Masalah vaksin dalam dunia islam salah satu masalah yg tidak kunjung usai, sejak dulu selalu saja terjadi perdebatan antara halal dan haram terkait masalah vaksin ini, bahkan ada yg beranggapan vaksin adalah konspirasi yahoodie yg mau menghancurkan dunia islam. Nah gerakan penolakan masalah vaksin dalam dunia islam ini sendiri ada sejarahnya, untuk lebih memahaminya bisa di baca tulisan lama ane ini, cekidot.
kampanye masive anti vaksin sbenarnya dulu pernah di lakukan di afganistan dan pakistan jaman taliban masih sangat berkuasa, dan mirisnya kampanye sesat ini di dukung penuh oleh pemerintah taliban saat itu, alqaeda, dan para ulama fundamentalis di afganistan dan pakistan
(bahkan saat itu taliban gak segan2 menembaki para pekerja medis semacam UNICEF, WHO, Red Cross, Bulan sabit merah atau lembaga kesehatan lainnya yg mencoba memvaksin anak2 di afganistan),
dan hasilnya kampanye antik vaksin ini sukses membunuh jutaan anak afganistan dan pakistan karena terserang penyakit ganas seperti Polio sampai campak.
Tapi mungkin muncul pertanyaan mengapa kampanye anti vaksin ini sendiri sampai di dukung habis2an oleh taliban, alqaeda, dan para ulama fundamentalis, apakah mereka bodoh ??
Jawabannya tidak, para elite taliban dan alqaeda adalah orang2 terdidik dan umumnya berasal dari kalangan aristokrat kaya raya dan mengenyam pendidikan bagus di eropa dan amerika. Mereka tau vaksin memang berguna, tapi mereka sengaja menyebarkan ketakutan dan teori konspirasi ngawur tentang vaksin ini karena mereka tahu dari program vaksin ini pemerintah tandingan afganistan aliansi utara yg anti taliban dan di dukung negara2 barat seperti NATO dan Amerika sedang berusaha menemukan tempat persembunyian pemimpin2 mereka (terutama Osama bin Laden) melalui pemetaan DNA anak2 gembong teroris ini yg diambil saat vaksinisasi.
Dan memang salah satu taktik rahasia (CovertOps) badan intelejen aliansi utara bersama CIA Amerika adalah menyamarkan agen2 intelejennya sebagai relawan vaksinisasi di afganistan untuk mencari tahu keberadaan ank2 gembong teroris ini, dimana logikanya bila anak para gembong teroris ini di ketahui persembunyiannya maka akan di ketahui pula tempat persembunyian orang tuanya (minimal ada petunjuk kearah persembunyian orang tuanya). Taktik ini sebenarnya di kecam dan di larang WHO tapi amerika tetap melakukannya secara diam2.
Jadi motif awal penolakan anti vaksin sendiri dalam dunia islam modern adalah untuk melindungi para gembong2 teroris seperti Osama bin Laden, Al Zawahiri, Mullah Omar, dll tanpa peduli jutaan anak2 afganistan dan pakistan yg gak berdosa ikut mati karena rentan kena penyakit berbahaya.
Tapi konyolnya setelah osama bin laden berhasil di temukan dan dibunuh Amerika, tetap saja hoax dan teori konspirasi anti vaksin dari afganistan ini masih saja menyebar luas dalam dunia islam, termasuk juga tersebar di republik ini, seperti contohnya di bawah ini,
yg jelas sebenarnya bagi orang2 terdidik dan orang2 yg ngerti kedokteran, narasi seperti di bawah ini hoax banget. Tapi tetap saja banyak orang2 bodoh di republik ini percaya banget, bahkan bukan hanya golongan umat islam, umat agama lainnya bahkan kaum atheist pun ada yg percaya bualan konspirasi anti vaksin semacam ini…. miris
Sumur bor :
https://www.scientificamerican.com/article/how-cia-fake-vaccination
https://www.nationalgeographic.com/news/2015/02/150227-polio
https://www.jhsph.edu/news/news-releases/2013/klag-CIA-vaccination
https://www.theguardian.com/world/2011/jul/11/cia-fake-vaccinations