Tadi saat menuliskan tentang keajaiban Sains dan Teknologi yg mampu mewujudkan manusia bisa terbang seperti cerita para dewa2 dan nabi2. Ada yg bilang ilmuwan apa bisa menciptakan lalat ?? atau ada yg mengatakan sehebat2nya sains dan teknologi gak bakal bisa menciptakan mahluk hidup seperti tuhan atau dewa yg mereka yakini ??
Well sebenarnya dengan ilmu pengetahuan hari ini sih peradaban manusia memang mampu menciptakan mahluk hidup :
1. Seperti domba Dolly yg merupakan domba hasil teknologi Cloning yaitu teknologi yg membuat copian dari mahluk hidup lainnya. (Selain Dolly sebenarnya ada 12 mahluk hidup lainnya yg diciptakan ilmuwan dari hasil cloning). Bahkan seandainya gak terganjal masalah etika dan moral sebenarnya manusia juga bisa di cloning klo mau, tapi untuk saat ini teknologi seperti cloning pada manusia ini cuman sebatas bayi tabung saja.
2. lalu ada juga ilmuwan yg melakukan percobaan lebih extreme dengan membuat mahluk hibrida baru yg merupakan gabungan dari 2 spesies yg berbeda. Percobaan ini pernah dilakukan oleh Juan Carlos Izpisua Belmonte, seorang profesor dari laboratorium Gene Expression di kampus Salk Institute. Percobaan ini meghasilkan Chimera yaitu gabungan sel manusia dan babi. Lalu di Universitas Jiao Tong Shanghai ada juga yg melakukan percobaan Chimera yg menggabungkan DNA manusia dengan kelinci atau menggabungkan DNA monyet dan babi.
3. Selain cloning dan hibrida kemajuan teknologi hari ini pun mampu melakukan rekayasa genetik kepada berbagai mahluk hidup dari rekayasa genetik padi yg tahan banjir, tahan hama, tahan kekeringan seperti yg dilakukan lembaga PBB FAO demi menangangi bencana kelaparan di India dulu, atau rekayasa genetik laba-laba dan kambing yg bisa menciptakan benang yg lebih kuat dari serat baja, atau seperti yg dilakukan Russian Academy of Sciences di Moscow yg menciptakan susu sapi dan susu tikus yg kandungannya sama seperti susu manusia dengan teknologi rerkayasa gentik, sampai rekayasa genetik yg dilakukan lembaga risest Uni Eropa yg memodifikasi virus bacteriophage agar mampu membunuh bakteri berbahaya.
4. Bahkan bertahun2 lalu para ilmuwan di J Craig Venter Institute berhasil menciptakan JCVI Syn3.0 yg merupakan mahluk hidup baru hasil rakitan para ilmuwan yg cuman terdiri dari 473 gen doang (sebagai perbandingan manusia memiliki 40.000 gen). JCVI Syn3.0 ini sendiri sebenarnya di kembangkan bukan untuk menyaingi tuhan tapi untuk membuat antibiotik dan obat baru untuk memerangi bakteri merugikan bagi manusia. Sebenarnya sel mahluk hidup bikinan sudah bisa dibikin sejak tahun 1960an yg dibikin oleh Thomas Chang dari universitas McGill tapi jaman itu sel ini masih belum bisa tumbuh seperti sel pada umumnya baru beberapa tahun terakhir ini para ilmuwan dari berbagai kampus top di negara2 maju mampu merakit sel mahluk hidup yg benar2 hidup layaknya sel biasa.
Dari berbagai percobaan dan terobosan ilmiah diatas sebenarnya peradaban manusia saat ini udah mampu menciptakan mahluk hidup baru, tapi terganjal akan 2 hal yaitu :
A. Resiko dampak ekologisnya, dimana bila ada 1 mahluk hidup baru muncul maka akan merubah keseimbangan ekosistem di alam klo sampai mahluk tersebut dibiarkan berkembang biak secara bebas. Dalam hal masalah keseimbangan ini susah untuk diprediksi kemana arahnya sehingga biasanya ilmuwan cuman mengembangkan mahluk hidup baru pada lingkungan terbatas atau terisolasi seperti di laboratorium saja.
B. Masalah etika dan moral, dimana biasanya bila terkait masalah rekayasa genetik, hibrida, cloning, atau bahkan menciptakan mahluk hidup baru pasti akan mendapatkan penentangan hebat dari kaum religius dan agamais karena dianggap sebagai upaya kesombongan manusia untuk menjadi tuhan.
Nah karena kedua hal itulah biasanya riset genetik macam ini dilakukan di negara2 sekuler atau negara yg sudah maju. Itu sebabnya orang2 di negara tertinggal dan overdosis beragama macam di +62 ini tidak mengerti dan tidak tahu klo kemajuan sains dan teknologi di luar sana sudah sangat mengagumkan dan melampui semua keyakinannya.