Pahlawan Miskin Pembela Rakyat Kecil Yg Dituduh Sebagai Penghianat Negara

 


 

Ane ingat dulu di tahun 2004 saat dunia internet masih belum ada medsos, di milis2 dan forum internet ada satu sosok keturunan arab bernama Munir Said Thalib yg selalu di tuduh penghianat bangsa dan negara.

 

Dia juga di tuduh sebagai penyebab lepasnya Timor-timur, di tuduh sebagai antek Belanda, di tuduh menerima suap dari negara asing, di tuduh pembenci Militer, tidak nasionalis, tukang pecah belah bangsa, provokator anti NKRI harga mati, dan berbagai tuduhan lainnya (mirip seperti tuduhan kepada pengacara HAM Veronica Koman hari ini)

 

Semua tuduhan itu di arahkan ke Munir karena keberaniannya dalam membela para kaum tertindas dan masyarakat kecil yg hak asasinya di rampas, seperti contohnya :

 


 

1.  Pembela kasus Araujo 1992 yang dituduh sebagai pemberontak oleh pemerintah RI, yg nantinya membuat Munir di cap sebagai penghianat NKRI dan penyebab Timor-timur merdeka. Padahal sebenarnya yg menyebabkan Timor-timur merdeka adalah karena peristiwa pembantaian Santa cruz 1991 yg di lakukan militer Indonesia kepada warga timor-timur yg tepat terjadi di depan mata para wartawan dunia yg menyebabkan tekanan PBB dan IMF kepada Indonesia tidak bisa dihindarkan lagi.

 

2.  Pembela kasus Marsinah (seorang aktivis buruh) yang di culik dan dibunuh dengan kejam oleh militer pada tahun 1994, karena mendemo upah buruh yg tidak layak.

 

3.  Pembela kasus warga Nipah, Madura. Dimana para petani Nipah di bunuhi oleh militer tahun 1993.

 

4.  Pembela mahasiswa dan petani di Pasuruan yg di tuduh sebagai perusuh oleh PT Cheil Samsung tahun 1995.

 

5.  Penasehat hukum korban dan keluarga korban pembantaian dalam tragedi Tanjung Priok 1984 yg di lakukan militer.

 

6.  Penasehat hukum korban dan keluarga korban penembakan mahasiswa di Semanggi I (1998) dan Semanggi II (1999) yg di lakukan oleh aparat bersenjata.

 

7.  Penasehat hukum dan koordinator advokasi kasus- kasus pelanggaran berat HAM di Aceh dan Papua jaman DOM (daerah operasi militer), melalui lembaga Kontras.

 

8.  Dan yg paling fenomenal adalah jadi penasehat hukum para korban dan keluarga Korban Penghilangan Orang secara paksa 24 aktivis politik dan mahasiswa di Jakarta pada tahun 1997 hingga 1998.

 


 

Semua hal ini yg membuat Munir seakan2 menjadi musuh utama dan orang yg paling dibenci kalangan Militer dan para elite politik, sehingga sering kali dia di citrakan sebagai penghianat bangsa dan negara.

 

Dan tragisnya semua hal ini nantinya berujung kepada pembunuhan Munir dengan di racun saat dia berangkat ke Belanda, yg justru di lakukan oleh lembaga Intelejen Indonesia sendiri. Hal ini sebenarnya sangat Ironis sekali karena pada umumnya lembaga Intelejen suatu negara tidak membunuh warganya sendiri tapi justru melindungi warganya secara diam2.

 

Nantinya karena kasus ini terbuka di lakukan oleh lembaga negara maka bermunculanlah berbagai framing buruk tentang munir seperti yg ditulis diatas, yg seakan2 menjustifikasi munir memang harus di bunuh demi kepentingan negara dan bangsa, tapi tentunya semua hal itu omong kosong belaka karena faktanya :

 

Munir itu hidupnya miskin boro2 menerima suap dari negara asing wong dia cuman punya satu motor butut astrea doang (dan sialnya nanti motor ini juga ilang di gondol maling), dia juga bukan penyebab Timor-timur merdeka, dia ke Belanda bukan karena jadi antek Belanda tapi karena dapat Beasiswa kuliah dan mau mengobati anaknya yg menderita Autisme, Munir juga bukan pembenci militer justru dia yg mendorong agar gajih tentara dinaikan agar lebih profesional.

 

Bahkan di saat terakhirnya Munir lebih memilih maspakai Garuda Indonesia ketimbang maskapai KLM Belanda karena munir beranggapan ini maskapai punya Indonesia sendiri dan berharap uang kelebihan tiket pesawatnya bisa di kembalikan ke negara, tapi Ironisnya justru di penerbangan Garuda inilah Munir di bunuh oleh pilot Garuda Pollycarpus Priyanto yg merupakan agen badan Intelejen Indonesia sendiri.

 

Mungkin kesalahan Munir satu2nya adalah karena dia terlalu mencintai republik ini dan berharap republik ini bisa lebih beradab.

 

#Selamat_jalan_pahlawan