Firman Tuhan Spinoza

 

 

Tuhan Spinoza pernah berkata :

Berhentilah berdoa dan memohon kepada Ku ! Aku cuman menginginkan kalian agar menikmati hidup pemberianku ini dengan bertanggungjawab.

Aku inginkan kalian bernyanyi, menari, berolah raga, bermain musik dan bersenang-senanglah dengan semua karunia yg telah aku berikan kepada mu.

Berhentilah kalian pergi ketempat gelap itu, yaitu kuil-kuil penyembahan ku yg kalian bangun sendiri dengan megah lalu kalian katakan bahwa ini rumahku. Rumah Tuhan ??

Rumahku bukan disana, rumahku adalah gunung-gunung, hutan, sungai, pantai yg indah, lautan yg luas dan danau-danau. Disanalah aku berada dan mengungkapkan rasa cintaku kepada kalian!

Berhentilah menyalahkan Aku, Tuhan mu, atas kehidupan mu yg merana. Aku tidak pernah menyalahkan kamu, atau menganggap kamu orang-orang yg penuh dosa, atau mengatakan bahwa rasa cintamu adalah kejahatan. Cinta adalah berkah sebagai cara mengungkapkan kepedulian-mu kepada sesamamu dan mahluk lainnya.

Jangan lagi salahkan aku atas semua kepercayaan dan apa-apa yg telah ditanamkan kepada-mu ! Berhentilah menyebarkan buku-buku yg engkau tulis sendiri kemudia kamu katakan sebagai kata-kata Ku. Jangan lagi kau katakan buku itu sebagai barang suci bagi yg lain. Itu semua tidak ada kaitannya dengan Ku,

Bila engkau ingin benar2 mendengar perkataan Ku : Lihatlah aku dalam sinar pagi yg indah, Lihatlah aku sebagai bentangan alam yg luas, Lihatlah aku dalam hembusan angin yg sejuk, Rasakanlah aku dalam keindahan keheningan yg damai, Dengarkanlah gemerisik daun yg menenangkan, Dan lihatlah dalam cahaya mata teman-teman mu, sanak kerabat mu, dan anak-anak mu!

Satu kepastian adalah : kamu tidak akan menemukan Aku didalam buku mu. Berhentilah berusaha mengatur aku dg doa mu, seakan-akan Aku tidak tahu apa yg harus aku kerjakan ! “Apakah kalian akan terus berusaha mengajari Ku untuk menunaikan tugas Ku ?”

Berhentilah ketakutan apalagi terus menyebarkan rasa takut kepada Ku ! Aku tidak pernah : menuduh, mengkritik, atau marah kepada mu. Aku tidak peduli dg itu semua, Aku adalah “Rasa Cinta yg Murni”

Berhentilah : melakukan kesalahan, menganiaya manusia lain, lalu meminta ampun kepada Ku.

Berhentilah memohon ampunan secara terus menerus kepada Ku. Tidak ada yg perlu aku maafkan. Aku telah menciptakan mu dengan : semua keterbatasan, semua perasaan, kegembiraan, kebutuhan, keraguan dan …. Kehendak bebas.

Bagaimana Aku akan menyalahkan mu atas segala apa-apa yg telah aku ciptakan dan berada di dalam diri mu ?

Apakah kalian fikir Aku akan menciptakan tempat untuk membakar semua ciptaan yg Aku cintai untuk selama-lamanya, hanya karena mereka tergelincir dan mengikuti apa-apa yg telah aku tanamkan dalam dirinya ?

Membakar mereka untuk selama-lamanya akan sesuatu yg aku ciptakan sendiri ? Kalau memang begitu, Tuhan macam apa Aku ini ??

Hargailah teman-teman dan sanak kerabatmu. Jangan pernah melakukan apa-apa yg engkau tidak ingin orang lain melakukannya kepada mu !”

Satu-satunya yg aku inginkan adalah : perhatikan hidup mu, dengarkan bisikan nuranimu, lewat situlah Aku memberi petunjuk.

Ciptaan yg Aku kasihi…, hidup ini : bukan ujian, bukan jalan setapak, bukan sebuah drama, dan bukanlah jalan awal agar masuk Syurga.

Hidup ini adalah satu-satunya, disini, saat ini dan itulah yg sesungguhnya kalian perlukan.

Aku telah memberikan kebebasan sepenuhnya kepada mu, tidak ada hadiah atau hukuman, tidak ada dosa maupun fahala, tidak ada orang yg sudah ditandai sebagai ahli Syurga atau ahli Neraka.

Nikmatilah, bersyukurlah dan lakukanlah yg terbaik.

Dengan kehidupan ini, kalian sepenuhnya bebas untuk “menciptakan” syurga ataupun neraka kalian sendiri.

Aku tidak ingin memberi tahu kalian, apakah kehidupan sesudah mati itu ada atau tidak, tetapi, biarlah aku memberikan sebuah saran : “Hiduplah seakan-akan tidak ada kehidupan setelah mati agar kalian lebih menghargai dan berhati-hati terhadap satu hidup yg sedang kalian jalani saat ini”.

