Menjadi Atheist Tidak Akan Membuatmu Menjadi Lebih Baik Dari Kaum Agamais

 


 

Ada teman bertanya apakah menjadi Atheist atau non believer bisa membuat seseorang menjadi lebih baik dan lebih bermoral dari kaum agamais ??

 

Ane jawab TIDAK, karena kebaikan bukan berasal dari elu jadi atheist atau jadi agamais. Kebaikan sendiri berasal dari kesadaran manusia sendiri untuk memiliki rasa empati, nurani dan kemanusian, bukan karena elu beriman atau tidak beriman, karena jelas di dalam dunia Atheist pun banyak orang2 jahatnya sama seperti dalam berbagai agama juga.

 


Orang2 jahat dalam dunia atheist ini memang harus di akui dengan kerendahan hati ADA, bukannya di denial atau di plintir kesana kemari cuman karena mereka sesama golongan gak beragama.

 

Orang2 seperti : Stalin, Mao Zedong, Polpot, dll itu contoh orang2 Atheist yg jahat ya walaupun kaum Atheist bebal bisa ngototot sejadinya2 mengatakan kekejaman mereka itu lebih terkait dengan ideologi Komunismenya ketimbang masalah Atheistnya, tapi tetap saja harus diakuin mereka orang Atheist yg jahat. Titik.

 


Tapi di sisi lain pun di dunia Atheist dan non believer pun ada orang2 baiknya seperti : Bill Gates, Warren Buffett, Bertrand Russell (pendiri mahkamah kejahatan perang), Stephen Hawking, Alan Turing, Mark Zuckerberg, Carl Sagan, Albert Einstein, Sigmund Freud, Richard Dawkins, Neil deGrasse Tyson, Al-Razi, dll yg memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan budaya, teknologi, dan kemanusian.

 

Hal yg sama pun sebenarnya berlaku dalam dunia agamais juga dimana ada orang2 jahat beragama seperti : Osama bin Laden, Abu Bakr al-Baghdadi, Adolf Hitler, Ashin Wirathu, dll. Tapi sebaliknya ada juga orang2 baik beragama seperti : Martin luther king Jr, Malcom X, Mahatma Gandhi, Tenzin Gyatso (dalai lama 14), Paus Yohanes Paulus II, Gusdur, dll yg memberikan banyak kontribusi bagi kemanusian.

 


 

Nah dari semua hal ini apa yg kesimpulan yg bisa kita tarik ?? jawabannya adalah baik beragama maupun gak beragama tidak menjamin seseorang menjadi baik atau bermoral. Jadi menilai seseorang baik atau tidaknya berdasarkan agama apa yg di anutnya atau berdasarkan ke Atheistannya merupakan suatu hal yg absurd.

 

Penilaian seseorang baik atau tidak harusnya di dasarkan pada perbuatannya bukan pada apa yg di yakininya ataupun tidak diyakininya.

 

Jadi klo ada atheist yg menilai buruk seseorang cuman karena beragama, itu sama aja seperti penilaian kelompok Alqaeda, ISIS, KKK, NazI, dll yg demen menghakimi kalangan di luar keyakinan dan agamanya adalah kaum yg buruk.

 

Dan ngomong2 pandangan inilah yg membuat ane gak tertarik untuk ngajakin orang menjadi penyembah indomie, jadi atheist, atau jadi murtadin dan apostate, karena akhirnya yg terpenting bukan menyembah tuhan atau tidak menyembah tuhan (itu cuman label). tapi yg lebih penting melampui semua label keyakinan itu adalah “perbuatan baik apa yg sudah kita lakukan bagi sesama manusia dan semesta ??

Silahkan tulis komentar