Penyebab Mundurnya Amerika Dari Afganistan


 

Saat Taliban kmrn berhasil merebut kekuasaan di Afganistan ane lihat banyak orang Indonesia yg merayakannya seakan2 Taliban sudah sukses mengusir penjajah Amerika, bahkan generasi tua boomer fansboy Taliban seperti opa Jusuf Kalla dan Dahlan Iskan meromantisir kelompok ini seperti kelompok orang2 desa nan lugu yg berhasil menumbangkan kekuasaan hegemoni dunia seperti Amerika dan NATO, sama seperti perjuangan Vietcong dulu yg berhasil mempecundangi Amerika di Vietnam (tentunya mereka gak menulis klo Vietcong itu komunis)
Orang2 ini gak tau atau pura gak mau tau, klo permasalahan Taliban di Afganistan itu gak sesederhana orang desa nan lugu mengusir penjajah karena faktanya :

 


1.  Taliban sendiri awalnya terbentuk dari kelompok pejuang Mujahidin Afganistan dulu saat perang Soviet-Afganistan (1979-1989). Dalam perang Soviet-Afganistan (1979-1989) pemerintah Amerika bersama dengan Arab saudi dan berbagai negara muslim (bahkan termasuk Israel juga) secara diam2 membantu, melatih, memodali, dan mempersenjatai kelompok pejuang Afganistan yg berniat melawan Uni Soviet.

 

Bantuan diam2 Amerika bersama negara2 Islam (dan Israel) ini nantinya dikenal sebagai Operation Cyclone yg merupakan operasi intelejen terbesar Amerika sepanjang sejarah karena menyedot anggaran sampai dengan angka 3 Milyar Dollar (dari anggaran awal yg harusnya cuman 200 juta dollar saja). Besarnya anggaran ini karena selain Amerika mengirimkan ribuan rudal Stinger dan persenjataan soviet seperti AK 47 yg dibeli dari Israel melalui perantara Mesir, juga meliputi upaya pelatihan militer bagi para Mujahidin ini oleh CIA dan para kontraktor militer dari Amerika, Saudi, Pakistan, dan berbagai negara islam lainnya.

 

Bahkan nantinya Amerika, Pakistan, dan Arab Saudi sampai khusus mendidik anak2 muda etnis Pastun di berbagai Madrasah di Afganistan agar bisa membendung pengaruh propaganda komunis Soviet dengan Ideologi Islamis. Nah dari anak2 muda etnis Pastun inilah nantinya Taliban muncul. Taliban sendiri aslinya berarti “Pelajar / Murid” yg menandakan mereka awalnya adalah tentara pelajar Islam dari berbagai Madrasah2 di Afganistan.

 

Selain Mujahidin dan Taliban, bahkan Osama Bin Laden dulu pun sebenarnya salah satu didikan CIA saat perang Soviet-Afganistan ini. Tapi nantinya Bin Laden justru membangkang dengan menyerang berbagai fasilitas Amerika seperti pengeboman kedubes Amerika di Nairobi, Kenya, pengeboman kapal perang USS Cole, sampai serangan WTC, dan pembunuhan pejuang legendaris Afganistan saat perang Soviet-Afganistan yaitu “Ahmed Shah Massoud”.

 

Bagi yg gak percaya dulu Mujahidin, Taliban, dan Osama bin Laden adalah antek dan didikan Amerika bisa baca di sumber2 dibawah ini :

https://en.wikipedia.org/wiki/Operation_Cyclone
https://en.wikipedia.org/…/Charlie_Wilson_(Texas…
https://id.wikipedia.org/wiki/Taliban
https://www.independent.co.uk/…/robert-fisk-osama-bin…
https://www.nationalgeographic.com/…/centuries-long…
https://twitter.com/CIA/status/1379437049728659459
https://www.washingtonpost.com/…/history-trump-cia-was…/
https://tirto.id/osama-bin-laden-adalah-bekas-antek-yang…
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-58200920

 


2. Taliban sekarang berhasil menguasai Afganistan sebenarnya karena restu Amerika sendiri saat Taliban dan Amerika sepakat untuk menandatangani perjanjian damai 2020 di Doha, Qatar. (dan pembicaraan perjanjian damai ini sebenarnya udah di mulai sejak 2017 dulu)

 

Dalam perjanjian di 2020 di Doha ini Amerika emang berniat menarik pasukannya sepenuhnya dari Afganistan. Penarikan ini terjadi karena Amerika menilai anggaran militer mereka selama invasi Afganistan selama 20 tahun udah sangat besar yaitu mencapai 2 Triliun dollar yg menguras sebagian besar APBN Amerika, selain itu misi War on terror sendiri yg memotivasi Amerika menyerang Afganistan sebenarnya udah usai saat Osama bin Laden berhasil di bunuh dulu. Jadi dari sudut pandang Amerika tidak ada gunanya lagi berlama2 bercokol di Afganistan apalagi pemerintah resmi Afganistan juga korup yg semakin menguras anggaran Amerika juga. Selain itu dari faktor HAM, Amerika juga semakin gerah dianggap penjajah di Afganistan oleh banyak negara dan PBB sehingga meninggalkan Afganistan biar di urus oleh orang Afganistan sendiri adalah opsi terbaik bagi Amerika yg memang udah difikirkan lama sejak pemerintahan Trump sampai Biden ini.

 

Sebaliknya dari sisi Taliban, mereka pun menyambut positif penarikan tentara Amerika ini karena membuka peluang mereka kembali berkuasa dengan menggulingkan pemerintahan resmi Afganistan yg sejak awal emang di backing Amerika. Taliban sendiri berjanji tidak akan menyerang tentara Amerika yg ditarik mundur maupun wartawan Amerika di Afganistan. Mereka juga berjanji tidak akan lagi menampung kelompok Jihad global semacam Alqaeda maupun ISIS yg menggangu kepentingan Amerika, karena mereka belajar klo kembali menampung kelompok2 semacam ini mereka bisa di gulingkan Amerika lagi kayak tahun 2001 lalu.

 

Dari perjanjian Doha 2020 ini sebenarnya baik pihak Amerika maupun Taliban sama2 di untungkan. Tapi bagi orang2 awam di Indonesia maupun para fansboy Taliban diromantisir seakan2 Taliban berhasil mengusir Amerika padahal geopolitik global tidak sesederhana itu, ada banyak kepentingan dan pertimbangan untung ruginya Amerika klo amerika tetap bercokol di Afganistan. Apalagi ada yg mengclaim Amerika dan Taliban berdamai berkat jasa orang2 Indonesia, itumah claim halu para politikus Indonesia.

 

Sumber bagi yg mau baca2 tentang perjanjian damai Amerika dan Taliban, serta alasan utama kenapa Amerika meninggalkan Afganistan :

https://fortune.com/…/what-war-afghanistan-cost-lives…/
https://en.wikipedia.org/wiki/War_on_terror
https://en.wikipedia.org/wiki/Afghan_peace_process
https://www.bbc.com/news/world-asia-51689443
https://www.cfr.org/…/us-taliban-peace-deal-agreement…
https://en.wikipedia.org/wiki/Afghan_peace_process
https://www.kompas.com/…/perjanjian-damai-as-taliban…
https://www.voaindonesia.com/…/taliban…/5653447.html

 

 

 

Silahkan tulis komentar