Kaum Pagan Penyembah Matahari Yang Salah Kita Pahami

 

 


 

Di jaman dulu ane sering mendengar ceramah klo agama ane yg paling benar dan paling baik, apalagi bila di bandingkan oleh kaum pagan penyembah berhala dan kaum animisme.

 

Bahkan ane sering dibilangin klo para kaum pagan penyembah kekuatan alam alias kaum animisme seburuk2nya suatu kaum, karena mereka menyembah sesuatu yg tidak maha dan tidak berguna seperti bulan, bintang, matahari, dan pepohonan, bahkan sering di asosiakan bahwa kaum tersebut adalah kaum jahiliyah (bodoh) yg tertinggal.

 

Tapi sekarang ane merasa bahwa para penyembah kekuatan alam tersebut mungkin tidak seburuk yg kita kira, bahkan mereka mungkin jauh lebih bijak dari kaum agamais modern.

 

 

 


 

Hal ini karena sekarang kita tahu persis bahwa yg mereka sembah seperti matahari, bintang, dan bulan, itu sebenarnya memang sangat berguna bagi kehidupan manusia dibumi.

 

Hal itu sekarang bisa di buktikan dengan sains dan teknologi, dimana hampir semua kehidupan di bumi ini sangat tergantung dengan matahari, bulan dan bintang.

 

Bahkan menurut salah satu astronom terkenal sepanjang sejarah “Carl Sagan” semua element yg ada di tubuh kita, termasuk semua benda di bumi ini sendiri berasal dari matahari atau bintang2 di langit.

Hal itu karena semua unsur kimia di alam semesta ini dibentuk di dalam jantung atau inti bintang2 kuno yg bersuhu jutaan derajat celcius, dimana disitulah terjadi reaksi fusi nuklir maha dahsyat yg menggabungkan atom2 hidrogen yg merupakan atom unsur paling sederhana di alam semesta menjadi atom unsur lainnya yg lebih berat seperti helium, oksigen, besi, aluminium, carbon, dan berabagai unsur kimia lainnya sehingga akan tercipta banyak kombinasi kimia di alam semesta.

 

Dan juga dari unsur2 ini lah bumi kita terbentuk yg akhirnya membentuk juga mahluk hidup diatasnya termasuk speies kita. Hampir semua benda yg kita pakai, kita gunakan, kita makan, bahkan tubuh kita sendiri berasal dari sisa dari bintang kuno yg sudah mati milyaran tahun yg lalu.

 

 


 

Hal ini karena tata surya kita sendiri termasuk tata surya muda yg baru terbentuk 4,5 milyar tahun lalu, sedangkan galaksi kita sudah ada sejak sekitar 12 milyar tahun dan alam semesta sendiri kemungkinan sudah ada hampir 14 milyar tahun yg lalu.

 

Jadi jelas sebelum tata surya kita lahir pasti ada tata surya dan bintang lain yg runtuh, hancur, dan meledak, nah nantinya dari keruntuhan dan kehancuran ini lah unsur2 kimianya berhamburan di jagat raya dan akhirnya membentuk tata surya kita berserta matahari dan bumi kita.

 

Matahari dan tatasurya kita ini pun suatu saat kelak akan hancur dan materinya akan berhamburan di jagat raya, dan setelah milyaran tahun berikutnya akan membentuk tata surya baru lagi dari sisa2 kehancuran ini.

 

Hal ini seperti siklus reinkarnasi yg berulang dimana kematian suatu bintang dan tata surya akan melahirkan bintang dan tatasurya baru dimasa depan.

 

 


 

Selain sebagai pembentuk tatasurya bintang atau matahari juga menyediakan energi yg di perlukan bagi kehidupan di bumi. Hal ini karena 1 detik energi yg di pancarkan matahari jauh lebih besar dari energi yg di gunakan semua mesin dalam peradaban manusia modern selama 100 tahun ini.

 

Energi dari sinar matahari ini lah yg awalnya di olah tumbuhan sebagai bahan pangan tumbuhan melalui proses photosintesis dan nantinya tumbuhan ini dimakan oleh binatang sampai di makan manusia.

 

Hal ini sebenarnya adalah alur distribusi energi matahari ke seluruh mahluk hidup di bumi yg di mulai dari tumbuhan.

 

Bagi yg tidak mengerti kenapa kenapa perubahan energi ini berawal dari tumbuhan hal itu karena manusia dan binatang sendiri sebenarnya tidak bisa mengolah energi matahari sebagai bahan makanannya langsung yg bisa mengolahnya cuman tumbuhan. Manusia dan hewan nantinya mengambil energi matahari dari tumbuhan ini sehingga memiliki energi untuk hidup.

 

Itu sebabnya walaupun manusia dan binatang tidak ada di bumi, tumbuhan tetap bisa hidup karena mereka bisa membikin makananya sendiri dari tanah, udara, air, dan sinar matahari dalam proses yg kita kenal dengan sebutan Photosintesis.

 

Selain sebagai pondasi energi di bumi, matahari bersama bulan juga bertanggung jawab dalam perubahan suhu, iklim dan gelombang pasang di bumi, seandainya ukuran matahari lebih besar atau lebih kecil, atau pancaran cahanya lebih banyak atau lebih sedikit hal itu pasti akan mempengaruhi suhu dan iklim di bumi. Selain itu bulan juga membantu siklus pasang dan surut di bumi. Gabungan dari faktor pengaruh matahari dan bulan itulah yg membuat bumi ini bisa kita diami

 

 



Jadi mungkin sebenarnya para kaum animisme dulu yg memuja matahari, bintang, dan bulan tidak seburuk yg kita fikirkan, mereka mungkin mereka lebih bijak dan rendah hati dengan berterimakasih pada kekuatan alam yg jelas2 menciptakan dan mengatur kehidupan di bumi, bahkan menurut ane kepercayaan mereka jauh lebih real ketimbang berbagai sosok imaginer di langit yg di claim berbagai kepercayaan mainstream hari ini.




 

Sumur bor :

https://en.wikipedia.org/wiki/Solar_deity
https://en.wikipedia.org/wiki/Photosynthesis
https://www.britannica.com/topic/sun-worship
https://www.space.com/58-the-sun-formation-facts-and…
https://sciencing.com/elements-formed-stars-5057015.html
https://starchild.gsfc.nasa.gov/…/quest…/question57.html
https://www.livescience.com/32828-humans-really-made…
https://www.scientificamerican.com/…/carl-sagans-star…/
http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/…/Bio…/enercyc.html
https://sciencing.com/energy-cycle-ecosystem-8881.html
https://www.livescience.com/51720-photosynthesis.html