Cerita Tentang Singa Panjshir Yg Melawan Taliban


 

Hari ini banyak orang Indonesia yg gak tahu sejarah kemudian mengelu2kan Taliban sebagai kelompok tangguh yg berhasil mengusir Soviet dan Amerika. Padahal dalam sejarahnya sendiri yg berhasil mengusir Soviet itu adalah kaum Mujahidin bukan Taliban.

 

Taliban sendiri masih belum muncul saat perang Afgan-Soviet (1979-1989), karena Taliban sendiri resminya baru lahir tahun 1994-1996.


 

Nah dulu salah satu tokoh yg paling menonjol dalam perang Afgan-Soviet adalah “Ahmad Shah Massoud” karena berhasil memukul mundur pasukan Soviet, bahkan daerah kekuasaanya di Pansjir adalah satu2nya wilayah di Afganistan yg tidak bisa direbut Soviet. Bahkan saking hebatnya “Ahmad Shah Massoud” ini dia mendapatkan gelar “Singa Panjshir” dari warga Afganistan, sedangkan para anak buahnya lebih sering memanggilnya “Amer Sahib e Shaheed” (Komandan tertinggi para martir), dan para koalisi barat memangilnya “Napoleon dari Afgansistan” (Afgan Napoleon)

 

Klo kalian pernah nonton film Rambo 3, nah film tersebut sebenarnya terinspirasi dari perjuangan Ahmad Shah Massoud makanya dalam film itu ada tokoh yg bernama “Massoud” dan daerah perang rambo di wilayah Panjshir. Walaupun memang akhirnya sesuai selera politiknya hollywood yg jadi tokoh utama adalah orang amerika yg bernama Rambo yg sebenarnya cuman tokoh fiksi beda dengan Ahmad Shah Massoud yg merupakan tokoh real dari Panjshir.

 


 

“Ahmad Shah Massoud” sendiri berasal dari etnis Tajik dan beragama Islam Suni, tapi sejak awal kebangkitan Taliban Ahmad Shah Massoud menolak ideologi Islam Deobandi ala Taliban yg dianggapnya terlalu kaku dan kasar.

 

Selain berselisih dengan Taliban Ahmad Shah Massoud juga berselisih dengan Gulbuddin Hekmatyar dan Osama Bin Laden, karena Hekmatyar menolak pemerintahan bersama dari berbagai faksi2 Mujahidin yg dulu berjuang melawan Soviet. Hekmatyar sendiri berambisi menjadi pemimpin tunggal Afganistan dan hal ini di dukung oleh Osama Bin Laden.

 

Nantinya Ahmad Shah Massoud terlibat konflik panjang dengan Gulbuddin Hekmatyar ini. Dari konflik internal para tokoh Mujahidin Afganistan inilah nantinya peluang yg dimanfaatkan Pakistan untuk memperkuat Taliban (Pakistan sendiri berebut pengaruh dengan Iran dan Saudi di Afganistan dan proxy terkuat Pakistan di Afganistan adalah Taliban karena banyak pemimpinnya walaupun beretnis Pastun tapi warga negara Pakistan), selain itu Taliban yg anggotanya mayoritas beretnis Pastun memang sejak dulu tidak menyukai etnis Tajik seperti Ahmad Shah Massoud.

 


 

Nantinya puncak perselisihan Ahmad Shah Massoud dengan para musuh2nya ini terjadi pada tahun 2001 dimana pada bulan April 2001 saat pidato di Parlemen Eropa di Brusel Belgia. Ahmad Shah Massoud sendiri meminta 2 hal yaitu :
1. Bantuan kemanusian bagi rakyat Afganistan yg dilanda kelaparan
2. Bantuan untuk memperingatkan Amerika akan adanya serangan teroris besar2an ke Amerika yg digerakan oleh orang2 Afganistan.

