Kemenangan Biden Karena Dukungan Kaum Ilmuwan

 


 

Salah satu penyebab kemenangan Biden dari Trump dalam pemilu di Amerika kmrn adalah karena banyak para ilmuwan dan teknokrat lebih memilih Biden ketimbang Trump. Bahkan gak tanggung2 lembaga Scientific American terang2an mengendorse Joe Biden ketimbang Trump.

 

Sumber : https://www.scientificamerican.com/…/scientific…/

 

Hal itu terjadi karena Donald Trump dianggap orang bodoh yg gak mengerti sains dan teknologi, bahkan Trump pernah terang2an menyangkal pemanasan global (climate change) padahal salah satu negara yg harusnya bertanggung jawab akibat efek pemanasan global hari ini adalah Amerika. Selain itu Trump juga dikenal sering tidak menghargai fakta sains dan ilmiah, dan di perparah oleh pendukung diehardnya yg juga kebanyakan kaum agamais fanatik yg anti sains dan ilmiah

 

Sumber : https://www.npr.org/…/i-don-t-think-science-knows…
https://www.sciencemag.org/…/trump-has-shown-little…
https://www.theguardian.com/…/the-similarities-between…

 

 

Akibat dari semua kekonyolan Trump dan para pendukungnya yg anti sains inilah akhirnya sukses membuat amerika menjadi negara paling parah terkena dampak virus corona (bahkan trump sendiri juga kena virus corona kmrn), selain itu dalam peperangan ekonomi dengan Cina kmrn, Amerika juga babak belur karena tidak mengikuti saran para ilmuwan dan ekonomo top amerika yg bicara dengan data dan fakta, tapi malah ngikutin emosinya Donald Trump.

 

Belajar dari semua hal inilah akhirnya para ilmuwan Amerika lebih mendukung Biden ketimbang Trump yg mereka anggap bisa membuat Amerika menjadi negara gagal, gara2 presiden dan pendukung fanatiknya gak menghargai fakta dan data ilmiah, tapi malah percaya mukjizat dan keyakinan konyol si Trump yg tidak berpijak pada realitas.

 

Dan hal ini ada benarnya karena hari ini bisa kita lihat negara2 maju dan negara kaya hampir semua negara yg memprioritaskan sains dan teknologi ketimbang agama dan politik. Itu sebabnya kenapa umumnya negara2 sekuler jauh lebih maju dari negara agamais.

 

Kalian bisa cek sumber dibawah ini hampir semua negara maju adalah negara sekuler dan menempatkan sains dan teknologi diatas agama, sebaliknya negara berkembang (alias negara gak maju) atau negara gagal, pasti memprioritaskan agama dan politik ketimbang sains dan teknologi.

 

Sumber : https://www.kompas.com/…/daftar-negara-maju-dan-negara…

 


 

Nah ironisnya kita di Indonesia ini malah halu, saat negara lain bergeser menjadi negara sekuler yg memprioritaskan sains dan teknologi agar maju, kita malah semakin menjadi negara teokrasi yg lebih memprioritaskan agama dan politik. Bahkan kekonyolan ini di lengkapi lagi oleh kebijakan pemerintah Jokowi yg justru nambahin terus anggaran kementrian agama dan memangkas habis2an anggaran kementrian riset dan teknologi.

 

Sumber : https://nasional.kompas.com/…/menag-minta-anggaran-2021…
https://www.cnnindonesia.com/…/jokowi-pangkas-94-persen…

 

Padahal sejarah dan data studi udah mengajarkan kita, kemajuan suatu bangsa justru datang dari sekulerisme yg memisahkan urusan agama dan politik, serta memprioritaskkan sains dan teknologi.

 

Sebaliknya saat suatu bangsa lebih memprioritaskan agama justru akan tenggelam dalam peperangan, kemiskinan, kebodohan, kemunduran, dan dark age seperti negara2 timur-tengah, afrika, amerika latin, dan asia selatan itu.

 

Sumber : https://www.liputan6.com/…/studi-pemisahan-negara-dan…
https://tirto.id/negara-religius-berprestasi-rendah-dalam…

 

Bahkan kita juga harusnya belajar kmrn dimana : doanya mentri Terawan yg Kristen, serta doa qunutnya Kiai Maaruf amin yg Islam, toh terbukti gagal menyelamatkan Indonesia dari wabah virus Corona.