (seperti petir untuk Zeus, trisula laut untuk Poseidon, dan helm g untuk Hades.) yg dipakai dalam perang Titanomakhia untuk menumbangkan Uranus.

 

Nantinya setelah perang usia dan dewa2 Olympia berhasil mengalahkan para titan, raksasa Cyclope ini menjadi pembantu dewa api dan pandai besi Hepatus.

 

Walaupun bagi kita hari ini cerita2 dewa2 Olympia dan Titan2 ini gak masuk akal dan gak ada bukti realnya, tapi kemungkinan mitologi Cyclope ini terinspirasi oleh benda real yaitu tengkorak gajah kerdil jaman Pleistosen yg bernama latin Palaeoloxodon falconeri.

 

Mungkin muncul pertanyaan kenapa tengkorak tengkorak gajah kerdil jaman Pleistosen yg menjadi sumber inspirasi mitologi Cyclope ??

 

Hal ini karena tengkorak gajah kerdil ini ukurannya hampir sebesar manusia raksasa dan memiliki lubang di tengah tengkoraknya, yg bagi orang2 jaman perunggu dulu mungkin lubah di tengah tengkorak ini dianggap sebagai mata mahluk raksasa ini, padahal aslinya itu adalah lubang bekas belali gajah. Selain itu di jaman perunggu dulu di kawasan Yunani dan Romawi kuno tidak terdapat gajah sehingga mereka tidak mengerti itu fosil gajah. Gajah kuno bermigrasi jauh ke kawasan asia dan siberia saat dunia masih dalam jaman ice age.

 

Nah cocoklogi fosil gajah kuno dengan mahluk mitologi ini semakin berkembang, gak hanya menjadi sosok semacam Cyclope tapi juga menjadi sosok semacam Troglodytes, Goblin, Troll, dll. Bahkan nantinya mitologi ini juga kemungkinan diserap dalam kebudayaan dan keyakinan lainnya seperti kebudayaan Persia dan Timur-tengah yg menganggap mahluk ini sebangsa jin (bahkan mungkin juga) dajjal.

 

Jadi bisa dipahami orang jaman dulu bila menemukan fosil aneh pasti mencocoklogi hal itu dengan sesosok mahluk mitologi aneh, hal itu terjadi karena manusia jaman itu belum memahami sains dan ilmiah, sehingga mereka menggunakan pendekatan keyakinan dan supranatural untuk menjelaskan hal2 yg tidak mereka pahami.