 

Sayangnya permintaan Ahmad Shah Massoud ini tidak terlalu ditanggapi Parlemen Eropa karena dianggap masalah kemanusiaan di Afganistan adalah kesalahan Soviet dan Amerika, serta keraguan dewan keamanan Eropa (NATO) akan kemampuan orang2 Afganistan untuk menyerang Amerika di tanah Amerika sendiri.

 

Tapi walupun tidak ditanggapi serius Parlemen Eropa permintaan Ahmad Shah Massoud itu justru ditanggapi sangat serius oleh orang2 Afganistan sendiri seperti Gulbuddin Hekmatyar yg beranggapan Ahmad Shah Massoud mempermalukan pemerintahannya karena meminta bantuan kemanusian ke Eropa, sedangkan Taliban dan Alqaeda meradang karena rencana serangannya di ungkapkan Ahmad Shah Massoud.

 

Nantinya pada tanggal 9 September 2001, Ahmad Shah Massoud di bunuh Alqaeda dan Taliban dalam sebuah serangan bom yg ditempatkan di dalam kamera saat jumpa pers Ahmad Shah Massoud dengan para wartawan. Dan tepat 2 hari setelah upaya pembunuhan “Ahmad Shah Massoud” ini yaitu tanggal 11 September 2001 Amerika beneran diserang oleh kelompok Alqaeda yg membajak pesawat sipil dan menabrakannya ke WTC. Yg akhirnya membuktikan kebenaran peringatan Ahmad Shah Massoud beberapa bulan sebelumnya di Parlemen Eropa.

 

Walaupun Ahmad Shah Massoud gugur dalam peristiwa pembunuhan yg dirancang Alqaeda dan Taliban ini tapi rakyat Afganistan menghormatinya dengan memberikan gelar Pahlawan Nasional Afganistan. Bahkan hari ini walaupun Afganistan jatuh ketangan Taliban tapi anak Ahmad Shah Massoud yaitu Ahmad Massoud tetap tidak mau tunduk dan mengakui kekuasaan Taliban dan terus berjuang mengibarkan bendera Nasionalis Afganistan di Pansjir bukan bendera Taliban walaupun bakal digempur Taliban.

 


Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Shah_Massoud
https://www.gatra.com/…/ratusan-taliban-menuju-lembah…
https://tirto.id/siapa-ahmad-shah-massoud-dan-seputar…
https://dunia.tempo.co/…/ahmad-massoud-siapkan-milisi…
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-58305415
https://www.aljazeera.com/…/afghanistan-taliban…
https://www.aljazeera.com/…/the-two-men-challenging-the…

Penyebab Mundurnya Amerika Dari Afganistan


 

Saat Taliban kmrn berhasil merebut kekuasaan di Afganistan ane lihat banyak orang Indonesia yg merayakannya seakan2 Taliban sudah sukses mengusir penjajah Amerika, bahkan generasi tua boomer fansboy Taliban seperti opa Jusuf Kalla dan Dahlan Iskan meromantisir kelompok ini seperti kelompok orang2 desa nan lugu yg berhasil menumbangkan kekuasaan hegemoni dunia seperti Amerika dan NATO, sama seperti perjuangan Vietcong dulu yg berhasil mempecundangi Amerika di Vietnam (tentunya mereka gak menulis klo Vietcong itu komunis)
Orang2 ini gak tau atau pura gak mau tau, klo permasalahan Taliban di Afganistan itu gak sesederhana orang desa nan lugu mengusir penjajah karena faktanya :

 


1.  Taliban sendiri awalnya terbentuk dari kelompok pejuang Mujahidin Afganistan dulu saat perang Soviet-Afganistan (1979-1989). Dalam perang Soviet-Afganistan (1979-1989) pemerintah Amerika bersama dengan Arab saudi dan berbagai negara muslim (bahkan termasuk Israel juga) secara diam2 membantu, melatih, memodali, dan mempersenjatai kelompok pejuang Afganistan yg berniat melawan Uni Soviet.