Karena ini satu-satunya kesempatan, maka : nikmatilah, berkaryalah, sebarkanlah rasa cinta dan saling menyayangi dan wujudkanlah semua kebaikan dalam hidup ini.

Jadi, kalau nanti tidak ada apa-apa lagi, maka kalian telah menggunakan kesempatan yg telah Aku berikan itu dg sebaik-baiknya. Kalau ternyata nanti ada lagi kehidupan, Aku hanya akan bertanya : Apakah kalian berbahagia ? Apa yg engkau lakukan dengan baik di sana ? Apa yg engaku pelajari ? Apa yg engkau tinggalkan bagi mereka yg akan datang sesudah kalian ?

Berhentilah berprasangka terhadap Ku ! Berhentilah menebak-nebak tentang Aku ! Berhentilah membayangkan diri Ku ! Mulailah membangun kepercayaan terhadap diri mu sendiri !

Aku ingin engkau merasakan kehadiran Ku ketika engkau memeluk kekasih hati mu. Aku ingin engkau merasakan kehadiran Ku ketika engkau menyayangi anak dan keluarga mu ! Aku ingin engkau merasakan kehadiranku ketika engkau menyayangi hewan atau tumbuhan kesayangan mu ! Aku ingin engkau merasakan kehadiran Ku ketika engkau menikmati keindahan alam disekitar mu !

Tidak perlu engkau menghabiskan waktu mu yg sangat singkat untuk memuji muji diri Ku ! Tuhan gila hormat semacam apa kalian fikir diri Ku ? Aku bosan dipuji-puji.

Bila engkau bersyukur, maka tunjukkanlah rasa syukur dan kebahagian mu itu dengan : peduli terhadap sesama, pedulikan kesehatan diri mu, perhatikan dan rawat hubungan mu dg sesama dan terhadap dunia tempat kamu tinggal. Begitulah cara engkau memuja diri Ku !

Berhentilah membuat rumit persoalan yg ada dan menjadi burung beo yg hanya mengulang-ulang yg apa-apa katanya aku ajarkan! Berhentilah menyebar gambaran yg salah tentang diri Ku yg hanya lahir dari fikiran dan nafsu mu sendiri.

Apalagi yg kalian inginkan ?

Keajaiban ? Hidup itu sendiri sangatlah ajaib.

Keterangan ? Alam disekeliling mu dan bisikan halus dari hati nuranimu itu sendiri sudah merupakan petunjuk yg sangat jelas. Satu-satunya kepastian adalah kamu hidup disini, sekarang dan kehidupan ini penuh dengan keajaiban untuk di kagumi dan dipelajari.

 


 

Banyak para ilmuwan, filsuft, dan pemikir hebat di dunia seperti Albert Einstein sebenarnya lebih mempercayai konsep tuhan Spinoza ini ketimbang konsep tuhan personal ala agama2 abrahamic yg cenderung memiliki sifat seperti manusia yaitu pencemberu, pemarah, penghukum, sekaligus kontradiksi dengan minta di sembah umatnya sambil di puji2 sebagai maha pengasih.

 

Konsep tuhan Spinoza sendiri sebenarnya merujuk ke alam semesta ini sendiri, itu sebabnya seringkali konsep tuhan Spinoza merujuk kepandangan Panteisme sendiri, dimana dalam pandangan Panteis tuhan adalah alam semesta ini sendiri yg bergerak sendiri tidak terikat keinginan dan konsep bikinan manusia.

 

 

Alam semesta akan bergerak sendiri klo hukum alam yg mempengaruhinya terpenuhi seperti : klo terjadi gempa dahsyat bawah laut karena lempengan bumi patah, maka akan terjadi tsunami besar yg menerjang semua wilayah. Alam semesta gak peduli yg kena terjang itu wilayah aceh yg berisi orang2 beriman atau wilayah jepang yg berisi orang2 kafir. Alam memiliki hukumnya sendiri yg tidak tunduk kepada konsep hukum manusia, yg penting klo semua faktor fisika, biologi, matematika, dan kimia terpenuhi maka semesta akan bergerak sendiri. Alam semesta gak peduli dengan yg namanya Azab atau Ujian, semua hal itu cuman penafsiran sempit oleh manusia beriman doang.

 

Itu sebabnya klo Einstein bicara tuhan, ente jangan langsung geer merasa Einstein bertuhan sama seperti tuhan dalam fikiran ente yg sempit itu. Karena tuhan yg dimaksud Einstein itu sendiri adalah hukum alam (fisika, biologi, matematika, dan kimia) yg mengatur semesta ini sendiri.

 


 

Tulisan ini saduran dari tulisan Mustafa Husin Baabad dan Nurseto Ardiputranto dengan sedikit perbaikan narasi dari ane.