PUNK Not Death

 

Dulu di tahun 70an muncul aliran baru di Inggris yg bernama “Public United Nothing Kingdom” yg berisi anak muda kelas pekerja yg menentang segala peraturan kaum oligarki Inggris. Kaum anak muda marjinal ini merasa kemiskinan yg mereka alami akibat kemerosotan moral para politikus dan korupnya kaum oligarki penguasa yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi,

 

Nantinya kelompok anak2 muda ini melakukan perlawan dengan caranya sendiri seperti hidup komunal, anti kemapanan, anti sosial, berpakaian nyentrik yg merupakan sindiran kepada militer, politikus, dan kaum oligarki, suka mabok, hidup bebas, dan demen bermusik. Nantinya kelompok ini lebih dikenal masyarakat luas dengan nama PUNK yg merupakan singkatan dari Public United Nothing Kingdom itu sendiri. Bahkan album Anarchy in the UK dari Sex Pistol udah menjadi seperti lagu kebangsaan anak Punk Inggris jaman itu.

 

 

Kelompok Punk sendiri selalu identik dengan Anarkisme yg merupakan ideologi anti penindasan, anti kekuasaan, dan anti pemerintah. Hampir semua band2 punk awal terinspirasi dari buku2 kelompok Anarkis terutama buku2nya Mikhail Bakunin yg merupakan nabi kaum Anarkis yg selalu mewacanakan DO IT YOURSELF dan SOLIDARITAS KElOMPOK. Itu sebabnya banyak komunitas punk hidup mandiri tanpa sokongan dari kelompok orang kaya apalagi pemerintah, mereka biasanya hidup dengan cara ngamen, main band, memasarkan secara indie album2 mereka, bikin percetakan kaos dan buku, jualan miras, membuka toko kecil2an yg jualan pernak-pernik punk, maupun membuka studio tattoo, dll

 

Nantinya gaya hidup kelompok Punk di inggris ini mulai masuk Amerika dan Indonesia di dekade 80-90an. Tapi sayangnya citra punk di berbagai negara ini dianggap buruk karena penampilannya yg nyentrik, serta gaya hidupnya yg bebas.

 

Bahkan di Indonesia bang Haji roma Irama dal film terkenalnya ”Menggapai Matahari” mengambarkan kelompok punk ini sebagai kelompok perusuh yg merusak panggung groupnya saat konser, bang Haji sendiri ingin mencitrakan group Punk sebagai antitesis dari group Sonetanya yg di kenal religius, santun, dan mengajak ke kebaikan, sedangkan punk di gambarkan sebagai sekelompok pemuda pemabuk, garangan, dan perusuh. Dari sinilah nanti publik indonesia banyak menilai Punk sebagai komunitas yg urakan dan anarkis dianggap perusuh.

 

Padahal klo di lihat secara antropologi budaya komunitas punk itu sarat simbol2 pemberontakan yg di marjinalkan, seperti contohnya : Rambut Mohawk anak punk itu sebenarnya terinsipari dari film Drums Along the Mohawk tahun 1963 yg menceritakan kaum indian amerika yg termarjinalkan oleh kaum kulit putih. Pakaian dan celana ketat anak punk yg menunjukan badan mereka yg kurus adalah simbol dari himpitan hidup mereka karena korupnya para penguasa. Sepatu kulit laras panjang menyimbolkan penindasan yg dilakukan aparat dan militer yg di gerakan kaum oligarki. Tattoo dan Peircing di tubuh mereka menyimbolkan penguasan mereka sepenuhnya kepada dirinya sendiri yg tidak terikat aturan perusahaan maupun formal. Aksesoris mereka seperti anting2 paku, eye liner, kancing, dan berbagai benda umum lainnya yg bukan perhiasan tapi digunakan sebagai perhiasan adalah simbol sindiran anti kemapananan mereka kepada kaum borjuis yg bias tampil dengan berbagai perhiasan mewah.

 


 

Jadi sebenarnya dari awal Punk adalah simbol perlawanan generasi muda kepada kekuasaan dan tirani kaum tua. Jadi akan sangat lucu klo hari ini ada punk yg hidup dari duit orang tua yg termasuk golongan pejabat, memiliki banyak bisnis kapitalis, serta mendukung kelompok penguasa dan kaum oligarki korup.

 


 

Sumur :

https://en.wikipedia.org/wiki/Punk_subculture

https://en.wikipedia.org/wiki/Punk_rock

https://en.wikipedia.org/wiki/Punk_ideologies

https://id.wikipedia.org/wiki/Mikhail_Bakunin

https://www.teenvogue.com/story/anarchy-explained-what-it-is

https://www.rs21.org.uk/2016/11/27/anarchy-in-the-uk-the-politics-an

http://www.coloursofresistance.org/575/race-anarchy-and-punk

https://www.vice.com/id/article/3a8zwk/melacak-jejak-punk