 

Bantuan diam2 Amerika bersama negara2 Islam (dan Israel) ini nantinya dikenal sebagai Operation Cyclone yg merupakan operasi intelejen terbesar Amerika sepanjang sejarah karena menyedot anggaran sampai dengan angka 3 Milyar Dollar (dari anggaran awal yg harusnya cuman 200 juta dollar saja). Besarnya anggaran ini karena selain Amerika mengirimkan ribuan rudal Stinger dan persenjataan soviet seperti AK 47 yg dibeli dari Israel melalui perantara Mesir, juga meliputi upaya pelatihan militer bagi para Mujahidin ini oleh CIA dan para kontraktor militer dari Amerika, Saudi, Pakistan, dan berbagai negara islam lainnya.

 

Bahkan nantinya Amerika, Pakistan, dan Arab Saudi sampai khusus mendidik anak2 muda etnis Pastun di berbagai Madrasah di Afganistan agar bisa membendung pengaruh propaganda komunis Soviet dengan Ideologi Islamis. Nah dari anak2 muda etnis Pastun inilah nantinya Taliban muncul. Taliban sendiri aslinya berarti “Pelajar / Murid” yg menandakan mereka awalnya adalah tentara pelajar Islam dari berbagai Madrasah2 di Afganistan.

 

Selain Mujahidin dan Taliban, bahkan Osama Bin Laden dulu pun sebenarnya salah satu didikan CIA saat perang Soviet-Afganistan ini. Tapi nantinya Bin Laden justru membangkang dengan menyerang berbagai fasilitas Amerika seperti pengeboman kedubes Amerika di Nairobi, Kenya, pengeboman kapal perang USS Cole, sampai serangan WTC, dan pembunuhan pejuang legendaris Afganistan saat perang Soviet-Afganistan yaitu “Ahmed Shah Massoud”.

 

Bagi yg gak percaya dulu Mujahidin, Taliban, dan Osama bin Laden adalah antek dan didikan Amerika bisa baca di sumber2 dibawah ini :

https://en.wikipedia.org/wiki/Operation_Cyclone
https://en.wikipedia.org/…/Charlie_Wilson_(Texas…
https://id.wikipedia.org/wiki/Taliban
https://www.independent.co.uk/…/robert-fisk-osama-bin…
https://www.nationalgeographic.com/…/centuries-long…
https://twitter.com/CIA/status/1379437049728659459
https://www.washingtonpost.com/…/history-trump-cia-was…/
https://tirto.id/osama-bin-laden-adalah-bekas-antek-yang…
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-58200920

 


2. Taliban sekarang berhasil menguasai Afganistan sebenarnya karena restu Amerika sendiri saat Taliban dan Amerika sepakat untuk menandatangani perjanjian damai 2020 di Doha, Qatar. (dan pembicaraan perjanjian damai ini sebenarnya udah di mulai sejak 2017 dulu)

 

Dalam perjanjian di 2020 di Doha ini Amerika emang berniat menarik pasukannya sepenuhnya dari Afganistan. Penarikan ini terjadi karena Amerika menilai anggaran militer mereka selama invasi Afganistan selama 20 tahun udah sangat besar yaitu mencapai 2 Triliun dollar yg menguras sebagian besar APBN Amerika, selain itu misi War on terror sendiri yg memotivasi Amerika menyerang Afganistan sebenarnya udah usai saat Osama bin Laden berhasil di bunuh dulu. Jadi dari sudut pandang Amerika tidak ada gunanya lagi berlama2 bercokol di Afganistan apalagi pemerintah resmi Afganistan juga korup yg semakin menguras anggaran Amerika juga. Selain itu dari faktor HAM, Amerika juga semakin gerah dianggap penjajah di Afganistan oleh banyak negara dan PBB sehingga meninggalkan Afganistan biar di urus oleh orang Afganistan sendiri adalah opsi terbaik bagi Amerika yg memang udah difikirkan lama sejak pemerintahan Trump sampai Biden ini.

