Antara Banjir Besar Nuh Dan Pergeseran Benua

 


Prolog : Ane sering kali menemui pertanyaan apa fungsi dari agama ?? sebenarnya jawaban untuk hal ini ada banyak dan tergantung sudut pandang masing2 orang dan tidak ada jawaban tunggal, karena ada yg memandang agama adalah kompas moral, ada yg memandang agama alat politik dan kekuasaan, ada yg memandang agama adalah pencerahan, ada yg memandang agama sebagai budaya, ada yg memandang agama bisnis, ada yg memandang agama perintah sang maha pencipta, dll

Tapi bagi ane sendiri Agama dan keyakinan Fungsinya salah satunya adalah usaha manusia pertama untuk berusaha memahami fenomena alam yg tidak mereka pahami di jaman dulu, Kenapa ane mengatakan seperti itu ? ane ambil contoh seperti cerita tentang Banjir Besar.

 


Cerita tentang banjir besar yg menenggelamkan dunia terdapat di sebagian besar agama dan kepercayaan lampau : dari belahan benua afrika sampai benua eropa, dari ujung amerika sampai cina, dari agama hindu, kristen, islam, sampai agama pagan yunani, norse, dan babilonia. Selalu ada aja mitologi tentang banjir besar yg konon pernah menenggelamkan dunia ini.

Nah karena cerita ini banyak terdapat di berbagai budaya, tentunya masing2 agama dan keyakinan mengclaim versinya lah yg lebih asli dari versi lain seperti :

orang yahudi, islam, dan kristen tentunya mengclaim cerita banjir besar Nuh (Noah) asli,

sedangkan bagi orang hindu tentunya lebih meyakini cerita Manu dan Matsya dalam shatapatha brahmana lebih asli,

sedangkan orang cina jelas beranggapan banjir besar Gunyu yg asli,

sedangkan bagi orang yunani kuno cerita banjir besar Deucalion dan Atlantis adalah yg paling asli, dll

Tapi klo menurut fakta sejarah sendiri cerita banjir besar tertua yg di ketahui adalah berasal dari epic Atrahasis yg berasal dari Babilonia dan Sumeria kuno yg di tulis 5.000 – 4.000 tahun yg lalu, lalu dari banjir besar epic Atrahasis ini nantinya di adaptasi oleh Epic Gilgamesh yg terkenal itu. Kenapa Epic Gilgamesh terkenal ?? karena cerita dalam Epic Gilgamesh inilah yg mirip dengan cerita dalam kitab kejadian (genesis) yg menggambarkan cerita Noah (nuh) yg nantinya terdapat dalam agama2 abrahamic.

Nah mitologi dalam epic Atrahasis dan epic Gilgamesh ini jauh lebih tua dari umur agama2 yg ada saat ini sekaligus memiliki banyak kemiripan, jadi karena hal itulah ahli sejarah dan antropologi berpendapat : akar dari cerita banjir besar dalam agama2 timur tengah itu bermuara pada kedua epic ini.

 


Tapi terlepas dari perdebatan claim keyakinan dan agama diatas sebenarnya ada penjelasan ilmiah sederhana kenapa ada cerita banjir besar di seluruh dunia ini.

Alasannya : karena di jaman dulu leluhur kita sering menemukan fosil ikan, kerang, coral, atau terumbu karang diatas gunung2, bukit2, dan gurun2.

 

Hal ini tentunya dengan pemahaman nenek moyang kita yg masih primitive dulu, pasti disebabkan dunia pernah tenggelam dalam sebuah peristiwa banjir besar yg melanda seluruh dunia, bahkan banjir tersebut sampai merendam gunung sehingga ada fosil binatang laut nyasar sampai ke gunung2. Nah dari sinilah kemungkinan asal mula mitologi banjir besar dalam berbagai budaya, peradaban, dan agama itu muncul.

Tapi sekarang dengan sains dan ilmu pengetahuan modern, kita memahami kenapa bisa sampai ada fosil ikan, kerang, coral, atau terumbu karang diatas gunung2, bukit2, dan gurun2. hal itu karena peristiwa alam yg di namakan Continental Drift (Pergeseran Benua) dan perubahan iklim.

 

Dimana kita sekarang tau persis lempeng benua yg kita pijak ini bergeser terus, sehingga dalam masa jutaan tahun terjadi perubahan bentang alam, yg dulu asalnya dasar laut bisa terangkat menjadi pegunungan dan gurun2, sebaliknya yg dulu daratan bisa menjadi dasar lautan, atau yg dulunya danau bisa menjadi lautan,

Hal ini sekarang bisa kita temukan di peristiwa jebolnya Selat Bosporus dan Selat Gibraltar yg akhirnya membuat laut Hitam yg asalnya danau jadi lautan, atau peristiwa Grand Canyon amerika atau kepulauan Hawai yg ratusan juta tahun lalu adalah dasar laut tapi sekarang malah jadi jejeran perbukitan cadas, bahkan Himalaya itu aja dulunya juga dasar laut (yg bernama laut Tethys) tapi karena pergeseran sesar dan lempengan benua dia malah terangkat jadi gunung tertinggi di dunia, Itu sebabnya di Grand Canyon amerika sampai Himalaya India terkadang kita menemukan sisa2 fosil2 binatang laut kuno.

 

Nah semua hal ini sekarang kita pahami terjadi karena kekuatan tektonik dan perubahan iklim di bumi. Sedangkan jaman dulu leluhur kita tidak mengerti sains macam ini, sehingga mereka menciptakan mitologi, legenda, dan cerita2 keyakinan untuk menjelaskan semua hal ini.

 

 


Epilog : Jadi pahamkan sekarang kenapa ane memandang agama fungsinya salah satunya adalah usaha manusia pertama untuk memahami fenomena alam yg tidak di pahaminya selain tentunya agama adalah produk budaya suatu tempat klo di tinjau dari sudut pandang antropologi dan sejarah.

Oh iya tulisan ane ini sebenarnya terkait dengan tulisan tentang mitologi banjir besar Noah (nuh) kmrn.

 


Sumur bor biasa biar gak dikata hoax bagi orang yg males berfikir :
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_flood_myths
https://en.wikipedia.org/wiki/Atra-Hasis
https://en.wikipedia.org/wiki/Continental_drift
https://en.wikipedia.org/wiki/Continental_collision

https://time.com/44631/noah-christians-flood-aronofsky/
https://phys.org/…/2012-10-rewriting-himalayan-history…
https://www.nationalgeographic.org/enc…/continental-drift/
https://www.livescience.com/37529-continental-drift.html
https://www.smithsonianmag.com/…/when-continental…/
https://science.howstuffworks.com/…/storms/great-flood.htm
https://www.smithsonianmag.com/…/evidence-for-a-flood…/
https://ncse.ngo/flood-mesopotamian-archaeological-evidence