Pendapatan Daerah Bukan Datang Dari Langit Tapi Dari Iklim Investasi Dan Iklim Wisata Yg Ramah

 


 

Baca2 data statistik wisatawan 2022 ini ane rasa ada yg aneh, dimana wisatawan asing yg ke aceh dan bali sangat jomplang bedanya.

 

Nah minat wisatawan dan investor asing ini sebenarnya sangat tergantung dengan kepastian hukum yg jelas, penegakan ham yg tidak diskriminatif, serta jaminan keamanan dan kenyamanan bagi warga asing. Klo semua ini tidak bisa di penuhi pemerintah maka udah jelas wisatawan dan investor asing males masuk ke negara maupun daerah tersebut.

 

Hal ini sama juga klo kita membandingkan Aceh dan Bali dimana kunjungan ke Aceh sepanjang tahun 2022 ini cuman sekitar puluhan orang saja. Bandingkan dengan Bali yg kunjungan wisatawan perbulannya aja sampai puluhan ribu orang. Bahkan raja Salman dari Saudi dulu aja lebih tertarik ke Bali ketimbang ke Aceh.

 

Padahal klo kita lihat tujuan pariwisata di aceh gak buruk2 amir, tapi masalahnya adalah di kebijakan syariat pemerintah Aceh sendiri yg terkadang bikin ngeri wisatawan untuk berkunjung kesana. Hal ini sama juga seperti kejadian Afganistan yg saat ini di kuasai Taliban yg menjadi salah satu negara paling gak aman untuk di kunjungi turis dan wisatawan, apalagi untuk investasi jangka panjang.

 

Tapi lucunya para pemangku kebijakan dan orang2 di daerah tersebut justru gak percaya dan gak peduli klo hukuman syariah yg terlalu ketat justru buruk bagi iklim investasi maupun pariwisata. Mereka malah halu klo hukum syariat yg ketat justru bisa membuat daerah maupun negaranya maju. Mungkin mereka mengira PAD (pendapatan asli daerah) dikirim tuhan langsung dari langit.

 

Padahal realitasnya tanpa wisatawan dan investor asing ujung2nya bakalan membuat daerah tersebut miskin dan tertinggal karena tidak memiliki penghasilan daerah yg cukup. Dan hal ini memang terjadi karena klo kita lihat Aceh akhirnya menjadi propensi termiskin di sumatera, sedangkan kabupaten Badung dibali malah menjadi salah satu kabupaten paling kaya di Indonesia (dengan perbandingan PAD Aceh besar 2021 : Rp 132 milyar VS PAD Badung 2021 : Rp 5 Triliun)

 


 

(Sumber wisatawan aceh tahun 2022 ini dari BPS aceh : https://aceh.bps.go.id/…/jumlah-wisatawan-mancanegara.html )