 

Sebaliknya dari sisi Taliban, mereka pun menyambut positif penarikan tentara Amerika ini karena membuka peluang mereka kembali berkuasa dengan menggulingkan pemerintahan resmi Afganistan yg sejak awal emang di backing Amerika. Taliban sendiri berjanji tidak akan menyerang tentara Amerika yg ditarik mundur maupun wartawan Amerika di Afganistan. Mereka juga berjanji tidak akan lagi menampung kelompok Jihad global semacam Alqaeda maupun ISIS yg menggangu kepentingan Amerika, karena mereka belajar klo kembali menampung kelompok2 semacam ini mereka bisa di gulingkan Amerika lagi kayak tahun 2001 lalu.

 

Dari perjanjian Doha 2020 ini sebenarnya baik pihak Amerika maupun Taliban sama2 di untungkan. Tapi bagi orang2 awam di Indonesia maupun para fansboy Taliban diromantisir seakan2 Taliban berhasil mengusir Amerika padahal geopolitik global tidak sesederhana itu, ada banyak kepentingan dan pertimbangan untung ruginya Amerika klo amerika tetap bercokol di Afganistan. Apalagi ada yg mengclaim Amerika dan Taliban berdamai berkat jasa orang2 Indonesia, itumah claim halu para politikus Indonesia.

 

Sumber bagi yg mau baca2 tentang perjanjian damai Amerika dan Taliban, serta alasan utama kenapa Amerika meninggalkan Afganistan :

https://fortune.com/…/what-war-afghanistan-cost-lives…/
https://en.wikipedia.org/wiki/War_on_terror
https://en.wikipedia.org/wiki/Afghan_peace_process
https://www.bbc.com/news/world-asia-51689443
https://www.cfr.org/…/us-taliban-peace-deal-agreement…
https://en.wikipedia.org/wiki/Afghan_peace_process
https://www.kompas.com/…/perjanjian-damai-as-taliban…
https://www.voaindonesia.com/…/taliban…/5653447.html

 

 

 

Kisah Farkhunda Malikzada, Wanita Malang Yg Dituduh Penista Agama di Afganistan


 

Kisah guru Prancis “Samuel Paty” yg di gorok fundamentalis islam karena di tuduh menghina nabi Muhammad kmrn, mengingatkan ane akan kasus “Farkhunda Malikzada” seorang wanita malang yg dibunuh dengan keji oleh masyarakat Afganistan cuman lantaran fitnah dan tuduhan sepihak juga.

 


 

Kasus Farkhunda Malikzada berawal saat dia lagi berjalan menuju mesjid tempat dia biasa mengajar, di tengah jalan konon dia menemukan potongan kertas lalu dia buang ke pembakaran sampah. Kejadian ini di lihat oleh salah satu ulama fundamentalis afganistan, yg kemudian menuduh Farkhunda Malikzada membakar alquran. Farkhunda Malikzada sendiri mengatakan dia seorang muslim & tidak membakar alquran hanya potongan kertas biasa. Lama kelamaan perdebatan ini menjadi sengit dan akhirnya ulama ini meneriaki Farkhunda Malikzada membakar alquran dan hal ini memancing banyak orang berdatangan, masa yg berdatangan semakin banyak dan tidak terbendung lagi dan tanpa proses klarifikasi atau penyelidikan masa yg terbakar emosinya mendengar ada wanita membakar alquran langsung beramai2 menghakimi Farkhunda Malikzada.

