Efektifkah Boikot Itu Dan Siapa Yg Di Untungkan Dalam Aksi Pemboikotan Dalam Dunia Islam ??


Gara2 Presiden Prancis Macron mengatakan islam sedang mengalami krisi, serta kebebasan berpendapat dan sekuler adalah tradisi di Prancis. Berbagai negara islam (terutama Turki dan Pakistan) ramai2 menyerukan boikot produk Prancis.

 

Cuman masalahnya sekarang efektifkah boikot ini ??
Ane rasa jawabannya TIDAK.

 


Karena masalah boikot-memboikot ini udah sering sekali di serukan oleh negara2 Islam, mulai dari masalah Palestina yg sejak dulu selalu rame ajakan memboikot produk Israel, kemudian masalah Uighur yg rame juga ajakan memboikot produk China, lalu ajakan memboikot produk Amerika saat amerika memindahkan kedubesnya ke Yerusalem, sampai boikot Prancis hari ini yg terkait masalah kartun Nabi Muhammad kmrn.

 

Tapi apa dampak signifikan yg terjadi karena ajakan boikot ini ?? Gak ada sama sekali, karena beberapa bulan berikutnya isu boikot umat islam ini akhirnya sirna dan dilupakan orang. Lalu kembali lagi produk Israel, China, Amerika, Prancis, dll di gunakan oleh orang2 di berbagai negara Islam.

 

Hal ini terjadi karena pada umumnya negara2 Islam, adalah negara konsumen bukan negara produsen atau negara yg maju secara ekonomi dan teknologi, sehingga suka gak suka mereka pasti tergantung dengan negara2 produsen besar dan maju seperti Israel, China, Amerika, Eropa, dll untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Jadi tentunya boikot2 semacam ini pasti akan gagal terus. Tapi memang dalam sejarah pernah terjadi boikot minyak oleh negara2 arab (terutama Arab Saudi) bersama Amerika, NATO, dan PBB berhasil menekan Israel, Inggris, dan Prancis untuk mengembalikan terusan Suez ke Mesir dalam perang 1956. Tapi keberhasilan boikot ini juga tentunya berkat bantuan Amerika, NATO, dan PBB juga.

 


 

Aksi boikot ini cuman seperti aksi emosional sesaat umat islam, yg tentunya dipahami betul oleh para elite politikus dunia Islam sehingga sering kali klo ada isu2 sensitif terkait umat islam para politikus ini berlomba2 menjadi yg paling awal menyerukan boikot seperti yg di lakukan :

 

1. Presiden Jokowi dalam konfrensi OKI dulu saat dengan heroiknya mengajak memboikot produk Israel karena konflik Palestina vs Israel yg semakin memanas.

 

2. Atau sekarang oleh presiden Turki, Erdogan serta perdana mentri Pakistan, Imran Khan, berlomba2 duluan menyerukan boikot produk Prancis.

 

Para elite politikus dunia islam diatas sangat tahu klo aksi boikot semacam ini gak akan berlangsung panjang, cuman aksi emosional sesaat doang sehingga mereka bisa mengunggangi aksi ini demi agenda politiknya sendiri seperti :

 

1. Jokowi yg ingin menaikan citra dirinya di dalam negri agar dianggap pro kelompok Islamis karena selama ini Jokowi dituduh PKI.

 

2. sedangkan Imran Khan perlu menaikan citranya agar mendapatkan dukungan kelompok politik islamis pakistan (yg merupakan kelompok dominan di pakistan) karena tersangkut masalah kasus pelecehan seksual dan dugaan korupsi yg di lakukan orang2 dekatnya. Itu sebabnya dalam tahun ini Imran Khan sudah 2 kali membuat pernyataan kontraversial yaitu menyebut Osama Bin Laden sebagai pahlawan (martir) dan menyerukan memboikot produk prancis.

 

3. Klo Erdogan berusaha menunggangi isu karikartun nabi Muhammad ini karena status keanggotaan Turki dalam Uni Eropa masih belum jelas karena di veto Prancis tahun 2018 lalu, padahal di sisi lain Turki sedang terjepit antara Suriah, Iran dan Kurdi yg sangat membenci Turki. Jadi tanpa bantuan Uni Eropa dan NATO Turki bisa habis di kerjain Suriah, Iran, dan Kurdi. Selain itu Erdogan juga berusaha merangkul kelompok Islamis agar bisa terus berkuasa mulai dari perdana mentri sampai jadi presiden terus2an (Bahkan saking lamanya berkuasa Erdogan beberapa saat belakangan ini menggambarkan dirinya sendiri seperti khalifah Muhammad al-Fatih dan juru bicara dunia Islam padahal Turki modern adalah negara republik bukan kekalifahan otoman lagi).

 


 

Jadi bisa dilihat klo sebenarnya aksi boikot ini gak ada keuntungan realnya bagi orang2 di dunia Islam, yg di untungkan cuman segelintir kecil elit politik saja.

Silahkan tulis komentar