 

Penghakiman ke Farkhunda Malikzada semakin menjadi2 setelah banyak orang berteriak2 mengatakan Farkhunda Malikzada adalah bukan muslim tapi kafir dan antek amerika yg menghina islam dengan membakar alquran. Di tengah penghakiman orang banyak yg kalap ini Farkhunda Malikzada menangis sejadi2nya klo dia bukan kafir & bukan antek asing, tapi masa yg sudah sangat beringas tidak mau mendengarkan pembelaanya, bahkan polisi yg berada di lokasi itu membiarkan saja kejadian itu. Farkhunda Malikzada di pukuli dengan menggunakan kayu, besi, dan batu sampai tidak bisa berdiri lagi, dan tidak hanya sampai di situ tubuh Farkhunda Malikzada yg sudah lemah tidak bisa berdiri lagi karena di gebukin oleh masa malah di lindas dengan mobil, dan yg paling tragis Farkhunda Malikzada yg tengah sekarat ini, tubuhnya di seret kepinggir sungai dan di bakar hidup2 di sana yg membuatnya meninggal dunia seketika.

 

Akibat kasus ini hampir semua lembaga kemanusian dunia bereaksi keras dan mengecam habis2an kelakuan masyarakat afganistan yg barbar main hakim sendiri, tapi masyarakat afganistan sendiri berkeras mengatakan itu hukuman yg pantas bagi orang yg membakar alquran.

 

Masyarakat afganistan sendiri mirip seperti pakistan, mereka adalah masyarakat miskin dengan tingkat pendidikan yg memprihatinkan tapi sangat fanatik dalam beragama, sehingga bagi mereka hukuman mati bagi orang yg menghina apalagi membakar kitab suci mereka sangat pantas di lakukan, dan sudah sesuai dengan hukum penistaan agama afganistan juga yg membolehkan hukuman mati bagi orang2 yg dianggap meninsta agama terutama agama islam.

 

Tapi nantinya karena tekanan kuat lembaga kemanusian dan HAM dunia, pemerintah afganistan akhirnya membentuk komisi penyelidikan khusus untuk mengusut kasus penghakiman Farkhunda Malikzada ini, dan tragisnya setelah di lakukan penyelidikan intensive selama berbulan2 di ketahui ternyata memang yg di bakar Farkhunda Malikzada memang bukan alquran tapi sebuah potongan surat kabar yg bertuliskan bahasa arab.

 


 

Di bawah ini adalah link video dimana Farkhunda Malikzada di hakimi dan di bakar sampai mati oleh masa, cuman karena tuduhan palsu membakar alquran (warning ini video DP bagi yg gak kuat mental jangan menontonnnya) :

https://www.youtube.com/watch?v=jHrI4Qjhmyc
https://www.nytimes.com/video/world/asia/100000004108808/the-killing-of-farkhunda.html

 

jadi bisa di lihatkan ada atau tidaknya hukum penistaan agama, kaum fundamentalis tetep saja akan berbuat keji dan brutal klo merasa agamanya dinistakan, walaupun itu cuman sebuah fitnah, hoax, dan tuduhan tidak berdasar.

 


 

Sumber referensi dari berbagai sumber bukan hanya media barat saja tapi media dari dunia islam juga, biar gak ada orang tolol yg beragument perstiwa Farkhunda ini cuman propaganda media barat untuk menjelek2an islam:

https://www.aljazeera.com/features/2016/3/18/afghanistan-farkhunda-will-not-be-forgotten
https://www.aljazeera.com/news/2015/3/22/afghan-women-carry-body-of-lynched-woman-to-burial
https://www.bbc.com/news/magazine-33810338
https://www.nytimes.com/video/world/asia/100000004108808/the-killing-of-farkhunda.html
https://www.liveleak.com/view?i=804_1485727500
https://www.rferl.org/a/afghanistan-women-brutally-beaten-affair/29015213.html

https://www.tribunnews.com/internasional/2015/03/24/tudingan-bakar-al-quran-tak-terbukti-wanita-ini-telah-tewas-digebuki-dan-diberangus-massa
https://www.republika.co.id/berita/internasional/global/15/05/09/no2io0-kasus-farkhunda-jangan-sampai-terulang-kembali

https://en.wikipedia.org/wiki/Murder_of_Farkhunda_Malikzada
https://en.wikipedia.org/wiki/Blasphemy_law_in_Afghanistan